tag:blogger.com,1999:blog-55676374714242731962024-02-20T09:05:39.671-08:00Vrman BlogVrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.comBlogger72125tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-21814624419717468132009-09-08T06:51:00.000-07:002009-09-08T07:01:01.615-07:00Buattt Para Master > Helppp Meee > Sitemap Q dapet Warning<span class="fullpost"><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgnIh0-d20WcJ_f0NjLTuCQA-nKT9V-eq3ID50YW6Hjr6B8eIdHQRc1DmsLZG2uYh622A5KLWoyFFK5NjheCkO0HWmkuGGyjuFA54GNayOFu2ZjaYZJTpntQhfrM-_I_9kB5JUb8BT7k36/s1600-h/1.gif"><img style="cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgnIh0-d20WcJ_f0NjLTuCQA-nKT9V-eq3ID50YW6Hjr6B8eIdHQRc1DmsLZG2uYh622A5KLWoyFFK5NjheCkO0HWmkuGGyjuFA54GNayOFu2ZjaYZJTpntQhfrM-_I_9kB5JUb8BT7k36/s320/1.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5379094397378618418" border="0" /></a><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJvjX4U3l-ZJXK_u86A9Igt1oT2q9IiV0WZ4EM1fhIXxSZhpsFtb5gQhLyhEns_oXrK9JwEmo60JRgffR-vY7bYUj7gIYtfKzgCfdNhTtxtXscvsd1e9MvnRS0KZPPeP9A9vGIrfIM7CUb/s1600-h/2.gif"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJvjX4U3l-ZJXK_u86A9Igt1oT2q9IiV0WZ4EM1fhIXxSZhpsFtb5gQhLyhEns_oXrK9JwEmo60JRgffR-vY7bYUj7gIYtfKzgCfdNhTtxtXscvsd1e9MvnRS0KZPPeP9A9vGIrfIM7CUb/s320/2.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5379094797313735922" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi55S8RiniMfVjuuTQLdyY30u-JITMJxlFcvlVvnVzP0CJsloOmYE1WDOgXinhFI7ooYXKbwCUYvUb03AoXTZQBk1io2upBp0VoXifn8Xes260XR8jm41hyxsK54eqVgkorPWq9S-x33oCv/s1600-h/3.gif"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi55S8RiniMfVjuuTQLdyY30u-JITMJxlFcvlVvnVzP0CJsloOmYE1WDOgXinhFI7ooYXKbwCUYvUb03AoXTZQBk1io2upBp0VoXifn8Xes260XR8jm41hyxsK54eqVgkorPWq9S-x33oCv/s320/3.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5379095205256741234" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAXLU3XOoaH3DU_HbtuuDTIENqpLtoW9U5_7CKz-e27QCn-om5KOc-lu0A3A4Yp3Jmwfb1b6leWrAkMJctTAFWnO9ylDJKE7NJw7kmCB5AQqhCZmJUPxltfZ05ukjJFNmaOP7cgpS08Km0/s1600-h/4.gif"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAXLU3XOoaH3DU_HbtuuDTIENqpLtoW9U5_7CKz-e27QCn-om5KOc-lu0A3A4Yp3Jmwfb1b6leWrAkMJctTAFWnO9ylDJKE7NJw7kmCB5AQqhCZmJUPxltfZ05ukjJFNmaOP7cgpS08Km0/s320/4.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5379095592442308706" /></a><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4E8tMMExsAVbfz6Boc2gN1SPjT3V2p7iyyO5dYAcooGhTjURRG5MOpTyITEy8uiilE9msCJABMovvvRzrJpyLslSwZuwdk6Ddd2JkuEfwrm7db3k6zq_rg4_nDpUy58ab6Pesdmg5G4fs/s1600-h/5.gif"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4E8tMMExsAVbfz6Boc2gN1SPjT3V2p7iyyO5dYAcooGhTjURRG5MOpTyITEy8uiilE9msCJABMovvvRzrJpyLslSwZuwdk6Ddd2JkuEfwrm7db3k6zq_rg4_nDpUy58ab6Pesdmg5G4fs/s320/5.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5379096008655216034" /></a><br /><br /></span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-35897099541058327912009-06-19T20:26:00.000-07:002009-07-08T17:32:37.580-07:00ABBAD BIN BISYIRSELALU DISERTAI CAHAYA ALLAH<br /><br />Ketika Mush'ah bin Umeir tiba di Madinah-sebagai utusan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasalam untuk mengajarkan seluk beluk Agama kepada orang-orang Anshar yang telah bai'at kepada Nabi dan membimbing mereka melakukan shalat, maka'Abbad bin Bisyir radhiallahu anhu adalah seorang budiman yang telah dibukakan Allah hatinya untuk menerima kebaikan. la datang menghadiri majlis Mush'ab dan mendengarkan da'wahnya, lain diulurkan tangannya mengangkat bai'at memeluk Islam. Dan semenjak saat itu mulailah ia menempati kedudukan utama di antara orang-olang Anshar yang diridlai oleh Allah serta mereka ridla kepada Allah ....<br />Kemudian Nabi pindah ke Madinah, setelah lebih dulu orang-orang Mu'min dari.Eulekah tiba di sana. Dan mulailah terjadi peperangan-peperangan dalam mempertahankan diri dari serangan-serangan kafir Quraisy dan sekutunya yang tak henti-hentinya memburu Nabi dan ummat Islam. Kekuatan pembawa cahaya dan kebaikan bertarung dengan kekuatan gelap dan kejahatan. Dan pada setiap peperangan itu 'Abbad bin Bisyir berada di barisan terdepan, berjihad di jalan Allah dengan gagah berani dan mati-matian dengan cara yang amat mengagumkan ....<span class="fullpost"><br />Dan mungkin peristiwa yang kita paparkan di bawah ini dapat mengungkapkan sekelumit dari kepahlawanan tokoh Mu'min ini....<br />Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dan Kaum Muslimin selesai menghadapi perang Dzatur Riqa', mereka sampai di suatu tempat dan bermalam di sana, Rasulullah shallallahu alaihi wasalam :memilih beberapa orang shahabatnya untuk berkawal secara bergiliran. Di antara mereka terpiiih 'Ammar bin Yasir dan 'Abbad bin Bisyir yang berada pada satu kelompok.<br />Karena dilihat oleh 'Abbad bahwa kawannya 'Ammar sedang lelah, di usul kannyalah agar 'Ammar tidur lebih dulu dan ia akan berkawal. Dan nanti bila ia telah mendapatban istirahat yang cukup, maka giliran 'Ammar pula berkawal menggantikannya.<br />'Abbad melihat bahwa lingkungan sehelilingnya aman. Maka timbullah fikirannya, kenapa ia tidak mengisi waktunya dengan melakukan shalat, hingga pahala yang akan diperoleh akan jadi berlipat ... ? Demikianlah ia bangkit melakukannya ....<br />Tiba-tiba sementara ia berdiri sedang membaca sebuah surat Al-Quran setelah al-Fatihah sebuah anak panah menancap di pangkal lengannya. Maka dicabutnya anak panah itu dan diteruskannya shalatnya.....<br />Tidak lama antaranya mendesing pula anak panah kedua yang mengenai anggota badannya.<br />Tetapi ia tak hendak menghentikan shalatnya hanya dicabutnya anak panah itu seperti yang pertama tadi, dan dilanjutkannya bacaan surat.<br />Kemudian dalam gelap malam itu musuh memanahnya lalu untuk ketiga kalinya. 'Abbad menarik anak panah itu dan mengakhiri bacaan surat. Setelah itu ia ruku' dan sujud ...,sementara tenaganya telah lemah disebabkan sakit dan lelah.<br />Lalu antara sujud itu diulurkannya tangannya kepada kawanya yang sedang tidur di sampingnya dan ditarik-tariknya ia sampai terbangun.<br />Dalam pada itu ia bangkit dari sujudnya dan membaca tasyahud, lalu menyelesaikan shalatnya.<br />'Ammar terbangun mendengar suara kawannya yang tak putus-putus menahan sakit: "Gantikan daku mengawal ..., karena aku telah kena... !"'Ammar menghambur dari tidurnya hingga menimbulkan kegaduhan dan takutnya musuhyang menyelinap. Mereka melarikan diri, sedang 'Ammar berpaling kepada temannya seraya katanya: "Subhanallah ... ! Kenapa saya tidak dibangunkan ketika kamu dipanah yang pertama kali tadi...," Ujar 'Abbad: -<br />"Ketika daku shalat tadi, aku membaca beberapa ayat al-Quran yang amat mengharukan hatiku, hingga aku tak ingin untuk memutuskannya ... ! Dan demi Allah, aku tidaklah akan menyia-nyiakan pos penjagaan yang ditugaskan Rasul kepada kita menjaganya, sungguh, aku lebih suka mati daripada memutuskan bacaan ayat-ayat yang sedang kubaca itu ... !"<br />'Abbad amat cinta sebali kepada Allah, kepada Rasul dan kepada Agamanya .... Kecintaan itu memenuhi segenap perasaan dan seluruh kehidupannya. Dan semenjak Nabi shallallahu alaihi wasalam berpidato dan mengarahkan pembicaraannya kepada Kaum Ansbar, ia termasuk salah seorang di antara mereka. Sabdanya:<br />"Hai golongan Anshar... !<br />Kalian adalah inti, sedang golongan lain bagai kulit ari!<br />Maka tak mungkin aku dicederai oleh pihak kalian ..,!''<br />Semenjak itu, yakni semenjak 'Abbad mendengar ucapan ini dari Rasulnya, dari guru dan pembimbingnya kepada Allah, dan ia rela menyerahkan harta benda nyawa dan hidupnya di jaIan Allah dan di JaIan Rasul-Nya ..., maka kita temui dia di arena pengurbanan dan di medan iaga muncul sebagai orang pertama, sebaliknya di waktu pembagian keuntungan dan harta rampasan, sukar untuk ditemubannya<br />Di samping itu ia adalah seorang ahli ibadah yang tekun ..., seorang pahlawan yang gigih dalam berjuang ...,seorang dermawan yang rela berqurban ...,dan seorang mu'min sejati yang telah membaktikan hidupnya untuk keimanannya ini ... !<br />Keutamaannya ini telah dikenai luas di antara shahabat-shahabat Rasul. Dan Aisyah radhiallahu anha Ummul Mu'minin pernah mengatakan tentang dirinya: Ada tiga orang Anshar yang keutamaannya tak dapat diatasi oleh seorang pun juga yaitu:<br />Sa'ad bin Mu'adz, Useid bin Hudlair dan 'Abbad bin Bisyir... !"<br />Orang-orang Islam angkatan pertama mengetahui bahwa 'Abbad adalah seorang tokoh yang berolehkaruniaberupa cahayadariAllah....Penglihatannyayangjelasdanberol eh penerangan,dapatmengetahuitempat-tempatyangbaikdan meyakinkantanpamencarinyadengansusah-payah.Bahkan kepercayaanshahabat-shahabatnyamengenaicahayainisampai kesuatutingkatyanglebihtinggi,bahwaiamerupakanbend a yangdapatterlihat.Merekasamasekatabahwabila'Abbad berjalandiwaktumalam,terbitlahdaripadanya berkas-berkas cahayadansinaryangmenerangibaginyajalan yangakanditempuh....<br />Dalampeperanganmenghadapiorang-orangmurtadsepeninggalRasulullahshallallahu alaihi wasalam maka'Abbadmemikultanggungjawab dengankeberanianyangtakadataranya...i Apalagidalam pertempuranYamamahdi manaKaumMusliminmenghadapi balatentarayangpalingkejamdanpalingberpengalamandi bawahpimpinanMusailamatul Kaddzab, 'Abbad melihatbahaya besaryangmengancamIslam.Makajiwapengurbanandantera s kepahlawanannyamengambilbentuksesuaidengantugasyan g dibebankanolehkeimanannya,danmeningkatketarafyang sejajardengankesadarannyaakanbahayatersebut,hingga menjadikannyasebagaiprajurityangberanimati,yangtak menginginkankecualimatisyahiddijalanIlahi....<br />SeharisebelumperangYamamahitudimulai,'Abbadmengala misuatumimpiyangtaklamaantaranyadiketahuiTa'birnya secaragamblangdanterjadidiarenapertempuransengitya ng diterjuniolehKaumMuslimin.<br />DanmarilahkitapanggilseorangshahabatmuliaAbuSa'id al-Khudri radhiallahu anhu untukmenceritakanmimpiyangdilihatoleh 'AbbadtersebutbegitupunTa'birnya,sertaperanannya yang mengagumkandalampertempuranyangberakhirdengansyahi dnya....<br />DemikianceritaAbuSa'id:" 'AbbadbinBisyirmengatakankepadaku:--"HaiAbu<br />Sa'id!Sayabermimpisemalammelihatlangitterbukauntuk ku, kemudiantertutup lagi...!<br />Sayayakinbahwata'birnyainsyaAllahsayaakanmenemui syahidnya...!""DemiAllah!"ujarku,"ituadalahmimpi yangbaik...!"<br />"DandiwaktuperangYamamahitusayalihatia berseru kepadaorang-orangAnshar:"Pecahkansarung-sarungpedangmudantunjukkankelebihankalian..!"<br />Makasegeralahmenyerbumengiringkannyasejumlahempat ratusorangdarigolonganAnsharhinggasampailahmereka kepintugerbangtamanbunga,lalubertempurdengangagah berani.<br />Ketikaitu'Abbad--semogaAllahmemberinyarahmatmenemuisyahidnya.Wajahn yasayalihatpenuhdenganbekas sambaranpedang,dansayamengenalnyahanyalahdengan melihattandayangterdapatpadatubuhnya...!"<br />Demikianlah'Abbadmeningkatnaikketarafyangsesuai untukmemenuhikewajibannyasebagaiseorangMu'mindari golonganAnshar,yangtelahmengangkatbai'atkepadaRasu l untukmembaktikanhidupnyabagiAllahdanmenemuisyahid dijalan-Nya...<br />Dantatkalapadapermulaannyadilihatnyaneracapertempu ransengititulebihberat untukkemenanganmusuh,teringatlah olehnyaucapanRasulullahterhadapKaumnyagolonganAnsh ar:<br />--"Kalianadalahinti...! Makatakmungkinsayadicederai olehpihakkalian!"<br />Ucapanitumemenuhironggadadadanhatinya,hingga seolah-olahsekaranginiRasulullahmasihberdiri,mengulang-ulangkata-katanyaitu...'Abbadmerasabahwaseluruhtanggungjawab peperanganituterpikulhanyadiatasbahugolongan Ansharsemata ...ataudiatasbahumerekasebelumgolongan lainnya...! Makaketikaitunaiklahiakeatassebuahbukit laluberseru:--"HaigolonganAnshar...! Pecahkansarung-sarungpedangmu,dantunjukkankeistimewaanmudarigolon gan lain...!"<br />Danketikaseruannyadipenuhiolehempatratusorang pejuang,'AbbadbersamaAbuDajanahdanBarra'binMalik mengerahkan rnereka ke taman maut, suatu taman yang digunakan oleh Musailamah sebagai benteng pertahanan…..dan pahlawan besar itu pun berjuanglah sebagai layaknya seorang laki-laki, sebagai seorang Mu'min ..., dan sebagai seorang warga anshar ....<br />Dan pada hari yang mulia itu, pergilah 'Abbad menemui syahidnya .,. ! Tidak salah mimpi yang dilihat dalam tidurnya semalam ,,. ? Bukankah ia melihat langit terbuka, kemudian setelah ia masuk ke celahnya yang terbuka itu, tiba-tiba langit<br />bertaut dan tertutup kembali... ! Dan mimpi itu dita'wilkannya bahwa pada pertempuran yang akan terjadi ruhnya akan naik ke haribaan Tuhan dan penciptanya<br />Sungguh, benarlah mimpi itu dan benarlah pula ta'birnya ... ! Pintu-pintu langit telah terbuka untuk menyambut ruh 'Abbad bin Bisyir dengan gembira, yakni searang tokoh yang oleh Allah diberi कहाया.</span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-21010585320162487742009-06-19T20:25:00.000-07:002009-07-10T11:31:44.651-07:00ABDULLAH BIN ABBAS"Kyai Umat Ini"<br /><br />Ibnu Abbas serupa dengan Ibnu Zubeir bahwa mereka sama-sama menemui Rasulullah dan bergaul dengannya selagi masih becil, dan Rasulullah wafat sebelum Ibnu Abbas mencapai usia dewasa. Tetapi ia seorang lain yang di waktu kecil telah mendapat kerangka kepahlawanan dan prinsip-prinsip kehidupan dari Rasuluilah saw. yang mengutamakan dan mendidiknya serta mengajarinya hikmat yang murni. Dan dengan keteguhan iman dan kekuatan akhlaq serta melimpahnya ilmunya, Ibnu Abbas mencapai kedudukan tinggi di lingkungan tokoh-tokoh sekeliling Rasul ....<br /><span class="fullpost"><br />Ia adalah putera Abbas bin Abdul Mutthalib bin Hasyim, paman Rasulullah saw. Digelari "habar" atau kyahi atau lengkapnya "kyahi ummat", suatu gelar yang hanya dapat dicapainya karena otaknya yang cerdas, hatinya yang mulia dan pengetahuannya yang luas.<br />Dari kecilnya, Ibnu Abbbas telah mengetahui jalan hidup yang akan ditempuhnya, dan ia lebih mengetahuinya lagi ketika pada suatu hari Rasulullah menariknya ke dekatnya selagi ia masih kecil itu dan menepuk-nepuk bahunya serta mendu'akannya: -<br />"Ya Allah, berilah ia ilmu Agama yang mendalam dan ajarkanlah kepadanya ta'wil".<br />Kemudian berturut-turut pula datangnya kesempatan dimana Rasulullah mengulang-ulang du'a tadi bagi Abdullah bin Abbas sebagai saudara sepupunya itu ..., dan ketika itu ia mengertilah bahwa ia diciptakan untuk ilmu dan pengetahuan.<br /><br />Sementara persiapan otaknya mendorongnya pula dengan kuat untuk menempuh jalan ini. Karena walaupun di saat Rasulullah shallallahu alaihi wasalam wafat itu, usianya belum lagi lebih dari tiga belas tahun, tetapi sedari kecilnya tak pernah satu hari pun lewat, tanpa ia menghadiri majlis Rasulullah dan menghafalkan apa yang diucapkannya....<br />Dan setelah kepergian Rasulullah ke Rafiqul A'la, Ibnu Abbas mempelajari sungguh-sungguh dari shahabat-shahabat Rasul yang pertama, apa-apa yang input didengar dan dipelajarinya dari Rasulullah saw. sendiri. Suatu tanda tanya (ingin mengetahui dan ingin bertanya) terpatri dalam dirinya.<br /><br />Maka setiap kedengaran olehnya seseorang yang mengetahui suatn ilmu atau menghafaikan Hadits, segeralah ia menemuinya dan belajar kepadanya. Dan otaknya yang encer lagi tidak mau puas itu, mendorongnya nntuk meneliti apa yang didengarnya.<br />Hingga tidak saja ia menumpahkan perhatian terhadap mengumpulkan ilmu pengetahuan semata, tapi jnga untuk meneliti dan menyelidiki sumber-sumbernya.<br /><br />Pernah ia menceritakan pengalamannya: -- "Pernah aku bertanya kepada tigapuluh orang shahabat Rasul shallallahu alaihi wasalam mengenai satu masalah". Dan bagaimana keinginannya yang amat besar untuk mendapatkan sesuatu ilmu, digambarkannya kepada kita sebagai berikut: -<br />"Tatkala Rasulullah shallallahu alaihi wasalam wafat, kakatakan kepada salah seorang pemuda Anshar: "Marilah kita bertanya kepada shahabat Rasulullah, sekarang ini mereka hampir semuanya sedang bekumpul?"<br />Jawab pemuda Anshar itu:<br />"Aneh sekali kamu ini, hai Ibnu Abbas! Apakah kamu kira orang-orang akan membutuhkanmu, padahal di kalangan mereka sebagai kan lihat banyak terdapat shahabat Rasulullah ... ?" Demikianlah ia tak mau diajak, tetapi aku tetap pergi bertanya kepada shahabat-shahabat Rasulullah.<br /><br />Pernah aku mendapatkan satu Hadits dari seseorang, dengan cara kudatangi rumahnya kebetulan ia sedang tidur slang. Kubentangkan kainku di muka pintunya, lalu duduk menunggu, sementara angin menerbangkan debu kepadaku, sampai akhirnya ia bangun dan keluar mendapatiku. Maka katanya: -- "Hai saudara sepupu Rasulullah, apa maksud kedatanganmu? Kenapa tidak kamu suruh saja orang kepadaku agar aku datang kepadamu?" "Tidak!" ujarku, "bahkan akulah yang harus datang mengunjungi anda! Kemudian kutanyakanlah kepadanya sebuah Hadits dan aku belajar daripadanya ... !"<br />Demikianlah pemuda kita yang agung ini bertanya, kemudian bertanya dan bertanya lagi, lalu dicarinya jawaban dengan teliti, dan dikajinya dengan seksama dan dianalisanya dengan fikiran yang berlian. Dari hari ke hari pengetahuan dan ilmu yang dimilikinya berkembang dan tumbuh, hingga dalam usianya yang muda belia telah cukup dimilikinya hikmat dari orang-orang tua, dan disadapnya ketenangan dan kebersihan pikiran mereka, sampai-sampai Amirul Mu'minin Umar bin Khatthab radhiallahu anhu menjadikannya kawan bermusyawarah pada setiap urusan penting dan menggelarkannya "pemuda tua" ... !<br /><br />Pada suatu hari ditanyakan orang kepada Ibnu Abbas:<br />"Bagaimana anda mendapatkan ilmu ini ... ?"<br />Jawabnya: -"Dengan lidah yang gemar bertanya, dan akal yang suka berfikir... !"<br />Maka dengan lidahnya yang selalu bertanya dan fikirannya yang tak jemu-jemunya meneliti, serta dengan kerendahan hati dan pandainya bergaul, jadilah Ibnu Abbas sebagai "kyahi ummat ini".<br /><br />Sa'ad bin Abi Waqqash melukiskannya dengan kalimat-kalimat seperti ini :-<br />Tak seorang pun yang kutemui lebih cepat mengerti, lebih tajam berfikir dan lebih banyak dapat menyerap ilmu dan lebih luas sifat santunnya dari Ibnu Abbas ... ! Dan sungguh, kulihat Umar memanggilnya dalam urusan-urusan pelik, padahal sekelilingnya terdapat peserta Badar dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Maka tampillah Ibnu Abbas menyampaikan pendapatnya, dan Umar pun tak hendak melampaui apa katanya!"<br /><br />Ketika membicarakannya, Ubaidillah bin 'Utbah berkata:-<br />"Tidak seorang pun yang lebih tahu tentang Hadits yang diterimanya dari Rasulullah shallallahu alaihi wasalam daripada Ibnu Abbas... !<br />Dan tak kulihat orang yang lebih mengetahui tentang putusan Abu Bakar, Umar dan Utsman dalam pengadilan daripadanya ... ! Begitu pula tak ada yang lebih mendalam pengertiannya daripadanya ....<br />Sungguh, ia telah menyediakan waktu untuk mengajarkan fiqih satu hari, tafsir satu hari, riwayat dan strategi perang satu hari, syair satu hari, dan tarikh serta kebudayaan bangsa Arab satu hari ....<br />Serta tak ada yang lebih tahu tentang syair, bahasa Arab, tafsir -Quran, ilmu hisab dan seal pembagian pusaka daripadanya ... ! Dan tidak seorang alim pun yang pergi duduk ke dekatnya kecuali hormat kepadanya, serta tidak seorang pun yang bertanya, kecuali mendapatkan jawaban daripadanya... !"<br /><br />Seorang Muslim penduduk Bashrah melukiskannya pula sebagai berikut: -- (Ibnu Abbas pernah menjadi gubernur di sana, diangkat oleh Ali)<br />"Ia mengambil tiga perkara dan meninggalkan tiga perkara ....<br />1.Menarik hati pendengar apabila ia berbicara.<br />2.Memperhatikan setiap ucapan pembicara.<br />3.Memilih yang teringan apabila memutuskan perkara.<br />1.Menjauhi sifat mengambil muka.<br />2.Menjauhi orang-orang yang rendah budi.<br />3.Menjauhi setiap perbuatan dosa.<br /><br />Sebagaimana kita telah paparkan bahwa Ibnu Abbas adalah orang yang menguasai dan mendalami berbagai cabang ilmu.<br />Maka ia pun menjadi tepatan bagi orang-orang pang mencari ilmu, berbondong-bondong orang datang dari berbagai penjuru negeri Islam untuk mengikuti pendidikan dan mendalami ilmu pengetahuan.<br />Di samping ingatannya yang kuat bahkan luar biasa itu, Ibnu Abbas memiliki pula kecerdasan dan kepintaran yang Istimewa.<br />Alasan yang dikemukakannya bagaikan cahaya matahari, menembus ke dalam kalbu menghidupkan cahaya iman ....Dan dalam percakapan atau berdialog, tidak saja ia membuat lawannya terdiam, mengerti dan menerima alasan yang dikemukakannya, tetapi juga menyebabkannya diam terpesona, karena manisnya susunan kata dan keahliannya berbicara ... !<br /><br />Dan bagaimana pun juga banyaknya ilmu dan tepatnya alasan tetapi diskusi atau tukar fikiran itu ... ! Baginya tidak lain hanyalah sebagai suatu slat yang paring ampuh untuk mendapatkan dan mengetahui kebenaran ... !<br />Dan memang, telah lama ia ditabuti oleh Kaum Khawarij karena logikanya yang tepat dan tajam! Pada suatu hari ia diutus oleh Imam Ali kepada sekelompok besar dari mereka. Maka terjadilah di antaranya dengan mereka percakapan yang amat mempesona, di mana Ibnu Abbas mengarahkan pembicaraan serta menyodorkan alasan dengan cara yang menakjubkan. Dari percakapan yang panjang itu, kita cukup mengutip cupIikan di bawah ini: -<br />Tanya Ibnu Abbas: -- "Hal-hal apakah yang menyebabkan tuan-tuan menaruh dendam terhadap Ali ... ?"<br /><br />Ujar mereka: -"Ada tiga hal yang menyebabkan kebencian kami padanya: -<br />Pertama dalam Agama Allah ia bertahkim kepada manusia, padahal Allah berfirman: '"Tak ada hukum kecuali bagi Allah ... !')<br />Kedua, ia berperang, tetapi tidak menawan pihak musuh dan tidak pula mengambil barta rampasan. Seandainya pihak lawan itu orang-orang kafir, berarti harta mereka itu halal. Sebaliknya bila mereka orang-orang beriman maka haramlah darahnya ... !)<br />Dan ketiga, waktu bertahkim, ia rela menanggalkan sifat Amirul Mu'minin dari dirinya demi mengabulkan tuntutan lawannya. Maka jika ia sudah tidak jadi amir atau kepala bagi orang-orang Mu'min lagi, berarti ia menjadi kepala bagi orang-orang kafir... !"3)<br />Lamunan-lamunan mereka itu dipatahkan oleh Ibnu Abbas, katanya: -- "Mengenai perkataan tuan-tuan bahwa ia bertahkim kepada manusia dalam Agama Allah, maka apa salahnya ... ?<br /><br />Bukankah Allah telah berfirman:<br />"Hai orang-orang beriman! Janganlah halian membunuh binatang buruan, sewaktu halian dalam ihram! Barang siapa di antara kalian yang membunuhnya dengan sengaja, maka hendaklah ia membayar denda berupa binatang ternak yang sebanding dengan hewran yang dibunuhnya itu, yang untuk menetapkannya diputuskan oleh dua orang yang adil di antara kalian sebagai hahimnya ... !" (Q.S. 5 al-hlaidah: 95)<br />Nah, atas nama Allah cobalah jawab: "Manakah yang lebih penting, bertahkim kepada manusia demi menjaga darah kaum Muslimin, ataukah bertahkim kepada mereka mengenai seekor kelinci yang harganya seperempat dirham ... ?"<br />Para pemimpin Khawarij itu tertegun menghadapi logika tajam dan tuntas itu. Kemudian "kyai ummat ini" melanjutkan bantahannya: -<br />"Tentang ucapan tuan-tuan bahwa ia perang tetapi tidak melakukan penawanan dan merebut harta rampasan, apakah tuan-tuan menghendaki agar ia mengambil Aisyah istri Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dan Ummul Mu'minin itu sebagai tawanan, dan pakaian berkabungnya sebagai barang rampasan ... ?"<br />Di sini wajah orang-orang itu jadi merah padam karena main, lain menutupi muka mereka dengan tangan ...,sementara Ibnu Abbas beralih kepada soal yang ketiga katanya: -<br />"Adapun ucapan tuan-tuan bahwa ia rela menanggalkan sifat Amirul Mu'minin dari dirinya sampai selesainya tahkim, maka dengarlah oleh tuan-tuan apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasalam di hari Hudaibiyah, yakni ketika ia mengimlakkan surat perjanjian yang telah tercapai antaranya dengan orang-orang Quraisy. Katanya kepada penuiis: "Tulislah: Inilah yang telah disetujui oleh Muhammad Rasulullah ... ". Tiba-tiba utusan Qnraisy menyela: 'Demi Allah, seandainya kami mengakuimu sebagai Rasulullah, tentulah kami tidak menghalangimu ke Baitullah dan tidak pula akan memerangimu ... ! Maka tulislah:<br />Inilah yang telah disetujui oleh Muhammad bin Abdullah ... !"<br />Kata Rasulullah kepada mereka: "Demi Allah, sesungguhnya saya ini Rasulullah walaupun kamu tak hendak mengakuinya…"<br />Lalu kepada penulis surat perjanjian itu diperintahkannya:<br />"Tulislah apa yang mereka kehendaki! Tulis: Inilah yang telah disetujui oleh Muhammad bin Abdullah ... !"<br />Demikianlah, dengan cara yang menarik( dan menakjubkan ini, berlangsung soal jawab antara Ibnu Abbas dan golongan Khawarij, hingga belum lagi tukar fikiran itu selesai, duapuluh ribu orang di antara mereka bangkit serentak, menyatakan kepuasan mereka terhadap keterangan-keterangan Ibnu Abbas dan sekaligus memaklumkan penarikan diri mereka dari memusuhi Imam Ali... !<br />Ibnu Abbas tidak saja memiliki kekayaan besar berupa ilmu pengetahuan semata, tapi di samping itu ia memiliki pula kekayaan yang lebih besar lagi, yakni etika ilmu serta akhlak para ulama. Dalam kedermawanan dan sifat pemurahnya, Ia bagaikan Imam dengan,panji-panjinya. Dilimpah-ruahkannya harta bendanya kepada manusia, persis sebagaimana ia melimpah ruahkan ilmunya kepada mereka....<br />Orang-orang yang sesama dengannya, pernah menceritakan dirinya sebagai berikut: -- "Tidak sebuah rumah pun kita temui yang lebih banyak makanan, minuman buah-buahan, begitupun ilmu pengetahuannya dari rumah Ibnu Abbas ... !"<br />Di samping itu ia seorang yang berhati suci dan berjiwa bersih, tidak menaruh dendam atau kebencian kepada siapa juga.<br />Keinginannya yang tak pernah menjadi kenyang, ialah harapannya agar setiap orang, baik yang dikenalnya atau tidak, beroleh kebaikan...!<br />Katanya mengenai dirinya: -<br />"Setiap aku mengetahui suatu ayat dari kitabullah, aku berharap kiranya semua manusia mengetahui seperti apa yang kuketahui itu ... ! Dan setiap aku mendengar seorang hakim di antara hakim-hakim Islam melaksanakan keadilan dan memutus sesuatu perkara dengan adil, maka aku merasa gembira dan turut mendu'akannya ..., padahal tak ada hubungan perkara antaraku dengannya ... ! Dan setiap aku mendengar turunnya hujan yang menimpa bumi Muslimin, aku merasa berbahagia, padahal tidak seekor pun binatang ternakku yang digembalakan di bumi tersebut...!"<br />Ia seorang ahli ibadah yang tekun beribadat dan rajin bertaubat ..., sering bangun di tengah malam dan shaum di waktu siang, dan seolah-olah kedua matanya telah hafal akan jalan yang dilalui oleh air matanya di kedua pipinya, karena seringnya ia menangis, balk di kala ia shalat maupun sewaktu membaca alquran ....Dan ketika ia membaca ayat-ayat alquran yang memuat berita duka atau ancaman, apalagi mengenai maut dan saat dibangkitkan, maka isaknya bertambah keras dan sedu sedannya menjadi-jadi ... !<br />Di samping semua itu, ia juga seorang yang berani, berfikiran sehat dan teguh memegang amanat ... ! Dalam perselisihan yang terjadi antara Ali dan Mu'awiyah, ia mempunyai beberapa pendapat yang menunjukban tingginya kecerdasan dan banyaknya akal serta siasatnya .... Ia lebih mementingkan perdamaian dari peperangan, lebih banyak berusaha dengan jalan lemah lembut daripada kekerasan, dan menggunahan fikiran daripada paksaan...!<br />Tatkala Husein radhiallahu anhu bermaksud hendak pergi ke Irak untuk memerangi Ziad dan Yazid, Ibnu Abbas menasehati Husein, memegang tangannya dan berusaha sekuat daya untuk menghalanginya. Dan tatkala ia mendengar kematiannya, ia amat terpukul, dan tidak keluar-keluar rumah karena amat dukanya.<br />Dan di setiap pertentangan yang timbul antara Muslim dengan Muslim tak ada yang dilakukan oleh Ibnu Abbas, selain mengacungkan bendera perdamaian, beriunak lembut dan melenyapkan kesalah-pahaman<br />Benar ia ikut tejun dalam peperangan di pihak Imam Ali terhadap Mu'awiyah, tetapi hal itu dilakukannya, tiada lain hanyalah sebagai tamparan keras yang wajib dilakukan terhadap penggerak perpecahan yang mengancam keutuhan Agama dan kesatuan ummat... !<br />Demikianlah kehidupan Ibnu Abbas, dipenuhi dunianya dengan ilmu dan hikmat, dan disebarkan di antara ummat buah nasehat dan ketaqwaannya - · · · Dan pada usianya yang ketujuhpuluh satu tahun, ia terpanggil untuk menemui Tuhannya Yang Maha Agung · - · · Maka kota Thaif pun menyaksikan perarakan besar, di mana seorang Mu'min diiringkan menuju surganya.<br />Dan tatkala tubuh kasamya mendapatkan tempat yang aman dalam kuburnya, angkasa bagai berguncang disebabkan gema janji Allah yang haq:<br />"Wahai jiwa yang aman tenteram! Kembalilah kamu kepada Tuhanmu dalam keadaan ridla dan diridlai. Maka masuklah ke dalam lingkungan hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam surgaKu.</span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-6343299606282454682009-06-19T20:24:00.000-07:002009-07-08T17:33:50.054-07:00ABDULLAH BIN JAHSY radhiallâhu 'anhu"Mereka bertanya tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah:"Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) dari pada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya". (QS. 2:217).<br />Menurut beberapa ahli tafsir, ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan Abdullah bin Jahsy.<br /><span class="fullpost"><br />Abdullah bin Jahsy radhiallâhu 'anhu<br />Dalam Perang Uhud, kaum Quraisy laki-laki dan perempuan melakukan belas dendam terhadap kaum Muslimin atas kekalahan mereka dalam Perang Badar. Mereka bertindak seperti srigala buas, merobek-robek perut Hamzah bin Abdul Muththalib, paman Rasulullah, dan memakan hatinya. Abdullah bin Jahsy radhiallâhu 'anhu ; mereka potong hidung dan daun telinganya.<br /><br />Abdullah bin Jahsy radhiallâhu 'anhu bangga sekali karena ia merupakan kepala pasukan pertama yang dilantik Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan komandan pasukan pertama yang menetapkan kemenangan perang 1/5 (seperlima) bagian untuk Rasulullah sebelum Allah mengukuhkannya.<br />Ayahnya adalah Jahsy bin Riab bin Khuzaimah al-Asadi, ibunya adalah Aminah binti Abdul <br /><br />Muththalib bin Hasyim, dan saudarinya adalah Zainab binti Jahsy, istri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam . Jadi, dia adalah saudara misan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan ibunya, sekaligus iparnya.<br />Dia dilahirkan di Mekkah, dekat Baitullah al-Haram. Sesudah ia dewasa barulah tahu jalan ke Ka'bah. Ia berdiri lama di depan Ka'bah, mengamati jamaah haji yang datang berbondong-bondong dari seluruh pelosok dunia.<br />Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri... isak tangis mereka, air mata sedih dan keharuan mereka, dan keluh kesah serta doa mereka di depan Ka'bah yang megah itu.<br />Berapa kali telinganya mendengarkan rintihan dan bisikan mereka dengan berbagai bahasa yang tidak dipahami maksud dan tujuannya. Pada saat itu, ia merebahkan dirinya di pangkuan ibunya menanyakan dengan penuh harap apa-apa yang dilihatnya.<br />Ibunya menjawabnya dengan penuh rasa kasih sayang sambil mengusap-usap kepalanya dan pundaknya hingga ia tertidur. Putranya itu lalu diselimuti dan didoakannya supaya Tuhan Ka'bah itu melindungi dan memeliharanya.<br /><br />Pada suatu hari, ia datang kepada ibunya sambil menangis sedih. Ia menceritakan bahwa sekelompok orang telah meruntuhkan bangunan Ka'bah itu.<br />Ibunya menenangkan hatinya, menceritakan kepadanya bahwa mereka sedang memugar bangunan itu supaya emas perak dan permata mutumanikam yang ada di dalamnya tidak dicuri orang akibat kerusakan yang ditimbulkan banjir.<br />Pada waktu itu, Abdullah melihat bagaimana persaingan keras antara para kabilah Arab yang berebutan ingin meletakkan Hajar Aswad di tempatnya, hingga hampir terjadi pertengkaran dan peperangan antara mereka.<br />Untunglah, akhirnya, mereka menerima gagasan sesepuh mereka untuk menyerahkan hal itu kepada orang yang pertama kali masuk ke Baitullah esok paginya, untuk menetapkan kabilah mana yang mendapat kehormatan meletakkannya.<br /><br />Ternyata, orang yang masuk pertama itu Muhammad al-Amin, yang kemudian ia menggelarkan mantelnya dan meletakkan Hajar Aswad itu di tengahnya, lalu ia perintahkan kepada semua wakil kabilah yang hadir untuk memegang ujung mantel itu dan mengangkatnya ke dekat tempatnya, lalu ia mengangkat dengan tangannya dan menaruh di tempatnya.<br />Sesudah Hajar al-Aswad diletakkan di tempatnya, para pekerja meneruskan pekerjaannya memperbaiki Ka'bah.<br /><br />Sejak saat itulah, Abdullah mencintai Muhammad al-Amin dengan sepenuh hati dan mengagumi kebijaksanaannya memecahkan masalah yang hampir menimbulkan pertumpahan darah diantara kabilah Arab, dan caranya yang cerdik menyertakan semua kabilah ikut merasa mendapat kehormatan mengangkat Hajar al-Aswad ke tempatnya. Sejak itulah, ia menjadikan Muhammad sebagai tokoh favorit dan panutannya.<br />Setiap hari, Abdullah berusaha menyertai dan duduk-duduk dengan Muhammad untuk belajar lebih banyak tentang berbagai hal, baik melalui tutur katanya maupun melalui tingkah lakunya.<br /><br />Pada suatu hari, Abdullah tidak melihat Muhammad al-Amin seperti biasanya. Ia tidak sabar menantinya, ia pergi mengetuk pintu rumahnya. Istri beliau memberitahukan bahwa beliau ada di Gua Hira.<br />Ia pulang ke rumahnya dengan kecewa dan sedih karena rasa rindunya kepada laki-laki pujaannya itu. Kapan gerangan ia kembali duduk-duduk bersamanya lagi?.<br />Pada suatu pagi yang membahagiakan, menjelang fajar menyingsing, dimana embusan angin membawa titik-titik embun yang membangkitkan kehidupan dan kesegaran, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sedang sujud di tempat shalatnya, memuja dan memuji Tuhannya, tiba-tiba ia mendengar seperti gemerincing suara bel, kemudian malaikat Jibril menyampaikan wahyu dan perintah Tuhan, "Dan, berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat". (Q,.s.asy-Syu'ara: 214)<br />Sang surya sudah menampakkan wajahnya yang perkasa dan memancarkan cahayanya, menghalau sisa titik-titik embun yang masih ada diatas daun. Sementara itu, Muhammad al-Amin melangkahkan kakinya menuju Bukit Shafa, tidak jauh dari Ka'bah, lalu teriaknya, "selamat pagi, selamat pagi".<br />Abdullah masih telentang diatas tempat tidurnya, matanya terbuka lebar, sambil berpikir untuk menemui Muhammad al-Amin di Gua Hira, seperti yang dikabarkan isteri beliau, Khadijah. Tiba-tiba, ia mendengar kumandang suara Muhammad, "selamat pagi, selamat pagi" dari atas bukit Shafa, tidak jauh dari rumahnya. Ia lalu melemparkan selimutnya dan pergi ke sana.<br /><br />Tampaknya, suara itu berhasil mengumpulkan kaum Quraisy; semuanya berdatangan ingin tahu ada apa sepagi itu mereka diundang.<br />Sesudah mereka berkumpul, mulailah beliau menyeru mereka, "Hai keluarga Ghalib, keluarga Luai, keluarga Murrah, keluarga Kilab, keluarga Qushai, dan keluarga Abdu Manaf! Kalau aku memberitahukan kepada kalian bahwa di balik gunung itu ada musuh yang hendak menyerang kalian, apakah kalian akan mempercayaiku?".<br />Mereka menjawab serentak, "Ya, karena kau tidak pernah berbohong kepada kami".<br />Rasulullah melanjutkan, "Maka, janganlah kamu menyeru (menyembah) tuhan yang lain disamping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang diazab. Dan, berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, dan rendahkan dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman". (Q,.s. asy-Syu'araa': 213-215).<br /><br />Kerumunan orang itu lalu bubar. Ada yang percaya dan ada yang tidak, masing-masing membela argumentasi dan kebenarannya.<br />Sementara itu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pulang kembali ke rumahnya. Abdullah pun kembali juga dengan membawa kata-kata baru yang dilontarkan Muhammad al-Amin itu. Ternyata, kata-katanya meyakinkan kalbunya, lalu ia pergi menyusul Muhammad ke rumahnya dan meyatakan keislamannya di sana.<br />Sesudah ia mengucapkan kalimat syahadat, lalu ia mengajak kedua saudara perempuannya masuk Islam juga dan ternyata mereka mengikuti jejaknya, malah ia menjadikan salah sebuah ruangan dalam rumahnya sebagai mushalla untuk beribadah dengan tekun dan khusyu' kepada Allah Ta'ala.<br /><br />Akan tetapi, Quraisy telah menunggangi kepalanya sendiri. Ia memaklumatkan perang tanpa ampun terhadap dakwah itu dan bertindak kejam dan keji terhadap para mustadh'afin yang berani mengikuti ajaran Muhammad termasuk juga Abdullah.<br />Beberapa orang mustadh'afin datang menghadap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan meminta supaya Allah meringankan beban yang mereka derita. Dengan agak gusar, Rasulullah bersabda: "Demi Allah, orang-orang sebelum kalian ditangkap dan tubuhnya dibelah dua, namun mereka tidak bergeser dari agamanya sedikitpun. Ada lagi yang tubuhnya disisir dengan sisir besi diantara tulang dan dagingnya, tetapi hal itu tidak memaksa mereka beralih agama. Hal ini akan berjalan terus hingga para musafir dari Shan'a' ke Hadramaut tidak merasa gentar lagi selain kepada Allah atau para gembala tidak takut lagi kepada ternaknya dari terkaman srigala, tetapi memanglah kalian suatu kaum yang terburu nafsu".<br />Penyiksaan Quraisy makin ganas dan kejam. Abu Jahal menyiksa dan menganiaya Sumayyah, ibu Ammar radhiallâhu 'anhu hingga tewas, begitu pula suaminya, Yasir dan puteranya, Ammar.<br /><br />Sudah tentu berita itu menimbulkan rasa ngeri dan gelisah pada kaum mustadh'afin karena mereka tidak diperkenankan memaklumatkan perang terhadap kaum mustakbirin itu. Apa yang harus mereka lakukan sedangkan kaum kafir Quraisy tidak henti- hentinya melakukan tindakan penindasan dan perang permusuhan?.<br />Mereka berkumpul dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam untuk meminta dicarikan jalan pemecahan dari ancaman dan terkaman orang-orang ganas dan buas yang tidak berprikemanusiaan itu.<br /><br />Pada saat itulah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengemukakan gagasannya: "Kalau kalian mau hijrah ke negeri Habasyah, disana terdapat seorang raja yang tidak berlaku zhalim kepada siapapun, dialah negeri kejujuran hingga Allah membukakan kelapangan dari keadaan kalian dewasa ini".<br />Kini, mereka diperkenankan melakukan hijrah, menyelamatkan diri dan agamanya ke negeri yang lebih aman agar bisa menunaikan ibadahnya dengan bebas dan tenang.<br />Pada waktu itu, Abdullah dan kedua saudara laki-lakinya serta kedua saudara perempuannya, bahkan dengan semua anggota keluarganya, pergi hijrah ke negeri yang dimaksudkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sebagai negeri kejujuran, yang rajanya tidak pernah berlaku zhalim itu.<br />Amr ibnul Ash radhiallâhu 'anhu berkisah, "pada suatu hari, aku duduk di Majelis an-Najasyi, Raja Habasyah, lalu masuklah Amr bin Umayyah adh-Dhamari. Pada waktu itu, ia sedang membawa surat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam untuk Raja Habasyah itu. Sesudah ia keluar, aku berkata kepada Najasyi, 'orang itu perutusan musuh kami. Ia yang telah menegangkan situasi dan membuat tokoh-tokoh kami setengah mati. Serahkanlah dia kepada kami, kami akan membunuhnya'.<br />Ia gusar sekali atas omongan itu, lalu ia memukul mukaku dengan keras hingga terasa hidungku seakan-akan copot dan mengucurkan darah banyak sekali ke bajuku. Aku merasa terhina sekali di tengah-tengah majelis itu. Rasanya, aku lebih rela mati terkubur dalam tanah daripada menderita malu serupa itu.<br /><br />Untuk melunakkan amarahnya, aku berkata lagi, 'kalau aku tahu baginda akan murka seperti ini, aku tidak akan mengajukan permintaan seperti itu'.<br />'Ya Amr, kau meminta kepadaku supaya aku menyerahkan perutusan orang yang mendapatkan Namus yang maha besar, yang pernah datang kepada Musa 'alaihissalam dan 'Isa 'alaihissalam. Kau meminta aku menyerahkan perutusannya untuk dibunuh?' ".<br />"Sejak saat itu,"kata Amr selanjutnya, "dalam hati kecilku terjadi perubahan sikap, lalu kataku dalam hati, 'Bangsa Arab dan 'Ajam/asing mengenal kebenaran ini sedangkan kau akan melawannya'. Aku kemudian bertannya kepadanya, 'Apakah yang mulia percaya atas hal itu?'.<br />'Ya, Aku bersaksi di hadapan Allah, wahai Amr! Percayalah kepadaku, dia adalah benar, dia akan dimenangkan atas orang yang melawannya, seperti halnya Musa 'alaihissalam dimenangkan melawan Fir'aun dan pasukannya'.<br />'Apakah yang mulia mau menerima bai'atku masuk Islam atas namanya?'.<br />'Ya!, ia lalu mengulurkan tangannya membai'atku masuk Islam".<br />Abdullah dan keluarganya hidup di negeri Habasyah dalam perlindungan raja yang murah hati itu hingga datang berita yang mengatakan bahwa kaum Quraisy sudah sadar dan masuk Islam, lalu Abdullah dan beberapa orang Muhajirin lainnya kembali ke Mekkah.<br />Ternyata, berita Islamnya kaum Quraisy itu hanyalah isapan jempol yang disebarluaskan Quraisy supaya para Muhajirin itu kembali untuk menghadapi siksaan dan penganiayaan yang baru lagi.<br /><br />Abdullah dan keluarganya tinggal beberapa saat lamanya di Mekkah hingga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengizinkan melakukan hijrah kembali sehingga rumah mereka di Mekkah kosong melompong, tidak ada yang menghuninya. Sesudah Abu Sufyan melihat hal ini, lalu ia menawarkan dan menjualnya. Sesudah berita itu terdengar oleh keluarga Jahsy, Abdullah memberitahukan hal tersebut kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, Rasulullah lalu menjawab, "wahai Abdullah! Apakah kau tidak mau Allah menggantimu dengan sebuah rumah yang lebih baik di surga?".<br />"Sudah tentu mau," sahut Abdullah bin Jahsy.<br />Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menegaskan, "Nah, itu untukmu kelak".<br />Sesudah kota Mekkah ditaklukkan, Abu Ahmad, saudara Abdullah bin Jahsy, datang membicarakan lagi soal rumah-rumah keluarga Jahsy yang dijual oleh Abu Sufyan itu, tetapi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengulur-ulur masalah itu. Beberapa orang lalu memberi keterangan,"wahai Abu Ahmad, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam tidak suka membahas kembali kekayaan yang dirampas dari kalian demi karena Allah".<br />Sejak itulah, ia tidak mau lagi mengungkit-ungkit soal tersebut.<br /><br />Abdullah bin Jahsy merupakan komandan pasukan pertama yang dikirimkan ke perbatasan kota Mekkah sehingga menimbulkan kontak senjata dan meninggalnya Amru al-Hadhrami serta tertawannya Utsman bin Abdullah bin al-Mughirah dan al-Hakam bin Kisan, yang menimbulkan kegusaran kaum Quraisy. Mereka berkata: "Muhammad dan kawan-kawannya menghalalkan bulan haram".<br />Abdullah mengikuti Perang Badar dan semua peristiwa sesudahnya bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam hingga Perang Uhud yang rupanya Allah Ta'ala ingin menguji kaum muslimin. Abdullah bin Ubay, kepala kaum munafiqin di Madinah, kembali ke Madinah di tengah perjalanan dengan 1/3 pasukan, tetapi kaum Muslimin mendesak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam untuk tetap keluar dari Madinah.<br />Sebelum perang dimulai, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam duduk di sebuah pondok yang dibikin khusus baginya.<br /><br />Ummu Salamah datang memberikan daging panggang kepada Rasulullah, lalu dimakannya. Ia lalu memberikan air anggur, lalu diminumnya. Salah seorang yang hadir lalu meminumnya dan sisanya diminum oleh Abdullah bin Jahsy. Salah seorang bertanya kepadanya, "Tahukah kau, kemana perginya minumanmu itu esok?".<br />"Ya, aku lebih suka menemui Allah dalam keadaan puas daripada dalam keadaan dahaga," jawabnya seraya berdoa, "Ya Allah, aku mohon supaya aku memperoleh syahadah dalam jalanMu".<br />Menurut putera Sa'ad bin Abi Waqqash, ayahnya berkata,"pada waktu itu, sebelum Perang Uhud berkobar, Abdullah bin Jahsy bertanya, 'apakah tidak sebaiknya kami berdoa kepada Allah?".<br />Mereka masing-masing berdoa. Sa'ad berdoa,"Ya Allah, kalau kami bertemu musuh esok hari, pertemukanlah aku dengan seorang yang bertenaga kuat dan beremosi tinggi. Saya akan membunuhnya dan merampas miliknya".<br />Abdullah bin Jahsy berdoa,"Ya Allah, pertemukanlah aku esok dengan seorang yang kuat tenaganya dan tinggi emosinya. Aku akan membunuhnya karenaMu, lalu orang itu membunuhku, kemudian ia memotong hidung dan kedua telingaku. Apabila engkau bertanya kepadaku kelak, 'Ya Abdullah, mengapa hidung dan telingamu itu?'. Aku akan menjawab, 'Ia dipotong oleh orang karenaMu dan karena RasulMu semata-mata, Ya Allah'. Engkau lalu berfirman,'benar kau, Abdullah' ".<br /><br />Selanjutnya, Sa'ad bin Abi waqqash berkata, "ternyata doa Abdullah bin Jahsy lebih baiik dari doaku. Pada keesokan harinya, menjelang hari berakhir, aku melihat kedua daun telinganya dan ujung hidungnya bergantung dengan seutas tali".<br />Begitulah cita-cita dan dambaan pengikut Muhammad berebut maju dalam medan perang, ingin mendapatkan salah satu diantara dua kebaikan; meninggikan kalimat Allah dan memenangkan agamaNya atau mati syahid.<br />Ternyata, doa mereka dikabulkan Allah Ta'ala, cita-citanya dipenuhi sesuai dengan firmanNya, "Berdoalah kepadaKu niscaya Aku akan memperkenankan bagimu". (Q,.s. al-Mukmin:60)<br />Allah Ta'ala sudah mengabulkan doa Abdullah bin Jahsy radhiallâhu 'anhu dan sudah berkenan menerimanya di sisiNya karena ia sudah menunaikan tugas kewajibannya dengan baik terhadap Tuhan, agama dan Rasulnya. Jadi, fungsinya dinyatakan selesai dan takdirNya sudah jatuh tempo. Akan tetapi, misi Sa'ad bin Abi Waqqash belum selesai, tugas kewajiban yang menantinya masih banyak dan panjang, menunggu penanganannya.<br />Seusai Perang Uhud, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk menguburkan jenazah pamannya, Hamzah dan Abdullah dalam satu kubur dan memerintahkan Amru ibnul Jumuh dan Abdullah bin Umar bin Haram juga dalam satu kubur karena keduanya kawan karib di dunia.<br />Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Aku menjadi saksi mereka bahwa tidak terdapat luka di jalan Allah melainkan Allah akan melahirkan kembali lukanya itu berdarah di hari kiamat; warnanya seperti warna darah dan baunya seperti bau misk (kesturi)".<br /><br />Sebab Turunnya Ayat<br />Menurut keterangan Ahli Tafsir (mufassirin), pada bulan Jumadil Akhir dua bulan sebelum Perang Badar berkobar, kira-kira tujuh belas bulan sesudah hijrah ke Madinah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengirimkan delapan orang Muhajirin dibawah pimpinan Abdullah bin Jahsy dengan pesan,<br />"Pergilah kau dengan Asma Allah dan janganlah kau buka suratku ini hingga engkau berjalan selama dua hari. Sesudah menempuh jarak itu barulah kau buka suratku itu dan bacakan kepada kawan-kawanmu. Setelah itu, teruskan perjalananmu sesuai perintahku. Janganlah ada diantara kawan-kawanmu itu yang pergi mengikuti karena dipaksa (terpaksa)".<br />Abdullah bin Jahsy berjalan selama dua hari, kemudian ia berhenti dan membuka surat Rasulullah itu.<br />"Bismillaahr-ahmaanirahiim. Amma ba'du, pergilah kau dengan kawan-kawan yang menyertaimu disertai keberkahan dari Allah hingga kau mencapai sebuah kebun kurma. Dari sana, kau bisa mengintai kegiatan kafilah Quraisy, lalu kau kembali membawa berita mereka".<br /><br />Sesudah membaca isi surat itu, Abdullah berkata:"Sam'an wa thaa 'atan, aku mendengar dan patuh kepada perintahmu", lalu berkata kepada para pengikutnya, "Rasulullah melarang saya memaksa kalian ikut dalam misi ini".<br />Rombongan ini berjalan atas perintah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan dengan perlindungan Allah Ta'ala. Di suatu tempat bernama Bahran, Sa'ad bin Abi Waqqash dan Utbah bin Ghazwan kehilangan ontanya. Keduanya pergi mencari ontanya itu hingga tertinggal oleh rombongannya. Abdullah bin Jahsy meneruskan perjalanannya sesuai petunjuk Rasulullah hingga mencapai sebuah perkebunan kurma. Tiba-tiba, mereka melihat kafilah Quraisy dikawal oleh Amru ibnul Hadhrami, Utsman ibnul Mughirah, dan saudaranya; Naufal dan al-Hakam bin Kisan.<br />Para shahabat itu bermusyawarah tentang mereka. Salah seorang berkata, "kalau kalian membiarkan mereka pergi malam ini, mereka akan memasuki Tanah Haram dan kalian tidak bisa berbuat apa-apa. Akan tetapi, kalau kalian memerangi mereka, kita ada dalam bulan haram?". Pada waktu itu, mereka ada di akhir bulan Rajab.<br />Mereka ragu-ragu dan takut menindaknya. Tapi akhirnya, mereka memberanikan dan memutuskan untuk memeranginya dengan sekuat-kuatnya. Salah seorang dari shahabat itu lalu melepaskan anak panah kepada Amru ibnul Hadhrami dan tewaslah ia seketika. Mereka berhasil menawan Utsman ibnul Mughirah dan al-Hakam bin Kisan, sedangkan Naufal dan saudaranya Utsman, berhasil melarikan diri.<br />Menurut keterangan sebagian keluarga Abdullah bin Jahsy, pada waktu itu, Abdullah mengatakan kepada para shahabatnya itu, "Dua puluh persen dari kemenangan yang kita peroleh ini untuk Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan sisanya dibagi diantara kita". Ini terjadi sebelum ketetapan 20% itu dikukuhkan oleh al-Qur'an.<br />Sesampainya rombongan di Madinah, Rasulullah bersabda kepada mereka, "Aku tidak memerintahkan kalian mengadakan peperangan di bulan haram", seraya menolak untuk mengambil bagiannya dari hasil kemenangan itu.<br />Abdullah bin Jahsy dan para shahabatnya bersedih hati karena telah bertindak di luar perintah. Lebih-lebih, setelah semua shahabat Rasulullah menyesalkan tindakannya itu. Belum lagi kampanye Quraisy yang diembus-embuskan dengan gencar, "Muhammad dan shahabatnya menghalalkan pertumpahan darah, perampasan hak milik dan penawanan orang di bulan haram".<br /><br />Sesudah bicara orang dipusatkan pada soal itu, keputusan langit turun untuk mengesahkan dan sekaligus mengukuhkan tindakan Abdullah bin Jahsy dan kawan-kawannya itu,<br />"Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, 'berperang dalam bulan itu adalah dosa besar, tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjid Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah . Dan, berbuat fitnah itu lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad diantara kamu dari agamanya, lalu ia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya".<br />Ibnu Ishaq berkata, "sesudah ayat tersebut turun, legalah Abdullah dan kawan-kawannya, dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mau menerima tawanan dan hasil rampasan perang itu. Setelah itu, datang perutusan dari kaum Quraisy untuk menebus Utsman dan al-Hakam bin Kisan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada perutusan itu, "Kami tidak akan menerima tebusan keduanya hingga shahabat kami datang, yakni: Sa'ad bin Abi Waqqash dan Utbah bin Ghazwan. Kami khawatir, kalian telah menangkap keduanya. Kalau kalian membunuh keduanya, kami juga akan membunuh shahabat kalian".<br />Tak lama, Sa'ad dan Utbah datang, lalu Rasulullah menyerahkan kedua tawanan itu kepada perutusan Quraisy itu".<br />Al-Hakam bin Kisan kemudian masuk Islam dengan baik dan tinggal bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam hingga syahid pada peristiwa Bi'ir Ma'unah. Utsman pulang kembali ke Mekkah dan mati dalam keadaan kafir. Adapun Naufal terjatuh bersama kudanya ke dalam lubang parit (khandaq ) sehingga tewas tertumbuk batu. Kaum Musyrikin meminta mayatnya dengan imbalan uang, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Bawalah, karena mayatnya buruk dan tebusannya buruk".<br /><br />Renungan<br />Di sebelah Baitullah al-Haram, rumah yang Allah jadikan daerah aman dan damai bagi hamba-hambaNya, menyambut doa bapak para nabi, Ibrahim 'alaihissalam , "Ya Tuhan, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa". (Q,.s. al-Baqarah: 126). Di sana, Asma', ibu Ammar dan Yasir, ayahnya, dibunuh dengan keji dan kejam, bukan karena berdosa tapi semata-mata karena keduanya menyatakan "Tuhan kami hanya Allah".<br />Di daerah yang Allah tetapkan sebagai daerah aman dan damai secara mutlak dari semua sengketa, peperangan dan pertengkaran, supaya mereka kembali sadar dan menginsafi apa yang tepat dan benar, hidup bersaudara dan berdampingan di dalam daerah itu, oleh kaum Quraisy dijadikan ajang pembunuhan sekelompok orang yang tiada berdaya dan berdosa.<br />Mereka dipaksa keluar dan menyimpang dari agamanya. Mereka dilarang mengikuti pelajaran yang diberikan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.<br />Allah sudah menetapkan bahwa daerah Masjid al-Haram dan sekitarnya itu semacam daerah margasatwa, dimana burung-burung bebas beterbangan tanpa rasa takut, dimana hewan, manusia dan bahkan serangga bisa hidup berdampingan secara aman dan damai tanpa rasa takut satu dengan yang lainnya. Mengapa negeri yang telah ditetapkan menjadi daerah aman dan damai berubah menjadi daerah yang menakutkan dan penuh kengerian. Daerah bebas merdeka itu berganti menjadi daerah perbudakan, dimana kebebasan orang memilih agama dan hak mengamalkan keyakinannya dibatasi dan dihalang-halangi.<br />Menyambut seruan agama tauhid yang dikumandangkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dicap sebagai kafir dan murtad karena keluar dari agama nenek moyang yang percaya kepada berhala-berhala ; Latta, 'Uzza dan Manat yang dideretkan di sekitar Ka'bah.<br /><br />Allah telah menetapkan haram (suci)nya rumah itu sejak Ibrahim dan putranya Ismail 'alaihissalam membangunnya. Sejak saat itulah, Allah telah menetapkan daerah itu aman bagi semua orang dan sekalgus daerah haram mengadakan peperangan dan pembunuhan.<br />"(Dan) ingatlah ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman…". (Q,.s. al-Baqarah: 125)<br />Rahmat dan nikmat yang dikaruniakan Alah kepada hambaNya itu oleh kaum Quraisy disulap bagi kaum mustadh'afin di daerah aman dan damai itu. Mereka dikejar dan disiksa, agamanya diejek dan dihina, keluarganya diganggu dan dianiaya.<br />Alasan palsu mereka diungkapkan oleh al-Qur'an,<br />"…jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu niscaya kami akan diusir dari negeri kami…". (Q,.s. al-Qashash:57)<br />Siapa selain mereka yang mampu melakukan tindak kejahatan di daerah itu? Siapa yang berani melanggar haram Allah seperti mereka?.<br /><br />Memang pernah terjadi, Abrahah dengan pasukan gajahnya hendak menghancurkan Baitullah al-Haram itu. Ia dengan sombonnya datang sampai di pinggiran kota Mekkah. Semua nasehat dan peringatan orang tidak diindahkan. Kaum Quraisy tahu apa yang dikehendaki Abrahah. Mereka juga tahu kekeuatan pasukan Abrahah. Maka dari itu, mereka tidak berpikir hendak melindungi Ka'bah dari serangannya. Mereka melarikan diri ke luar kota Mekkah.<br />Abrahah kaget melihat sikap kaum Quraisy yang membiarkan kotanya terbuka, tidak dipertahankan sedikitpun. Malah, ia merasa heran ketika Abdul Muththalib, sesepuh kota Mekkah, datang menghadapnya untuk meminta ontanya dikembalikan dan tidak berbicara soal Baitullah sama sekali, hanya menjawab dengan jawaban yang tersohor itu, "onta itu milik saya sedangkan al-Bait itu ada Pemiliknya yang nanti akan melindunginya!".<br />Tak salah lagi dugaan Abdul Muthathlib, Tuhan al-Bait itu telah melindunginya dari serangan Abrahah dan pasukannya. Mereka yang hendak berbuat onar, hendak mengeruhkan suasana aman dan damai di daerah haram itu, dihukum.<br /><br />"Dan, Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)". (Q,.s. al-Fiil: 3-5).<br />Kepandaian mereka bersilat lidah, "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu niscaya kami akan diusir dari negeri kami", langsung dipatahkan dengan firmanNya, "Dan, apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami? Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui". (Q,.s. al-Qashash:57).<br />Disamping menjadikan Mekkah sebagai daerah damai, Allah Ta'ala juga menjadikannya bulan-bulan haram sebagai masa-masa damai, tetapi bangsa Arab mempermainkan bulan-bulan itu sesuai dengan selera dan nafsu mereka. Adakalanya dipercepat dengan fatwa pimpinan agama atau kabilahnya yang kuat dari tahun ke tahun.<br /><br />Sesudah Islam datang, ia menetapkan dengan tegas bahwa penundaan percepatan, dan perubahan dari ketetapan Allah itu hukumnya kafir, batil dan sesat,<br />"Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan haram itu adalah menambah kekafiran, disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu, mereka menghalalkan pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat menyesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah. (Setan) menjadikan mereka memandang baik perbuatan mereka yang buruk itu. Dan, Allah memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir". (Q,.s. at-Taubah:37) .<br /><br />Jelaslah bahwa kaum Quraisy yang pertama merusak kelestarian daerah damai itu. Mereka mempermainkan pantangan pada bulan-bulan itu. Kaum Muslimin dijadikan bulan-bulanan karena agamanya; mereka dikejar-kejar, disiksa, diananiaya, dipecuti, dijemur diterik padang pasir, dan bahkan ada yang dibunuh karena tidak mau murtad dari Islamnya. Mereka lebih suka pergi berhijrah sesudah izin dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan tanah air tercintanya, meninggalkan semua harta milik yang diperoleh dari hasil jerih payah seumur hidup, demi mempertahankan iman dan tauhidnya.<br />Sudah tentu kaum Muslimin akan menuntut balas kapan pun dan dimana pun terhadap gerombolan penjahat yang sesat itu. Tidak heran kalau luapan itu diledakkan oleh pasukan yang dipimpin Abdullah bin Jahsy sehingga menimbulkan korban tewas dan beberapa orang tertawan di kalangan Quraisy, seperti diutarakan di awal pembahasan.<br /><br />Oleh kaum Quraisy, kejadian itu dimanfaatkan menarik simpati kabilah Arab dan sekaligus untuk memecah-belah barisan kaum Muslimin. Mereka menghasut bahwa pengikut Muhammad telah merobek-robek kehormatan bulan-bulan haram. Kampanye lihai mereka hampir berhasil memecah-belah barisan kaum Muslimin. Untunglah keputusan langit cepat turun, mengingatkan kaum Muslimin supaya tetap memelihara persatuan dan kesatuannya, dan supaya tidak menganggap remeh tindak-tanduk dan fitnah lawan-lawannya itu.<br />"Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, 'berperang dalam bulan itu adalah dosa besar, tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (mengahalangi masuk ke) Masjid al-Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan, berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad diantara kamu dari agamanya, lalu ia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya". (al-Baqarah: 217) .<br /><br />Demikianlah berita wahyu itu mengungkapkan tampang kaum Quraisy yang sebenarnya, bagaimana taktik dan strategi mereka menghadapi kaum Muslimin, mereka akan berusaha sekuat-kuatnya dengan segala cara, legal atau ilegal, halal atau haram, memaksa mereka menjadi kafir kembali.<br />Akan tetapi, kehendak Allah sudah menetapkan umat Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam yang konsekuen menjalankan ajaran agamanya akan dijadikan pemimpin dunia seluruhnya.<br />"Dan, demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasulullah (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu..". (Q,.s. al-Baqarah: 143).<br />Memang secara keseluruhan, mental dan moral jamaah Islam dapat menahan diri dan menghindarkan diri dari godaan duniawi, menyambut dengan patuh titah peritah Allah Ta'ala, tidak melakukan penyerangan terhadap mereka yang telah mengusir keluar dari tanah airnya, yang merampas harta bendanya, dan yang tidak memperkenankan menunaikan manasik haji di Baitullah al-Haram. Mereka merasa gusar dan marah dalam hati atas sikap lawan-lawannya itu, namun mereka harus mampu menahan diri sesuai dengan petunjuk agamanya.<br /><br />"…Dan, janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah sesungguhnya Allah amat berat siksaNya". (Q,.s. al-Maidah: 2).<br />Kaum Muslimin menyambut dengan lapang dada dan sukacita ajaran yang digariskan langit itu. Mereka memelihara persatuannya, memadu kegiatannya, menaburkan bibit kebaikan dan ketakwaan dan menumpas kuman-kuman dan permusuhan. Dalam sekejap saja, dunai menyambut mereka bagai pemimpin dan guru dunia. Akan tetapi, mengapa cucu-cucu mereka kini berpaling hanya menjadi pengekor?. Bagaimana mereka telah menghilangkan landasan hidup yang mereka rintiskan? Allahumma ihdi qaumi. Wallâhu a'lam .<br /></span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-66798629503437510742009-06-19T20:22:00.000-07:002009-07-08T17:34:22.734-07:00ABDULLAH BIN ZUBEIRSeorang Tokoh Syahid Yang Luar Biasa<br /><br />Ketika menempuh padang pasir yang panas bagai menyala dalam perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah yang terkenal itu, ia masih merupakan janin dalam rahim ibunya. Demikianlah telah menjadi taqdir bagi Abdullah bin Zubeir melakukan hijrah bersama Kaum Muhajirin selagi belum muncul ke alam dunia, masih tersimpan dalam perut ibunya .... Ibunya Asma, - semoga Allah ridla kepadanya dan ia jadi ridla kepada Allah - setibanya di Quba, suatu dusun di luar kota Madinah, datanglah saat melahirkan, dan jabang bayi yang muhajir itu pun masuklah ke bumi Madinah bersamaan waktunya dengan masuknya muhajirin lainnya dari shahabat-shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasalam ... !<br />Bayi yang pertama kali lahir pada saat...hijrah itu, dibawa kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di rumahnya di Madinah, maka diciumnya kedua pipinya dan dikecupnya mulutnya, hingga yang mula pertama masuk ke rongga perut Abdullah bin Zubeir itu ialah air selera Rasulullah shallallahu 'alaihi i wasallam yang mulia. <br /><span class="fullpost"><br />Kaum Muslimin berkumpul dan beramai-ramai membawa bayi yang dalam gendongan itu berkeliling kota sambil membaca tahlil dan takbir. Latar belakangnya ialah karena tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabatnya tinggal menetap di Madinah, orang- orang Yahudi merasa terpukul dan iri hati, lalu melakukan perang urat saraf terhadap Kaum Muslimin. Mereka sebarkan berita bahwa dukun-dukun mereka telah menyihir Kaum Muslimin dan membuat mereka jadi mandul, hingga di Madinah tak seorang pun akan mempunyai bayi dari kalangan mereka... !<br />Maka tatkala Abdullah bin Zubeir muncul dari alam gaib, hal itu merupakan suatu kenyataan yang digunakan taqdir untuk menolak kebohongan orang-orang Yahudi di Madinah dan mematahkan tipu muslihat mereka ... !<br />Di masa hayat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam , Abdullah belum mencapai asia dewasa. Tetapi lingkungan hidup dan hubungannya yang akrab dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, telah membentuk kerangka kepahlawanan dan prinsip hidupnya, sehingga darma baktinya dalam menempuh kehidupan di dunia ini menjadi buah bibir orang dan tercatat dalam sejarah dunia. Anak kecil itu tumbuh dengan amat cepatnya dan menunjukkan hal-hal yang luar biasa dalam kegairahan, kecerdasan dan keteguhan pendirian. Masa mudanya dilaluinya tanpa noda, seorang yang suci, tekun beribadat, hidup sederhana dan perwira tidak terkira ....<br />Demikianlah hari-hari dan peruntungan itu dijalaninya dengan tabi'atnya yang tidak berubah dan semangat yang tak pernah kendor. Ia benar-benar seorang laki-laki yang mengenal tujuannya dan menempuhnya dengan kemauan yang keras membaja dan keimanan teguh luar biasa....<br /><br />Sewaktu pembebasan Afrika, Andalusia dan Konstantinopel, ia yang waktu itu belum melebihi usia tujuh belas tahun, tampak sebagai salah seorang pahlawan yang namanya terlukis sepanjang masa ....<br />Dalam pertempuran di Afrika sendiri, Kaum Muslimin yang jumlahnya hanya duapuluh ribu sang tentara, pernah menghadapi musuh yang berkekuatan sebanyak seratus duapuluh ribu orang.<br />Pertempuran berkecamuk, dan pihak Islam terancam bahaya besar! Abdullah bin Zubeir melayangkan pandangannya meninjau kekuatan musuh hingga segeralah diketahuinya di mana letak kekuatan mereka. Sumber kekuatan itu tidak lain dari raja Barbar yang menjadi panglima tentaranya sendiri. Tak putus-putusnya raja itu berseru terhadap tentaranya dan membangkitkan semangat mereka dengan cara istimewa yang mendorong mereka untuk menerjuni maut tanpa rasa takut ....<br /><br />Abdullah maklum bahwa pasukan yang gagah perkasa ini tak mungkin ditaklukkan kecuali dengan jatunya panglima yang menakutkan ini. Tetapi betapa caranya untuk menemuinya, padahal untuk sampai kepadanya terhalang oleh tembok kukuh dari tentara musuh yang bertempur laksana angin puyuh ... !<br />Tetapi semangat dan keberanian Ibnu Zubeir tak perlu diragukan lagi untuk selama-lamanya... ! Dipanggilnya sebagian kawan-kawannya, lalu katanya: "Lindungi punggungku dan mari menyerbu bersamaku... !" Dan tak ubah bagai anak panah lepas dari busurnya, dibelahnya barisan yang berlapis itu menuju raja musuh, dan demi sampai di hadapannya, dipukulnya sekali pukul, hingga raja itu jatuh tersungkur. Kemudian secepatnya bersama kawan-kawannya, ia mengepung tentara yang berada di sekeiiling raja dan menghancurkan mereka ...,lalu dikuman dangkannya Allahu Akbar... !<br /><br />Demi Kaum Muslimin melihat bendera mereka berkibar di sana, yakni di tempat panglima Barbar berdiri menyampaikan perintah dan mengatur siasat, tahulah mereka bahwa kemenangan telah tercapai. Maka seolah-olah satu orang jua, mereka menyerbu ke muka, dan segala sesuatu-pun berakhir dengan keuntungan di pihak Muslimin ... !<br />Abdullah bin Abi Sarah, panglima tentara Islam, mengetahui peranan penting yang telah diiakukan oleh Ibnu Zubeir. Maka sebagai imbalannya disuruhnya ia menyampaikan sendiri berita kemenangan itu ke Madinah terutama kepada khalifah Utsman bin Affan....<br />Hanya kepahlawanannya dalam medan perang bagaimana juga unggul dan luar biasanya, tetapi itu tersembunyi di balik ketekunannya dalam beribadah ....Maka orang yang mempunyai tidak hanya satu dua alasan untuk berbangga dan menyombongkan dirinya ini akan menakjubkan kita karena selalu ditemukan dalam lingkungan orang-orang shaleh dan rajin beribadat.<br /><br />Maka balk derajat maupun kemudaannya, kedudukan atau harta bendanya, keberanian atau kekuatannya, semua itu tidak mampu untuk menghalangi Abdullah bin Zubeir untuk menjadi seorang laki-laki 'abid yang berpuasa di siang hari, bangun malam beribadat kepada Allah dengan hati yang khusu' niat yang suci.<br />Pada suatu hari Umar bin Abdul Aziz mengatakan kepada Ibnu Abi Mulaikah: "Cobalah ceritakan kepada kami kepribadian Abdullah bin Zubeir!" Maka ujarnya: "Demi Allah! Tak pernah kulihat Jiwa yang tersusun dalam rongga tubuhnya itu seperti jiwanya! Ia tekun melakukan shalat, dan mengakhiri segala sesuatu dengannya. ... Ia ruku' dan sujud sedemikian rupa, hingga karena amat lamanya, maka burung-burung gereja yang bertengger di atas bahunya atau punggungnya, menyangkanya dinding tembok atau kain yang tergantung.<br /><br />Dan pernah peluru meriam batu lewat antara janggut dan dadanya sementara ia shalat, tetapi demi Allah, ia tidak peduli dan tidak goncang, tidak pula memutus bacaan atau mempercepat waktu ruku' nya<br />Memang, berita-berita sebenamya yang diceritakan orang tentang ibadat Ibnu Zubeir, hampir merupakan dongeng. Maka di dalam shaum dan shalat, dalam menunaikan haji dan serta zakat, ketinggian cita serta kemuliaan diri dalam bertenggang di waktu malam - sepanjang hayatnya - untuk bersujud dan beribadat, dalam menahan lapar di waktu siang, - juga sepanjang usianya - untuk shaum dan jihadun nafs ..., dan dalam keimanannya yang teguh kepada Allah ...dalam semua itu ia adalah tokoh satu-satunya tak ada duanya<br />Pada suatu kali Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu ditanyai orang mengenai Ibnu Zubeir. Maka walaupun di antara kedua orang ini terdapat perselisihan paham, Ibnu Abbas berkata: "Ia adalah seorang pembaca Kitabullah, dan pengikut sunnah Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam, tekun beribadat kepada-Nya dan shaum di siang hari karena takut kepada-Nya.. · <br /><br />Seorang putera dari pembela Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan ibunya ialah Asma puteri Shiddiq, sementara mak-tuanya ialah Khadijah istri dari Rasululiah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka tak ada seorang pun sedang membicarakan khalifah yang telah pergi berlalu bernama Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu, tanpa mengindahkan tata-tertib kesopanan dan tidak didasari oleh kesadaran, mereka dicelanya, katanya: "Demi Allah, aku tak sudi meminta bantuan dalam menghadapi musuhku kepada orang-orang yang membenci Utsman ''~ Pada saat itu ia sangat memerlukan bantuan, tak ubah bagai seorang yang tenggelam membutuhkan pertolongan, tetap uluran tangan orang tersebut ditolaknya Keterbukaannya terhadap diri pribadi serta kesetiaannya terhadap aqidah dan prinsipnya, menyebabkannya tidak peduli kehilangan duaratus orang pemanah termahir yang Agama mereka tidak dipercayai dan berkenan di hatinya! Padahal waktu itu ia sedang berada dalam peperangan yang akan menentukan hidup matinya, dan kemungkinan besar akan berubah arah, seandainya pemanah-pemanah ahli itu tetap berada di sampingnya.,,.!<br /><br />Kemudian pembangkangannya terhadap Mu'awiyah dan puteranya Yazid sungguh-sungguh merupakan kepahlawanan! Menurut pandangannya, Yazid bin Mu'awiyah bin Abi Sufyan itu adalah laki-laki yang terakhir kali dapat menjadi khalifah Muslimin, seandainya memang dapat ... ! Pandangannya ini memang beralasan, karena dalam soal apa pun juga, Yazid tidak becus! Tidak satu pun kebaikan dapat menghapus dosa-dosanya yang diceritakan sejarah kepada kita, maka betapa Ibnu Zubeir akan mau bai'at kepadanya, ?<br />Kata-kata penolakannya terhadap Mu'awiyah selagi ia masih hidup amat keras dan tegas. Dan apa pula katanya kepada Yazid yang telah naik menjadi khalifah dan mengirim utusannya kepada Ibnu Zubeir mengancamnya dengan nasib jelek apabila ia tidak membai'at pada Yazid ... ? Ketika itu Ibnu Zubeir memberikan jawabannya: "Kapan pun, aku tidak akan bai'at kepada si pemabok ... !" kemudian katanya berpantun : "Terhadap hal bathil tiada tempat berlunak lembut kecuali bila geraham dapat mengunyah batu menjadi lembut ".<br />Ibnu Zubeir tetap menjadi Amirul Mu'minin dengan mengambil Mekah al-Mukarramah sebagai ibu kota pemerintahan dan membentangkan kekuasaannya terhadap Hijaz, Yaman, Bashrah, Kufah, Khurasan dan seluruh Syria kecuali Damsyik, setelah ia mendapat bai'at dari seluruh warga kota-kota daerah tersebut di atas.<br /><br />Tetapi orang-orang Banu Umaiyah tidak senang diam dan berhati puas sebelum menjatuhkannya, maka mereka melancarkan serangan yang bertubi-tubi, yang sebagian besar di antaranya berakhir dengan kekalahan dan kegagalan. Hingga akhirnya datanglah masa pemerilitahan Abdul Malik bin Marwan yang untuk menyerang Abdullah di Mekah itu memilih salah seorang anak manusia yang paling celaka dan paling merajalela dengan kekejaman dan kebuasannya ... ! Itulah dia Hajjaj ats-Tsaqafi, yang mengenai pribadinya, Umar bin Abdul Aziz, Imam yang adil itu pernah berkata: "Andainya setiap ummat datang dengan membawa kesalahan masing-masing, sedang kami hanya datang dengan kesalahan Hajjaj seorang saja, maka akan lebih berat lagi kesalahan kami dari mereka semua... !"<br />Dengan mengerahkan anak buah dan orang-orang upahannya, Hajjaj datang memerangi Mekah ibukota Ibnu Zubeir. Dikepungnya kota itu serta penduduknya, selama lebih kurang enam bulan dan dihalanginya mereka mendapat makanan dan air, dengan harapan agar mereka meninggalkan Ibnu Zubeir sebatang kara, tanpa tentara dan sanak saudara. Dan karena tekanan bahaya kelaparan itu banyaklah yang menyerahkan diri, hingga Ibnu Zubeir <br /><br />mendapatkan dirinya tidak berteman atau kira-kira demikian .... Dan walaupun kesempatan untuk meloloskan diri dan menyelamatkan nyawanya masih terbuka, tetapi Ibnu Zubeir memutuskan akan memikul tanggung jawabnya sampai titik terakhir. Maka ia terus menghadapi serangan tentara Hajjaj itu dengan keberanian yang tak dapat dilukiskan, padahal ketika itu usianya telah mencapai tujuh puluh tahun Dan tidaklah dapat kita melihat gambaran sesungguhnya dari pendirian yang luar biasa ini, kecuali jika kita mendengar percakapan yang berlangsung antara Abdullah dengan ibunya yang agung dan mulia itu, Asma' binti Abu Bakar, yakni di saat-saat yang akhir dari kehidupannya. <br /><br />Ditemuinya ibunya itu dan dipaparkannya di hadapannya suasana ketika itu secara terperinci, begitupun mengenai akhir kesudahan yang sudah nyata tak dapat dielakkan lagi ....<br />Kata 'Asma' kepadanya: "Anakku, engkau tentu lebih tahu tentang dirimu! Apabila menurut keyakinanmu, engkau berada di jalan yang benar dan berseru untuk mencapai kebenaran itu, maka shabar dan tawakallah dalam melaksanakan tugas itu sampai titik darah penghabisan. Tiada kata menyerah dalam kamus perjuangan melawan kebuasan budak-budak Bani Umaiyah ... ! Tetapi kalau menurut pikiranmu, engkau hanya mengharapkan dunia, maka engkau adalah seburuk-buruk hamba, engkau celakakan dirimu sendiri serta orang-orang yang tewas bersamamu!"<br />Ujar Abdullah: "Demi Allah, wahai bunda! Tidaklah ananda mengharapkan dunia atau ingin hendak mendapatkannya... ! Dan sekali-kali tidaklah anakanda berlaku aniaya dalam hukum Allah, berbuat curang atau melanggar batas ... !"<br />Kata Asma' pula: - 'Aku memohon kepada Allah semoga ketabahan hatiku menjadi kebaikan bagi dirimu, baik engkau mendahuluiku menghadap Allah maupun aku. Ya Allah, semoga ibadahnya sepanjang malam, shaum sepanjang siang dan bakti kepada kedua orang tuanya, Engkau terima disertai cucuran Rahmat-Mu. Ya Allah, aku serahkan segala sesuatu tentang dirinya kepada kekuasaan-Mu, dan aku rela menerima keputusan-Mu. Ya Allah berilah aku pahala atas segala perbuatan Abdullah bin Zubeir ini, pahalanya orang-orang yang shabar dan bersyukur ... !"<br />Kemudian mereka pun berpelukan menyatakan perpisahan dan selamat tinggal.. Dan beberapa saat kemudian, Abdullah bin Zubeir terlibat dalam pertempuran sengit yang tak seimbang, hingga syahid agung itu akhirnya menerima pukulan maut yang menewaskannya. Peristiwa itu menjadikan Hajjaj kuasa Abdul Malik bin Marwan berkesempatan melaksanakan kebuasan dan dendam kesumatnya, hingga tak ada jenis kebiadaban yang lebih keji kecuali dengan menyalib tubuh syahid suci yang telah beku dan kaku itu.<br /><br />Bundanya, wanita tua yang ketika itu telah berusia sembilan puluh tujuh tahun, berdiri memperhatikan puteranya yang disalib. Dan bagaikan sebuah gunung yang tinggi, ia tegak menghadap ke arahnya tanpa bergerak. Sementara itu Hajjaj datang menghampirinya dengan lemah lembut dan berhina diri, katanya: "Wahai ibu, Amirui Mu'minin Abdulmalik bin Marwan memberiku wasiat agar memperlakukan ibu dengan balk ... !" "Maka adakah kiranya keperluan ibu ?. Bagaikan berteriak dengan suara berwibawa wanita itu berkata: "Aku ini bukanlah ibumu ... ! Aku adalah ibu dari orang yang disalib pada tiang karapan ..!<br />Tiada sesuatu pun yang kuperlukan daripadamu. Hanya aku akan menyampaikan kepadamu sebuah Hadits yang kudengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sabdanya:<br />"Akan muncul dari Tsaqif seorang pembohong dan seorang durjana ...! Adapun si pembohong telah sama-sama kita hetahui ....!Adapun si durjana, sepengetahuanku hanyalah hamu I"<br />Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhu datang menghiburnya dan mengajak- nya bershabar. Maka jawabnya: -- "Kenapa pula aku tidak akan shahar, padahal kepala Yahya bin Zakaria sendiri telah diserahkan kepada salah seorang durjana dari durjana-durjana Bani Isra'il !".<br /><br />Oh, alangkah agungnya anda, wahai puteri Abu Bakar Shiddiq radhiyallahu 'anhu ... ! Memang, adakah lagi kata-kata yang lebih tepat diucapkan selain itu kepada (,rang-orang yang telah memisahkan kepala Ibnu Zubeir dari tubuhnya sebelum mereka menyalibnya !<br />Tidak salah! Seandainya kepala Ibnu Zubeir telah diberikan sebagai hadiah bagi Hajjaj dan Abdul Malik, maka kepala Nabi yang mulia yakni Yahya 'alaihissalam dulu juga telah diberikan sebagai hadiah bagi Salome, seorang wanita yang durjana danhina dari Bani Israil ... ! Sungguh, suatu tamsil yang tepat dan kata-kata yang jitu ... !<br />Kemudian mungkinkah kiranya bagi Ahdullah bin Zubeir akan melanjutkan hidupnya di bawah tingkat yang amat tinggi dari keluhuran, keutamaan dan kepahlawanan ini, sedang yang menyusukannya ialah wanita yang demikian corak bentuk-nya<br />Salam kiranya terlimpah atas Abdullah ... ! Dan kiranya terlimpah pula atas Asma'...!<br />Salam bagi kedua mereka di lingkungan syuhada yang tidak pernah fana... !<br />Dan di lingkungan orang-orang utama lagi bertaqwa.</span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-9757408044662148812009-06-19T20:20:00.000-07:002009-07-08T17:34:44.527-07:00Abdullah Ibnu Rawahah radhiallahu 'anhu<center>Abdullah Ibnu Rawahah radhiallahu 'anhu<br /><br /><br /><br />Yang bersemboyan :<br />Wahai Diri ……..<br />Jika Kau Tidak Gugur di Medan Juang ……..<br />Kau Tetap Akan Mati ……..<br />Walau di Atas Ranjang ..……<br /><br />Waktu itu Rasulullah saw. sedang duduk di...suatu tempat dataran tinggi kota Mekah, menghadapi para utusan yang datang dari kota Madinah, denganbersembunyi-sembunyi dari kaum Quraisy. Mereka yang datang ini terdiri dari duabelasorang utusan suku atau kelompok yang kemudian dikenal dengan nama Kaum Anshar.(penolong Rasul). Mereka sedang dibai'at Rasul (diambil Janji sumpah setia) yang terkenal pula dengan nama Bai'ah Al-Aqabah al-Ula (Aqabah pertama). Merekalah pembawa dan penyi'ar IsIam pertama ke kota Madinah, dan bai'at merekalah yang membuka jalan bagi hijrah Nabi beserta pengikut beliau, yang padagilirannya kemudian, membawa kemajuan pesat bagi Agama Allah yaitu Islam ....Maka salah seorang dari utusan yang dibai'at Nabi itu, adalah Abdullah binRawahah.<span class="fullpost"><br />Dan sewaktu pada tahun berikutnya, Rasulullah saw. membai'at. lagi tujuhpuluh tiga orang Anshar dari penduduk Madinah pada bai'at 'Aqabah kedua, maka tokoh Ibnu Rawahah ini pun termasuk salahseorang utusan yang dibai'at itu.<br />Kemudian sesudah Rasullullah bersama shahabatnya hijrah ke Madinah dan menetap di sana, maka Abdullah bin Rawahah pulalah yang paling banyak usaha dan kegiatannya dalam membela Agama dan mengukuhkan sendi-sendinya. Ialah yang paling waspada mengawasi sepak terjang dan tipu muslihat Abdulla bin Ubay (pemimpin golongan munafik) yang oleh penduduk Madinah telah dipersiapkan untuk diangkat menjadi raja sebelum Islam hijrah ke sana, dan yang tak putus-putusnya berusaha menjatuhkan Islam dengan tidak menyia-nyiakan setiapkesempatan yang ada. Berkat kesiagaan Abdullah bin Rawahah yang terus-menerus mengikuti gerak-gerik Abdullah bin Ubay dengan cermat, maka gagalah usahanya, dan maksud-maksud jahatnya terhadap Islam dapat di patahkan.<br />Ibnu Rawahah adalah seorang penulis yang tinggal di suatu lingkungan yang langkadegankepandaiantulisibaca.Iajuga seorang penyair yang lancar, untaiansyair-syairnyameluncur dari lidahnya dengan kuat danindahdidengar ....<br />Semenjak ia memeluk Islam, dibaktikannyakemampuannya bersyair itu untuk mengabdi bagi kejayaanIslam.....Dan Rasullullah menyukai dan menikmati syair-syairnya dan sering beliau minta untuk lebih tekun lagi membuat syair.<br />Pada suatu hari, beliau duduk bersama para sahabatnya, tiba-tiba datanglah Abdullah bin Rawahah, lalu Nabi bertanya kepadanya: "Apa yang anda lakukan jika anda hendak mengucapkan syair?"<br />Jawab Abdullah: "Kurenungkan dulu, kemudian baru kuucapkan". Lalu teruslah ia mengucapkan syairnya tanpa bertangguh, demikian kira-kira artinya secara bebas:<br />"Wahai putera Hasyim yang baik, sungguh Allah telah melebihkanmu dari seluruh manusia.dan memberimu keutamaan, di mana orang tak usah iri.<br />Dan sungguh aku menaruh firasat baik yang kuyakini terhadap dirimu. Suatu firasat yang berbeda dengan pandangan hidup mereka.<br />Seandainya anda bertanya dan meminta pertolongan mereka dan memecahkan persoalan tiadalah mereka henhak menjawab atau membela<br />Karena itu Allah mengukuhkan kebaikan dan ajaran yang anda,bawa<br />SebagaimanaIa telah mengukuhkan dan memberi pertolongan kepada Musa".<br />Mendengar ituRasul menjadi gembira dan ridla kepadanya, lalu sabdanya: "Dan engkau pun akan diteguhkan Allah".<br />Dan sewaktu Rasulullah sedang thawaf di Baitullah pada 'umrah qadla, Ibnu Rawahah berada di muka beliau sambil membaca syair dari rajaznya:<br />"Oh Tuhan, kalauIah tidak karena Engkau, niscaya tidaklah ami akan mendapat petunjuk, tidak akan bersedeqah danShalat!<br />Maka mohon diturunkan sakinah atas kami dan diteguhkan pendirian kami jika musuh datang menghadang.<br />,Sesuhgguhnya Qrang-orang yang telah aniaya terhadap kami, biIa mereka membuat fitnah akan kami tolak dan kami tentang".<br />Orang-orang Islam pun sering mengulang-ulangi syair-syairnya yang indah.<br />Penyair Rawahah yang produktif ini amat berduka sewaktu turun ayat al-Quranul Karim yang artinya :<br />"Dan para penyair, banyak pengikut mereka orang-orang sesat". (Q.S. Asy-syu'ara: 224)<br />Tetapi kedukaan hatinya jadi terlipur waktu turun pula ayat lainnya : Artinya :<br />"Kecuali orang-orang(penyair) yang beriman dan beramal shaleh dan banyak ingat kepada Allah, dan menuntut bela sesudah mereka dianiaya". (Q.S. Asy-syu'ara : 227)<br />Dan sewaktu Islam terpaksa terjun ke medan perang karena membela diri, tampillah Abdullah ibnu Rawahah membawa pedangnya ke medan tempur Badar, Uhud, Khandak, Hudaibiah dan Khaibar, seraya menjadikan kalimat-kalimat syairnya dan qashidahnya menjadi slogan perjuangan:<br />"Wahai diri! Seandainya engkau tidak tewas terbunuh, tetapi engkau pasti akan mati juga!"<br />Ia juga menyorakkan teriakan perang:<br />"Menyingkir kamu, hai anak-anak kafir dari jalannya. Menyingkir kamu setiap kebaikkan akan ditemui pada Rasulnya".<br />Dan datanglah waktunya perang Muktah ….Abdullah bin Rawahah adalah panglima yang ketiga dalam pasukan Islam.<br />Ibnu Rawahah berdiri dalam keadaan siap bersama pasukkan Islam yang berangkat meninggalkan kota Madinah …ia tegak sejenak lalu berkata, mengucapkan syairnya;<br />" Yang kupinta kepada Allah Yang Maha Rahman<br />Keampunan dan kemenangan di medan perang<br />Dan setiap ayunan pedangku memberi ketentuan<br />Bertekuk lututnya angkatan perang syetan<br />Akhirnya aku tersungkur memenuhi harapan ….. Mati syahid di medan perang…!!"<br />Benar, itulah cita-citanya kemenangan dan hilang terbilang …., pukulan pedang atau tusukan tombak, yang akan membawanya ke alam syuhada yang berbahagia…!!<br />Balatentara Islam maju bergerak kemedan perang muktah. Sewaktu orang-orang Islam dari kejauhan telah dapat melihat musuh-musuh mereka, mereka memperkirakan besarnya balatentara Romawi sekitar duaratus ribu orang …, karena menurut kenyataan barisan tentara mereka seakan tak ada ujung alhir dan seolah-olah tidak terbilang banyaknya ….!<br />Orang-orang Islammelihatjumlahmerekayangsedikit, laluterdiam…dansebagianadayangmenyeletukberkata:<br />"Baiknya kitakirimutusankepadaRasulullah,memberitakan jurnlahmusuh yangbesar.Mungkinkitadapatbantuantambahan pasukan,ataujikadiperintahkantetapmajumakakitapatu hi".<br />Tetapi.IbnuRawahah,.bagaikandatangnyasiangbangunbe rdiri diantarabarisanpasukan-pasukannyalaluberucap:<br />"Kawan:kawansekalian!DemiAilah,sesungguhnyakitaberp erang melawanmusuh-musuhkitabukanberdasarbilangan, kekuatanataubanyaknya jumlahKitatidakmemerangi memerangi mereka, melainkan karenamempertahankanAgamakitaini, yangdengan memeluknyakitatelahdimuliakanAllah...!<br />Ayohlahkita maju ….!Salah satudariduakebaikanpasti kitacapai,kemenagan atausyahiddijalanAllah...!"<br />Dengan bersorak-soraiKaum Musliminyangsedikitbilangannya tetapi besarimannyaitumenyatakansetuju.Merekaberteriak:"Sungguh, demiAllah,benaryangdibilangIbnu Rawahah..!"<br />Demikianlah,pasukanterusketujuannya,denganbilangan yang jauh lebih sedikit menghadapimusuhyangberjumlah 200.000yang berhasildihimpunorangRomawiuntukmenghadapi suatu peperangan dahsyat yangbelumadataranya.<br />Keduapasukan, balatentaraitupunbertemu,laluberkecamuklah pertempurandiantarakeduanya.<br />Pemimpin yang pertama ZaidbinHaritsahgugursebagai syahid yang mulia, disusul oleh pemimpin yang kedua Ja'far bin Abi Thalib, hingga ia memperoleh syahidnya pula dengan penuh kesabaran, dan menyusl pula sesudah itu pemimpin yang ketiga ini, Abdullah bin Rawahah. Dikala itu ia memungut panji perang dari tangan kananya Ja'far, sementara peperangan sudah mencapai puncaknya. Hampir-hampirlah pasukan Islam yang kecil itu, tersapu musnah diantara pasukan-pasukan Romawi yang datang membajir laksana air bah, yang berhasil dihimpun oleh Heraklius untuk maksud ini.<br />Ketika ia bertempur sebagai seorang prajurit, ibnu Rawahah ini menerjang ke muka dan ke belakang, ke kiri dan ke kanan tanpa ragu-ragu dan perduli. Sekarang setelah menjadi panglima seluruh pasukan yang akan dimintai tanggung jawabnya atas hidup mati pasukannya, demi terlihat kehebatan tentara romawi seketika seolah terlintas rasa kecut dan ragu-ragu pada dirinya. Tetapi saat itu hanya sekejap, kemudian ia membangkitkan seluruh semangat dan kekutannya dan melenyapkan semua kekhawatiran dari dirinya, sambil berseru:<br />"Aku telah bersumpah wahai diri, maju ke medan laga<br />Tapi kenapa kulihat engkau menolak syurga …..<br />Wahai diri, bila kau tak tewas terbunuh, kau kan pasti mati<br />Inilah kematian sejati yang sejak lama kau nanti …….<br />Tibalah waktunya apa yng engkau idam-idamkan selama ini<br />Jika kau ikuti jejak keduanya, itulah ksatria sejati ….!"<br />(Maksudnya, kedua sahabatnya Zaid dan Ja'far yang telah mendahului gugur sebagai syuhada).<br />Jika kamu berbuat seperti keduanya, itulah ksatria sejati…..!" Ia pun maju menyerbu orang-orang Romawi dengan tabahnya …… Kalau tidaklah taqdir Allah yang menentukan, bahwa hari itu adalah saat janjinya akan ke syurga, niscaya ia akan terus menebas musuh dengan pedangnya, hingga dapat menewaskan sejumlah besar dari mereka …. Tetapi waktu keberangkatan sudah tiba, yang memberitahukan awal perjalananya pulang ke hadirat Allah, maka naiklah ia sebagai syahid…..<br />Jasadnya jatuh terkapar, tapi rohnya yang suci dan perwira naik menghadap Zat Yang Maha Pengasih lagi Maha Tinggi, dan tercapailah puncak idamannya:<br />"Hingga dikatakan, yaitu bila mereka meliwati mayatku:<br />Wahai prajurit perang yang dipimpin Allah, dan benar ia telah terpimpin!"<br />"Benar engkau, ya Ibnu Rawahah….! Anda adalah seorang prajurit yang telah dipimpin oleh Allah…..!"<br />Selagi pertempuran sengit sedang berkecamuk di bumi Balqa' di Syam, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam sedang duduk beserta para shahabat di Madinah sambil mempercakapkan mereka. Tiba-tiba percakapan yang berjalan dengan tenang tenteram, Nabi ter;liam, kedua matanya jadi basah berkaca-kaca. Beliau mengangkatkan wajahnya dengan mengedipkan kedua matanya, untuk melepas air mata yang jatu disebabkan rasa duka dan belas kasihan ... ! Seraya memandang berkeliling ke wajah para shahabatnya dengan pandangan haru, beliau berkata: "Panji perang dipegang oleh Zaid bin Haritsah, ia bertempur bersamanya hingga ia gugur sebagai syahid ..... Kemudian diambil alih oleh Ja'far, dan ia bertempur pula bersamanya sampai syahid pula ....". Be!iau berdiam sebentar, lain diteruskannya ucapannya: "Kemudian panji itu dipegang oleh Abdulah bin Rawahah dan ia bertempur bersama panji itu, sampai akhirnya ia·pun syahid pula".<br />Kemudian Rasul diam lagi seketika, sementara mata beliau bercahaya, menyinarkan kegembiraan, ketentraman dan kerinduan, lalu katanya pula : "Mereka bertiga diangkatkan ke tempatku ke syurga …"<br />Perjalanan manalagi yang lebih mulia …….<br />Kesepakatan mana lagi yang lebih berbahagia …….<br />Mereka maju ke medan laga bersama-sama …….<br />Dan mereka naik ke syurga bersama-sama pula ….<br />Dan penghormatan terbaik yang diberikan untuk mengenangkan jasa mereka yang abadi, ialah ucapan Rasullullah Shallallahu alaihi wa sallam yang berbunyi :<br />"Mereka telah diangkatkan ke tempatku ke syurga……</center></span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-58915929249914144652009-06-19T20:18:00.000-07:002009-07-08T17:36:09.500-07:00Abdullah Ibnu Ummi Maktum radhiallâhu 'anhu<center>"Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa). atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran lalu pengajaran itu memberi manfa'at kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup, maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), sedang ia takut kepada (Allah), maka kamu mengabaikannya. Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Rabb itu adalah suatu peringatan, maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya." ('Abasa 1-2)<br />Menurut beberapa orang Ahli tafsir, 7 ayat-ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan Ibnu Ummi Maktum.<span class="fullpost"><br /><br />Abdullah Ibnu Ummi Maktum radhiallâhu 'anhu<br />Siapakah dia dan darimana asal-usulnya?...Apakah ia mempunyai kedudukan sosial dalam kabilah Arab atau tengah-tengah kaum Quraisy? Apakah ia tergolong salah seorang penyair tenar yan suaranya berkumandang di Suuq 'Ukazh, mendeklamasikan kepahlawanan dan keutamaan suatu kabilah, lalu suaranya itu terdengar ke sana kemari, menjadi pembicaraan orang ramai? Atau, barangkali ia seorang ahli perang yang berani dan pahlawan yang tak terkalahkan di medan laga, yang dijagokan para penyair dalam syairnya? Atau, ia termasuk salah seorang tokoh yang berpikiran cerdik dan jenius, suara dan caranya diterima serta dihargai para tokoh Arab dan penguasanya?<br />Ibnu Ummi Maktum radhiallaahu 'anhu bukanlah salah seorang dari mereka, bahkan namanya pun belum pernah dikenal orang sebelum Islam. Apalagi orang akan mengindahkan suaranya. Ia seorang awam di kota Mekah, hidup untuk diri dan bersama dirinya. Suaranya tidak pernah didengar orang dan rupanya tidak pernah dikenal orang.<br />Malah, namanya pun ada yang memperselisihkan. Penduduk kota Madinah berpendapat bahwa namanya adalah Abdullah Ibnu Ummi Maktum, tetapi orang Iraq berpendapat bahwa namanya adalah 'Amru bin Ummi Maktum. Walaupun demikian, mereka semua sepakat bahwa nama ibunya adalah Atikah binti Abdullah bin Ma'ish. Dia adalah putera dari bibi Khadijah binti Khuwalid.<br />Matanya buta sejak kecil, penduduk kota Mekah mengenalnya sebagai seorang yang rajin mencari rezeki dan belajar ilmu pengetahuan. Meskipun ia seorang tunanetra , namun semangatnya bergelora untuk belajar dan mengetahui segala yang didengarnya. Ia menggunakan pendengarannya sebagai pengganti matanya, apa yang didengarnya tidak dilupakan lagi sehingga ia mampu mengutarakan kembali apa yang pernah didengarnya dengan baik sekali.<br />Dia mendengar orang-orang mustadh'afin dan budak-budak (hamba sahaya) di kota Mekah bersembunyi-sembunyi pergi ke Darul Arqam untuk mendengarkan berita-berita dari langit yang dibawakan Muhammad al-Amin. Ia merasa bahwa di Mekah terjadi pergolakan yang lain dari biasanya. Perang urat saraf mulai tampak di permukaan ; wahyu yang disampaikan kepada Muhammad al-Amin itu menganjurkan persamaan dan persaudaraan antar sesama umat manusia. Kaum Mustadh'afin dan para hamba sahaya tertarik akan semua seruan itu, sedangkan tohok-tokoh Quraisy berusaha keras mempertahankan system kehidupan Jahiliah, tanpa mengindahkan perkembangan zaman dan tuntutan hati nurani masyarakat umum.<br />Ibnu Ummi Maktum memutuskan untuk pergi sendiri ke majelis Ibnul Arqam untuk mendengarkan dan meyakini berita yang sedang ramai diperbincangkan orang itu. Ia mengambil tongkatnya dan mengayunkan langkahnya menuju kesana. Ternyata apa yang didengarnya lebih hebat dari apa yang diberitakan orang; rasanya suara yang didengarnya berhasil membuka pintu hatinya dan menimbulkan rasa ketenangan serta kedamaian dalam kalbunya. Kini, ia tidak takut dan gentar terhadap seluruh kekuatan bumi, sesudah ia mendengarkan kalamullah yang diwahyukan kepada Muhammad al-Amin dengan perantaraan Malaikat Jibril, untuk mengukuhkan tauhid kepada Allah al-Khaliq, untuk mempersamakan antar umat manusia, untuk menegakkan keadilan antar berbagai lapisan masyarakat, dan untuk mengumandangkan rasa persaudaraan serta kedamaian ke seluruh pelosok dunia yang sedang dilanda kezaliman dan kesesatan.<br />Ibnu Ummi Maktum mengulurkan tangannya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menyatakan ke-Islamannya, keluar dari lingkungan Jahiliah, dan masuk kedalam barisan kaum beriman, menyatakan janji kepada Allah Ta'ala dan kepada Rasul-Nya untuk mengorbankan segala-segala, termasuk nyawanya demi tegaknya agama Islam. Semangatnya untuk mengetahui agama itu lebih banyak dan mendalam, tidak tertahankan lagi; di saat ada kesempatan bertanya, ia mengajukan pertanyaan tentang berbagai persoalan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam . Apa yang didengarnya dicerna dan diresapi dengan sebaik-baiknya.<br />Kaum Quraisy tidak mampu menumpas dakwah langit itu. Akhirnya, mereka mengubah taktik dengan memperlambat gerak dan mempersempit penyebarannya dengan mengejar-ngejar dan memaksa para pengikutnya yang tidak berdaya dan tidak bersenajta. Akhirnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam . Memberikan izin kepada para pengikutnya pergi berhijrah dengan membawaserta agamanya. Di antara para Muhajirin itu terdapat Ibnu Ummi Maktum. Para sejarawan muslim berbeda pendapat tentang sejarah hijrahnya itu. Ada yang menetapkan bahwa ia hijrah sesudah perang Badar dan tinggal di Darul Qurra'. Ada pula yang mengatakan bahwa ia hijrah sebelum Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah, sebelum perang Badar. Saya lebih condong menerima riwayat yang terakhir ini, seperti yang diutarakan Abu Ishaq dari al-Barra' bin Azib, 'Pada waktu itu, orang yang pertama hijrah ke negeri kami ialah Mush'ab bin Umair dari bani Abdid-Dar bin Qushai. Kami tanyakan kepadanya , 'Apa kabar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ?' Ia menjawab , 'Beliau baik-baik saja di Mekah, sedang para sahabat-nya akan segera menyusulku.' Sesudah itu datang Abdullah Ibnu Ummi Maktum yang tunanetra itu. Kami tanyakan pula kepadanya, 'Apa kabar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam .?' Ia menjawab 'Mereka segera akan menyusulku.'"<br />Ia mulai melakukan tugasnya yang sejak lama sudah dipersiapkannya dengan mengajukan banyak pertanyaan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu mengajarkan dasar-dasar agama Islam, mengajar penduduk kota Madinah menghafal ayat-ayat al-Qur'anul-Karim, dan menyiapkan hati serta jiwa masyarakat menyambut kedatangan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam . Tak lama setelah itu, sampailah berita bahwa Rasulullah akan segera datang di Madinah. Ibnu Ummi Maktum bersama para penyambut lainnya berderet-deret di tepi jalan menyambut kedatangan kekasih Allah yang sudah lama tidak terdengar suara dan pelajarannya.<br />Menurut sebagian perawi, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam tinggal di rumah Bani an-Najjar. Beliau lalu membangun masjidnya untuk dijadikan sekolah terbesar bagi generasi yang pernah dikenal umat manusia, yang mengemban petunjuk dan Kitab Allah. Ibnu Ummi Maktum senantiasa menyertai kegiatan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam . Ia ikut aktif dalam pembangunan masjidnya, tidak pernah absen dalam mengikuti pelajaran yang diberikannya, selalu shalat jama'ah di belakang beliau, dan hampir tidak ada ayat yang turun di Madinah yang tidak diketahuinya. Malah, ia puaskan telinganya dalam mendengarkan semua sabda Rasulullah dan pengarahan langit yang dikirimkan Allah Ta'ala kepada hamba-Nya, untuk memancarkan persamaan, kedamaian, dan keadilan di seluruh jagat raya ini.<br />Menurut Anas bin Malik radhiallaahu 'anhu, "Pada suatu hari, Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam . Disana ada Ibnu ummi Maktum; ia lalu bertanya , 'Sejak kapan kau tidak dapat melihat?'<br />'Sejak kanak-kanak.'<br />'Allah Ta'ala berfirman, 'Apabila Aku mengambil indra penglihatan hamba-Ku, tiada imbalan baginya selain surga."<br />'Selamat bagimu, wahai Ibnu Ummi Maktum! Engkau telah berhasil menjadi sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan mendapat berita gembira masuk surga, langsung dari malaikat Jibril.'"<br />Apabila Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjumpainya, beliau suka berucap, "Selamat datang, wahai orang yang dititipkan Tuhanku untuk diperlakukan dengan baik!"<br />Apabila Bilal radhiallaahu 'anhu tidak ada, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam suka sekali menyuruhnya mengumandangkan azan shalat lima waktu karena suaranya merdu dan lembut, tetapi kalau Bilal hadir, ia yang adzan dan Ibnu Ummi Maktum yang iqamat. Pada bulan Ramadhan, Bilal radhiallaahu 'anhu azan untuk mengingatkan orang akan waktu makan-minum sahur, tetapi kalau terdengar azan Ibnu Ummi Maktum, makan-minum harus dihentikan; itu tanda waktu imsak sudah tiba.<br />Menurut Abdullah bin Umar radhiallaahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda, "Apabila bilal azan pada malam hari, maka kalian boleh makan dan minum hingga mendengar azannya Ibnu Ummi Maktum!"<br />Ibnu Ummi Maktum termasuk sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang sangat mencintai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam . Di hatinya, beliau lebih dari sanak keluarga, bahkan dari diri pribadinya sendiri. Mereka semua, termasuk Ibnu Ummi Maktum, sanggup menahan derita serta cerca orang terhadap diri dan sanak keluarganya, bahkan bisa memaafkan hal itu, tetapi tidak bisa menerima dan memaafkan hal itu bila ditujukan kepada Rasulullah.<br />Ibnu Ummi Maktum pernah tinggal di rumah seorang wanita Yahudi, bibi seorang Anshar. Wanita itu baik budi dan melayani makan-minumnya, tetapi mulutnya tidak pernah diam menyerang orang-orang yang paling dicintai Ibnu Ummi Maktum. Ia tidak sabar mendengar ejekan dan cercaan itu. Ia berusaha beberapa kali menegurnya, tetapi teguran dan peringatannya itu tidak diindahkan. Terpaksalah ia memukulnya. Ternyata pukulan itu mematikan. Hal ini dilaporkan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sesudah ia dihadapkan, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bertanya,<br />"Mengapa kau bertindak demikian?"<br />"Wahai Rasulullah! Sungguh, ia seorang yang baik budi terhadap diriku, namun ia senantiasa mencela dan mencerca Allah dan Rasul-Nya, maka terpaksalah aku memukulnya untuk menghentikannya, namun kiranya ajalnya sudah sampai."<br />"Allah telah menjauhkannya dan ia telah membatalkan darahnya?????."<br />Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sering mengangkatnya sebagai wakil apabila beliau keluar meninggalkan Madinah dalam peperangan, umpamanya ketika pergi menyerang Kabilah Banu Sulaim dan Kabilah Ghathafan. Ia menjadi Imam jamaah dan Khatib shalat Jumat. Begitu pula ketika Rasulullah pergi berperang ke Uhud, Hamra'al-Asad, Bani an-Nadhir, Khandaq, Bani Quraizah, Bani Lahyan, al-Ghabah, Dzi Qirad, dan Umrah al-Hudaibiyah.<br />"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam terlibat dalam penyerangan ofensif sebanyak tiga belas kali; beliau selalu mengangkat Ibnu Ummi Maktum sebagai pejabat untuk menggantikannya di Madinah, mengimami orang shalat jamaah, dan lain-lain, padahal ia seorang tunanetra," demikian ucap asy-Sya'bi.<br />Ia mengikuti kehidupan sosial dan politik kaum muslimin, mengikuti kegiatan berbagai perutusan yang pergi dan datang menghadap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam . Ia sering sekali berpuasa dan shalat malam. Hampir seluruh masa hidupnya diisi dengan peribadatan atau ikut berperang altig?????? dalam kegiatan kaum muslimin. Kemudian, turunlah firman Allah,<br />"Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak terut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat…" (Q.,. 4/an-Nisaa': 95)<br />Jadi, di sana masih terdapat lapangan peribadahan yang ganjarannya lebih utama dari ganjaran yang mungkin diperolehnya. Ada suatu taqarrub yang dilakukan orang, yang lebih mendekatkan orang itu kepada Allah Ta'ala lebih dari dirinya. Ia lalu merintih menangisi nasibnya kepada Allah Ta'ala, "Ya Allah, Engkau mengujiku dengan kebutaan. Apa yang dapat aku lakukan selain mengharap rahmatMu yang meliputi segala-galanya." Lalu turunlah firman-Nya,.. "yang tidak mempunyai uzur…," sebagai pelengkap.<br />Menurut Ibnu Abbas radhiallaahu 'anhu, "Ketika firman Allah, 'Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak turut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yagn berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka…,' diturunkan, Abdullah bin Ummi Maktum yang buta (tunanetra) itu datang menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam , lalu bertanya, 'Wahi Rasulullah, Allah telah menurunkan keutamaan jihad fi sabilillah ; seperti yang baginda ketahui, aku ini seorang tunanetra, tidak bisa ikut berjihad, apakah kepadaku diberi izin tidak ikut berjihad?<br />Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, 'Aku belum mendapat keterangan mengenai dirimu dan orang-orang yang senasib denganmu.'<br />Ibnu Ummi Maktum lalu menengadahkan wajahnya dan mengangkat kedua tangannya seraya berseru, 'Ya Allah, aku memohon pertimbangan-Mu mengenai pengelihatanku ini.' Lalu, turunlah ayat, 'Tidak sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunya uzur dengan orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka…'"<br />Izin sudah ia peroleh dari Allah Ta'ala; apakah ia memanfaatkan izin itu? akan mengikuti pasukan Islam yang menuju ke al-Qadisiyah. Ia ingin memperoleh ganjaran seorang mujahid. Ia memohon kepada komandan perang, "Hai kekasih Allah, hai sahabat Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam , Hai pahlawan perang, serahkan bendera perang itu kepadaku. Aku seorang tunanetra, tak mungkin bisa lari. Nanti tempatkanlah aku diantara kedua pasukan yang berperang."<br />Menurut Qotadah, Anas bin Malik radhiallaahu 'anhu berkata: "dalam perang al-Qadisiyah, Abdullah bin Ummi Maktum memegang bendera hitam dan memakai baju besi."<br />Ia lalu kembali ke Madinah dan meninggal dunia di sana. Semoga Allah Ta'ala merahmatinya, aamin.<br />Sebab turunnya Ayat<br />Menurut Ibnu Abbas radhiallaahu 'anhu : "Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sedang menerima kedatangan Utbah bin Rabi'ah, Abu Jahal, dan al-Abbas bin Abdul Muththalib, pada waktu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berusaha keras menawarkan Islam kepada mereka supaya mereka beriman, tiba-tiba datanglah seorang tunanetra yang dikenal dengan panggilan Abdullan bin Ummi Maktum. Ia minta kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam supaya kepadanya dibacakan ayat-ayat Al-Qur'anul Karim, "Ya Rasulullah, ajarkan kepadaku apa yang diajarkan Allah kepadamu!".<br />Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam lalu mengerutkan mukanya dan memalingkan pandangannya, kesal kepada omongannya. Ia lalu meneruskan pembicaraannya melayani tamu-tamunya. Sesudah pertemuan itu usai, beliau terus pergi dan keluarganya meninggalkan tempat itu, kemudian turunlah ayat, " 'Abasa warawalla" .<br />Sesudah ayat-ayat itu turun, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sangat menghormati Ibnu Ummi Maktum. Kalau ia datang, selalu ditanyakan," Apa keperluanmu..? Apa perlu bantuanku?" Kalau ia hendak pergi, selalulah ditanyakan," Apakah kau memerlukan sesuatu?"<br />Seorang miskin yang tunanetra itu datang menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam seperti biasanya ingin belajar dan memperdalam agama Allah Ta'ala. Kali ini, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sedang sibuk melayani beberapa tokoh Quraisy, dengan harapan kalau mereka masuk Islam maka akan meringankan tugasnya dan akan memudahkan perkembangan agama itu karena merekalah yang selalu merintangi perkembangan Islam dengan harta, kedudukan, dan wibawanya. Mereka berusaha keras menghalang-halangi orang dari agama Islam dan menyempitkan ruang gerak dakwah dengan berbagai cara sehingga hampir tidak berkembang di Mekah. Orang-orang di luar kota Mekah sudah tentu sulit menerima agama baru yang ditentang keras oleh orang-orang yang paling dekat dengan penganjurnya itu.<br />Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menyibukkan diri dengan orang-orang itu bukan demi kepentingan pribadinya, tapi demi kepentingan pengembangan Islam dan kepentingan kaum muslimin juga. Kalau mereka masuk Islam maka diharapkan semua rintangan yang membentang di hadapan para dai dan dakwah Islam bisa disingkirkan. Ibnu Ummi Maktum mengulang-ngulang harapannya itu sehingga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam makin kesal dan gusar karena ia telah mengganggu pembicaraannya dengan para tamunya itu. Rasa benci nampak diwajahnya dengan mengerutkan mukanya dan juga memalingkan pandangannya. Disini, Allah berfirman dengan jelas dan tegas, dan mencela sikap Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam seorang yang memiliki akhlak yang luhur. Firman-Nya,<br />Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa). atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran lalu pengajaran itu memberi manfa'at kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup, maka kamu melayaninya. (Q.,. 'Abasa: 1-6)<br />Sejak itulah, kata ats-Tsauri, kalau Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam melihat Ibnu Ummi Maktum datang, beliau menggelar baju luarnya seraya bersabda, "Selamat datang sahabat, yang kau dicela Tuhanku karenannya! Apa kau memerlukan sesuatu?"<br />Renungan<br />Kami ucapkan selamat kepadamu, sahabat Rasulullah, atas darmabaktimu terhadap agama Islam dan kaum muslimin, dan dengan ganjaransurga Tuhanmu yang kau raih.<br />Seorang yang buta matanya, tetapi tajam matahatinya. Allah Ta'ala mengabadikan namanya dalam Al-Qur'anul Karim, sekaligus diproklamasikan berdirinya suatu negara orang-orang saleh yang berbudi luhur, suatu negara pemeluk Ilahi di muka bumi. Ia sebagai proklamasi bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan keimanan harus ditegakkan. Hak asasi manusia untuk bersaing secara sehat dan untuk mendapatkan persamaan dan keadilan dijamin untuk merealisasikan firman-Nya, "Sesungguhnya orang-orang yang termulia di antara kalian di sisi Allah ialah yang paling bertaqwa."<br />Sejak saat itulah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menyambut baik kedatangan para sahabatnya yang terbilang lemah dan miskin, yang ternyata kemudian suara mereka menggema ke seluruh permukaan bumi, mengumandangkan suara perdamaian, keadilan persamaan, dan persaudaraan. Mereka pancarkan cahaya agama Alah Ta'ala untuk menghalau kegelapan dan kesesatan; mereka berusaha keras menanggulangi kebodohan dan kemiskinan; dunia menyambut kedatangan mereka sebagai pemimpin dan guru.<br />Segelintir orang keluar dari tengah-tengah gurun pasir yang gersang , pergi mengembara ke Timur, menerobos benteng Cina yang besar, mengembangkan agama Allah Ta'ala sampai ke pedalaman negeri itu. Mereka mengembangkan agama Allah ke India dan kepulauan-kepulauan di Lautan Teduh, lalu berhasil menerobos ke Eropa, maka bertemulah Timur dan Barat dalam pengakuan Islam. Pasukan Maslamah bin Abdul Malik berhasil menaklukan Konstantinopel di sebelah Timur, sedangkan pasukan Abdurrahman al-Ghafiqi berhasil membebaskan Iberia (Spanyol dan Portugal) dari sebelah barat, sehingga para pelaut Islam menguasai Laut Tengah sepenuhnya, memiliki dan mengawasi keamanan pulau-pulau yang ada, sehingga pelayaran antar pulau-pulai itu, Sicilia, Siprus, dan Koriska, tempat Napoleon diasingkan, berjalan dengan lancar dan aman. Salah seorang penyair menggambarkan masa jaya itu sebagai berikut.<br />"Dahulu, mereka hanyalah penggembala unta sebelum kebangkitannya.<br />Sesudah itu, mereka penuhi alam raya ini dengan peradaban.<br />Apabila menara masjid di tengah negeri Cina mengumandangkan azan, Anda akan mendengarkan di negeri Maghribi suara tahlil orang shalat.".</center></span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-24900246943486509472009-06-19T20:16:00.000-07:002009-06-28T15:14:50.229-07:00ABD'ULLAHBIN MAS'UD<center>ABD'ULLAHBIN MAS'UD( Yang Pertamakali mengumandangkan Al-Quran dengan suara merdu )</center><br /><br /><center>Sebelum Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke rumah Arqam, Abdullah bin Mas'ud telah beriman kepadanya dan merupakan orang keenam yang masuk Islam dan mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dengan demikian ia termasuk golongan yang mula pertama masuk Islam<br />Pertemuannya yang mula-mula dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam itu diceritakannya sebagai berikut:<br />"Ketika itu saya masih remaja, menggembalakan kambing kepunyaan Uqbah bin Mu'aith. Tiba-tiba datang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersama Abu Bahar radhiyallahu 'anhu, dan bertanya: "Hai nak, apakah kamu punya susu untuk minuman kami': "Aku orang kepercayaan" ujarku': "dan tak dapat memberi anda berdua minuman ...!"<br /><div class="fullpost"><br />maka sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Apakah kamu punya kambing betina mandul, yang belum dikawini oleh salah seekor jantan"? ada : ujarku. Lalu saya bawa ia kepada mereka. Kambing itu diihat kahinya oleh Nabi lalu disapu susunya sambil memohon kepada Allah. Tiba-tiba susu itu berair banyak .... Kemudian Abu Bahar mengambikan sebuah batu cembung yang digunakan Nabi untuk menampung perahan susu. Lalu Abu Bakar pun minum lah, dan saya pun tidak ketinggalan .... Setelah itu Nabi menitahhan kepada susu: "Kempislah!': maka susu tu menjadi kempis....<br />Setelah peristiwa itu saya datang menjumpai Nabi, katahu: "Ajarkanlah kepadaku kata-kata tersebutl"<br />Ujar Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Engkau akan menjadi seorang anak yang terpelajar!''<br />Alangkah heran dan ta'jubnya Ibnu Mas'ud ketika menyaksikan seorang hamba Allah yang shalih dan utusan-Nya yang dipercaya memohon kepada Tuhannya sambil menyapu susu hewan yang belum pernah berair selama ini, tiba-tiba mengeluarkan kurnia dan rizqi dari Allah berupa air susu murni yang enak buat diminum ...!<br />Pada sa'at itu... <br /><br />belum disadarinya bahwa peristiwa yang disaksikannya itu hanyalah merupakan mu'jizat paling enteng dan tidak begitu berarti, dan bahwa tidak berapa lama iagi dari Rasululla~i yang mulia ini akan disaksikannya mu'jizat yang akan menggoncangkan dunia dan memenuhinya dengan petunjuk serta cahaya ....<br />Bahkan pada saat itu juga belum diketahuinya, bahwa dirinya sendiri yang ketika itu masih seorang remaja yang lemah lagi miskin, yang menerima upah sebagai penggembala kambing milik 'Uqbah bin Mu'aith, akan muncul sebagai salah satu dari mu'jizat ini, yang setelah ditempa oleh Islam menjadi seorang beriman, akan mengalahkan kesombongan orang-orang Quraisy dan menaklukkan kesewenangan para pemukanya....<br />Maka ia, yang selama ini tidak berani lewat di hadapan salah seorang pembesar Quraisy kecuali dengan menjingkatkan kaki dan menundukkan kepala, di kemudian hari setelah masuk Islam, ia tampil di depan majlis para bangsawan di sisi Ka'bah, sementara semua pemimpin dan pemuka Quraisy duduk berkumpul, lain berdiri di hadapan mereka dan mengumandangkan suaranya yang merdu dan membangkitkan minat, berisikan wahyu Iiahi <br /><br />al-Quranul Karim:<br />Bismillahirrahmanirrahim ....<br />Allah Yang Maha Rahman ....<br />Yang telah mengajarkan al-Quran ....<br />Menciptakan insan ....<br />Dan menyampaikan padanya penjelasan ....<br />Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan ....<br />Sedang bintang dan kayu-kayuan sama sujud kepada Tuhan....<br />Lain dilanjutkannya bacaannya, sementara pemuka-pemuka Quraisy sama terpesona, tidak percaya akan pandangan mata dan pendengaran telinga mereka .... dan tak tergambar dalam fikiran mereka bahwa orang yang menantang kekuasaan dan kesombongan mereka ..., tidak lebih dari seorang upahan di antara mereka, dan penggembala kambing dari salah seorang bangsawan Quraisy .... yaitu Abdullah bin h/las'ud, seorang miskin yang hina dina .... !<br />Marilah kita dengar keterangan dari saksi mata melukiskan peristiwa yang amat menarik dan mena'jubkan itu! Orang itu tiada lain dari Zubair radhiyallah 'anhu katanya:<br />"Yang mula-mula menderas al-quran di Mekah setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ialah Abdullah bin Masitd radhiyallah 'anhu . Pada suatu hari para shahabat Rasulullah berkumpul, kata mereka:<br />"Demi Allah orang-orang Quraisy belum lagi mendengar sedikit pun al-quran ini dibaca dengan suara keras di hadapan mereka....<br />Nah, siapa di antara kita yang bersedia memperdengarkannya kepada mereka ...."<br />Maha kata Ibnu Mas'ud: "Saya ".<br /><br />Kata mereka: "Kami Khawatir akan keselamatan dirimu!<br />Yang kami inginkan ialah seorang laki-laki yang mempunyai kerabat yang akan mempertahankannya dari orang-orangg itu jika mereka bermaksud jahat ....':<br />"Biarkanlah saya!" kata Ibnu Mas'ud pula, "Allah pasti membela Maka datanglah Ibnu Mas'ud kepada kaum Quraisy di waktu dluha, yakni ketika mereka sedang berada di balai pertemuannya....<br />la berdiri di panggung lalu membaca: Bismillahirrahmaanirrahim, dan dengan mengerashan suaranya: Arrahman Allamal Quran ....<br />Lalu sambil menghadap kepada mereka diteruskanlah bacaannya. Mereka memperhatikannya <br /><br />sambil bertanya sesamanya:<br />"Apa yang dibaca oleh anak si Ummu 'Abdin itu ... .<br />Sungguh, yang dibacanya itu ialah yang dibaca oleh Muhammad"<br />Mereka bangkit mendatangi dan memukulinya, sedang Ibnu Mas'ud meneruskan bacaannya sampai batas yang dihehendaki Allah .Setelah itu dengan muka dan tubuh yang babak-belur ia kembali hepada para shahabat. Kata mereka:<br />"Inilah yang kami khawatirkan terhadap dirimu ....!"<br />Ujar Ibnu Mas'ud "Sekarang ini tak ada yang lebih mudah bagimu dari menghadapi musuh-musuh Allah itu! Dan seandainya tuan-tuan menghendaki, saya akan mendatangi mereka lagi dan berbuat hal yang sama esok hari "<br />Ujar mereha: "Cukuplah demikian! Kamu telah membacakan kepada mereka barang yang menjadi tabu bagi mereka!"<br /><br />Benar, pada saat Ibnu Mas'ud tercengang melihat susu kambing tiba-tiba berair sebelum waktunya, belum menyadari bahwa ia bersama kawan-kawan senasib dari golongan miskin tidak berpunya, akan menjadi salah satu mu'jizat besar dari Rasulullah, yakni ketika mereka bangkit memanggul panji-panji Allah dan menguasai dengannya cahaya slang dan sinar matahari. Tidak diketahuinya bahwa saat itu telah dekat .... Kiranya secepat itu hari datang dan lonceng waktu telah berdentang, anak remaja buruh miskin dan terlunta-lunta serta-merta menjadi suatu mu'jizat di antara berbagai mu'jizat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam....!<br />Dalam kesibukan dan berpacuan hidup, tiadalah ia akan menjadi tumpuan mata ....<br />Bahkan di daerah yang jauh dari kesibukan pun juga tidak ... .! Tak ada tempat baginya di kalangan hartawan, begitu pun di dalam lingkungan ksatria yang gagah perkasa, atau dalam deretan orang-orang yang berpengaruh.<br /><br />Dalam soal harta, ia tak punya apa-apa, tentang perawakan ia kecil dan kurus, apalagi dalam seal pengaruh, maka derajatnya jauh di bawah ....Tapi sebagai ganti dari kemiskinannya itu, Islam telah memberinya bagian yang melimpah dan perolehan yang cukup dari pebendaharaan Kisra dan simpanan Kaisar. Dan sebagai imbalan dari tubuh yang kurus dan jasmani yang lemah, dianugerahi-Nya kemauan baja yang dapat menundukkan para adikara dan ikut mengambil bagian dalam merubah jalan sejarah. Dan untuk mengimbangi nasibnya yang tersia terlunta-lunta, Islam telah melimpahinya ilmu pengetahuan, kemuliaan serta ketetapan, yang menampilkannya sebagai salah seorang tokoh terkemuka dalam sejarah kemanusiaan ....<br />Sungguh, tidak meleset kiranya pandangan jauh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau mengatakan kepadanya: "Kamu akan menjadi seorang pemuda terpelajar". Ia telah diberi pelajaran oleh Tuhannya hingga menjadi faqih atau ahli hukum ummat Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam , dan tulang punggung para huffadh al-Quranul Karim .<br /><br />Mengenai dirinya ia pernah mengatakan:<br />"Saya telah menampung 70 surat alquran yang kudengar langsung dari RasululIah Shallallahu 'alaihi wa sallam tiada seorang pun yang menyaingimu dalam hal ini...."<br />Dan rupanya Allah swt. memberinya anugerah atas keberaniannya mempertaruhkan nyawa dalam mengumandangkan alQuran secara terang-terangan dan- menyebarluaskannya di segenap pelosok kota Mekah di saat siksaan dan penindasan merajalela, maka dianugerahi-Nya bakatistimewadalammembawakanbacaanal-Qurandankemampuanluaubiasadalam memahamiartidanmaksudnya.<br /><br />Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telahmemberiwashiatkepadaparashahabat agarmengambilIbnuMas'udsebagaiteladan,sabdanya:<br />"Berpegang-teguhlahkepadailmuyangdiberihanoleh IbnuUmmi'Abdin....!"<br />Diwashiatkannyapulaagarmencontohbacaannya,dan mempelajaricaramembacaal-Qurandaripadanya. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :<br />"Barangsiapa yang ingin hendak mendengar al-quran tepat seperti diturunhan, hendaklah ia mendengarhannya dari Ibnu Ummi ilbdin ...!<br />Barangsiapa yang ingin hendak membaca al-quran tepat seperti diturunkan, hendaklah ia membacanya seperti bacaan Ibnu Ummi ;Ibdin ...!"<br />Sungguh, telah lama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallammenyenangi bacaan al-Quran dari mulut Ibnu Mas'ud .... Pada suatu hari ia memanggilnya sabdanya:<br />"Bacakanlah kepadaku, hai Abdullah!"<br /><br />"Haruskah aku membacakannya pada anda, wahai Rasulullah..?"<br />Jawab Rasulullah: "Saya ingin mendengarnya dari mulut orangiain"<br />Maka Ibnu Mas'ud pun membacanya dimulai dari surat an-Nisa hingga sampai pada firman Allah Ta'ala:<br />Maka betapa jadinya bila Kami jadikan dari setiap ummat itu seorang saksi, sedangkan kamu Kami jadikan sebagai saksi bagi mereka ... .!<br />Ketika orang-orang kafir yang mendurhakai Rasul sama berharap kiranya mereka disamaratakan dengan bumi ... .! dan mereka tidah dapat merahasiahan pembicaraan dengan Allah ....!" (QS 4 an-Nisa: 41--42)<br /><br />MakaRasulullah shallallahu 'alaihi wasallam takdapatmanahantangisnya,airmatanya melelehdandengantangannyadiisyaratkankepadaIbnu Mas'udyangmaksudnya:"Cukup...,cukuplahsudah,hai lbnuMas'ud...!"<br />SuatuketikapernahpulaIbnuMas'udmenyebut-nyebut karuniaAllahkepadanya,katanya:<br />'"Tidahsuatupundarial-quranituyangditurunkan, kecuali akumengetahui mengenaiperistiwaapa diturunkannya.<br />DantidahseorangpunyanglebihmengetahuitentangKitab Allahdaripadaku.Dansehiranyaaku tahuadaseseorangyang dapatdicapaidenganberkendaraanuntadanialebihtahu tentangKitabullahdaripadaku,pastilahakuahanmenemui nya.Tetapiakubukanlahyangterbaihdiantaramu!"<br />KeistimewaanIbnuMas'udinitelahdiakuiolehparashahab at.AmirulMu'mininUmarberkatamengenaidirinya:<br />"Sungguhilmunyatentangfiqihberlimpah-Iimpah':<br />DanberkataAbuMusaai-Asy'ari:<br />"Jangantanyakankepada kamisesuatumasalah,selama kiyaiiniberadadiantaratuan-tuan.'"<br />Danbukanhanyakeunggulannyadalamal-Qurandanilmu fiqihsajayangpatutberolehpujian,tetapijugakeunggul annya dalamkeshalihandanketaqwaan.<br />BerkataHudzaifahtentangdirinya:<br />"Tidahseorangpunsayalihatyanglebihmirip kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam baikdalamcarahidup,perilakudan ketenanganjiwanya,daripadaIbnuMas'ud....<br />Danorang-orangyangdikenaldarishahabat-shahabatRasulullahsamamengetahuibahwaputeradariUmm i'Abdin adalahyangpalingdekat kepadaAllah ....!"</center></div>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-5723032378629123092009-06-19T20:12:00.000-07:002009-07-08T17:37:03.733-07:00Abu Nawas dan terompa ajaibSeketika itu juga Abu Nawas menyadari apa yang terjadi. Ia lalu menjelaskan kejadian yang<br />sebenarnya dari awal hingga akhir. Orang-orang pun percaya pada penuturan Abu Nawas.<br />Sebab, selama ini Abu Nawas dikenal sebagai orang yang jujur dan berbudi pekerti baik.<br />Setelah orang kampung meninggalkan rumahnya, Abu Nawas pun bermaksud untuk<br />mengembalikan terompah ajaib itu kepada pedagangnya di pasar. Setelah berpamitan pada<br />istrinya, ia segera pergi ke pasar untuk menemui si pedagang terompah tersebut. Tak lama<br />kemudian, sampailah ia di pasar dan menemukan pedagang tersebut.<br />"Assalamu'alaikum!, ucap Abu Nawas memberi salam.<br /><span class="fullpost"><br />"Wa'alaikumussalam," jawab si pedagang, "Ternyata Engkau Tuan, bagaimana kabar Anda?"<br />"Kabar jelek. Aku selalu ditimpa kemalangan," jawab Abu Nawas.<br />"Ditimpa kemalangan bagaimana?" tanya pedagang itu penasaran.<br />"Gara-gara... terompah ini, aku terus-menerus ditimpa kemalangan. Padahal, dulu Engkau<br />mengatakan bahwa terompah ini bisa mendatangkan keberuntungan. Aku bisa menjadi orang<br />terkenal dan kaya, tetapi mana buktinya? Malah aku sering kena marah orang kampung karena<br />terompah ini."<br />Kemudian ia menceritakan beberapa kejadian yang menimpanya.<br />"Seingat saya, saya tidak pernah mengatakan seperti itu tuan?" sergah si pedagang tua itu.<br /><br />"Saya mengatakan bahwa bila Tuan mulanya orang yang tidak punya, maka dengan<br />membelinya, Tuan akan menjadi orang yang punya. Buktinya sekarang Tuan telah mempunyai<br />terompah ini dan dikenal oleh orang banyak karena memilikinya."<br />Mendengar penuturan pedagang itu, Abu Nawas hanya bisa diam saja. Ia menyadari bahwa<br />dirinya telah salah tafsir. "Tapi…tapi…mengapa terompah ini Engkau katakan terompah<br />ajaib?" tanya Abu Nawas kemudian.<br />"Oh, itu?" pedagang tersebut menjawab, "Sebab merek terompah itu adalah Ajaib,<br />sebagaimana dinamakan oleh pembuatnya. Jadi, pantaslah bila saya menyebutnya terompah<br />ajaib, sebagaimana kita menyebut ikan ikan mas. Sebab ikan itu berwarna keemasan."<br />Sekali lagi Abu Nawas tidak bisa berkata apa-apa mendengar penuturan pedagang itu. Lantas<br />ia mohon diri begitu saja. "Tapi, tunggu tuan!" cegah pedagang itu ketika melihat Abu Nawas<br />bergegas akan pergi.<br /><br />"Saya ingin mengatakan sesuatu kepada tuan."Tuan ada sedikit pun rasa percaya bahwa<br />sesuatu selain Allah itu bisa mendatangkan kekayaan atau keberuntungan atau yang lainnya.<br />Sebab, percaya pada sesuatu selain Allah itu bisa membuat kita syirik dan mendapatkan<br />kesusahan baik di dunia maupun di akhirat kelak, buktinya sebagaiman tuan alami. Oleh<br />karena itu, segeralah bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala sebelum semuanya<br />terlambat. Sebab, bagaimana pun juga syirik seperti ini jarang sekali bisa kita sadari, kecuali<br />hanya hamba-hamba Allah yang selalu berserah diri kepada-Nya."<br />Mendengar penuturan seperti itu, Abu Nawas baru menyadari kesalahannya. Ternyata banyak<br />sekali hal-hal yang bisa membawa kepada perbuatan yang dimurkai Allah. Mulai saat itulah ia<br />sangat berhati-hati kepada hal-hal yang (kadang-kadang tanpa disadari) akan menjerumuskan<br />kita pada perbuatan syirik terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala.</span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-85408096170665075372009-06-19T20:11:00.000-07:002009-06-19T20:12:30.486-07:00Wanita pemerah susu dan anak gadisnya.Pada zaman pemerintahan Umar bin Khaththab hiduplah seorang janda miskin bersama<br />seorang anak gadisnya di sebuah gubuk tua di pinggiran kota Mekah. Keduanya sangat rajin<br />beribadah dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Setiap pagi,<br />selesai salat subuh, keduanya memerah susu kambing di kandang. Penduduk kota Mekah<br />banyak yang menyukai susu kambing wanita itu karena mutunya yang baik.<br />Pada suatu malam, Khalifah Umar ditemani pengawalnya berkeliling negeri untuk melihat dari<br />dekat keadaan hidup dan kesejahteraan rakyatnya. Setelah beberapa saat berkeliling,<br />sampailah khalifah di pinggiran kota Mekah. Beliau tertarik melihat sebuah gubuk kecil<br />dengan cahaya yang masih tampak dari..<span class="fullpost"> dalamnya yang menandakan bahwa penghuninya belum<br />tidur. Khalifah turun dari kudanya, lalu mendekati gubuk itu. Samar-samar telinganya<br />mendengar percakapan seorang wanita dengan anaknya.<br />"Anakku, malam ini kambing kita hanya mengeluarkan susu sedikit sekali. Ini tidak cukup<br />untuk memenuhi permintaan pelanggan kita besok pagi," keluh wanita itu kepada anaknya.<br />Dengan tersenyum, anak gadisnya yang beranjak dewasa itu menghibur, "Ibu, tidak usah<br />disesali. Inilah rezeki yang diberikan Allah kepada kita hari ini. Semoga besok kambing kita<br />mengeluarkan susu yang lebih banyak lagi."<br />"Tapi, aku khawatir para pelanggan kita tidak mau membeli susu kepada kita lagi. Bagaimana<br />kalau susu itu kita campur air supaya kelihatan banyak?"<br />"Jangan, Bu!" gadis itu melarang. "Bagaimanapun kita tidak boleh berbuat curang. Lebih baik<br />kita katakan dengan jujur pada pelanggan bahwa hasil susu hari ini hanya sedikit. Mereka<br />tentu akan memakluminya. Lagi pula kalau ketahuan, kita akan dihukum oleh Khalifah Umar.<br />Percayalah, ketidakjujuran itu akan menyiksa hati."<br />Dari luar gubuk itu, Khalifah Umar semakin penasaran ingin terus mendengar kelanjutan<br />percakapan antara janda dan anak gadisnya itu.<br />"Bagaimana mungkin khalifah Umar tahu!" kata janda itu kepada anaknya. "Saat ini beliau<br />sedang tertidur pulas di istananya yang megah tanpa pernah mengalami kesulitan seperti kita<br />ini?"<br />Melihat ibunya masih tetap bersikeras dengan alasannya, gadis remaja itu tersenyum dengan<br />lembut dan berkata, "Ibu, memang Khalifah tidak melihat apa yang kita lakukan sekarang.<br />Tapi Allah Maha Melihat setiap gerak-gerik makhluknya. Meskipun kita miskin, jangan sampai<br />kita melakukan sesuatu yang dimurkai Allah."<br />Dari luar gubuk, khalifah tersenyum mendengar ucapan gadis itu. Beliau benar-benar kagum<br />dengan kejujurannya. Ternyata kemiskinan dan himpitan keadaan tidak membuatnya<br />terpengaruh untuk berbuat curang. Setelah itu khalifah mengajak pengawalnya pulang.<br />Keesokan harinya, Umar memerintahkan beberapa orang untuk menjemput wanita pemerah<br />susu dan anak gadisnya untuk menghadap kepadanya. Beliau ternyata bermaksud menikahkan<br />putranya dengan gadis jujur itu.<br />Sungguh sebuah teladan bagi kita semua, bahwa kejujuran karena takut kepada Allah adalah<br />suatu harta yang tak ternilai harganya. Mungkin ini yang sulit kita dapatkan sekarang.</span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-68813355829705501542009-06-19T20:10:00.000-07:002009-06-19T20:11:08.426-07:00Harta titipan bani umayyahSeorang lelaki yang dicurigai menyimpan harta titipan milik dinasti Bani Umayyah dilaporkan<br />kepada Khalifah al-Manshur. Ia segera ditangkap dan dihadapkan kepada sang Khalifah.<br />"Kami dengar laporan, kamu menyimpan harta titipan milik Bani Umayyah. Sekarang serahkan<br />kepada kami,"<span class="fullpost"> kata Khalifah.<br />"Amirul Mukminin, apakah Tuan pewaris Bani Umayyah?" tanyanya.<br />"Tidak,''jawab sang Khalifah.<br />"Atau, mereka sudah memberi wasiat kepada Anda?"<br />"Juga tidak."<br />"Lalu mengapa Tuan meminta aku menyerahkan harta yang ada di tanganku?"<br />Sejenak Khalifah al-Manshur menunduk tanda ia sedang berpikir. Kemudian sambil<br />mengangkat kepala ia beujar:<br />"Sesungguhnya para pemimpin dinasti Bani Umayyah suka berlaku zaiim kepada kaum muslimin<br />waktu itu. Selaku khalifah, kami berhak mengurus hak mereka. Jadi, kami bermaksud<br />mengambil hak mereka, lalu kami simpan ke dalam kas negara."<br />"Tuan perlu mengajukan bukti yang adil bahwa harta milik Bani Umayyah yang ada padaku<br />adalah milik kaum muslimin yang dirampas secara tidak sah. Sebab, boleh jadi ini adalah murni<br />milik mereka sendiri."<br />"Kamu benar. Kamu memang berhak atas harta itu," kata sang Khalifah.<br />"Terima kasih atas pengertian Tuan, Amirul Mukminin."<br />"Sekarang apa keperluanmu?"<br />"Aku ingin Tuan berkenan mempertemukan aku dengan orang yang melaporkan masalah ini<br />kepadamu. Aku merasa penasaran ingin mengetahuinya."<br />Permintaan tersebut dikabulkan oleh Khalifah al-Manshur. Begitu dipertemukan, akhirnya<br />jelas bahwa orang yang melaporkan itu adalah budak lelakinya sendiri yang telah cukup lama<br />menghilang, tetapi ia masih ingat dan mengenalinya.<br />"Dia ini budakku, Amirul Mukminin," katanya, "Setelah mencuri uangku tiga ribu dinar, ia<br />minggat. Dan, mungkin karena takut aku mencarinya, ia kemudian melaporkan aku kepada tuan<br />yang bukan-bukan."<br />Setelah dimintai penjelasan dan ditakut-takuti oleh Khalifah al-Manshur, akhirnya budak itu<br />mengakui semua perbuatannya yang tercela tersebut.<br />"Kami minta kamu memaafkannya," kata Khalifah.<br />"Sudah aku maafkan. Bahkan, aku memerdekakan dia. Selain mengikhlaskan uang tiga ribu<br />dinar yang telah ia curi, aku juga ingin memberinya tiga ribu dinar lagi," katanya sambil<br />menyerahkan sebuah bungkusan. Kemudian ia pun beranjak pergi.<br />Khalifah al-Manshur merasa kagum atas sikap warganya itu seraya berkata,<br />"Sungguh luar biasa dia!"<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Sumber: al-Mustajad min Fa'alat al-Ajwad, at-Tanukhi<br />Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia </span></span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-12080168715755734422009-06-19T20:07:00.000-07:002009-06-19T20:09:08.855-07:00Ziyad bin abu sufyanSumiyah, ibunda Ziyad, adalah seorang wanita pelacur. Abu Sufyan bin Harb mengaku bahwa<br />dirinya satu-satunya lelaki yang menghamili wanita itu. Jadi dia ayah Ziyad.<br />Suatu hari Khalifah Mu'awiyah naik ke atas mimbar, dan menyuruh Ziyad untuk berdiri di<br />sampingnya.<br />"Saudara-saudara sekalian, sungguh aku sudah mengenal siapa Ziyad ini. Tetapi, siapa di<br />antara kalian yang memiliki bukti, silakan ajukan!" kata Mu'awiyah kepada para hadirin.<br />Semua yang hadir berdiri seraya memberikan kesaksian bahwa Ziyad adalah putera Abu Sufyan. Oleh Mu'awiyah ia lalu diangkat sebagai penguasa Kufah merangkap Bashrah.<br />Pada hari penobatan Ziyad sebagai penguasa kedua wilayah tersebut diadakan upacara arak-arakan<br />yang cukup meriah. Seorang lelaki buta dari suku Bani Makhzum yang biasa dipanggil<br />Abul Urban ikut menonton di pinggir jalan.<br />"Siapa yang diangkat sebagai penguasa kali ini?" tanya Abul Urban kepada seseorang di<br />sebelahnya.<br />"Ziyad bin Abu Sufyan," jawabnya.<br />"Apa? Setahuku Abu Sufyan tidak punya putera bernama Ziyad," kata Abul Urban.<br />"Jadi, Ziyad siapa?" tanya orang itu.<br />"Sungguh banyak hal yang telah dirusak Allah, banyak rumah yang telah dirobohkan-Nya, dan<br />banyak budak yang telah dikembalikan-Nya kepada tuan-tuannya," jawab Abul Urban.<br />Seorang mata-mata kerajaan kebetulan mendengar ucapan Abul Urban tersebut. Ia lalu<br />melaporkannya kepada Mu'awiyah. Khalifah ini segera mengirim seorang kurir membawa<br />sepucuk surat berisi:<span class="fullpost"><br />"Celaka kamu oleh ibumu. Setibanya suratku ini potonglah lidah laki-laki buta dan suku Bani<br />Makhzum itu jika ia berani mengatakan lagi kalau kamu bukan putera Abu Sufyan."<br />Ketika si kurir hendak mohon diri, Ziyad menitipkan uang sebanyak seribu dinar untuk<br />Khalifah Mu'awiyah, seraya berpesan:<br />"Sampaikan salamku kepadanya. Katakan kepadanya, aku baru bisa mengirim uang sejumlah<br />ini. Gunakan lebih dahulu! Kali lain aku akan mengiriminya lagi."<br />Dengan ditemani seorang pengawal, esoknya Ziyad menemui laki-laki tunanetra dari Bani<br />Makhzum itu.<br />Setelah mengucapkan salam, pengawal bertanya:<br />"Siapa orang yang bersamaku ini?"<br />"Dia pasti Ziyad bin Abu Sufyan," jawabnya dengan tegas.<br />Sepeninggal kedua tamunya, laki-laki tunanetra dari suku Bani Makhzum itu menangis seraya<br />berkata,<br />"Demi Allah, aku mengenal persis siapa Abu Sufyan."<br />Sumber: Muhadharat al-Asibba, al-Raghib al-Ashfahani<br />Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia </span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-3886993070336459492009-06-19T20:06:00.000-07:002009-06-19T20:07:32.669-07:00Abu hanifah dan tetangganya.Di Kufah, Abu Hanifah mempunyai tetangga tukang sepatu. Sepanjang hari bekerja,<br />menjelang malam ia baru pulang ke rumah. Biasanya ia membawa oleh-oleh berupa daging<br />untuk dimasak atau seekor ikan besar untuk dibakar. Selesai makan, ia terus minum tiada<br />henti-hentinya sambil bemyanyi, dan baru berhenti jauh malam setelah ia merasa mengantuk<br />sekali, kemudian tidur pulas.<br />Abu Hanifah yang sudah terbiasa melaksanakan salat sepanjang malam, tentu saja merasa<br />terganggu oleh suara nyanyian si tukang sepatu tersebut. Tetapi, ia diamkan saja. Pada suatu<br />malam, Abu Hanifah tidak mendengar tetangganya itu bernyanyi-nyanyi seperti biasanya.<br />Sesaat ia keluar untuk mencari kabarnya. Ternyata menurut keterangan tetangga lain, ia<br />baru saja ditangkap polisi dan ditahan.<br />Selesai salat subuh, ketika hari masih pagi, Abu Hanifah naik bighalnya ke istana. Ia ingin<br />menemui Amir Kufah. Ia disambut dengan penuh khidmat dan hormat. Sang Amir sendiri yang<br />berkenan menemuinya.<br />"Ada yang bisa aku bantu?" tanya sang Amir.<br />"Tetanggaku tukang sepatu kemarin ditangkap polisi. Tolong lepaskan ia dari tahanan, Amir, "<br />jawab Abu Hanifah.<br />"Baikiah," kata sang Amir yang segera menyuruh seorang polisi penjara untuk melepaskan<br />tetangga Abu Hanifah yang baru ditangkap kemarin petang.<br />Abu Hanifah pulang dengan naik bighalnya pelan-pelan. Sementara, si tukang sepatu berjalan<br />kaki di belakangnya. Ketika tiba di rumah, Abu Hanifah turun dan menoleh kepada<br />tetangganya itu seraya berkata,<br />"Bagaimana? Aku tidak mengecewakanmu kan?"<br />"Tidak, bahkan sebaliknya." Ia menambahkan, "Terima kasih. Semoga Allah memberimu<br />balasan kebajikan."<br />Sejak itu ia tidak lagi mengulangi kebiasaannya, sehingga Abu Hanifah dapat merasa lebih<br />khusyu' dalam ibadahnya setiap malam.<br />Sumber: Al-Thabaqat al-Saniyyat fi Tajarun al-Hanafiyat, Taqiyyuddin bin Abdul Qadir al-<br />Tammii<br />Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam IndonesiaVrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-51421008934095688472009-06-19T20:04:00.000-07:002009-06-19T20:05:34.046-07:00Al-balqi dan si burung pincangAlkisah, hiduplah pada zaman dahulu seorang yang terkenal dengan kesalehannya, bernama al-<br />Balkhi. Ia mempunyai sahabat karib yang bernama Ibrahim bin Adham yang terkenal sangat<br />zuhud. Orang sering memanggil Ibrahim bin Adham dengan panggilan Abu Ishak.<br />Pada suatu hari, al-Balkhi berangkat ke negeri orang untuk berdagang. Sebelum berangkat,<br />tidak ketinggalan ia berpamitan kepada sahabatnya itu. Namun belum lama al-Balkhi<br />meninggalkan tempat itu, tiba-tiba ia datang lagi. Sahabatnya menjadi heran, mengapa ia<br />pulang begitu cepat dari yang direncanakannya. Padahal negeri yang ditujunya sangat jauh<br />lokasinya. Ibrahim bin Adham yang saat itu berada di masjid langsung bertanya kepada al-<br />Balkhi, sahabatnya. "Wahai al-Balkhi sahabatku, mengapa engkau...<span class="fullpost"> pulang begitu cepat?"<br />"Dalam perjalanan", jawab al-Balkhi, "aku melihat suatu keanehan, sehingga aku memutuskan<br />untuk segera membatalkan perjalanan".<br />"Keanehan apa yang kamu maksud?" tanya Ibrahim bin Adham penasaran.<br />"Ketika aku sedang beristirahat di sebuah bangunan yang telah rusak", jawab al-Balkhi<br />menceritakan, "aku memperhatikan seekor burung yang pincang dan buta. Aku pun kemudian<br />bertanya-tanya dalam hati. "Bagaimana burung ini bisa bertahan hidup, padahal ia berada di<br />tempat yang jauh dari teman-temannya, matanya tidak bisa melihat, berjalan pun ia tak bisa".<br />"Tidak lama kemudian", lanjut al-Balkhi, "ada seekor burung lain yang dengan susah payah<br />menghampirinya sambil membawa makanan untuknya. Seharian penuh aku terus<br />memperhatikan gerak-gerik burung itu. Ternyata ia tak pernah kekurangan makanan, karena<br />ia berulangkali diberi makanan oleh temannya yang sehat".<br />"Lantas apa hubungannya dengan kepulanganmu?" tanya Ibrahim bin Adham yang belum<br />mengerti maksud kepulangan sahabat karibnya itu dengan segera.<br />"Maka aku pun berkesimpulan", jawab al-Balkhi seraya bergumam, "bahwa Sang Pemberi Rizki<br />telah memberi rizki yang cukup kepada seekor burung yang pincang lagi buta dan jauh dari<br />teman-temannya. Kalau begitu, Allah Maha Pemberi, tentu akan pula mencukupkan rizkiku<br />sekali pun aku tidak bekerja". Oleh karena itu, aku pun akhirnya memutuskan untuk segera<br />pulang saat itu juga".<br />Mendengar penuturan sahabatnya itu, Ibrahim bin Adham berkata, "wahai al-Balkhi<br />sahabatku, mengapa engkau memiliki pemikiran serendah itu? Mengapa engkau rela<br />mensejajarkan derajatmu dengan seekor burung pincang lagi buta itu? Mengapa kamu<br />mengikhlaskan dirimu sendiri untuk hidup dari belas kasihan dan bantuan orang lain? Mengapa<br />kamu tidak berpikiran sehat untuk mencoba perilaku burung yang satunya lagi? Ia bekerja<br />keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan kebutuhan hidup sahabatnya yang memang<br />tidak mampu bekerja? Apakah kamu tidak tahu, bahwa tangan di atas itu lebih mulia daripada<br />tangan di bawah?"<br />Al-Balkhi pun langsung menyadari kekhilafannya. Ia baru sadar bahwa dirinya salah dalam<br />mengambil pelajaran dari kedua burung tersebut. Saat itu pulalah ia langsung bangkit dan<br />mohon diri kepada Ibrahim bin Adham seraya berkata, "wahai Abu Ishak, ternyata engkaulah<br />guru kami yang baik". Lalu berangkatlah ia melanjutkan perjalanan dagangnya yang sempat<br />tertunda.<br />Dari kisah ini, mengingatkan kita semua pada hadits yang diriwayatkan dari Miqdam bin<br />Ma'dikarib radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah<br />bersabda, yang artinya: "Tidak ada sama sekali cara yang lebih baik bagi seseorang untuk<br />makan selain dari memakan hasil karya tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabiyullah Daud<br />'alaihis salam makan dari hasil jerih payahnya sendiri" (HR. Bukhari).</span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-91345139221319774622009-06-19T19:57:00.001-07:002009-06-19T20:02:14.793-07:00MUDZAKARAH MASTURATKATA PENGANTAR<br /><br /><br />MUDZAKARAH MASTURAH<br /><br /><br />ADA 7 BAGIAN PENTING DALAM USAHA MASTURAH<br /><br /><br />1. Pentingnya usaha masturah<br /><br />2. Tujuan usaha masturah<br /><br />3. Target usaha masturah<br /><br />4. Maqomi masturah<br /><br />5. Persyaratan keluar masturah<br /><br />6. Program jama`ah keluar masturah<br /><br />7. Nusrah jama`ah masturah<br /><br /><br />5 TARGET USAHA MASTURAH<br /><br /><br />1. Hidup ta`lim di rumah<br /><br />2. Hidup sederhana<br /><br />3. Banyak waktu untuk amal agama, mempersingkat untuk keperluan lain<br /><br />4. Memiliki akhlak yang baik / berkhidmat<br /><br />5. Menjadi da`iyah / selalu berbicara agama<br /><br /><br />MAQOMI MASTURAH<br /><br /><br />1. Ta`lim rumah<br /><br />2. Ta`lim muhallah<br /><br /><br />MUDZAKARAH – MUDZAKARAH DI DALAM PROGRAM<br /><br /><br />1. 6 sifat sahabat ( six point )<br /><br />2. 20 usul – usul da`wah<br /><br />3. Maqomi rijal<br /><br />4. Maqomi masturah<br /><br />5. Mendidik anak secara Islam<br /><br />6. Da`wah iman yakin<br /><br />7. Adab safar ( perjalanan )<br /><br />8. Adab rumah tangga<br /><br />9. Adab mandi dan tandas ( sewaktu-waktu )<br /><br /><br /><br />KERANGKA KERJA MASTURAH<br /><br /><br /><br />AZAS KERJA MASTURAH<br /><br /><br />كُنْتُمْ خَيْرَاُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِنَّـاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِااللهِ.<br /><br /><br />• Dari Abu Sa`id Al-Khudri r.a, saya mendengar Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa melihat kemungkaran dilakukan dihadapannya, maka hendaklah...<span class="fullpost"> ia mencegah dengan tangannya, jika tidak mampu maka hendaklah mencegah dengan lidahnya, dan jika tidak mampu maka hendaklah ia merasa benci dalam hatinya, dan ini adalah selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, Nasa`I – At-Targhib ).<br /><br />• Anjuran Masyeikh yaitu keharusan dan kehati-hatian.<br /><br /><br />MAKSUD DAN TUJUAN<br /><br /><br />• `Alimah ( berilmu )<br /><br />• Zahidah ( sederhana )<br /><br />• `Abidah ( ahli ibadah )<br /><br />• Murabbiyah ( pendidik )<br /><br />• Khaddimah ( berkhidmad )<br /><br />• Da`iyah ( penda`wah wanita )<br /><br /><br />TUJUAN : Kepentingan Kerja Masturah<br /><br />• Wanita pertama masuk Islam adalah wanita ( korban harta ) – Khadijah r.ha<br /><br />• Yang mati syahid pertama adalah wanita – Sumayyah r.ha<br /><br />• 2 orang khalifah masuk Islam karena wanita – Fathimah r.ha dan Saudah r.ha<br /><br />• Yang menghidupkan usaha da`wah yang telah lama tidur adalah wanita<br /><br /><br />TERTIB MASTURAH :<br /><br />Tertib umum :<br /><br />• Dikontrol oleh markaz<br /><br />• Tidak boleh bawa anak<br /><br />• Muhrim hakiki suami<br /><br />• Harus diketahui kemana tujuannya<br /><br />• Garis taqwa ( jaga suara )<br /><br />Tertib Khusus :<br /><br />• Full hijab dari rumah<br /><br />• Kemauan sendiri<br /><br />• Hafal 6 sifat sahabat dan uraiannya<br /><br />• Hafal 10 surat terakhir dalam Al-Qur`an dll.<br /><br /><br />KERJA MASTURAH 24 JAM<br /><br /><br />Waktu Khuruj :<br /><br />• 6 sifat sahabat setelah subuh cukup satu mutakallim ( tidak bergilir )<br /><br />• Sebelum dhuha 6 sifat sahabat secara bergilir<br /><br />Di Rumah :<br /><br />• Semua pesanan bagi wanita ( 6 pesanan ) diamalkan selama 24 jam.<br /><br /><br />KUNCI KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT<br /><br />DALAM SUNNAH ADA KEJAYAAN<br /><br />DILUAR SUNNAH TAK ADA KEJAYAAN<br /><br />Tujuh Tantangan Dalam Da`wah<br /><br />1. Didustakan<br /><br />2. Dikatakan Orang Gila<br /><br />3. Dikatakan Tukang Sihir<br /><br />4. Diboikot<br /><br />5. Disakiti<br /><br />6. Diancam<br /><br />7. Di remehkan<br /><br />ALLAH KUASA MAKHLUK TAK KUASA<br /><br />DUNIA SEMENTARA AKHIRAT SELAMA - LAMANYA<br /><br />MAKSUD HIDUP DA`WAH<br /><br />TUJUAN HIDUP AKHIRAT<br /><br />MENCARI RIDHA ALLAH S.W.T<br /><br />MENCARI RIDHO RASULULLAH S.A.W<br /><br />MENCARI RIDHO SUAMI<br /><br /><br />1 X 24 JAM AMALKAN SUNNAH<br /><br />INI ADALAH PINTU MASUK KE SURGA<br /><br />AMAL MAQOMI WANITA ( MASTURAH )<br /><br />Salah satu maksud masturah dikeluarkan adalah untuk membentuk fikir agama, karena setiap hari wanita selalu disibukkan dengan urusan rumah tangga sehingga fikirnya hari-hari hanya urusan dunia. Oleh karena itu dengan keluar ke jalan agama diharapkan setelah pulang ke rumah dapat membawa fikir agama untuk bekal menghadap Allah swt, sehingga akan menjadikan wanita tersebut asbab hidayah dengan beberapa amalan yang perlu wujud dalam rumah :<br /><br />1. Menjadi `Alimah : wanita yang berilmu dengan menjaga ta`lim secara istiqamah<br /><br />? Ta`lim adalah perintah Allah awt dan salah satu sunnah Rasulullah saw<br /><br />? Ta`lim adalah roh agama<br /><br />? Ta`lim adalah salah satu pintu gerbang masuknya agama ke dalam rumah.<br /><br /><br />2. Zahidah : hidup sederhana<br /><br />? Hidup sedehana adalah salah satu sunnah cara hidup Rasulullah saw.<br /><br />? Dengan hidup sederhana hisab akan mudah dan ringan<br /><br />? Sederhana pakaian, makanan, perumahan, perabotan, penampilan dll.<br /><br /><br />3. `Abidah : Ahli ibadah, menjaga shalat di awal waktu, dzikir pagi petang, semua pekerjaan rumah selalu diiringi dengan dzikir, istiqamah baca Al-Qur`an dan berusaha untuk selalu mengkhatamkannya, shalat-shalat sunat,puasa wajib dan puasa sunat serta gemar bersedeqah.<br /><br /><br />4. Murabbiyah : Sebagai guru yang mendidik anak – anak secara Islam sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw ;<br /><br />? Karena anak adalah amanah dari Allah swt<br /><br />? Tarbiyatul adab : jaga ada-adabnya<br /><br />? Tarbiyatul jasad : badan, pakaian dan makanan<br /><br />? Tarbiyatul wiladhah : setelah melahirkan<br /><br />? Tarbiyatul Diin : Agama, kenalkan agama sejak anak-anak masih kecil, latih untuk selalu takut hanya kepada Allah swt, tanamkan pada anak Cinta Allah dan RasulNya, cinta saudara dll.<br /><br />5. Khaddimah : Selalu berkhidmat untuk suami dan anak – anak dalam setiap menunaikan keperluan dan kebutuhan suami dan anak-anak serta setiap tamu yang datang ke rumah dengan ikhlas karena Allah swt.<br /><br /><br />6. Da`iyah : Mengajak manusia untuk selalu ta`at kepada Allah swt dan kepada Rasulullah saw dengan menanamkan iman yakin kepada kampung akhirat, dll.<br /><br /><br />AMAL MAQOMI LAKI – LAKI ( RIJAL )<br /><br />1. Musyawarah harian dan markaz<br /><br />2. Ta`lim masjid dan ta`lim rumah<br /><br />3. 2 ½ jam setiap hari<br /><br />4. Jaulah I dan jaulah II setiap minggu<br /><br />5. Jaga nisab setiap bulan keluar 3 hari<br /><br /><br />PENTINGNYA MASTURAH KELUAR DI JALAN ALLAH<br /><br />? Pemimpin keluarga adalah suami tetapi pemimpin rumah tangga adlaah istri<br /><br />? Ibu adalah madrasahnya anak-anak<br /><br />? Ibu adalah universitas terbesar bagi anak-anaknya, sikap dan cara berfikir ibu sangat besar pengaruhnya bagi anak dan penghuni rumahnya, keluarganya dan lingkungan tetangganya.<br /><br />? Karena itu sangat penting bagi wanita untuk mempunyai pengetahuan dan fikir agama.<br /><br />? Apabila di rumah, ibu selalu disibukkan dengan urusan rumah tangga seperti mengurus anak, membersihkan rumah, memasak dll sehingga sulit untuk belajar agama dengan benar.<br /><br />? Apabila kita keluar di jalan Allah, maka kita akan berada dalam suasana yang berbeda, terlepas dari urusan dunia, sehingga kita dapat belajar agama dengan benar, dan Insyaallah fikir agama bisa masuk dalam hati kita.<br /><br />? Dan apabila pulang ke rumah, kita tahu bahwa kita punya tanggung jawab untuk menanamkan fikir agama kepada anak-anak kita, pembantu-pembantu kita, keluarga kita, orang-orang di sekitar kita dan siapapun yang bertemu dengan kita.<br /><br />? Di akhirat kelak kita akan di soal / ditanya tentang : shalat kita, puasa kita, zakat kita dan amal perbuatan lainnya.<br /><br />? Sebagai muslim, baik laki-laki maupun wanita mempunyai tanggung jawab da`wah, maka wanita pun akan diminta pertanggungjawabannya mengenai da`wah.<br /><br />? Dari rumah yang ibunya mempunyai fikir agama, maka akan lahir anak-anak yang shaleh dan shalehah.<br /><br />? Dari kisah-kisah para nabi, dapat dilihat dari istri nabi yang tidak punya fikir agama seperti nabi Nuh as. Beliau berda`wah selama 950 tahun hanya mendapat pengikut 83 orang. Anaknya menjadi kafir, kaumnya dimusnahkan oleh Allah swt.<br /><br />? Nabi Luth as., istrinya menentang da`wah, anaknya menjadi kafir, kaumnya juga dimusnahkan oleh Allah swt.<br /><br />? Sebaliknya nabi Ibrahim as., istri-istrinya adalah wanita yang punya fikir agama, sehingga beliau mendapat banyak pengikut dan dari keturunannya lahir nabi Ishaq as., nabi Yusuf as., nabi Daud as., nabi Sulaiman as., nabi Isa as., dan dari Siti Hajar lahir nabi Ismail as., yang dari keturunannya lahir nabi Muhammad saw.<br /><br />? Demikian pula istri-uistri Rasulullah saw mampunyai fikir agama, terutama Khadijah r.ha yang telah mengorbankan seluruh harta bendanya untuk penyebaran agama allah swt, dan beliaulah yang selalu menghibur, mendorong suaminya untuk si`arnya Islam, sehingga kurang lebih 23 tahun Nabi berda`wah, seluruh jazirah Arab masuk Islam.<br /><br />o Setelah nabi wafat perjuangan da`wah dilanjutkan oleh para sahabatnya dengan pengertian dan dorongan para istrinya sehingga tidak beberapa lama 2/3 belaha zaman inipun kerja da`wn bumi menjadi Islam.<br /><br />? Demikianlah semua ini berkat pengaruh dn fikir kaum wanita.<br /><br />? Seorang wanita sholehah lebih baik dari 70 aulia, sedangkan wanita yang akhlaknya buruk lebih jahat dari 1000 laki-laki yang jahat dan dia akan menyeret 4 laki-laki keneraka jahannam yaitu :1. suaminya, 2. Bapaknya, 3. Saudara laki-lakinya, 4. Anak laki-lakinya.<br /><br />? Di zaman ini kerja da`wahpun dimulai dari seorang wanita yang punya fikir agama yaitu nenek Maulan Ilyas rah.a. Beliau ingin mempunyai keturunan yang mempunyai fikir agama, maka dinikahkanlah putrinya dengan seorang ulama dan darinya lahirlah Maulana Ilyas rah.a.<br /><br />? Jadi sangat perlu sekali wanita ikut ambil bagian dalam usaha da`wah ini.<br /><br />? Agama akan sangat lambat sekali perkembangannya apabila para wanitanya tidak ikut usaha da`wah.<br /><br />? Ibarat pedati yang mempunyai roda sebelah, maka jalannya pun akan lama atau seperti seekor burung yang sayapnya patah sebelah.<br /><br />Jadi pentingnya wanita ikut usaha da`wah karena :<br /><br />1. Da`wah Rasul pun langsung kepada istrinya<br /><br />2. Agama Islam tersebar di zaman khulafurrasyidin, 2 orang khalifah masuk Islam dengan asbab wanita, yaitu : Umar r.a asbabnya adalah adiknya Fathimah binti Khattab r.ha dan Usman r.a asbabnya adalah bibinya Saudah r.ha.<br /><br />3. Jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki, jumlah anak-anak lebih banyak dari wanita, dengan asbab ambil usaha da`wah maka rahmat Islam akan tersebar keseluruh alam.<br /><br />4. Orang – orang kebathikan memanfaatkan wanita untuk promosi dunia.<br /><br />5. Apabila wanita paham agama akan rela berkorban habis-habisan. Seperti Siti Khadijah r.ha dan Sumayyah r.ha.<br /><br />6. Satu do`a seorang wanita shalehah lebih baik daripada do`a 70 wali. Tetapi satu wanita jahat lebih rusak daripada 1000 laki-laki jahat.<br /><br /><br />5 TERTIB UMUM MASTURAH DAN PERSIAPAN MASTURAH KELUAR DI JALAN ALLAH<br /><br />1. Menggunakan garis taqwa ( memakai full hijab / purdah )<br /><br />2. Tidak ada amir untuk masturah, amir hanya dari kaum laki-laki<br /><br />3. Tanggung jawab masturah adalah tanggung jawab semua jumidar ( oleh karena itu jumidar harus tahu kerja masturah )<br /><br />4. Kerja masturah harus terkontrol dan terkendali<br /><br />5. Semua kerja masturah hanya boleh berjalan dengan hasil musyawarah laki-laki.<br /><br />Persiapan Masturah Keluar Di Jalan Allah :<br /><br />1. Tafakut<br /><br />2. Masturah yang hamil 4 – 8 bulan boleh keluar masturah<br /><br />3. Anak wanita full hijab, anak wanita dengan ibunya, anak laki-laki dengan bapaknya<br /><br />4. Anak adalah amanah, tapi agama adalah amanah yang paling besar<br /><br />5. Keluar tanpa membawa anak lebih mujahadah.<br /><br />Route :<br /><br />1. Lihat kondisi jama`ah, jika jama`ah baru harus keluar ditempat yang sudah 40 hari masturah<br /><br />2. Amir sudah pernah 4 bulan, masturah sudah beberapa kali 3 hari<br /><br />3. Bila jama`ah sudah berpengalaman, maka kirim ke daerah baru<br /><br />4. Tempat baru harus ditinjau jangan hanya lewat telepon<br /><br />5. Kalau ada takaza ke tempat baru harus ada orang lama<br /><br />6. Harus ada pengecekan :<br /><br />? Istrinya siap atau tidak, sudah ikut ta`lim atau belum, keinginan istri atau tidak.<br /><br />? Rumah selama ditempati masturah betul-betul di infakkan<br /><br />? Jalur rumah dua pintu ( depan dan belakang )<br /><br />? Kondisi rumah ada ruangan khusus ta`lim, mulakot dan bayan<br /><br />? Dapur terpisah agak jauh / terhijab oleh dinding sehingga ketika masak tidak terganggu<br /><br />? Kamar mandi I dan II terpisah<br /><br />? Tempat wudhu harus diluar, sebaiknya disediakan banyak seperti di masjid<br /><br />? Tempat jemuran pakaian tidak terlihat oleh laki-laki<br /><br />? Sandal disimpan supaya tidak terlihat oleh laki-laki.<br /><br />ADAB – ADAB RUMAH YANG DITEMPATI MASTURAH<br /><br />1. Tidak ada terpajang gambar-gambar makhluk hidup, seperti anjing dan patung-patung, karena malaikat rahmad tidak akan memasuki rumah yang ada unsur tersebut.<br /><br />2. Full hijab, dari luar tidak bisa melihar ke dalam, dari dalam tidak bisa melihat keluar, termasuk pintu juga pakai hijab / tabir.<br /><br />3. Pajangan ditutup atau disembunyikan<br /><br />4. Ada tempat I dan II yang tertutup<br /><br />5. Ada tempat bayan<br /><br />6. Semua anggota keluarga yang laki-laki tidak boleh masuk ke dalam rumah selama rumahnya ditempati masturah<br /><br />7. Tuan rumah sudah pernah keluar, minimal 3 hari ( supaya di rumah tersebut hidup suasana agama, sehingga layak ditempati masturah ).<br /><br />8. Harus dibentuk hirosah ( security ) kalau jarah rumah dengan masjid agak jauh ( 1 orang anshar dan 1 orang muhajirin )<br /><br />9. Ketika rombongan datang ke lokasi, maka 2 orang rijal memeriksa ke dalam rumah, kalau belum siap perlu dibetulkan dulu, masturah menunggu di dalam mobil.<br /><br />10. Hidayah akan turun dengan hijrah dan nusrah, nusrah yang paling tinggi nilainya, menyediakan rumah untuk ditempati masturah.<br /><br />11. Yang mengetuk pintu / bayan siap dimulai ialah petugas istiqbal dengan mengetuk 3 kali.<br /><br /><br />Dua hal yang tidak dapat ditawar :<br /><br />1. Hijab, hijab rumah dan hijab masturah<br /><br />2. Muhrim bagi masturah yang keluar.<br /><br />16 ( ENAM BELAS ) USUL DA`WAH<br /><br />4 Hal Yang Diperbanyak<br /><br />1. Da`wah<br /><br />2. Ta`lim Wata`lum<br /><br />3. Dzikir Ibadah<br /><br />4. Khidmat<br /><br /><br />4 Hal yang Dikurangi<br /><br />1. Kurangi masa makan dan minum<br /><br />2. Kurangi masa tidur dan istirahat<br /><br />3. Kurangi keluar masuk tandas, berhias dan mengurus diri<br /><br />4. Kurangi bicara sia-sia.<br /><br /><br />4 Hal Yang Ditinggalkan<br /><br />1. Jangan mengharap kepada makhluk kecuali hanya kepada Allah swt<br /><br />2. Jangan meminta kepada makhluk kecuali hanya kepada Allah<br /><br />3. Jangan menggunakan barang orang lain tanpa izin<br /><br />4. Jangan boros / mubazir<br /><br /><br />4 Hal Yang Tidak Boleh Disentuh<br /><br />1. Masalah khilafiyah / perbedaan mazhab<br /><br />2. Masalah politik<br /><br />3. Kedudukan / pangkat / sumbangan<br /><br />4. Aib masyarakat.<br /><br /><br />6 SIFAT SAHABAT<br /><br /><br />MUQADDIMAH<br /><br />? Allah swt meletakkan kejayaan manusia dunia dan akhirat dalam agama yang sempurna seperti yang di bawa oleh Rasulullah saw.<br /><br />? Umat pada saat ini belum ada kekuatan untuk mengamalkan agama secara sempurna<br /><br />? Para sahabat r.hum telah dapat mengamalkan agama yang sempurna karena mempunyai sifat-sifat yang memberi kekuatan untuk mengamalkan agama secara kaffah. Enam sifat para sahabat itu adalah :<br /><br /><br />1. Yakin terhadap kalimah thayyibah, لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهَ مُحَمَّدٌرَّسُوْلُاللهِ<br /><br />2. Shalat khusu` wal khudu`<br /><br />3. Ilmu ma`a dzikir<br /><br />4. Ikramul muslimin<br /><br />5. Tashhihunniyah<br /><br />6. Da`wah dan Tabligh<br /><br /><br />Setiap sifat dipelajari arti, maksud, fadhilah dan cara mendapatkannya.<br /><br /><br />1. Sifat Pertama : Kalimah Thayyibah, Yakin akan kalimah thayyibah :<br /><br />لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهَ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ<br /><br />Artinya :<br /><br />1. Tidak ada yang berhak disembah selain Allah swt.<br /><br />2. Baginda Muhammad saw adalah utusan Allah<br /><br /><br />Maksud no. 1 : “Mengeluarkan keyakinan pada makhluk dari hati kita dan memasukkan keyakinan hanya kepada Allah ke dalam hati kita.<br /><br /><br />Fadhilahnya :َ<br /><br />Mafhum hadits :<br /><br />? “Dari Abu Dzar r.a berkata, nabi Muhammad saw bersabda : Tidak ada seorang hambapun yang mengucapkan “Laailaahaillallaah “ kemudian ia mati atas keyakinan tersebut kecuali dia masuk Surga. ( H.R Bukhari )<br /><br />? Dari Abu Bakar Siddiq r.a berkata, Nabi Muhammad saw bersabda : Barangsiapa bersaksi tidak ada Tuhan yang hak disembah selain Allah dengan sepenuh hatinya, maka dia akan masuk surga dari pintu mana saja yang dia kehendaki. ( H.R Abu Ya`la )<br /><br />? Dari Ali r.a berkata, Nabi Muhammad saw bersabda, allah swt berfirman dalam hadits Qudsi, “ Sesungguhnya aku adalah Allah, tidak ada yang hak disembah selain aku. Barangsiapa yang mengajui keesaan-Ku, maka dia masuk dalam benteng-Ku. Barangsiapa yang masuk dalam benteng-Ku, maka dia selamat dari azab-Ku. (H.R Sairoji ).<br /><br /><br />Cara Mendapatkannya :<br /><br />? Menda`wahkan fadhilah-fadhilah iman<br /><br />? Latihan iman dengan membentuk halaqah-halaqah yang mebicarakan rukun iman<br /><br />? Berdo`a agar diberi hakikat iman.<br /><br /><br />Maksud dari no. 2 :<br /><br />Nabi Muhammad saw adalah utusan allah , maksudnya : Meyakini bahwa satu-satunya jalan untuk mendapatkan kejayaan dunia dan akhirat dengan mengikuti Rasulullah saw secara keseluruhan.<br /><br /><br />Fadhilahnya :<br /><br />Mafhum Hadits :<br /><br />? Dari Itban Ibnu Malik r.a dari nabi Muhammad saw bersabda : Tidak akan masuk neraka atau dimakan oleh api neraka orang yang bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah dan sesungguhnya saya ( محمّد) saw. Adalah utusan Allah. ( H.R. Muslim ).<br /><br />? Dari Abu Hurairah r.a dari Nabi Muhammad saw. Barsabda : Barangsiapa berpegang teguh dengan seluruh sunnahku dikala rusaknya umatku, maka baginya pahala satu orang mati syahid. (H.R. Thabrani )<br /><br />? Dari iIbnu Abbas r.a berkata, Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa berpegang teguh pada sunnahku ketika rusaknya umatku maka baginya pahala 100 orang mati syahid. ( H.R. Baihaqi ).<br /><br />? “Barangsiapa yang menghidupkan sunnah ku maka sungguh dia telah cinta pada ku, dan barangsiapa telah cinta pada ku maka dia bersama-sama ku di dalam surga (H.R. Tirmidzi ).<br /><br />2. Sifat Kedua :صَلاَةُ الْخُشُوْعِوَالْخُضُوْعِ ( Shalat khusyu` dan Khudu` )<br /><br />Artinya : Shalat dengan konsentrasi bathin dan merendahkan diri dengan mengikuti cara yang dicontohkan oleh rasulullah saw.<br /><br /><br />maksudnya : membawa sifat keta`atan yang ada dalam shalat kedalam kehidupan sehari-hari.<br /><br /><br />Fadhilahnya :<br /><br />? sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar [ Al-Ankabut : 45 ]<br /><br />? Carilan pertolongan Allah ddengan sabar dan shalat. Sesungguhnya shalat itu berat kecuali atas orang-orang yang khusu`. [Al-Baqarah : 45 ]<br /><br />? Dari Anas r.a berkata, Rasulullah saw bersabda : Shalat adalah peyejuk mataku ( H.R Nasa`i )<br /><br />? Jabir ibnu Abdullah r.a meriwayatkan bahwa nabi saw bersabda : Kunci surga adalah shalat dan kunci shalat adalah bersuci / wudhu. (Musnad Ahmad)<br /><br />? Ali r.a meriwayatkan bahwa perkataan terakhir Rasulullah saw adalah ashshalah..ashshalah! Takutlah kepada Allah mengenai apa yang kamu miliki [ hamba sahaya mu] dan orang-orang yang dibawah penjagaanmu. [H.R. Abu Daud ]<br /><br />Cara Mendapatkannya :<br /><br />? Da`wahkan pentingnya Shalat<br /><br />? Latihan : - Memperbaiki zhahir shalat<br /><br />- Menghadirkan Keagungan shalat<br /><br />- Belajar menyelesaikan shalat dengan shalat<br /><br />? Berdo`a agar diberi hakikat shalat khusu` dan khudu`<br /><br /><br />3. Sifat Ketiga : Ilmu Ma`a Dzikir<br /><br />Artinya :<br /><br />Ilmu : Semua petunjuk yang datang dari Allah melalui baginda Rasulullah saw.<br /><br />Dzikir : Mengingat Allah sebagaimana keagungan Allah swt.<br /><br />Maksudnya : Mengamalkan perintah-perintah Allah swt pada setiap saat dan keadaan dengan menghadirkan keagungan Allah kedalam hati kita serta ikut cara Rasulullah saw.<br /><br /><br />Fadhilahnya Ilmu :<br /><br />عَنْ مُعَـاوِيَةَ لاضي الله عنه يَقُوْلُ : سمعت النبي صلّى الله عليه وسلّم يقول : من يرد الله به خيرا يفقّه فى<br /><br />الدّين وانّمـا انـا قـاسم والله يعطى .<br /><br /><br />? Mafhum Hadits : Dari Mu`awiyah r.a berkata, saya mendengar Nabi saw. Bersabda : Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan untuknya, maka dia akan dipahamkan dalam agama, saya hanya membagi dan Allah yang memberi ( H.R Bukhari )<br /><br />عن ابى ذرّ رضي الله عنه قـال : قـال لى رسول الله ضلّى الله عليه وسلّم : يـا ابـا ذر ! لاأن تغدو<br /><br />فتعلّم ايّة من كتـاب الله خيرلك من ان يصلّى مـاءة رككعة ولاأن تغدو فتعلّم بابا من العلم عمل به<br /><br />او لم تعمل خير من ان تصلّى الف ركعة .<br /><br />? Mafhum Hadits :Dari Abu Dzar r.a, Rasulullah saw bersabda kepadaku : Ya Abu Dzar ! Sungguh kamu berangkat pagi-pagi untuk belajar satu ayat dari kitabullah, itu lebih baik bagimu daripada engkau shalat 100 rakaat. Dan engkau berangkat pagi hari untuk belajar satu bab dari ilmu baik diamalkan atau tidak, maka itu lebih baik bagimu daripada engkau shalat 1000 rakaat. ( Ibnu Majah )<br /><br /><br />Fadhilah Dzikir :<br /><br />عن ابى موسى رضي الله عنه قـال النبى صلّى الله عليه وسلّم , مثل الّذى يذكر ربّــه والّذى<br /><br />لايذكر ربّه مثل الحى والميّت .<br /><br />? Mafhum Hadits : Dari Abu Musa r.a berkata, Nabi saw bersabda : perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir kepada Tuhannya seperti orang yang hidup dan orang yang mati. ( H.R Bukhari )<br /><br />قـال تعـالى : فـاذكرونى اذكركـم .<br /><br />? Allah swt berfirman : Ingatlah kepada-Ku niscaya aku ingat kepadamu ( Al-Baqarah : 152 )<br /><br />قـال تعـالى : الا بذكر الله تطمءنّ القلوب .<br /><br />? Allah berfirman : Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang ( Ar-Ra`d 28 )<br /><br />عن جـابر رصي الله عنه عن النبى صلّى الله عليه وسلّم قـال :من قـال سبحـان الله العظيم<br /><br />وبحمده غرّست له نخلة فى الجنّـة .<br /><br />? Mafhum Hadits : Dari Jabir r.a, Nabi saw bersabda : Barangsiapa yang membaca subhanallahil`azhiin wabihamdihi ( maha suci Allah yang tiada setara keagungannya dan segala puji bagi-Nya ), maka akan tertanam baginya sebatang pohon kurma dalam surga ( H.R Tirmidzi ).<br /><br />Cara mendapatkannya :<br /><br />Ilmu Fadha`il :<br /><br />1. Menda`wahkan pentingnya ilmu fadha`il.<br /><br />2. Latihan : - duduk dalam halaqah ilmu fadhail<br /><br />- mengajak orang lain kedalam halaqah ta`lim<br /><br />- menghadirkan fadhilah dalam setiap amal<br /><br />3. Berdo`a supaya diberi hakikat ilmu<br /><br />Ilmu Masa`il :<br /><br />1. Menda`wahkan pentingnya ilmu masa`il<br /><br />2. Latihan : - Duduk dalam majlis masa`il dengan para ulama<br /><br />- bertanya masalah agama (baik ubudiyah / mu`amalah )<br /><br />- berziarah kepada para ulama.<br /><br />3. Berdo`a.<br /><br />Dzikir, cara mendapatkannya :<br /><br />1. Da`wahkan pentingnya dzikir<br /><br />2. Latihan : baca tasbihat, shalawat, istighfar setiap pagi dan petang masing-masing 100 kali.<br /><br />3. Berdo`a supaya diberi hakikat dan kelezatan berdzikir.<br /><br /><br />4. Sifat Keempat, Ikramul muslimin ( اكرم المسلميـــن )<br /><br />Artinya : Memuliakan sesama muslim.<br /><br />Maksudnya ; Menunaikan hak sesama muslim tanpa menuntut hak dari mereka.<br /><br />Fadhilahnya :<br /><br />عن ابى هريرة ؤصي الله عنه قـال : قـال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم : من نفس عن مسلم كربة<br /><br />من كرب الدّنيـانفس الله كربة من كرب الاخرة ومن ستر على مسلم ستره الله فى الدّني والاخرة والله<br /><br />فى عون العبد مـاكـان العبد في عون اخيه .<br /><br />? Mafhum hadits :Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa menghilangkan satu kesulitan dari seorang muslim daripada kesulitan-kesulitan dunia, maka Allah akan menghilangkan darinya satu kesulitan dari kesulitan akhirat.( H.R. Tirmizi ).<br /><br />? Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya dunia dan akhirat.<br /><br />? Allah swt akan selalu menolong seorang hamba selagi dia selalu menolong saudaranya. ( H.R. Tirmidzi ).<br /><br />? Mafhum Hadita ; Dari Abu Sa`id r.a , Nabi saw bersabda ; seorang pedagang yang jujur dan amanah akan berada bersama dengan nabi-nabi,shidiqin dan syuhada` ( Tirmidzi )<br /><br />cara Mendapatkannya :<br /><br />1. Menda`wahkan pentingnya ikramul muslimin<br /><br />2. Latihan :<br /><br />? Minimalnya memberi salam baik kepada orang yang dikenal atau yang tidak dikenal.<br /><br />? Menyayangi yang muda, menghormati yang tua dan memuliakan ulama serta saling menghargai terhadap sesama.<br /><br />? Berbaur dengan orang yang berbeda-beda watak dan prilaku.<br /><br />3. Nerdo`a agar diberi hakikat akhlaknya Rasulullah saw.<br /><br /><br />4. Sifat Kelima, Tashhihunniyah ( تَصْحِيْحُ النِّيَةُ )<br /><br />Artinya : Membetulkan Niat<br />Maksudnya : Membersihkan niat dalam setiap amalan, semata-mata karena Allah swt.<br /><br /><br />Fadhilahnya :<br /><br />عن ابى امـامة الباهلى رضي الله عنه قـال : قـال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم : انّ الله يقبل من العمل<br /><br />الاّ مـاكـان له خـالصـا وابتغى به وجحه .<br /><br />? Mafhum hadits ; Dari Abu Umamah Albahili r.a berkata, Rasulullah saw bersabda : sesungguhnya Allah swt tidak menerima amalan kecuali amalan yang ikhlash dan menbari ridha allah swt ( H.R. An-nasa`I )<br /><br /><br />عن ابى هريرة رضي الله عنه قـال, قـال رسول الله ص.م انّ الله لاينظر فى صوركم ولكن ينظر الى<br /><br />قلوبكم واعمـالكم .<br /><br /><br />? Dari abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah saw bersabda, sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk dan rupamu, tapi Allah melihat hatimu dan amalanmu. ( H.R Muslim )<br /><br />عن سعيد رضي الله عنه : عن النّبى ص.م قـال : انّمـا بنصور هذه الاُمّة بضعيفهـا بدعواتهم<br /><br />وصلاتـهم واخلاصهم .<br /><br /><br />? Mafhum Hadits : Dari Sa`ad r.a berkata, Nabi saw bersabda, Hanyalah pertolongan Allah swt kepada umat ini dengan orang-orang yang lemah diantara mereka, yaitu dengan do`a, shalat dan keikhlasan mereka. ( Nasa`i.)<br /><br /><br />Cara Mendapatkannya :<br /><br />1. Da`wahka pentingnya ikhlas<br /><br />2. Latihan, dengan mengoreksi niat diawal beramal, ketika sedang beramal dan sesudah kira melakukan suatu amalan.<br /><br />3. Berdo`a agar diberi hati yang selalu ikhlas dalam setiap beramal.<br /><br /><br />6. Sifat Keenam, Da`wah Wa Tabligh<br /><br /><br />Artinya : Mengajak dan Menyampaikan<br /><br /><br />Maksudnya :<br /><br />? Memperbaiki diri dengan menggunakan waktu dan harta seperti yang telah diperintahkan Allah swt<br /><br />? Menghidupkan agama secara sempurna pada diri sendiri dan semua manusia diseluruh alam dengan menggunakan harta dan diri.<br /><br /><br />Fadhilahnya :<br /><br />? Allah swt berfirman, : Tiada perkataan yang lebih baik daripada perkataan orang yang mengajak ta`at kepada Allah swt dan beramal shaleh dan dia berkata, sesungguhnya saya termasuk golongan yang berserah diri. ( AF-Fushilat : 33 ).<br /><br />عن ابى مسعود البدرى الانصـارى قـال : قـال رسول الله ص .م , من دلّ على خير فله مثل اجرفاعله .<br /><br /><br />? Mafhum Hadits : Dari Abu Mas`ud Al-Badri Al-Anshori berkata, Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa menunjukkan kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala orang yang mengamalkannya. ( H.R Abu Daud ).<br /><br /><br />عن انس بن مـالك رضي الله عنه عن النبى ص . م : لغدوة فى سبيل الله او رحة خير من الدّني<br /><br />ومـا فيـــها .<br /><br />? Dari Anas r.a berkata, rasululllah saw bersabda ; sungguh sepagi dan sepetang keluar di jalan Allah itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. ( H.R Bukhari )<br /><br /><br />عن بن عبّـاس رضي الله عنهمـا عن النبى ص . م : اذااستنفر تم فـانفروا .<br /><br /><br />? Dari Ibnu Abbas R.huma meriwayatkan, Nabi saw bersabda, apabila kamu diseru untuk keluar dijal;an Allah, maka kamu harus pergi. ( H.R Ibnu Majah )<br /><br /><br />Cara Mendapatkannya :<br /><br />1. Da`wahkan pentingnya da`wah dan tabligh<br /><br />2. Latihan, minimal 1 tahun seumur hidup, 40 hari sekali setahun, 3 hari setiap bulan dan 21/2 jam setiap hari.<br /><br />3. Berdo`a agar diberi hakikat da`wah dan tabligh.<br /><br />KESATUAN HATI<br /><br />Kesatuan hati sangat dipelukan dalam jama`ah, karena nusrah / pertolongan Allah swt akan turun apabila dalam jama`ah ada kesatuan hati. Sebaliknya Allah swt tidak akan memberi pertolongan dalam satu jama`ah bila tidak ada kesatuan hati, dan ini akan berpengaruh pada orang-orang di sekitar kita.<br /><br />Bila dalam jama`ah ada kesatuan hati, maka orang-orang pun akan memperhatikan dan mendengarkan kita. Kesatua hati akan wujud dengan kasih sayang.<br /><br /><br />Cara Untuk Menimbulkan Kasih Sayang Diantara Kita ;<br /><br />1. Rendah hati<br /><br />2. Mema`afkan kesalahan orang lain<br /><br />3. Selalu berprasangka baik terhadap sesama muslim. Pandang kebaikannya dan jangan pandang keburukannya.<br /><br />4. Bila saudara kita berbuat kesalahan jangan ditegur di depan umum.<br /><br /><br />Umar r.a berkata, ada 3 perkara yang dapat menimbulkan kasih sayang sesama muslim:<br /><br />1. Panggil nama saudara kita dengan nama yang disukainya.<br /><br />2. Sebarkan salam baik pada orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal, kecuali orang kafir / musyrik.<br /><br />3. Berikan tempat yang baik untuk saudara kita, apabila duduk dalam suatu majlis.<br /><br /><br />3 Perkara yang diringankan hisabnya :<br /><br />1. Orang yang mudah mema`afkan kesalahan orang lain yang berbuat jahat pada kita.<br /><br />2. Orang yang mudah mema`afkan orang yang tidak ikram pada kita.<br /><br />3. Orang yang memaafhan orang yang memutuskan silaturrahmi dengan kita.<br /><br />Beberapa Hal Untuk Mencapai Kesatuan Hati :<br /><br />1. Niat keluar untuk memperbaiki diri dan da`wah.<br /><br />2. Niat dari rumah kita hendak satukan hati dengan saudara-saudara kita yang sebelumnya belum kita kenal.<br /><br />3. Saat bertemu berpelukan sambil berdo`a, bersalaman sambil berdo`a dengan saudara kita dan sebarkan salam.<br /><br />4. Ta`lim wa ta`lum, belajar dan mengajar dengan lapang dada dan lemah lembut.<br /><br />5. Semangat mujahadah (sungguh-sungguh ingin berkorban )<br /><br />6. Makan berjama`ah, tidur berjama`ah<br /><br />7. Saling mema`afkan, saling bantu dalam segala hal dan bekerja sama bila ada tugas dari amir.<br /><br />8. Selalu bermusyawarah bila ada sesuatu hal yang terjadi dalam jama`ah<br /><br />9. Selalu berprasangka baik terhadap saudara muslim, pandang kebaikannya dan jangan pandang keburukannya.<br /><br />10. Perbanyak ikrom / khidmat pada saudara kita. Orang yang paling banyak khidmat pada jama`ah dialah yang paling mulia.<br /><br />11. Perbanyak dzikir.<br /><br />12. Saling mengingatkan, nasehar menasehati dan selalu koreksi diri.<br /><br />13. Sabar menghadapi sifat saudara kita dan saling pengertian<br /><br />14. Saling membangunkan shalat tahajjud.<br /><br />15. Jangan ada yang merasa lebih pandai atau lebih baik daripada yang lain.<br /><br />16. Jaga kata-kata kita jangan sampai menyinggung perasaan saudara kita<br /><br />17. Bila ada jamaah yang tidak tertib jangan langsung ditegur, tapi sampaikan saja lewat usul-usul da`wah.<br /><br />18. Do`a agar Allah melindungi kita dari gangguan syetan yang akan memecah belah hati kita.<br /><br />19. Satu fikir ( fikir umat dan agama Allah )<br /><br />20. Amal ijtima`I, atau bersama lebih diutamakan daripada amal infirodi /sendiri-sendiri.<br /><br /><br />FIKIR ALAM<br /><br /><br />Nabi Muhammad saw adalah nabi yang terakhir, yang diutus oleh allah swt. Untuk seluruh alam ( pembawa rahmat bagi seluruh makhluk di dunia ini<br /><br />Nabi Muhammad saw mempunyai tugas khusus yakni da`wah, menyampaikan kebaikan dab mencegah kemungkaran, sebagaimana diterangkan dalam ayat suci Al-Qur`an,” Orang – orang beriman, baik laki-laki maupun wanita sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran.”(At-Taubah : 71 )<br /><br />Sebelumnya Allah swt. Telah mengirimkan nabi-nabi-Nya yang terdahulu untuk menyebarkan agama Allah swt. Kepada manusia di muka bumi ini agar manusia mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.<br /><br /><br />Demikianlah Nabi Muhammad saw. Adalah nabi yang terakhir yang mengemban tugas khusus yaitu tugas da`wah dan kita sebagai umatnya mempunyai tugas yang sama yaitu da`wah, baik laki-laki maupun wanita.<br /><br /><br />Nabi Muhammad saw. Adalah nabi terakhir dan nabi yang paling baik, kita umatnya yang terakhir dan umat yang terbaik.<br /><br />Dikatakan dalam hadits bahwa kelak diakhirat diharamkan surga bagi nabi dan umat-umat terdahulu sebelum Nabi Muhammad saw beserta umat beliau memasukinya terlebih dahulu.<br /><br /><br />Umat Nabi Muhammad saw adalah umat yang terbaik karena umat da`wah (mengemban tugas da`wah ), mengapa disebut paling baik / terbaik ?, karena tugas da`wah adalah tugas yang paling mulia disisi Allah swt., sampai-sampai Nabi Musa as. Pun ingin menjadi umat Muhammad saw, tetapi tidak dikabulkan oleh Allah swt. Hanya nabi Isa as. Yang dikabulkan kelak menjadi umat Rasulullah saw.<br /><br /><br />Pada waktu Nabi mengerjakan haji wada`, nabi telah berkhotbah dihadapan para umatnya dan para sahabatnya, pesan beliau antara lain :<br /><br />“ Hai sekalian manusia ketahuilah oleh kamu bahwa Tuhan mu satu. Kamu sekalian keturuna Adam as. Yang dijadikan dari tanah, sesungguhnya yang termulia disisi allah swt adalah orang yang paling bertaqwa kepada-Nya.”<br /><br /><br />Kemudian Nabi menerima wahyu dari Allah swt, surat Al-Ma`idah yang intinya bahwa Allah telah redha Islam menjadi agama . Para sahabat mendengar dan membenarkan serta Nabi berpesan kepada yang mendengarkan agar menyampaikan pesan-pesan beliau kepada yang tidak hadir dan yang dialam roh.<br /><br /><br />Sejak saat itu para sahabat dan yang hadir disitu mengemban tugas untuk menyampaikan da`wah dan menyebarkan para sahabat yang kira-kira 124.000 orang keseluruh penjuru dunia, hanya 10.000 orang meninggal di Makkah, sedangkan yang lainnya meninggal di luar Makkah, seperti : Cina, Spanyol, Prancis, Roma dll.<br /><br />Akhirnya kitapun demikian, mempunyai tugas yang sama dengan para sahabat Rasulullah. Bagaimana agar manusia raat kepada Allah swt dan Rasul-Nya, semua ini tergantung pada fikir dan usaha atas umat di seluruh alam.<br /><br />Untuk memahami antara hubungan aagama dengan hidayah harus ada usaha setiap orang, contoh : lemparkan batu jesebuah danau, maka batu akan jatuh ketengah danau tapi riaknya bergelombang sambung bersambung keseluruh danau hingga ketepinya.<br /><br /><br />Sama halnya bila seorang muslim berda`wah pada suatu tempat dan fikir atas seluruh umat manusia, maka Allah swt akan turunkan hidayah keseluruh alam. Jadi berkembangnya usaha da`wah ini tergantung pada fikir dan usaha kita.<br /><br />Contoh :<br /><br />? Setelah Ka`bah dibangun oleh nabi Ibrahim as. Beliau mendapat perintah dari Allah swt untuk memanggil seluruh umat. Beliau meresa bingung karena tidak mampu bagaimana untuk memanggil seluruh umat yang sekian banyaknya untuk datang ke Ka`bah, Allah swt berfirman : Kerjakanlah perintah-Ku ( hanya memanggil dan menyampaikan ), Akulah yang akan menyebarkan suaramu keseluruh umat di alam ini.”<br /><br />? Demikianlah ketika nabi Ibrahim a.s menyeru suaranya, Allah sampaikan keseluruh penjuru dunia dan juga pada ruh-ruh manusia, ini terbukti setiap tahun dari berbagai penjuru dunia manusia berbondong-bondong menunaikan ibadah haji.<br /><br /><br />Jadi pada dasarnya kita umat nabi yang terakhir disuruh menyampaikan walau hanya 1 ayat saja, sedangkan hidayah adalah Allah yang akan turunkan pada orang yang Dia kehendaki.<br /><br /><br />Lita harus berdo`a kepada Allah swt bagaimana agar kita mempunyai fikir yang sama dengan fikirnya nabi dan rapa sahabatnya.<br /><br />Jadi :<br /><br />? Fikir nabi adalah fikir kita<br /><br />? Kerja nabi adalah kerja kita<br /><br />? Tugas nabi adalah tugas kita<br /><br />? Cemas nabi adalah cemas kita<br /><br />? Risau nabi adalah risau kita.<br /><br /><br />Setiap saat nabi selalu risau pada umatnya, demikian pula kita hendaknya selalu cemas dan risau pada umat yang besar ini. Sewaktu nabi hendak wafat nabi selalu risau pada umat ( ummati-ummati, ashsholah,an-nisa`-annisa` ).<br /><br />Kita harus selalu risau dan fukir setiap saat bahwa setiap detik ada orang – orang yang mati tanpa menyebut kalimat “Laailaahaillallaah”, sehingga mereka dilemparkan ke nerakanya Allah swt, bagaaimana kalau ini semua terjadi pada saudara-saudara kita ?<br /><br />Dan kitapun harus ada fikir bagaimana saudara-saudara kita muslim yang ada di negara-negara Islam yang saat ini sedang tertindas kehidupannya. Bagaimana saudara muslim kta yang saat ini belum mengamalkan sunnah-sunnah nabi. Bagaimana dengan saudara-saudara kita baik itu muslim ataupun non-muslim agar Allah turunkan hidayah kepada mereka, hingga mereka masuk ke dalam Islam secara Kaffah.<br /><br />Perlu diketahui, kerja agama penting untuk kesempurnaan agama.<br /><br />Jika kita punya fikir atas seluruh umat manusia setiap usaha yang kita lakukan ( da`wah ) akan diterima oleh Allah swt sebagai perantara turunnya hidayah.<br /><br />Umat Islam sekarang ini banyak dihinakan karena banyak yang tinggalkan sunnah-sunnahnya. Kita semua ( laki-laki dan perempuan ) mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sama yakni da`wah, Da`wah adalah kerja yang sangat disukai Allah dan kedudukannya sangat tinggi dan mulia disisi Allah, dibandingkan dengan amalan apapun. Dengan sering da`wah maka iman akan naik, tentunya kerja ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Usaha da`wah ini memerlukan pengorbanan-pengorbanan yang tidak sedikit. Fikir sesaat tenteng agama Allah lebih baik dari 70 tahun ibadah .<br /><br /><br />3 Perkara Untuk Mendapatkan Fikir Alam :<br /><br />1. Do`a, agar Allah swt memberikan kekuatan fikir alam pada kita untuk umat seluruh alam.<br /><br />2. Kita harus selalu berfikir, bahwa setiap detik ada orang yang mati tanpa kalimah iman,sehingga mereka dilemparkan ke neraka.<br /><br />3. Fikir, bagaimana saudara-saudara muslim yang hidupnya miskin, lemah iman, sedikir saja dorongan dan bantuan dari orang non-muslim dapat menjerumuskan pada malapetaka kekafiran.<br /><br /><br />Allah swt akan menjaga diri kita apabila dalam diri kita ada 3 sifat :<br /><br />1. Setiap saat, risau pada umat bertambah dalam fikir kita, fikir Islam dan non Islam.<br /><br />2. Beri da`wah ifrirodi setiap waktu, dengan demikian kita bahu membahu menyelesaikan masalah umat.<br /><br />3. Kasih sayang dapat bertambah pada setiap muslim tiap hari bertambah. Kasih sayang dapat bertambah kalau kita tidak melihat kelemahan atau kekuranga saudara kita, pandanglah selalu kebaikannya. Rasul bersabda, “Tidak sempurna iman seseorang sebalum menyayangi orang lain seperti dia menyayangi dirinya sendiri.”<br /><br />FADHILAH TA`LIM DAN ADAB-ADABNYA<br /><br /><br />Ta`lim wata`lum artinya belajar dan mengajar.<br /><br />Maksud dan tujuannya :<br /><br />1. Untuk memasukkan nur kalamullah dab nur sabda Rasulullah saw kedalam hati kita<br /><br />2. Untuk menghidupkan sunnah Rasulullah saw<br /><br />3. Untuk mencari Ridha allah swt<br /><br />4. Untuk mengerti nilai-nilai amal<br /><br />5. Menghubungkan antara ilmu dan amal<br /><br />6. Yntuk mengingat kembali perintah allah swt dan larangan-Nya<br /><br />7. Untuk menggairahkan kita dalam beramal<br /><br />8. Mendapatkan berkah majlis<br /><br />9. Merupakan taman-taman surga di dunia.<br /><br /><br />Fadhilahnya :<br /><br />Barangsiapa yang duduk dalam majlis ta`;im, maka Allah swt yang berikan :<br /><br />1. Diberikan sakinah / ketenangan jiwa<br /><br />2. Dicucuri rahmat<br /><br />3. Dikerumuni para malaikat mulai dari permukaan bumi hingga kelangit Allah swt<br /><br />4. Malaikat yang hadir akan memintakan ampun kepada Allah swt untuk orang yang hadir di majlis ta`lim.<br /><br />5. Orang yang mamudahkan langkahnya ke majlis ilmu, maka Allah akan mudahkan langkahnya ke surga.<br /><br />6. Semua benda-benda yang hidup dan yang mati yang dilewati orang menuju majlis ilmu akan memintakan ampun untuknya kepada Allah swt.<br /><br />7. Orang yang duduk di majlis ta`lim serta orang tuanya akan dibangga-banggakan Allah swt dihadapan majlis para malaikat<br /><br />? Membaca 1 ayat Al-Qur`an di dalam ta`lim maka lebih baik daripada 100 rakaat shalat sunnat.<br /><br />? Membaca / mempelajari satu bab ilmu lebih baik daripada 1000 rakaat shalat sunat.<br /><br />? Diam sebentar didalam ta`lim sama dengan menghantar 1000 jenazah dan menjenguk 1000 orang sakit.<br /><br /><br />Adab – Adab Ta`lim :<br /><br />Adab Lahir :<br /><br />? Diawali dengan shalawat 3 X<br /><br />? Duduk dalam keadaan berwudhu<br /><br />? Duduk menghadap kiblat<br /><br />? Duduk rapat-rapat<br /><br />? Duduk tahyat awal / iftarasy<br /><br />? Tidak ada yang berbicara<br /><br />? Tidak ada yang bertanya<br /><br />? Tidak sambil tasbih / wiridan<br /><br />? Tidak ada yang berdiri sebelum majlis selesai<br /><br />? Bila disebut nama Allah dijawab azza wa jalla / swt / tabaraka wata`aala<br /><br />? Bila disebut nama nabi muhammad saw dijawab dengan saw / allahumma shalli `ala Muhammad atau sejenis shalawat yang panjang dari itu<br /><br />? Vila disebut nama nabi-nabi yang lain dan para malaikat duijawab dengan `alaihissalam<br /><br />? Bila disebut nama sahabat dijawab dengan radhiallahu `anhum<br /><br />? Bila disebut nama sahabiyah dijawab dengan radhiallahu `anha<br /><br />? Bila disebut nama orang-orang shaleh dijawab dengan rahmatullahi`alaihi<br /><br />? Bila disebut nama orang-orang yang telah dilaknat oleh Allah dijawab dengan laknatullahi `alaih.<br /><br /><br />Adab Bathin :<br /><br />? Takzhim wal iktiram, mengagungkan dan memuliakan<br /><br />? Tasdiq wal yakin, membenarkan dan meyakini<br /><br />? Ta`atsur bil qalbi, berkesan didalam hati<br /><br />? Niatul `amal wa tabligh, niat mengamalkan dan menyampaikan<br /><br /><br />Ta`lim terbagi atas :<br /><br />1. Halaqah Qur`an<br /><br />2. Ta`lim kitabi<br /><br />3. Enam sifat sahabat.<br /><br /><br /><br />FADHILAH KHURUJ FISABILILLAH<br /><br /><br />? Apabila seseorang akan keluar di jalan Allah swt, maka ketika ia memakai sepatunya dosa-dosanya diampunkan Allah swt.<br /><br />? Satu langkah ketika kita sedang keluar di jalan Allah swt, maka diampunkan 700 dosa-dosa, ditinggikan 700 derjad dan mendapat 700 pahala.<br /><br />? Satu kata da`wah yang kita ucapkan ketika sedang keluar di jalan Allah sama dengan ibadah 1 tahun.<br /><br />? Begitu orang tersebut keluar dijalan Allah swt sama dengan do`a bani isra`il<br /><br />? Shalat di masjid Nabawi nilainya 50.000 kali, shalat di masjidil Haram nilainya 100.000 kali, bila kita sedang keluar dijalan Allah swt, setiap ibadah nilainya 40 juta kali ( keluar masturah )<br /><br />? Sepagi atau sepetang di jalan Allah swt, lebih berharga dari dunia dan segala isinya.<br /><br />? Debu-debu yang menempel pada tubuh atau pakaiann orang yang keluar di jalan allah swt akan menghalangi dari asap api neraka<br /><br />? Masalah dunia dan akhirat akan terselesaikan dengan keluar di jalan Allah swt<br /><br />? Pahala orang yang membelanjakan semua hartanya dijalan Allah swt tidak dapat menyamai pahala tidurnya orang yang sedang keluar di jalan Allah swt.<br /><br /><br /><br />FADHILAH SHALAT<br /><br /><br />Shalat adalah :<br /><br />1. Perintah pertama yang diwajibkan Allah swt dan dihisab pertama dihari kiamat.<br /><br />2. Pembatas / pembeda antara seseorang dengan musyrik.<br /><br />3. Tanda-tanda keislaman ( seorang mukmin akan shalat dengan sepenuh hati dikerjakan tepat pada waktunya serta senantiasa memperhatikan rukun dan sunnahnya ).<br /><br />4. Tiang agama dan sebagai anak kunci surga<br /><br />5. Nur bagi hati orang mukmin<br /><br />6. Jihad yang afdhal dan qurban bagi orang-orang yang bertaqwa<br /><br /><br />Fadhilah :<br /><br />? Shalat dapat membuat mulut syetan jadi hitam<br /><br />? Shalat yang ditunaikan pada waktunya adalah amalan yang dicintai dan disukai Allah swt dan paling afdhal.<br /><br />? Iman dan shalat adalah kewajiban yang paling afdhal diantara semua perintah Allah swt.<br /><br />? Allah swt tidak akan menghukum seseorang yang benar-benar memperhatikan shalat.<br /><br />? Allah swt mengharamkan api neraka pada orang yang telah bersujud pada-Nya dan sangat suka pada orang yang sujud dengan perasaan penuh hina dan Allah swt paling dekat pada seseorang ketika sedang bersujud pada-Nya.<br /><br />? Rahmat Allah swt bercucuran ke atas orang yang berdiri dalam shalat.<br /><br />? Kedudukan shalat dalam agama seperti kedudukan kepala dengan badan.<br /><br />? Seseorang yang shalat ibarat sedang mengetuk pintu rumah Allah swt dan akan dibuka.<br /><br />? Seseorang yang berwaudhu dengan sempurna dan shalat dengan khusu` wal khudu`, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.<br /><br />? Seseorang yang mulai berdiri shalat selama dia tidak melakukan hal-hal yang makruh, maka Allah swt akan membuka pintu surga dan menyingkapkan tabir antara dia dengan Allah swt<br /><br />? Seseorang yang shalat 2 rakaat lalu berdo`a minta sesuatu maka akan dikabulkan.<br /><br />? Jika menunaikan shalat fardhu maka satu dari do`anya akan Allah kabulkan.<br /><br />? Jika suatu misibah turun dari langit maka orang yang selau memakmurkan masjid akan selamt.<br /><br />? Jika seorang muslim dilemparkan ke neraka karena dosa-dosanya, maka api tidak akan membakar tubuhnya yang telah bersujud dalam shalatnya.<br /><br />? Jika seorang muslim menjaga shalat 5 waktu terus menerus maka syetan akan selalu takut kepadanya, tapi bila shalat tidak dijaga dan acuh tak acuh maka syetan akan menguasainya dan menyesatkannya.<br /><br />? Bagi seseorang yang menunaikan shalat 5 waktu dengan penuh perhatian,ruku`, sujud, wudju dan sebagainya dan benar-benar dilakukan sempurna, maka surga diwajibkan untuknya dan neraka diharamkan baginya.<br /><br />? Tanah yang diatasnya didirikan shalat untuk mengingat Allah swt, maka dia akan bangga dari tanah lainnya.<br /><br />? 4 rakaat sebelum shalat zhuhur dihitung sama dengan 4 rakaat shalat tahajud.<br /><br />? Firman Allah swt, “ Hai anak adam, jangan malas untuk melakukan shalat 4 rakaat pada permulaan pagi, karena Aku akan mencurahkan rezekimu pada hari itu.<br /><br />? Barangsiapa daoat menjaga takbiratul ihram ( takbir pertama ) dalm shalat berjamaah selama 40 hari tanpa tertinggal takbir pertama satupun dengan imam, maka akan terhindar dari api neraka dan sifat munafik. ( H.R Tirmidzi ).<br /><br /><br /><br /><br />FADHILAH TAHAJUD<br /><br /><br />? 2 rakaat shalat tahajud lebih baik daripada dunia dan seisinya.<br /><br />? Dibukakan hatinya<br /><br />? Dimurahkan rizkinya<br /><br />? Lidahnya fasih / hikmah ( pembicaraannya mudah dipahami orang lain )<br /><br />? Pangkatnya waliyullah<br /><br />? Dimudahkan ketika sakaratul maut<br /><br />? Suami istri yang saling membangunkan shalat tahajud digolongkan kepada mudzakirin<br /><br />? Allah swt akan memelihara dari segala bahaya<br /><br />? Dinampakkan tanda-tanda taat pada wajahnya<br /><br />? Dijadikan fikir yang bijaksana<br /><br />? Dibangkitkan dari kubur dengan wajah yang bercahaya dan kuburnya akan terang.<br /><br />? Dipermudah hisabnya di akhirat.<br /><br />? Diberi buku catatan amal dari tangan kanan<br /><br />? Tidak ada hijab antara Allah swt dengan kita, sehingga do`a-do`anya makbul<br /><br />? Orang-orang yang selalu mengingat Allah swt diakhirat kelak akan diberi kuda emas untuk berjalan-jalan ke pasar surga.<br /><br /><br />Membaca Surat Yaasin / 3 Qul sebelum do`a tahajud, Fadhilahnya :<br /><br />1. Hati kita akan disatukan dengan hati tahajud<br /><br />2. Hati kita akan disatukan denga hati Al-Qur`an<br /><br />3. Hati kita akan disatukan dengan hati Yaasin.<br /><br /><br />Cara mudah untuk bangun tahajud :<br /><br />1. Tidur dengan melakukan adab-adab tidur<br /><br />2. Jangan terlalu capek bekerja<br /><br />3. Jangan tetlalu banyak makan<br /><br />4. Jangan banyak bermaksiat<br /><br />5. Siang ada waktu untuk istirahat<br /><br />6. Niat untuk shalat tahajud<br /><br />7. Baca surat Al-Kahfi 5 / 10 ayat terakhir<br /><br />8. Diulang-ulang fadhilahnya<br /><br /><br />Aisyah r.ha berkata, sebelum Rasulullah saw shalat atau bangun dari tidur untuk shalat malam baginda membaca sbb :<br /><br />? 10 kali Allahu Akbar<br /><br />? 10 X Subhanallahi wabihamdihi<br /><br />? 10 X Alhamdulillah<br /><br />? 10 X Subhana malikul Quddus<br /><br />? 10 X Astaghfirullah<br /><br />? 10 X Laailaahaillallaah<br /><br />? 10 X Allahumma inni a`udzubika mindliqiddunya wa dlikilyaumilkiyaamah, artinya : Ya Allah aku berlindung dari kesempitan dunia dan kesempitan akhirat.<br /><br /><br />Membaca :<br /><br />? 10 ayat dalam tahajud dianggap taat<br /><br />? 1000 ayat dalam yahajud dianggap shaleh<br /><br />? 1000 ayat dalam tahajud dianggap istiqamah<br /><br /><br />Shalat tahajud 1 rakaat adalah lebih baik dari shalat 100.000 rakaat shalat .<br /><br />Shalat tahajud 4 rakaat sama dengan mengerjakan shalat 4 rakaat di malam lailatul qadar.<br /><br /><br /><br />FADHILAH DZIKIR<br /><br /><br />1. Orang yang lidahnya senantiasa sibuk dengan dzikrullah akan memasuki surga sambil tersenyum<br /><br />2. Dzikrullah adalah amalan yang dapat meninggikan derjad ke peringkat paliong tinggi dan lebih mulia disisi Allah swt daripada menafkahkan emas dan perak dijalan Allah swt dan lebih utama daripada menghadapi musuh di tengah-tengah medan jihad.<br /><br />3. Dzikrullah lebih utama 700.000 X daripada membelanjakan sesuatu pada jalan Allah swt.<br /><br />4. Barangsiapa berdzikir sebanyak-banyaknya maka akan selamat dari kemunafikan dan akan mengecap nikmat-nikmat surga dengan sepuas-puasnya.<br /><br />5. Jamaah yang duduk sambil berdzikir akan diberikan sakinah, dicucuri rahmat, dikelilingi oleh malaikat dan mereka disebut-sebut oleh Allah swt dihadapan majlis para malaikat.<br /><br />6. Orang yang berkumpul untuk berdzikrullah agar mendapatkan ridha Allah swt, maka malaikat akan berseru dari langit bahwa dosa – dosa mu telah diampunkan dan kejahatan-kejahatanmu telah digantikan dengan kebaikan.<br /><br />7. Orang yang datang berkumpul di suatu tempat lalu mencintai allah swt dengan berdzikrullah, akan dibangkitkan pada hari kiamat dengan muka cemerlang menyilaukan mata dan mereka berada di mimbar-mimbar mutiara sementara orang ramai memcemburui dan beriri hati, sedangkan mereka bukan nabi atu syahid<br /><br />8. Jika seseorang tidak berani untuk beramal di malam hari, tidak dapat membelanjakan hartanya di jalan Allah swt dan tidak dapat berjuang di jalan Allah karena takut, maka hendaklah berdzikir sebanyak-banyaknya<br /><br />9. Barangsiapa yang mengingat Allah swt sebanyak-banyaknya di tengah-tengah jalan, di rumah dan ketika berada di keramaian atau diperkampungan, maka ia akan mempunyai pembela-pembela yang ramai sekali dihari hisab.<br /><br />10. Dzikir di dalam hati yang tidak terdengar oleh malaikat sekalipun adalah 70 X lebih utama dari pada dzikir jihri ( terdengar jelas ).<br /><br />11. Barangsiapa ingat kepada Allah swt dalam kesenangan, maka Allah swt akan ingat kepadanya ketika dia dalam kesusahan / kesempitan.<br /><br />12. Barangsiapa mengerjakan shalat dan duduk di tempat itu tanpa berbicara apa-apa lalu membaca :<br /><br />لا اله الاّ الله ةحده لا شريك له له الملك وله الحمد يجيى ويميت وهو على كلّ شيء قدير .<br /><br /><br /><br />Maka akan dituliskan baginya 100 kebaikan, dima`afkan 100 kejahatan, dinaikkan baginya 100 derjad dalam surga dan dia dipelihara disepanjang hari itu dari godaan syetan dan dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik dan diberi pahala seperti memerdekakan 10 hamba sahaya.<br /><br />13. Barangsiapa setelah shalat subuh dan ashar membaca istighfar 3 X , maka dosa- dosanya akan diampuni.<br /><br />14. Barangsiapa mengucapkan :<br /><br />Sebanyak 7 X maka akan dibuatkan satu menara untuknya di dalam surga.<br /><br />15. Malaikat akan memohonkan ampunan bagi orang yang selalu berdzikir.<br /><br />16. Tiada seseorang yang mengerjakan suatu amalan yang lebih selamt dari siksa kubur baginya daripada dzikrullah.<br /><br />17. Dengan dzikrullah lidah akan terpelihara dari mengumpat, mencela dan berdusta serta dari berbicara sia-sia<br /><br />18. Kelebihan :<br /><br />? 100 X baca Alhamdulillah, pahalanya seperti bersedekah 100 kuda untuk fisabilillah.<br /><br />? 100 X baca Subhanallah, pahalanya seperti memerdekakan budak bani isra`il<br /><br />? 100 X baca Allahuakbar, pahalanya seperti mengorbankan 100 unta yang makbul / diterima<br /><br />? 100 X Laailaahaillallaah, pahalanya seperti antara bumi dan langit penuh tanda kasih sayang pada Allah swt<br /><br />19. 100 X bertsbih pada pagi dan petang hari adalah tanda sayang / cinta pada Allah swt<br /><br />20. 100 X bershalawat pada pagi dan petang hari adalah tanda sayang / cinta pada Rasulullah saw dan banyak bershalawat akan mendapatkan lidah hikmah serta tidak akan haus dab lapar di hari kiamat.<br /><br />21. 100 X beristighfar pada pagi dan petang hari sebagai tanda kasing sayang pada diri kita dan merasa banyak dosa.<br /><br />22. Majlis dzikrullah adalah sumber kekuatan agama yang akan bersinar, kekusutan dan keraguan hatinya akan lenyap sehingga hatinya akan kuat.<br /><br />23. Dzikir yang termulia adalah Laailaahaillallaah dan do`a yang terbaik adalah Alhamdulillah.<br /><br />24. Orang yang mengucapkan kalimah Laailaahaillallaah dengan hati yang ikhlash adalah orang yang akan mencapai kebahagiaan dan keuntungan akhirat.<br /><br />25. Sebaik-baiknya dzikir ialah dzikir khafi dan sebaik-baik rizki ialah yang mencukupi ( tidak kurang sampai membukakan pintu kepapaan dan tidak lebih yang akan bisa mendatangkan takabur dan melemparnya dalam kejahatan).<br /><br />26. Barangsiapa membaca laailaahaillallaah pada waktu malam dan siang hari niscaya segala dosa dari perbuatannya akan terhapus dan digantikan dengan kebaikan.<br /><br />27. Bacalah 10 X<br /><br />Setelah shalat karena merupakan suat amalan yang akarnya tertancap jauh kedalam bumi dan cabang-cabangnya menjulang ke langit.<br /><br />28. Taklah kepada Allah swt jika kamu terlanjur melakukan suatu keburukan, hendaklah mengerjakan kebaikan sebagai kifarahnya agar keburukan itu dapat dihapuskan. Bacaan laailaahaillallaah adalah suatu kebaikan yang afdhal.<br /><br />29. Jika 7 lapis langit dan 7 lapis bumi ditimbang dengan kalimat laailaahaillallaah, maka timbangan kalimat itu akan lebih berat.<br /><br />30. Yang akan mencapai kebahagiaan dan leuntungan melalui syafaatku ialah orang yang mengucapkan kalimah laailaahaillallaah.<br /><br />31. Barangsiapa yang mengucapkan kalimah laailaahaillallaah dengan ikhlas maka akan dimasukkan ke alam surga ( ikhlas yang menvegah dari melakukan perbuatan-perbuatan yang haram dan yakin pada kalimai itu.<br /><br />32. Barangsiapa yang mengucapkan kalimat laailaahaillallaah tanpa campur aduk, maka wajiblah surga baginya ( campur aduk = mencintai dunia dan berusaha dengan sungguh hati untuk mendapatkannya / orang yang berbicara seperti orang `alim tapi berbuat seperti orang dzalim dan sombong ).<br /><br />33. Tiada seorang hamba yang mengucapkan laailaahaillallaah melainkan dibukakan baginya pintu-pintu langit sehingga kalimat itu terus menuju arasy, kecuali orang yang terlibat dalam dosa besar.<br /><br />34. Kalimat laailaahaillallaah mempunyai tempat disamping arasy yang tak terhingga luasnya dan Allahuakbar adalah cahaya yang mengisi seluruh bumi dan langit.<br /><br />35. Kalimah laailaahaillallaah anak kunci surga.<br /><br />36. Ahli laailaahaillallaah tidak akan berduka cita di dalm kubur dan padang mahsyar.<br /><br />37. ada sebuah tiang nur dihadapan arasy Illahi, manakala seorang hamba mengucapkan laailaahaillallaah maka tiang itu bergoyang-goyang, kamudian Allah swt menyuruh tiang itu berhenti tapi tiang itu berkata, bagaimana aku akan berhenti sedangkan yang mengucapkan kalimat itu belum lagi diampunkan, maka Allah swt berfirman : “sesungguhnya Aku telah mengampuninya.”, lalu tiang itupun berhenti.<br /><br />38. Barangsiapa mengucapkan laailaahaillallaah 100 kali, maka dia akan dibangkitkan oleh Allah swt didalam keadaan yang mukanya bercahaya seperti bulan purnama.<br /><br /><br />Adab Dzikir :<br /><br />? Dalam keadaan berwudhu<br /><br />? Menghadap kiblat<br /><br />? Tidak boleh sambil bercakap<br /><br />? Sebutlah dengan betul dan ketahui maknanya<br /><br />? Tundukkan pandangan.<br /><br /><br />Manfaat Dzikir :<br /><br />? Membuat hati tenang<br /><br />? Memperbaiki hati, ihsan dan diri<br /><br />? Allah swt akan dekat dengan kita.<br /><br /><br />Kerugian tidak Berdzikir :<br /><br />? Hati gelisah<br /><br />? Maksiat merajalela.<br /><br /><br /><br />FADHILAH AL-QUR AN<br /><br /><br />1. Orang yang mengajarkan Al-Qur an pada anaknya pada masa kecil dan selalu membacanya oada masa tuanya akan mendapat perlindungan arasy Allah swt dihari kiamat.<br /><br />2. Tanda – tanda kecintaan Allah swt adalah bahwa Allah swt memasukkan rasa cinta pada Al-Qur an dalam hati seseorang.<br /><br />3. Seseorang yang benar-benar sibuk menghafal / mempelajari / memahami Al-Qur an sehingga tidak mempunyai waktu untuk berdo`a, maka Allah swt akan memberikan sesuatu yang lebih utama daripada yang diberikan pada orang yang berdo`a.<br /><br />4. Orang yang beriman pada Al-Qur an dan mengamalkannya, maka Allah akan mengangkat derjadnya dan memuliakannya dunia dan akhirat<br /><br />5. Orang yang ahli dalam Al-Qur an ( benar-benar menghafalnya, sering membacanya, memahami makna dan maksudnya ), di padang mahsyar akan berada bersama malaikat pencatat yang mulia dan benar. Dan orang yang terbata-bata dalam membaca Al-Qur an dan bersusah payah mempelajarinya mendapat pahala 2 X lipat ( satu dari bacaannya dan satu lagi dalam kesungguhannya dalam berusaha membetulkan bacaannya ).<br /><br />6. Barangsiapa yang sungguh-sungguh ingin menghafal Al-Qur an tapi tidak mampu, namun terus menerus membacanya, maka Allah akan membangkitkannya dihari kiamat dengan para hafidz Al-Qur an.<br /><br />7. Barangsiapa yang menghormati, menunaikan hak-haknya dan mengamalkan Al-Qur an maka al-Qur an akanmembelanya dihadapan Allah swt dan memberi syafaat serta menaikkan derjatnya.<br /><br />8. Barangsiapa yang membaca Al-Qur an dan mengamalkan apa yang ada didalamnya, maka pada hari kiamat dia dan kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota yang cahayanya lebih terang daripada cahaya matahari walaupun dia berada dalam rumah, serta dipakaikan pakaian yang keindahannya tidak ada yang sanggup menandinginya.<br /><br />9. Barangsiapa yang membaca dan menghafal Al-Qur an serta menghalalkan apa yang dihalalkan Al-Qur an dan mengharamkan apa yang diharamkan oleh Al-Qur an, maka Allah swt akan memasukkannya ke dalam surga dan menjaminnya untuk dapat memberi syafaat kepada 10 orang ahli keluarganya yang wajib neraka bagi mereka karena dosa-dosa yang mereka lakukan ( kecuali bagi yang kafir – Al-Maidah :72 ).<br /><br />10. Banyak membaca Al-qur an dapat menguatkan ingtan, membersihkan bathin, menguatkan rohani dan mewangikan mulut.<br /><br />11. Barangsiapa yang mengajarkan anaknya membaca Al-Qur an, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang.<br /><br />12. Membaca 1 huruf Al-Qur an pahalanya 10 kebaikan ( Al-An ~am : 160 )<br /><br />13. Barangsiapa yang mendengarkan Al-Qur an akan dituliskan 1 kebaikan berlipat ganda dan yang membacanya akan diberi nur pada hari kiamat.<br /><br />14. Suatu kaum yang berkumpul membaca al-Qur an dan saling mengajarkan akan diberi sakinah, disirami rahmat, dikerumuni malaikat dan Allah swt menyebut-nyebut mereka dihadapat majlis para malaikat..<br /><br />15. Rumah rumh didalamnya dibacakan Al-qur an, ahli rumah akan diberikan berkah dan kebaikan, malaikat pun turun memenuhi rumah tersebut dan syetan akan keluar. Sebaliknya rumah yang didalamnya tidak dibacakan Al-qur an, maka kehidupannya kan dipenuhi dengan kesempitan, ketidak berkahan, malaikat akan keluar dan syetan akan memasuki rumah tersebut.<br /><br />16. Membaca Al-Qur an akan memberi nur di bumi dan simpanan bagi kita dilangit, dan rumah yang didalamnya dibacakan Al-Qur an akan menyinari ahli-ahli langit seperti bintang yang menyinari ahli bumi<br /><br />17. Barangsiapa yang membaca 10 ayat pada malam hari, maka ia tidak akan ditulis sebagai orang-orang yang lalai. Membaca 100 ayat akan dicatat sebagai orang yang taat dan diselamatkan dari tuntutan Al-Qur an. Membaca 200 ayat mendapat pahala ibadah semalam suntuk.<br /><br />18. Barangsiapa yang membaca Al-Qur an yang dengannya ia mendapat makanan dari manusia ( untuk tujuan keduniaan ), maka ia akan datang pada hari kiamat dengan muka bertulang tanpa daging.<br /><br />19. Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur an.<br /><br />20. Membaca / mempelajari beberapa ayat Al-Qur an adalah lebih berharga daripada kerajaan seluas 7 benua yang bersifat sementara dan pahalanya bermanfaat untuk selama-lamanya.<br /><br />21. Tidak ada derjat yang lebih baik daripada derjat orang yang suka membaca al-Qur an.<br /><br />22. Membaca Al-Qur an tanpa melihat mushaf memdapat 1000 derjat dan dengan malihat mushaf akan mendapat 2000 derjat ( lebih afdhal ).<br /><br />23. Dengan banyak membaca Al-Qur an dan banyak mengingat maut akan menyebabkan hati bersinar dan alam semakin memantulkan sifat ma`rifat yang terang ( pengkilat hati dan seperti besi berkarat dalam air ).<br /><br />24. Bacaan Al-Qur an dalam shalat lebih baik dari bacaan Al-Qur an diluar shalat. Bacaan diluar shalat lebih baik dari membaca tasbih dan takbir, bacaan tasbih dan takbir lebih baik dari pada puasa dan puasa adalah perisai ( penghalang ) dari api neraka.<br /><br />25. Setiap membaca huruf Al-Quran dalam shalat mendapat pahala 100 kebaikan, membaca tanpa wudhu mendapat 10 kebaikan.<br /><br />26. Kebanggaan, kemuliaan dan kehormatan umat ini adalah dengan membaca Al-Qur an, menghafalnya, mengajarkannya dan beramal dengannya dan apa saja yang berhubungan dengan Al-Qur an.<br /><br />27. Tidak ada yang mendekatkan diri kepada Allah swt kecuali dengan perantaraan Al-Qur an dan membaca Al-Qur an akan menyebabkan kita lebih bertawajuh dan memberi kesan tersendiri pada diri pembacanya.<br /><br />28. Ahli Al-Qur an ( yang selalu menyibukkan diri dengan Al-Qur an ) adalah ahli Allah swt dimana setiap waktu Allah akan selalau mengirim kasih sayang-Nya dan mereka orang-orang istimewa Allah swt sehingga mendapat kemuliaan.<br /><br />29. Membaca Al-Qur an dengan suara keras adalah seperti memberi shadaqah dengan terang-terangan dan membaca dengan perlahan seperti memberi shadaqah dengan sembunyi.<br /><br />30. Tidak ada penolong yang lebih utama kedudukannya disisi Allah swt pada hari kiamat daripada Al-Qur an, bukan nabi atau malaikat yang lainnya.<br /><br />31. Mempelajari 1 ayat Al-Qur an pada pagi hari lebih baik dari pada shalat 100 rakaat, mempelajari 1 bab dari ilmu pada pagi hari lebih baik daripada shalat 1000 rakaat.<br /><br />32. Mengamalkan kandungan Al-Qur an akan menghindarkan kita dari fitnah.<br /><br />33. Seseorang yang mempelajari Al-Qur an memjaga dan membacanya pada tengah malam dalam shalat dimisalkan seperti mangkok terbuka tutupnya yang penuh dengan kasturi yang baunya menyebar keseluruh tempat, sedang seorang hafidz Al-Qur an yang tidur / tidak membaca Al-Qur an karena lalai tapi Al-Qur an berada dalam hatinya adalah seperti mangkok yang penuh kasturi tetapi nur berkah yang akan menyebar pada orang lain akan terhalang.<br /><br /><br />Adab Membaca Al-Qur an :<br /><br />1. Adab lahiriyah;<br /><br />? Membersihkan mulut, badan, pakaian dan berwudhu.<br /><br />? Mengambil Al-Qur an dengan tangan kanan dan meletakkannya pada posisi yang lebih tinggi.<br /><br />? Membaca Al-Qur an ditempat yang bersih dan menghadap kiblat dengan penuh hormat dan tenang.<br /><br />? Niat membaca karena Allah swt dengan mengharrap keridhaan dan hidayah-Nya<br /><br />? Mulai membaca dengan ta`awudz dan surat Al-Fatihah.<br /><br />? Tidak membaca dengan cepat tapi dengan tartil dan tajwid serta dengan suara yang merdu.<br /><br />? Berusaha untuk menangis, walaupun terpaksa berpura-pura menangis.<br /><br />? Memenuhi hak-hak azab dan rahmat, jika menemui ayat tentang janji yang bagus, ampunan dan rahmat hendaknya hati meresa senang dan gembira dan berdo`a memohon ampunan dan rahmat Allah swt. Jika menemui ayat tentang ancaman, azab dan neraka hendaknya hati merasa gentar dan takut serta berdo`a agar terhindar darinya. Jika menemui ayat tentang keagungan dan kemuliaan Allah swt, maka ucapkan subhanallaah. Jika memahami arti ayat maka bacalah dengan penuh tafakkur.<br /><br />? Jika dikhawatirkan akan timbul riya` di hati / mengganggu orang lain maka baca dengan suara perlahan. Jika tidak maka sebaiknya dibaca dengan suara keras.<br /><br />? Jika sedang membaca Al-Qur an jangan berbicara, tapi bila terpaksa harus berbicara maka tutuplah Al-Qur an lebih dulu, setelah selesai bicara mulai lagi dengan ta`awudz.<br /><br />? Disunahkan untuk sujud tilawah setiap kali menemukan ayat-ayat sajadah dan setiap kali membaca akhir ayat.<br /><br />? Disunahkan setelah khatam memperbanyak dzikir dan mengumpulkan anggota keluarga untuk berdo`a bersama-sama.<br /><br /><br />Pembacaan Tartil ( terang dan jelas ) bermakna :<br /><br />? Huruf-huruf diucapkan dengan makhraj yang betul.<br /><br />? Berhenti pada tempat yang betul.<br /><br />? Membaca harakat dengan betul dan jelas<br /><br />? Baca dengan tasydid dab mad yang sempurna dan benar-benar jelas sehingga menimbulkan rasa keagungan Allah swt dan membantu mempercepat masuknya kesan ke dalam hati.<br /><br />? Keraskan sedikit suara agar terdengar di telinga sendiri sehingga berpengaruh pada hati.<br /><br /><br />2. Adab Bathiniyah;<br /><br />? Agungkan Al-Qur an sebagai perkataan yang tinggi.<br /><br />? Masukkan kedalam hati yang keagungan dan kebesaran Allah swt sama seperti kalam-Nya.<br /><br />? Hindarkan diri dari keraguan dan kebimbangan<br /><br />? Renungkan makana setiap ayat dan baca dengan penuh kenikmatan.<br /><br />? Ayat-ayat yang dibaca hendaknya berkesan dakam hati.<br /><br />? Tawajuhkan telinga seolah-olah Allah swt berbicara dengan kita dan kita sedang mendengarkannya.<br /><br />? Menghafalkan ayat-ayat Al-Qur an untuk keperluan bacaan shalat hukumnya fardhu `ain dan menghafalkan seluruh ayat hukumnya fardhu kifayah.<br /><br /><br />“ Dan apabila dibacakan Al-Qur an dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat “. ( QS. Al-A`raaf : 204 )<br /><br /><br /><br />FADHILAH SURAT-SURAT UTAMA DALAM<br /><br />AL-QUR AN<br /><br /><br />Surat Al-Fatihah :<br /><br />1. Pahalanya menyamai 2/3 Al-Qur an<br /><br />2. Bila dibaca, iblis akan menangis kesal dan akan menaburkan debu-debu dengan keras ke kepalanya<br /><br />3. Bila dibaca dengan surat Al-Ikhlas ketika akan tidur lalu dihembuskan keseluruh badan, maka akan terhindar dari segala bahaya kecuali maut.<br /><br />4. Bila dibaca dengan penuh keimanan dapat menjadi obat penyakit :<br /><br />? dibaca dan disapukan dengan air liur pada tempat yang sakit.<br /><br />? Dibaca 7 X dan ditiupkan pada yang sakit gigi,sakit kepala, sakit perut dan sakit pinggang.<br /><br />? Dibaca dan dihembuskan pada orang yang digigit ular, kalajengking, pada orang lumpuh dan orang gila.<br /><br />? Dibaca dan ditiupkan pada air lalu diminumkan pada orang yang kena sihir / sakit.<br /><br />? Ditulis dan dicelupkan pada air mawar kasturi dan za`faran lalu diminumkan pada orang yang sudah lama berpenyakit.<br /><br />5. Pada hari kiamat surat Al-fatihah dan akhir surat Al-Baqarah akan berjalan dihadapan pembacanya sebagai nur yang menerangi jalan mereka.<br /><br />6. Untuk memohon hajat dengan cara membaca :<br /><br />? Antara shalat sunat subuh dan shalat subuh dengan menyatukan mim dalam bismillahirrahmanirrahiim dengan alhamdulillaah 41 X selama 40 hari.<br /><br />? Dibaca pada hari ahad I pada awal bulan antara shalat sunat subuh dan shalat subuh dengan menyatukan mim bersambung dengan alhamdulillaah 70 X dan setiap harinya pada waktu yang sama dikurang 10 hingga hari ke 7 tinggal dibaca 10 X. Jika belum terkabul ulangi sampai bulan ke II / III.<br /><br /><br />Surat Yaasiin :<br /><br />1. Pembacanya mendapat pahala 10 X membaca Al-Qur an.<br /><br />2. Sebagai hatinya Al-Qur an<br /><br />3. Bagi pembaca yang hanya mengharapkan keridhaan Allah swt, maka dosa yang terdahulu akan dimaafkan untuk dijadikan bacaan keatas orang-orang yang mati.<br /><br />4. Membawa kebaikan pada urusan dunia dan akhirat serta dijauhkan dari segala kesusahan dunia dan akhirat.<br /><br />5. Mengangkat derjat orang-orang yang beriman dan merendahkan derjat orang-orang kafir.<br /><br />6. Barangsiapa yang selalu membacanya pada malam hari lalu meninggal dunia maka dia mati syahid<br /><br />7. Bila dibaca pada permulaan hari maka hajat-hajatnya akan dipenuhi / dibaca berturut-turut 3 X.<br /><br />8. Jika dibaca pada saat lapar maka akan dihilangkan kelaparannya. Jika dibaca saat tersesat maka akan ditemukan jalannya. Jika dibaca saat kehilangan binatang maka akan ditemukan binatangnya.<br /><br />9. Jika dibacakanpada orang yang akan mati maka akan dimudahkan matinya. Jika dibacakan pada wanita yang sulit melahirkan , maka akan dimudahkan.<br /><br />10. Jika dibaca takut kurang makanan maka akan dicukupkan makanan baginya. Jika dibaca ketika takut kepada raja / musuh maka akan dihilangkan ketakutannya.<br /><br />11. Jika membaca yasiin dan as-safaat pada hari jum`at kemudian berdo`a menginginkan sesuatu hajat maka hajatnya akan terpenuhi.<br /><br />12. Bila dibaca tiap malam jum`at maka akan mendapat agama yang kuat.<br /><br />13. Bila dibaca pada malam hari maka diampuni dosanya sampai pagi harinya.<br /><br />14. Bila dibaca pada saat ziarah kubur maka dapat meringankan siksa ahli kubur dan mendapat pahala yang sama dengan kebaikan ahli kubur.<br /><br /><br />Surat Al-Mulk dan As-Sajadah :<br /><br />1. Bila dibaca diantara shalat maghrib dan isya adalah seumpama berdiri shalat disepanjang malam pada malam lailatul qadar dan akan ditulis baginya 70 pahala kebaikan dan dijauhkan dari 70 keburukan.<br /><br />2. Bila dibaca setiap hari ) walaupun tidak membaca surat lain, seoranmg pendosa akan diberi syafaat dan setiap kesalahannya diganti dengan pahala ).<br /><br />3. Menghindarkan dari siksa kubur dan akan memberikan syafaat sehingga diampunkan oleh Allah swt ( muncul dalam bentuk seekor burung ).<br /><br />4. Bila dibaca diatas kuburan maka akan menjauhkan mereka dari azab Allah swt dan memberikan keselamatan.<br /><br />5. Mempunyai 60 kelebihan dibanding dengan semua surat yang ada didalam Al-Qur an.<br /><br /><br />Surat Al-Waqi`ah :<br /><br />1. Sebagai surat kekayaan, tapi bila dibaca dengan maksud untuk mengayakan hati dan iman serta untuk mencari akhirat maka dengan sendirinya dunia akan datang.<br /><br />2. Bila dibaca tiap malam akan dijauhkan dari kemelaratan / terhindar dari kelaparan selamanya.<br /><br /><br />Surat Ad-Dukhan :<br /><br />? Dimintakan ampun oleh 7.000 malaikat.<br /><br /><br />Barangsiapa selalu membaca surat Al-Waqi`ah, Al-Hadid, Ar-Rahman maka digolongkan sebagai ahli surga firdaus.<br /><br /><br />Surat Al-Kahfi :<br /><br />? Ayat 1 – 10 pertama dan 10 ayat terakhir : Dilindungi dari fitnah dajjal.<br /><br />? Bila dibaca pada malam jum`at istiqamah, maka dosa-dosa yang 1 minggu dan minggu yang akan datang diampuni.<br /><br /><br />Surat Al-Ikhlash : Dibaca sebelum tidur 3 X pahalanya sama dengan mengkhatamkan Al-Qur an.<br /><br /><br /><br />FADHILAH SHALAT-SHALAT SUNNAT<br /><br /><br />1. Shalat sunnat Rawatib, fadhilahnya untuk menambah kekurangan dalam shalat fardhu.<br /><br />2. Shalat sunat Isyraq, 2 – 4 rakaat, 100 menit ba`da subuh. Fadhilahnya : mendapat pahala haji dan umrah yang mabrur dan mendapatkan keberkahan rezki.<br /><br />3. Shalat sunat dhuha, Fadhilahnya merupakan sedeqah pada setiap persendian tulang tubuh kita dimana hak bagi setiap sendi untuk diberi sedeqah dan melapangkan rezeki.<br /><br />4. Shalat sunat Tasbih, fadhilahnya menghapuskan dosa besar dan kecil yang terang-terangan dan yang tersembunyi, yang jelas dan yang samar, yang dulu dan yang akan datang. Dikerjakan sekurang-kurangnya sekali seumur hidup, sebaiknya setiap hari atau setiap jum`at.<br /><br />5. Shalat sunat Awwabin, fadhilahnya :dilakukan dengan 6 rakaat setelah shalat sunat rawatib ba`da maghrib, jika dilakukan tanpa berbicara terlebih dahulu maka mendapat pahala diampunkan dosanya 50 – 60 tahun dan seperti beribadah 12 tahun.<br /><br />Niatnya :<br /><br />? 2 rakaat I mohon untuk kekuatan iman dengan membaca surat Al-Ikhlash 6 X, Al-Falaq 1 X dan An-Nas 1 X.<br /><br />? 2 rakaat ke II niat shalat awwabin dengan bacaab surat bebas.<br /><br />? 2 rakaat ke III niat shalat awwabin ma`al istiharah dengan membaca surat Al-Kafirun pada rakaat I dan surat Al-Ikhlash pada rakaat ke II setelah Al-Fatihah.<br /><br /><br />6. Shalat sunat Tahajud, fadhilahnya bila dilakukan secara istiqamah :<br /><br />? Akan diberi hikmah<br /><br />? Do`anya makbul<br /><br />? Kubur akan terang<br /><br /><br />7. Shalat sunat Wudhu, fadhilahnya :<br /><br />? 1 tahun dosa yang lalu diampunkan<br /><br />? 1 tahun yang akan datang diampunkan.<br /><br /><br />FADHILAH WANITA DAN CIRI-CIRI WANITA<br /><br />AHLI SURGA<br /><br /><br />Rasulullah saw bersabda : “ sampaikanlah kepada perempuan-perempuan yang kamu jumpai bahwasanya :<br /><br />? Taat kepada suami dengan penuh kesadaran, maka pahalanya seimbang dengan pahala para pembela agama Allah swt, tetapi sedikit sekali dari kamu sekalian yang mau menjalankannya.<br /><br />? Seorang wanita shalehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.<br /><br />? Sungguh memintakan ampun untuk seorang istri yang berbakti kepada suaminya yaitu : burung di udara, malaikat dilangit, selama ia senantiasa dalam keridhaan suaminya.<br /><br />? Siapa saja istri yang meninggal dunia sedang suaminya ridha terhadap kepergiannya, maka ia akan masuk ke surga.<br /><br />? Bila seorang suami pulang ke rumah dengan perasaan gelisah dan istrinya menghiburnya, maka istri mendapatkan 10 pahala jihad.<br /><br />? Bila seorang wanita mengerjakan dan menjaga shalatnya, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga amanah suaminya dan mentaati suaminya, Allah swt akan memberikan izin padanya untuk memasuki surga dari pintu mana saja yang dia sukai.<br /><br />? Bila seorang suami memandang istrinya dengan perasan kasih sayang dan istrinya memandang dengan pandangan kasih sayang, maka Allah swt akan memandang mereka berdua dengan pandangan rahmat.<br /><br />? Bila seorang wanita hamil, shalatnya 2 rakaat adalah lebih baik daripada 80 rakaat shalatnya wanita yang tidak hamil.<br /><br />? Bila seorang wanita tidak dapat tidur pada tengah malam dikarenakan terganggu oleh anaknya, maka Allah swt akan memberikan pahala kebaikan membebaskan 20 orang budak.<br /><br />? Bila seorang istri mendorong suaminya keluar di jalan Allah swt dan dia dapat menerima dengan ikhlash segala kesulitan dikarenakan ketidakberadaan suaminya, maka istri tersebut akan memasuki surga 500 tahun lebih dulu dari suaminya, dan 70.000 malaikat akan menyambutnya dan ia akan menantikan suaminya di surga.<br /><br />? Bila seorang wanita tidak dapat tidur karena sakit dan menyusui anaknya, maka Allah swt akan mengampuni seluruh dosa-dosanya dan mendapatkan 12 tahun pahala ibadah.<br /><br />? Bila seorang wanita mulai menyiapkan makanan dan memasak dengan memulai bismillah, maka Allah swt akan memberikan berkah di dalam nafkah mereka di dalam rumah tersebut.<br /><br />? Bila seorang wanita menyapu rumahnya sambil berdzikir, maka Allah swt akan memberikan pahala menyapu Ka`bah, yang mana melakukan 1 kebaikan di Masjidil Haram ganjarannya adalah 10.000 kebaikan.<br /><br />? Bila seorang wanita hamil sampai melahirkan, maka Allah swt akan memberikan padanya pahala bagaikan ia selalu berpuasa pada siang hari dan shalat sepanjang malam selama masa ia hamil itu.<br /><br />? Bila seorang wanita hamil ia akan mendapatkan pahala 70 tahun shalat nafil 70 tahun puasa<br /><br />? Bila seorang wanita ketika hendak melahirkan, untuk setiap 1 sakit yang dideritanya akan mendapatkan pahala para mujahid.<br /><br />? Bila seorang wanita maninggal diantara 40 hari setelah melahirkan ia akan mendapat pahala mati syahid.<br /><br />? Bila seorang anak menangis pada malam hari dan ibunya tidak marah tapi malah membujuknya dengan kasih sayang, maka ia akan mendapatkan pahala 1 tahun ibadah.<br /><br />? Jika seorang wanita melahirkan bayinya, maka dosa-dosanya keluar dan bersih dari dosa tersebut seperti bayi yang dilahirkannya, kuburnya nanti akan ditempatkan ditaman-taman surga.<br /><br />? Allah swt akan memberikan pahala 1000 ibadah haji dan umrah dan 1000 malaikat akan memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat karena ia telah melahirkan anaknya dengan sabar dan ikhlash.<br /><br />? Wanita yang menyusui anaknya, maka setiap tetesan air susu tersebut akan mendapatkan 1 pahala dan apabila cukup 2 tahun menyusui, maka malaikat-malaikat di langit akan mengabarkan berita bahwa surga wajib baginya.<br /><br />? Wanita yang menjaga anaknya yang sakit di waktu malam hari pahalanya seperti membebaskan 20 orang hamba sahaya dan akan mendapat 12 tahun pahala ibadah bila dia menghibur anaknya.<br /><br />? Wanita yang mencuci pakaian suami dan anak-anaknya akan mendapat 1000 kebaikan dan akan diampuni kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang disinari matahari meminta ampun baginya serta Allah swt mengangkat 1000 derjat baginya.<br /><br />? Wanita yang paling besar berkahnya bagi suaminya ialah wanita yang ringan nafkahnya. (H.R Ahmad)<br /><br />? Para malaikat akan memohonkan ampunan bagi wanita hamil dan Allah swt akan menetapkan baginya setiap hari 1000 kebaikan dan 1000 kejelekannya akan dihapus.<br /><br />? Yang paling utama diantara amal kaum wanita adalah taat kepada suaminya, sesudah itu tidak ada amal yang lebih utama bagi mereka daripada bertenun / menjahit / menyulam:<br /><br />• Duduk 1 jam untuk menjahit adalah lebih baik bagi mereka daripada ibadah 1 tahun<br /><br />• Ditulis untuk wanita yang menjahit dengan setiap jenis pakaian dari jahitannya pahala orang mati syahid.<br /><br />• Seorang wanita yang menjahit sehingga dapat memberi pakaian suaminya dan anak-anaknya, maka wajiblah surga baginya.<br /><br />• Allah swt akan memberi wanita yang menjahit pakaian dengan setiap pakaian yang dipakainya sebuah kota di surga.<br /><br /><br />? Bila seorang suami pulang ke rumahnya kemudian bersalaman dengan istri yang menyambutnya, maka dosa-dosa mereka berdua akan berguguran sebelum kedua tangan itu berpisah.<br /><br />? Bila seorang suami memanggil istri, kemudian istri menyambut panggilan itu ( labbaik ), maka Allah swt akan ciptakan untuk istri itu satu malaikat yang bertasbih dan bertahmid kepada Allah swt dan akan Allah swt berikan pahala dari bacaan malaikat tersebut kepada istri yang menyambut panggilan suaminya itu.<br /><br /><br />Ciri-ciri wanita ahli surga :<br /><br />? Ridha dengan suami yang telah dijodohkan dengannya oleh Allah swt.<br /><br />? Menjadi istri yang setia kepada suami saat senang dan susah.<br /><br />? Selalu memohon maaf dari suami.<br /><br />? Senantiasa taat pada suami selagi ttidak bertentangan dengan syari`at.<br /><br />? Senantiasa mendahulukan suami dalam berbagai hal dan keadaan.<br /><br />? Senantiasa menghibur suami terutama apabila ia sedang dalam keadaan susah dan risau.<br /><br />? Melembutkan pandangan serta tundukkan pandangan dihadapan suami.<br /><br />? Tidak menolak ajakan suami ketika ia memelukannya.<br /><br />? Tidak boros dalam membelanjakan harta suami.<br /><br />? Senantiasa dalam keadaan bersih, bersolek dan menyenangkan suaminya apabila dipandang.<br /><br />? Tidak meminta sesuatu yang berlebihan hingga diluar kemampuan suami.<br /><br />? Tidak sekali-kali menunjukkan muka masam dan berlaku kasar kepada suami.<br /><br />? Menyambut kedatangan suami dengan senyuman, disambut dan dicium tangannya.<br /><br />? Tidak keluar rumah tanpa izin suami.<br /><br />? Berwangi-wangian ketika suaminya berada di rumah.<br /><br />? Tidak berpuasa sunat tanpa izin suami.<br /><br /><br /><br />????????<br /><br />EMPAT WANITA DALAM SURGA DAN EMPAT<br /><br />WANITA DALAM NERAKA<br /><br /><br />4 Wanita Dalam Surga :<br /><br />1. Wanita yang menjaga diri dari berbuat haram, berbakti pada Allah swt, Rasul dan suaminya.<br /><br />2. Wanita yang menerima dengan senang hati keadaan serba kekurangan dengan suaminya dan banyak keturunannya serta penyabar.<br /><br />3. Wanita yang bersifat pemalu dan bila suaminya pergi ia menjaga diri dan harta suaminya dan jika suaminya datang ia mengekang mulutnya dari perbuatan yang tidak layak.<br /><br />4. Wanita yang ditinggal mati suaminya dan mempunyai anak masih kecil lalu menahan dirinya untuk kawin lagi karena ingin mengurus anak-anak dan mendidik serta memperlakukannya dengan baik, dan bersedia kawin lagi karena khawatir anaknya akan sia-sia / terlantar.<br /><br /><br />4 Wanita Dalam Neraka ( kecuali telah bertobat) :<br /><br />1. Wanita yang mulutnya jelek pada suaminya dan jika suaminya pergi ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminya datang ia memaki / memarahinya.<br /><br />2. Wanita yang memaksa suaminya membeli apa yang suaminya tidak mampu.<br /><br />3. Wanita yang tidak menutupi dirinya dari laki-laki lain dan keluar rumah dengan menampakkan perhiasan dan kecantikannya untuk menarik perhatian laki-laki lain.<br /><br />4. Wanita yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur serta tidak berbakti pada Allah swt dan suaminya.<br /><br /><br /><br />??????<br /><br /><br />10 MACAM SIKSAAN WANITA DI NERAKA<br /><br /><br />1. Wanita yang digantung rambutnya dan otaknya mendidih karena tidak menutup rambutnya.<br /><br />2. Wanita yang digantung lidahnya, dan tangannya dikeluarkan dari punggungnya sedang cairan aspal panas dituangkan pada tenggorokannya, karena menyakiti hati suaminya dengan lidahnya / kata-katanya.<br /><br />3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya karena menyusui anak orang lain tanpa izin suaminya.<br /><br />4. Wanita yang diikat dengan tangannya karena keluar rumah tanpa izin suami dan tidak mandi wajib dari haid dan nifas.<br /><br />5. Wanita yang diikat dengan kaki dan tangannya sampai ke ubun-ubun, dibelit dan disengati ular dan kalajengking karena dia mampu untuk mengerjakan shalat dan puasa tapi tidak mengerjakannya dan tiak mau wudhu dan mandi wajib.<br /><br />6. Wanita yang memakan badannya sendiri karena bersolek untuk dilihat laki-laki lain dan suka membicarakan aib orang lain.<br /><br />7. Wanita yang menggunting-gunting badannya karena suka memanjakan diri ( ingin terkenal ) dan mempertontonkan perhiasannya di depan orang banyak sehingga tertarik padanya.<br /><br />8. Wanita berkepala babi dan badannya seperti keledai karena dia suka berdusta dan mengadu domba.<br /><br />9. Wanita berbentuk seperti anjing dan api dimasukkan dari mulut hingga keluar dari duburnya dan malaikat memukul-mukul kepalanya karena dia ahli fitnah dan suka marah-marah pada suaminya.<br /><br />10. Wanita diikat kedua kakinya sampai ke payudara dan kedua tangannya sampai ke ubun-ubun dan disengati ular dan kalajengking karena ia telah mempersilahkan laki-laki lain untuk berzina dengannya.<br /><br /><br />Perhiasan :<br /><br />“ Wanita mana saja yang memakai kalung untuk dipamerkan kepada orang lain, maka di hari kiamat ia akan dikalungi api neraka sebesar kalung itu dan bila memakai anting-anting untuk dipamerkan maka telinganya akan digantungi api neraka sebesar anting-anting itu “. ( Nasai )<br /><br /><br />Parfum :<br /><br />“ Jika seorang wanita memakai minyak wangi selain untuk suaminya, maka sesungguhnya itu adalah api neraka dan suatu aib yang buruk.” ( Thabrani ).<br /><br /><br />“ Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian dan melewati kumpulan orang-orang sehingga mereka mencium bau harumnya, maka ia adalah pezina “.( Nasa`I , Ahmad, Hakim )<br /><br /><br />Ibnu Abbas ra. Berkata, Nabi saw bersabda :<br /><br />“ Seorang perempuan, apabila keluar dari pintu rumahnya dengan berhias dn memakai wangi-wangian, sedang suaminya redha padanya ( dengan hal itu ), maka dibangunkan untuk suaminya itu sebuah rumah di neraka sebanyak langkah yang dilangkahkannya ( istrinya ).<br /><br /><br />Amalan Wanita :<br /><br />1. Tawadhu` ( rendah hati )<br /><br />Sifat menghindari kesombongan ( harta, pangkat ), menyadari kekurangan dan kelemahan<br /><br />Dirinya.<br /><br />2. Istiqamah<br /><br />Istiqamah dzikir pagi petang ( ba`da subuh dan ba`da ashar ) minimal 300 pagi dan 300<br /><br />Petang yang terdiri dari :<br /><br />? 100 x سبحـان الله , الحمدالله , لا اله الا الله , الله اكبر<br /><br />? 100 x Astaghfirullah<br /><br />? 100 x Shalawat Nabi<br /><br />? Lebih banyak lagi dzikir adalah lebih baik.<br /><br /><br />Membaca Al-Qur an 1 juz setiap hari, minimal 10 ayat per hari agar kita tidak dimasukkan ke dalam golongan orang yang lalai. Alangkah baiknya bila membaca 100 ayat setiap hari agar kita digolongkan pada orang yang taat. Tunaikan hak Al-Qur an untuk dikhatamkan 2 x setahun. Dianjurkan membaca surat as-Sajadah, Yasiin, ad-Dukhan, Al-Waqi`ah, al-Mulk, Ar-Rahman, Al-Hadid setiap malam karena fadhilah dari surat-surat tersebut luar biasa.<br /><br /><br />Mengamalkan do`a-do`a masnunah setiap hari dan mengajarkan kepada anak-anak kita, seperti do`a sebelum dan sesudah makan, do`a ketika hendak tidur dan setelah bangun tidur, do`a masuk WC dan do`a-do`a harian lainnya, sehingga akan hidup suasana sunnah di rumah kita.<br /><br /><br />3. Da`wah Iman Yakin<br /><br /><br />Kejayaan, kemuliaan kebahaguaan dan keselamatan semua makhluk di dalam kekuasaan Allah swt, Allah swt yang menciptakan, Allah swt yang memelihar, Allah swt yang memberi rezki, Allah swt yang memberi suasana dan keadaan, Allah swt yang mengendalikan sesuatu dengan kodratnya tanpa bantuan makhluk. Segala yangnampak atau yang tidak nampak berasal dari khasanah ( gudang ) kekayaan Allah swt. Hal-hal di atas ( kebesaran Allah swt ) harus kita da`wahkan kepada setiap orang tiap waktu, setiap tempat, setiap keadaan dan suasana.<br /><br /><br />Tujuan Da`wah ini adalah :<br /><br />1. Untuk menambah keyakinan yang benar ke dalam hati kita dan sepenuhnya kepada Laailaahaillallaah.<br /><br />2. Menciptakan dari ujung kaki sampai ujung rambut untuk taat kepada Allah swt dengan mengukuti cara yang telah dicontohkan Rasulullah saw.<br /><br /><br />Bila manusia sibuk dengan makhluk, ajak untuk ingat Khaliq<br /><br />Bila manusia sibuk dengan dunia, ajak untuk ingat akhirat<br /><br />Bila manusia sibuk dengan benda, ajak untuk ingat amal shaleh<br /><br /><br />Da`wah iman yakin ini akan menjadi asbab hidayah, menyebabkan iman kita naik, amal akan sempurna, akhlak jadi baik dan do`a kita akan dimakbulkan .<br /><br /><br />4. Mendidik Anak Secara sunnah<br /><br /><br />Anak adalah amanah dari Allah swt yang akan menjadi jaminan kita untuk masuk surga atau neraka. Mendidik anak pada hakikatnya adalah mendidik seorang umat Rasulullah saw, beserta keturunan mereka nanti. Merusak anak berarti merusak seluruh umat nabi Muhammad saw.<br /><br /><br />Didiklah anak kita sejak kita mulai berniat memiliki anak ;<br /><br />? Lakukan hubungan suami istri sesuai sunnah<br /><br />? Selama hamil jaga kesehatan kita dan kandungan kita, jangan sampai makan / minum dari sumber yang tidak halal, perbanyak amal ibadah karena prilaku anak akan mencontoh prilaku ibu saat hamil.<br /><br />? Ketika akan melahirkan usahakan ditolong oleh muslimah yang taat, lalu perdengarkan kalimah thayyibah di kedua telinganya ( adzan ditelinga kanan, qamat di telinga kiri ). Disunnahkan mencukur rambut bayi dan melaksanakan haqiqah pada hari ke 7 setelah kelahiran, melakukan khitan, memberi nama yang baik dan memberi ASI sampai 2 tahun.<br /><br />? Didik anak tentang cara berpakaian, adab-adab dan do`a-do`a masnunah<br /><br />? Beri contoh dengan ma`ruf<br /><br />? Didik shalat mulai dari umur 7 tahun. Bila anak sudah berumur 10 tahun belum juga mau shalat gunakan rotan untuk menyuruh dan mendidiknya.<br /><br />? Tanamkan tentang tauhid sedini mungkin kepada anak, sehingga anak mempunyai keyakinan kepada Allah swt, maka Allah swt akan memuliakan anak tersebut<br /><br />? Aspek-aspek tarbiyah yang harus ditanamkan kepada anak antara lain :<br /><br />1. Salimul Aqidah ( Aqidah yang selamat )<br /><br />2. Shahihul Ibadah ( ibadah yang benar )<br /><br />3. Qowiyul Jismi ( fisik yang kuat )<br /><br />4. Matinul Khuluq ( Akhlak yang kuat )<br /><br />5. Mustaqaful Fikri ( Pemikiran intelektual yang matang)<br /><br />6. Munadham fi Syuunihi ( tertib rapi dalam segala urusan )<br /><br />7. Harisun `alal wakti ( pandai memanfaatkan kesempatan / waktu )<br /><br /><br />5. Khidmat suami dan mendorong suami keluar di jalan Allah swt, sebagimana adab khidmat kepada suami dan fadhilah khuruj fi sabilillah.<br /><br /><br />KERJA – KERJA DA`WAH<br /><br /><br />1. Khidmat<br /><br />Khidmat dlam Islam mempunyai kedudukan penting. Nabi saw sendiri melakukan khidmat baik di dalam rumah tangga beliau maupun ketika keluar di jalan Allah swt.<br /><br />Apabila kita khidmat di rumah, misalnya :<br /><br />? Mencuci pakaian, maka setiap satu helai benang menghapuskan 1000 keburukan dan memberikan 1000 kebaikan.<br /><br />? Bila keluar di jalan Allah swt, semua amal dilipat gandakan pahalanya, demikian juga pahala khidmat.<br /><br />? Allah swt menghargai orang yang mengorbankan tubuhnya untuk khidmat.<br /><br />? Barangsiapa yang khidmat Allah swt akan berikan kepadanya berkah di dalam kehidupan, harta, tubuhnya dan segalanya. Barangsiapa yang khidmat mendapat pahala dari setiap orang yang mengerjakan ijtimai amal.<br /><br />? Jika tubuh kita letih, jiwa akan bangun dan kerendhan hati akan masuk ke dalam hati kita.<br /><br />? Barangsiapa yang memberikan da`wah tetapi tidak khidmat, maka ia akan takabur.<br /><br />? Dengan ibadah kita mendapat surga, dengan khidmat kita akan mendapatkan Allah swt.<br /><br /><br />Adab-adab Khidmat :<br /><br />? Ketika keluar di jalan Allah swt tugas khidmat oleh ibu-ibu sedangkan yang berbelanja bapak-bapak.<br /><br />? Bila ad kekurangan / keperluan, ibu-ibu bermusyawarah dengan bapak-bapak melalui petufas khitmat.<br /><br />? Tidak dibenarkan ibu-ibu berbelanja sendiri tanpa bermusyawarah dengan bapak-bapak<br /><br />? Uang khidmat dirahasiakan / ibu-ibu tidak perlu tahu.<br /><br />? Bila sedang keluar di jalan Allah swt semua uang diserahkan kepada suami, bila ibu-ibu ada keperluan lapor kepada suaminya.<br /><br /><br />2. Tasykil<br /><br />Tasykil artinya memberikan pekerjaan / tanggung jawab pada seseorang untuk keluar di jalan Allah swt. Tasykil ibarat menanam benih pada tanah yang digarap.<br /><br /><br />Petugas tasykil sebaiknya :<br /><br />? Sudah mengetahui terlebih dahulu orang-orang yang akan ditasykil<br /><br />? Tanyakan dahulu suaminya sudah ikut kerja da`wah atau belum<br /><br />? Kalau sudah ikut, sudah berapa lama<br /><br />? Sudahkan keluar 3 hari atau belum<br /><br />? Sudahkah keluar 40 hari<br /><br />? Dan wanita itu sudah keluar atau belum , sudah berapa kali, kalau suami istri belum pernah keluar janganlah didesak untuk keluar, tapi tasykil untuk iktu ta`lim bulanan atau mingguan, kemudian tasykil untuk menghidupkan ta`lim di rumah, dan tasykil untuk menjaga shalat 5 waktu.<br /><br />? Tasykil dengan penuh pengertian, kita harus tahu masalahnya, jangan tasykil terlalu keras kapada ibu yang belum paham, cukup dengan menuliskan niatnya saja dulu.<br /><br />? Taaykil kepada ibu yang sudah paham sedapat mungkin bujuk agar ia keluar.<br /><br />? Tasykil tidak hanya diarahkan pada petugas tasykil, tapi semua jamaah menyebar untuk tasykil, petugas tasykil mencatat semua hasil tasykilan.<br /><br />? Jika mentasykil orang yang banyak alasan, sedapat mungkin kita alihkan pembicaraan kita dan kita alihkan pada pembicaraan agama, kembalikan bahwa swmua urusan akan diselesaikan oleh Allah swt.<br /><br />? Sewaktu tasykil ceritakan keuntungan – keuntungan keluar di jalan Allah swt<br /><br />? Apabila tasykilan berhasil, jangan merasa diri kita yang berhasil mengeluarkan, tapi semua tasykilan hakikatnya Allah swt yang menggerakkan dan memilihnya<br /><br />? Apabila kita mendapat tasykilan jangan merasa bangga, tapi kita harus punya fikir bahwa semua tasykilan adalah hasil kerja sama jamaah, tanpa mujahadah / sungguh-sungguh jamaah tidak akan ada tasykilan.<br /><br />? Apabila kerja kita berhasil berkembang, ini adalah kerja Allah swt, bukan kerja kita.<br /><br />? Tasykil untuk wanita sangat penting karena menghasilkan dua jamaah yang keluar.<br /><br />? Kalau kita ke negara lain dan tidak tahu bahasanya, sukup dengan akhlak dan yakinlah Allah swt yang akan keluarkan cash jamaah.<br /><br />? Siang hari kita tasykil dan da`wah, malam hari kita berdo`a dan sebut nama-nama orang yang telah ditasykil dalam do`a kita.<br /><br />? Untuk menghilangkan rasa bangga / sombong pada diri karena telah berhasil mentasykil orang lain,maka banyak-banyaklah berkhidmat dan sadari bahwa semuanya terjadi hanya atas kehendak Allah swt.<br /><br /><br />Cara – cara Tasykil :<br /><br />? Sambil duduk<br /><br />? Buat halaqah kalau banyak<br /><br />? Tulis nama suaminya<br /><br />? Anya apakah suaminya sudak pernah keluar atau belum, kalau belum pernah jangan didesak untuk keluat, kalau sudah pernah, berapa kali atau berapa masa yang telah dilakukan<br /><br />? Tasykil untuk selalu hidupkan ta`lim rumah dan ta`lim mingguan.<br /><br /><br />Istiqbal<br /><br />Istiqbal artinya penerima tamu.<br /><br />? Petugas istiqbal harus bersikap ramah tamah, lemah lembut dan murah senyum<br /><br />? Yang harus ditanamkan pada hati petugas istiqbal adalah tamu-tamu yang datang pada majlis ta`lim adalah orang-orang pilihan Allah swt, orang-orang yang mendapatkan taufik dan hidayah-Nya untuk menghadiri majlis ta`lim yang sangat disukai Allah swt. Jadi tamu-tamu itu bukan orang-orang yang biasa<br /><br />? Apabila tamu datang, bersikaplah seolah-olah kita sudah pernah mengenalnya walaupun kita belum pernah mengenalnya, sambutlah kedatangannya dengan hangat, jabat tangannya dengan erat, peluklah dengan rapat seolah-olah kita sudah lama tidak bertemu<br /><br />? Terimalah tamu kita dengan senang hati, dengan hati yang ikhlas sebab mereka adalah tamu-tamunya Allah swt<br /><br />? Al-Faqih meriwayatkan, Rasulullah saw bwesabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah swt, maka hendaklah menjamu tamunya”. Jadi muliakanlah kedudukannya, karena tidak akan dimuliakan oleh Allah swt orang yang tidak memuliakan tamunya.<br /><br /><br />Ulama katakan :Pekerjaan istiqbal sama denagan tugas malaikat di akhirat nilainya.<br /><br />INFIRODI DA`WAH DAN AZAS DA`WAH<br /><br />Infirodi Da`wah :<br /><br />Da`wah adalah ibarat kita melempar bola ke tembok, akhirnya mengenai diri kita sendiri.<br /><br />? Sewaktu kita memberikan da`wah hati kita harus selalu ingat kepada Allah swt, agar dalam pembicaraan kita Allah swt akan memberikan pertolongan kepada kita, sehingga setiap kata yang kita ucapkan dalam bimbingan Allah swt.<br /><br />? Sewaktu memberikan da`wah hendaklah dengan hati yang lembut, rendah hati, kecilkan diri kita, besarkan saudara kita, anggaplah bahwa saudara kita lebih mulia kedudukannya di sisi Allah swt dan anggap saudara kita itu lebih alim dari kita.<br /><br />? Sewaktu kita berikan da`wah tunjukkanlah sikap yang baik, jangan sekali-kali mempunyai sifat mengajari orang lain, serahkan semua pada Allah swt, karena Allah swt jugalah yang akan memberikan petunjuk pada pada saudara kita.<br /><br />? Kita harus mempunyai rasa hormat pada orang yang kita beri da`wah, berterimakasihlah pada orang – orang yang diberi da`wah, karena tanpa kehadirannya kita tidak akan bisa berda`wah.<br /><br />? Berikan da`wah dengan perhatian dan pengertian. Dengan siapa kita da`wah ? lihat latar belakang pendidikannya, dari golongan mana, tua atau muda, sedang sakitkah dia atau dalam keadaan sehat ? Lihat juga cara berpakaiannya dan juga latar belakang agamanya.<br /><br />? Kita harus da`wahkan tentang kebesaran Allah swt, mengenai alam akhirat, kehidupan di surga, katakanlah semua itu bisa didapatkan dengan mengamalkan Islam secara menyeluruh dan tidak setengah-setengah. Sebaiknya tidak diceritakan azab-azab. Ceritakanlah fadhilah-fadhilah orang yang keluar di jalan Allah swt.<br /><br />? Usahakan agar timbul dalam hati orang yang kita da`wahi tentang agama dan berkeinginan untuk mengajak orang-orang yang belum hadir untuk bisa ikut fikir seluruh umat di dunia ini sehingga Allah swt akan turunkan hidayah-Nya ke seluruh alam.<br /><br />? Hidayah dari Allah swt sebanding dengan sejauh mana tingkat usaha kita dan tingkat fikir kita serta pengorbanan-pengorbanan kita.<br /><br />? Apabila dalam satu jemaah hanya terdiri dari beberapa orang saja atau ada teman kita mendapat tugas da`wah, kawan-kawan yang lainnya ikut mendengarkan dengan penuh tawajuh kepada Allah swt, karena akan berpengaruh kepada yang hadir dan bantulah saudara kita yang berda`wah dengan dzikir dan do`a pada Allah swt agar kata-katanya berhikmah.<br /><br />? Amalan-amalan infirodi kita harus tertib ; shalat wajib dan shlat sunatnya, tilawat Qur annya, dzikirnya, karena amalan infirodi bagi yang sedang da`wah bagaikan sayap burung. Siang hari da`wah, malam hari do`a, banyak-banyaklah manangis di saat berdo`a dalam tahajud. Mohonlah hidayah untuk seluruh saudara-saudara kita dan umat seluruh alam.<br /><br /><br />Azas – Azas Da`wah :<br /><br />1. Infirodi bukan ijtima`I<br /><br />2. Kerisauan dan bukan fikir tinggi-tinggi<br /><br />3. Gerak dan bukan tulisan<br /><br />4. Amar ma`ruf dan bukan nahi munkar<br /><br />5. Musyawarah dan bukan perintah<br /><br />6. Kasih sayang satu hati dan bukan perpecahan<br /><br />7. Kabar gembira dan bukan ancaman<br /><br />8. Tersembunyi dan bukan propaganda<br /><br />9. Perdamaian dan bukan permusuhan<br /><br />10. Ringkas dan bukan detail<br /><br />11. Usaha atas akar bukan ranting<br /><br />12. Ketawadhu`an bukan kesombongan<br /><br />13. Diri bukanlah harta.<br /><br /><br />SIFAT – SIFAT DA`I / DA`IYAH<br /><br />? Kasih sayang pada umat<br /><br />? Niat ishlah diri<br /><br />? Ikhlash, semata-mata mencari redha Allah swt<br /><br />? Semangat berkorban untuk agama Allah swt<br /><br />? Setelah beramal banyak beristighfar<br /><br />? Sabar atas ujian<br /><br />? Menisbatkan kebahagiaan hanya kepada Allah swt<br /><br />? Tawadhu` / sabar seperti bumi<br /><br />? Bergerak tak terbendung seperti air<br /><br />? Teguh kokoh seperti gunung<br /><br />? Istiqomah seperti unta<br /><br />? Bercita-cita tinggi seperti langit / berwawasan luas<br /><br />? Memberi manfaat tanpa pamrih seperti matahari.<br /><br /><br />ALHAMDULILLAH<br /><br />SABAR DAN TAHAMUL<br /><br /><br />? Ketika Nabi saw berda`wah ke tho`if beliau dihina, direndahkan, bahkan dilempari batu sehingga berdarah. Tetapi Nabi saw walaupun ditawarkan oleh Jibril as untuk membalas penghinaan itu dengan menyiksa penduduk tho`if dengan menabrakkan 2 gunung yang ada disana, Nabi saw menolak tawaran itu bahkan mendo`akan agar kalaupun penduduk tho`if menolak mungkin kelak keturunan mereka akan mau menerima Islam.<br /><br />? Demikianlah contoh kesabaran yang dicontohkan oleh Nabi saw dalam berda`wah, bahkan kepada orang yang menghina dan menyiksa beliau ada fikir agar mereka atau keturunannya mendapat hidayah.<br /><br />? Apabila penderitaan dari 124.000 anbiya a.s dijadikan satu maka lebih besar penderitaan Nabi saw.<br /><br />? Sekarang apabila kita pergi berda`wah ke suatu tempat, maka apabila ada orang-orang yang berkata atau bersikap kurang menyenangkan, kita bandingkan dengan penderitaan dan sikap Rasulullah saw.<br /><br />? Apabila kita pergi berda`wah ke daerah lain atau ke negeri lain, mungkin makanan, kebudayaan atau udara daerah tersebut kurang cocok dengan kondisi kita, dalam hal inipun kita harus sabar.<br /><br />? Kesulitan di dunia ini adalah sangat kecil dan sangat singkat bila dibandingkan dengan kesulitan penderitaan di akhirat yang sangat dahsyat dan sangat lama<br /><br />? Firman Allah swt “ Aallah swt sayang kepada orang yang sabar “<br /><br />? Orang yang sabar menjadi dekat dengan Allah swt, Allah swt meningkatkan derjat kesabaran lebih tinggi daripada ibadah<br /><br />? Di dalam kubur amal kesabaran kita akan berdiri di sudut menjaga dan melindungi kita. Apabila amal-amal ibadah kita seperti shalat, puasa, bacaan Al-Qur an ada kekurangan, maka amal kesabaran kita akan menghampiri dan melindungi dari azab kubur.<br /><br />? Apabila kita berda`wah kepada seseorang dan orang bersekap tidak menyenangkan, kita jangan jera, kita datangi lagi, kita bicara dengan kata-kata yang sopan dan lemah lembut, karena mungkin ketika kedatangan kita yang pertama atau kedua ia belum mau tetapi setelah kita pulang ia mulai berfikir dan berniat ikut kita .<br /><br />NUSROH JAMA`AH<br /><br />Agama dapat tersebar dengan dua amal yaitu Hijrah dan Nusroh<br /><br />? Pahala nusroh sama dengan pahala hijrah ( khuruj fii sabilillah )<br /><br />? Bila kita nusroh sebaiknya tidak membawa anak kecil kecuali sangat terpaksa<br /><br />? Bila kita nusroh sebaiknya membawa makanan sebagai tanda cinta kita kepada saudara kita yang datang ke kota kita ( muhajirin )<br /><br />? Bila kita nusroh sampai bertemu waktu makan maka sebaiknya kita membawa makanan minimal untuk diri kita sendiri<br /><br />? Nusroh yang terlengkap adalah menawarkan rumah kita untuk jamaah. Bila kita membangun rumah niatkan untuk menerima jamaah<br /><br />? Barangsiapa yang bersedia menerima jamaah di rumahnya, berarti ia mau agama hidup dalam rumahnya.<br /><br />? Bagi yang nusroh harus sudah kembali sebelum matahari terbenam kecuali diperlukan dengan musyawara<br /><br />CARA MENGELUARKAN JAMA`AH CASH<br /><br /><br />Tujuan keluar adalah untuk mendapatkan jamaah cash. Bila jamaah / rombongan keluar dapat memberangkatkan rombongan fisabilillah, maka Allah swt dapat memberikan pertolongan yang cash / pertolongan kontan, juga Allah swt dapat mengampuni dosa-dosa jamaah yang keluar dan yang mengeluarkan ( cash )<br /><br />Cara untuk mewujudkan jamaah cash adalah :<br /><br />1. Seluruh jamaah harus ada fikir dan menyatukan fikir untuk memberangkatkan jamaah sebanyak-banyaknya<br /><br />2. Setiap jamaah berniat untuk mengeluarkan jamaah sebanyak-banyaknya<br /><br />3. Banyak usuli dan khususi orang / karkun setempat untuk ikut berfikir bersama-sama, bagaimana cara mewujudkan jamaah cash dari tempat lain<br /><br />4. Jamaah memperbanyak da`wah infirodi setiap saat dan keadaan dan beri targjib yang tepat<br /><br />5. Dalam yahajud do`a penuh tawajuh pada Allah swt dan sebut nama-nama mereka<br /><br />6. Kita serahkan sepenuhnya kepada Allah swt supaya memberangkatkan jamaah cash tersebut<br /><br />7. Kita usuli hasil taskilan dengan penuh keyakinan bahwa Allah swt akan pilih orang tersebut dan memberangkatkannya InsyaAllah<br /><br />Bila rombongan siap dan sudah terbentuk maka perlu disiapkan bayan hidayah, rute, amir rombongan oleh jamaah yang mengeluarkan dengan musyawarah bersama orang-orang tua.<br /><br />MUHASABAH<br /><br />Artinya : Menghitung kesalahan diri sendiri<br /><br />Tujuan : Untuk menyimak amal harian dengan niat untuk memperbaiki kesalahan.<br /><br /><br />Adab – adabnya :<br /><br />1. Lakukan sewaktu-waktu, sebaik-baiknya selepas shalat wajib sebelum tidur<br /><br />2. Dalam keadaan wudhu<br /><br />3. Istighfar<br /><br />4. Merasakan diri dekat dengan Allah swt, hukum Allah swt dan akhirat<br /><br />5. Awasi diri mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali<br /><br />6. Waktu keluar menuju Allah swt simak usul-usul da`wah<br /><br />7. Menangis jika didapati kesalahan yang diperbuat<br /><br />8. Tidur dengan niat untuk memperbaiki amal diesok hari<br /><br /><br />Fadhilahnya :<br /><br />? Bila istiqamah ada kemungkinan terlepas dari hisab. Kata Umar r.a : “ Hisab-hisablah dirimu sebelum kamu dihisab “<br /><br />? Menambah kebaikan amal<br /><br />? Memudahkan iman, amal dan agama<br /><br />? Hadits Nabi saw : “ Mengingat maut 25 kali akan mendapat pahala syahid<br /><br />? Membawa keinsyafan diri<br /><br />? Melahirkan sifat ikhlash<br /><br />? Dengan muhasabah kebesaran Allah swt dan kepentingan akhirat terwujud dalam hati<br /><br />4 AMALAN MASJID NABAWI<br /><br />A. Da`wah<br /><br />I. Manfaat ( bila dilakukan )<br /><br />1. Asbab manfaat<br /><br />2. Iman akan naik<br /><br />3. Amal akan sempurna<br /><br />4. Akhlak akan baik<br /><br />5. Do`a akan dimakbulkan<br /><br />6. Qudratullah dan nusratullah akan turun<br /><br /><br />II. Mudharat ( bila ditinggalkan )<br /><br />1. Tidak turun hidayah<br /><br />2. Iman akan turun<br /><br />3. Amal akan rusak<br /><br />4. Akhlak akan buruk<br /><br />5. Do`a tidak akan dimakbulkan<br /><br />6. Qudratullah dan Nusratullah tidak akan turun<br /><br /><br />B. Ta`lim<br /><br /><br />I. Manfaat ( bila dilakukan )<br /><br />1. Asbab hidayah<br /><br />2. Tahu nilai amal<br /><br />3. Ada gairah untuk beramal<br /><br />4. Akan melahirkan ulam<br /><br /><br />II. Mudharat ( bila ditinggalkan )<br /><br />1. Tidak turun hidayah<br /><br />2. Tidak tahu nilai amal<br /><br />3. Tidak ada gairah untuk beramal<br /><br />4. Menjauhi ulama, bahkan menentang ulama<br /><br /><br />Bila menentang ulama, maka Allah swt akan kirimkan 3 macam bala :<br /><br />? Usahanya tidak akan berkah<br /><br />? Diturunkan raja zhalim<br /><br />? Mati tidak membawa iman<br /><br /><br />C. Dzikir<br /><br /><br />I. Manfaat ( bila dilakukan )<br /><br />1. Asbab hidayah<br /><br />2. Mendatangkan tawjuh kepada Allah swt yang menumbuhkan sifat ihsan. Ihsan<br /><br />adalah ibadah kepada Allah swt, seakan-akan melihat kebesaran Allah swt, ka-<br /><br />lau tidak maka yakinlah Allah swt melihat kita.<br /><br />3. Masalah akan selesai<br /><br />4. Mengundang Nusratullah<br /><br /><br />II. Mudharat ( bila ditinggalkan )<br /><br />1. Tidak turun hidayah<br /><br />2. Akan tawajuh kepada makhluk<br /><br />3. Masalah tidak akan selesai<br /><br />4. Nusratullah tidak akan turun<br /><br /><br />D. Khidmat<br /><br /><br />I. Manfaat ( bila dilakukan )<br /><br />1. Akan jadi asbab hidayah<br /><br />2. Akan dijauhakan dari bala<br /><br />3. Akan dekat dengan Allah swt, manusia dan surga-Nya<br /><br />4. Akan mendatangkan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka<br /><br /><br />II. Mudharat ( bila ditinggalkan )<br /><br />1. Akan menjadi penghalang hidayah<br /><br />2. akan dekat dengan bala<br /><br />3. akan jauh dari Allah swt<br /><br /><br /><br />7 TIPUAN / AJAKAN SYETAN UNTUK MENINGGALKAN IBADAH DAN CARA MENOLAKNYA<br /><br /><br />Ada 7 jalan tipuan / ajakan syrtan pada manusia untuk meninggalkan ibadah<br /><br /><br />1. Melarang ta`at kepada Allah swt<br /><br />Tolak dengan mengatakan saya butuh pahala dari Allah swt untuk bekal akhirat<br /><br />2. Mengajak / mengakhirkan keta`atan ( nanti kalau sudah tua saja )<br /><br />Tolak dengan mengatakan ajal bukan pada tangan manusia<br /><br />3. Mendorong agar buru-buru mengerjakan amalan ( buru-buru adalah sifat syetan )<br /><br />Tolak dengan mengatakan amal sedikit tapi sempurna lebih baik dari amal banyak tapi tidak sempurna.<br /><br />4. Setan berkata : Betapa tinggi derjatmu dalam beramal (bangga ) juga cerdik dan pintar…Tolak dengan mengatakan keagungan dan kesempurnaan hanya kepunyaan Allah swt, karena taufik-Nya kita dapat beramal yang diridhoi-Nya dan dengan karunianya memberi ganjaran.<br /><br />5. Syetan berkata,” bersungguh-sungguhlah dalam beramal jangan sampai diketahui manusia sebab Allah swt juga akan menzhohirkan amalmu pada manusia dan hamba yang ikhlash ( tidak ikhlash )”. Tolaklah dengan mengatakan walau kamu berpura – pura memperbaiki amalku tapi hanya allah sseolah-olah berkehendak menzhohirkan atau menyembunyikan amalku dan hanya urusan Allah swt yang menjadikan aku mulia atau hina.<br /><br />6. Syetan berkata,”Engkau tidak perlu menyusahkan dirimu dengan beramal, sebab jika Allah menetapkan untuk menjadikan bahagia maka tidak akan menjadikan mudharat apa-apa untuk meninggalkan amal, sebaliknya jika dikehendaki jadiorang celaka, maka akan tetap celaka dan tidak ada gunanya beramal. Maka tolaklah dengan mengatakan bahwa Allah tidak akan merubah nasib seseorang kalau bukan dia sendiri yang berusaha untuk merubahnya.<br /><br /><br /><br /><br />Alhamdulillah<br /><br /><br /><br />PETUNJUK SUNNAH DAN ADAB SEHARI-HARI<br /><br /><br />Adab Perjalanan :<br /><br />1. Shalat safar 2 rakaat<br /><br />2. Do`a memakai sandal / sepatu / kasut<br /><br />اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنَ اْلاِبْلِسِ وَالْجُنُدِهِ<br /><br />Artinya : “ Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari Iblis dan bala tentaranya. “<br /><br /><br />3. Tidak memakai hiasan dan wangi-wangian<br /><br />4. Do`a keluar rumah :<br /><br />بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِـاللهِ<br /><br />5. Saat naik kendaraan langkahkan kaki kanan denagan membaca : بِسْمِ اللهِ , setelah duduk bacalah اَلْحَمْدُ ِاللهِ , bila kendaraan mulai berjalan maka baca :<br /><br />سُبْحَـانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَـا هَذَا وَمَـا كُنَّـا لَهُ مُقْرِنِيْنَ وَ اِنَّـا اِلَى رَبِّنَـا لَمُنْقَلِبُــوْنَ<br /><br />6. Jika perjalanan naik / tanjakan baca : اَللهُ اَكْبَـرُ<br /><br />Jika perjalanan turun, baca : سُبْحَـانَ اللهُ<br /><br />Jika perjalanan mendatar, baca : اَلْحَمْدُ ِللهِ<br /><br />Jika jalan berliku-liku, baca : لاَ حَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِـاللهِ<br /><br />Jika melewati jembatan, baca : اَلَّهُمَّ يَلِّمْ وَسَلِّمُ<br /><br />Jika melihat masjid, baca اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ<br /><br />Jika melihat tempat ibadah bukan Islam, baca : لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ لاَمَعْبُدْ اِلاَّ اللهُ<br /><br />Jika melihat wanita bukan muhrim, baca : اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَـةِ النِّسَـاءِ<br /><br />Jika melihat kebesaran dunia, baca :<br /><br />اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَـا وَمِنْ عَذَابِ ا ْلاَخِرَةِ<br /><br />7. Jika melihat kampung, baca : اَللَّهُمَّ بَـارِكْ لَنَـا فِيْـهَـا<br /><br />اَللَّهُمَّ ارْزُقْنَـا جَنَـاهَـا وَحَبِبْنَـا اِلَى اَهْلِهَـا وَحَبِبْ صَـالِحِى اَهْلِهَـا اِلَيْنَـا.<br /><br />8. Berhenti di tengah jalan atau penginapan, baca :<br /><br />اَعُوْذُبِكَلِمَـاتِ اللهِ التَّـامَّـاتِ مِنْ سَرِّمَـا خَلَقَ<br /><br />9. Turun dari kendaraan, baca : رَبِّ اَنْزِلْنِى مُنْزَلاً مُبَـارَكًا وَاَنَـا خَيْرُالْمُنْزِلِيْنَ.<br /><br />10. Bila melihat kota, baca :<br /><br />لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيُّ دَاءِمٌ لاَ يَمُوْتُ<br /><br />بِيَدِهِ الْخَيْرِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.<br /><br />Fadhilahnya :<br /><br />? Dapat 1000 kebaikan<br /><br />? Hapuskan 1000 dosa dan kejahatan<br /><br />? Diangkat 1000 derjat dalam surga.<br /><br />11. Do`a naik kendaran laut, baca : بِسْمِ اللهِ مَـجْرَهَـا وَمُرْسَهَـا اِنَّ رَبِّى لَغَفُوْرٌرَّحِيْـمٌ<br /><br />وَمَـا قَدَرُوْالله َ حَقَّ قَدْرِهِ وَاْلاَرْضِ جَمِـيعًـا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَـامَـةِ وَالسَّمَوَتِ عَطْوِيَـاتِ بِيَمِنِهِ<br /><br />سُبْحَـا نَـهُ وَتَعَـالَى عَمَّـا يُشْرِكُوْنَ .<br /><br />12. Do`a masuk rumah : اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْـأَََلُكَ خَيْرَ الْمَوْلُجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ.<br /><br /><br /><br /><br /><br />ADAB MEMASAK<br /><br /><br />1. Berwudhu dan shalat 2 rakaat.<br /><br />2. Baca do`a masuk dapur ( Al-Kahfi : 10 )<br /><br />رَبَّنَـا اَتِنَـا مِنْ لَّدُنْـكَ رَحْمَـةً وَهَيِّءْلَنـَا مِنْ اَمْرِنـَا رَشَـدًا.<br /><br />“ Ya Tuhan kami, berilah kami rahmat yang besar dari sisi-Mu dan persiapkan petun –<br /><br />juk terhadap urusan kami.”<br /><br />3. Do`a mengambil beras ( An-Nahl : 96 ) : مَـا عِنْدَكُـمْ يَـنْـفَدُّ وَمـَا عِـنْدَ اللهِ بَـاقٍ.<br /><br />“ Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang di sisi Allah adalah kekal.”<br /><br />4. Do`a memcuci beras : اَلْحَمْـدُ ِاللهِ الَّـذِى اَطْعَمَنـَا خَيْرًا مِنـْه ُ.<br /><br />“ Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makanan yang lebih baik darinya.”<br /><br />5. Do`a menaruh beras dalam periuk : اَلْحَمْـدُ ِاللهِ الَّذِى اَطْعَمَنـاَ مِنْ جُـوْعٍ .<br /><br />“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makan setelah lapar.”<br /><br />6. Do`a menaruh air dalam beras :<br /><br />اَللّذِيْنَ اَمَنُوْاا صْبِرُوْا وَصَـابِرُوْاوَرَابِطُوْا وَتَّـقُوااللهَ لَعَلَّـكُـمْ تُفْلِحُوْنَ .<br /><br />7. Do`a mengaduk sayur ke arah kanan ( dengan arah jarum jam ) :<br /><br />لَيْسَ لَهـاَ مِنْ دُوْنِ اللهِ كـاَ شِفَـةٌ<br /><br />“Tidak ada yang dapat menyatakan hari itu selain Allah.”<br /><br />8. Do`a memotong sayur / daging ( Al-Baqarah 71 ) :<br /><br />فَذَ بَحُوْهـاَ وَمَـا كـاَدُوْا يَفْعَلُوْنَ .<br /><br />9. Do`a mencuci sayur : لَيْسَ لَهـاَ مِنْ دُوْنِ اللهِ كـاَ شِـفَـةٌ .<br /><br />10. Do`a menghaluskan bumbu : Surat Al-Kautsar 1 – 3 .<br /><br />11. Do`a membuka kekep : اَللَّهُمَّ بـاَرِكْ لَنـاَ خَيْرًا مِنْـهُ .<br /><br /><br />ADAB MAKAN<br /><br /><br />1. Memakai tutup kepala<br /><br />2. Cuci tangan dengan air yang mengalir dan berkumur 3 X lalu dibyang ke kiri ( fadhilah untuk memudahkan melafadzkan Laailaahaillallaah saat sakaratul maut ) sambil membaca shalawat.<br /><br />3. Menyiapkan suprah, buah dan garam.<br /><br />? Do`a buka suprah : اَللَّهُمَّ ابْسُطْ لَنـاَ مِنْ بَرَكـاَتِكَ وَرَحْمَتِكَ وَرِزْقِكَ وَفَضْلِكَ .<br /><br />? Do`a makan buah : اَللَّهُمَّ بـاَرِكْ لَنـاَ فِى ثَمَرِنـاَ .<br /><br />? Mencicipi garam dengan jari manis, baca :<br /><br />بِسْمِ اللهِ هَنِيْأ ً مَّرِيْـأ َ .<br /><br />4. Makanan datang , baca do`a :<br /><br />اّللَّهُمَّ بـاَرِكْ لَنـاَ فِيْمـاَ رَزَقْتَنـاَ وَقِنـاَ عَذَابَ النَّـاَرِ .<br /><br /><br />Cara duduk :<br /><br />? Seperti tahyat awal<br /><br />? Kaki kanan diangkat kaki kiri diduduki<br /><br />? Nongkrong ( dalam keadaan perang dan becek )<br /><br /><br />5. Makan dari yang terdekat dengan 3 suap pertama menggunakan 3 jari ( ibu jari, telunjuk dan jari tengah ) sambil membaca :<br /><br />بِسْمِ اللهِ وَعَلَى بَرَكـاَتِ اللهِ .<br /><br />6. Setelah selesai 3 jari, sebelum makan dengan 5 jari, baca do`a :<br /><br />جَلاَّ جَلاَ لَـهُ يـاَ وَاسِعَ الْمَغْغِرَةِ .<br /><br />7. Karena makan berjamaah, jika ada yang enak usahakan dahulukan ntuk teman dengan adil. Saat makan usahakan ntuk berdzikir kalaupun bicara usahakan bicara agama.<br /><br />8. Apabila merasakan nikmat ucapkan : اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْـدُ وَلَكَ الشًّكْرُ .<br /><br />9. Dan yang mendengar mengucapkan : اَلْحَمْـدُ ِاللهِ<br /><br />10. Jika ada makanan yang jatuh, ambil dengan tangan kiri kemudian taruh ditangan kanan lalu dimakan sambil membaca : اِلَيْـهِ رَشَـدًا .<br /><br />11. Kalau kotor kita bersihkan dahulu, agar syetan tidak ikut makan sebab berkah makanan itu siapa tahu ada pada makanan yang jatuh tersebut .<br /><br />Fadhilah :<br /><br />? Menghindarkan sikap sombong / takabbur<br /><br />? Agar mata tetap cerah<br /><br />? Agar pembicaraan mudah dipahami orang<br /><br />? Mendapat anak yang shaleh.<br /><br />12. Tidak boleh mencela makanan, disunnahkan memuji makanan, jika ada yang tidak enak / tidak disukai lebih baik ditinggalkan ( H.R. Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasa`I )<br /><br />13. Makanan harus habis dan bersih, sebab kita tidak tahu dimana letak keberkahan makanan itu. Selesai makan baca do`a :<br /><br />اَلْحَمْـدُ ِاللهِ الَّـذِى اَطْعَـمَـنَـا وَسَقَـانـاَ زَجَعَـلَـنـاَ مِنَ الْمُسْلِمِــيْنِ .<br /><br />14. Disunnahkan membersihkan makanan yang ada di jari dengan mulut.<br /><br />? Jari tengah : اِتَّـقِ اللهِ “Bertaqwalah kepada Allah “<br /><br />? Ibu jari : فَـا تَّـقِ الله َ “Maka bertaqwalah kepada Allah “<br /><br />? Jari manis : وَاِذَا بَطَشْـتُـمْ<br /><br />? Telunjuk : بَطَشْـتُـمْ<br /><br />? Kelingking : جَـبَّـارِيـنَ<br /><br /><br />15. Cuci tangan dengan air yang mengalir setelah makan, usapkan ke wajah dari kiri ke kanan. Fadhilah agar di hari kiamat muka bercahaya dan apabila dilihat suami akan semakin cantik. Do`anya : وَاِذَا بَطَشْـتُـمْ بَطَشْـتُـمْ جَبَّـارِيْـنَ .<br /><br />16. Do`a tutup suprah : حَمْـدًا كَثِيْرًا طَيِّـبـًا مُبَـارَكـًا فِيْـهِ .<br /><br />17. Do`a membuang makanan yang tidak termakan : فِى سَبِيْـلِ اللهِ<br /><br />18. Do`a jika terlupa baca do`a mau makan : بِسْـمِ اللهِ فِى اَوَّلِـهِ وَاَخِـرِه ِ<br /><br /><br /><br />ADAB MINUM<br /><br /><br />1. Memakai tutup kepala<br /><br />2. Tidak berdiri, usahakan sambil bersandar<br /><br />3. Cara memegang gelas : ibu jari di bibir gelas, kelingking di bawah gelas dan 3 jari lainyya melingkari gelas. Fadhilahnya : Agar terhindar dari minuman yang mengandung racun.<br /><br />4. Baca do`a :<br /><br />? Air putih : وَشَقَـاهُمْ رَبَّـهُمْ شَرَابـاً طَهُوْرًا<br /><br />? Air susu : اَللَّهُـمَّ بـاَرِكْ لَنـَا فِيْـهِ وَزِدْنـَا مِنْـه ُ<br /><br />? Air manis : اَللَّهُـمَّ ارْزُقْنِى حَلاَ وَةِ اْلاِيْمَـانِ<br /><br />Fadhilah : agar tidak keras hati.<br /><br />5. Diminum 3 tegukan pertama dengan tiap tegukan diawali Basmalah dan diakhiri dengan Alhamdulillah.<br /><br />6. Tidak meniup minuman panas, tunggui sampai dapat diminum ( bila ditiup maka kotoran dari mulut akan mengeluarkan kuman penyakit sehingga penyakit akan lama sembuhnya)<br /><br />7. Jangan bernafas dalam gelas (H.R. Bukhari – Muslim )<br /><br />8. Do`a setelah minum :<br /><br />اَلْحَمْـدُ ِاللهِ الَّذِى سَنـَا نـًا عَذْبـًا فُرَاتـًا فِي رَحْمَتِـهِ مـَاءً وَلَـمْ يَجْعَـلْ بِذُنُـوْبِـهِ .<br /><br />9. Salah seorang kamu janganlah minum sambil berdiri, maka barangsiapa terlanjur minum berdiri akibat lupa hendaklah dimuntahkan air yang sudah di minumnya ( H.R. Muslim ) .<br /><br />Bila minum air zam-zam disunnahkan sambil berdiri dan menghadap kiblat (Mutafaq`alaihi )<br /><br /><br />ADAB TIDUR<br /><br /><br />1. Berwudhu sebelum tidur<br /><br />2. Periksa pintu, jendela, makanan, minuman atau tempat air ditutup dengan membaca Basmalah.<br /><br />3. Shalat sunat 2 rakaat<br /><br />4. Menghisab diri :<br /><br />? Apakah ada amalan yang belum dikerjakan, maka segera kerjakan.<br /><br />? Apakah amal kita lebih baik dari kemaren atau tidak<br /><br />? Jangan membawa dendam dan jika ada saudara yang punya kesalahan kita maafkan, jika saudara kita punya hutang kita bebaskan untuk malam itu dan besok ditagih lagi kalau memang belum sanggup membebaskan hutangnya sepenuhnya, jika kita punya hutang maka hendaklah ditulis dikertas dan simpan di bawah bantal untuk memberitahu ahli waris jika kita meninggal, sehingga akan dilunasi.<br /><br /><br />5. Menyelesaikan dzikir pagi dan petang dan membaca al-Qur an surat al-Mulk, As-sajadah,al-Waqi`ah (agar terhindar dari azab kubur dan dari kemiskinan terutama miskin iman ), membaca tasbih Fathimah : Subhanallah 33 X, Alhamdulillah 33 X dan Allahuakbar 34 X. Fadhilahnya untuk menghilangkan rasa letih dan akan bangun dalam keadaan segar kembali.<br /><br />6. Disunnahkan bercelak 3x dimata kanan dan 2 x di mata kiri sambil membaca ( At-Tahrim : 8 ) : اَللَّهُمَّ اَتْمِمْ لَنـَا نُوْرَنـَا وَاغْفِرْلَنـَا اِنَّـكَ عَلَى كُلِّى شَيءٍ قَدِيْـرٌ .<br /><br />7. Siapkan alas tidur dengan mengibaskan / menyapukan 3x sambil membaca shalawat 3x, fadhilah untuk menghindarkan kedengkian orang dan gangguan-gangguan jin jahat.<br /><br />8. Naik dengan kaki kanan sambil membaca Takbir.<br /><br />9. Niat bangun malam untuk shalat tahajud<br /><br />? Tidak diperbolehkan tidur hanya memakai selimut tanpa busana.<br /><br />? Membaca istighfar minimal 3x.<br /><br />10. Duduk berselonjor, menghadap kiblat dan membaca :<br /><br />? Ayat kursi 1 atau 3x untuk menghindarkan gangguan syetan dan untuk menjaga keluarga, rumah dan tetangga dari gangguan<br /><br />? Al-Fatihah dan 4 Qul, untuk menghindarkan diri dari bahaya, kecuali maut. Lalu ditiupkan 3x ke telapak tangan, diusapkan ke badan kecuali kemaluan dan telapak kaki dengan cara mengusap wajah dan seluruh badan bagian atas yang terjangkau.<br /><br />? Baca 4 Qul lalu tiupkan 3x, usapkan wajah sampai kaki bagian samping<br /><br />? Baca 4 Qul lalu tiupkan 3x, usapkan wajah sampai kaki bagian bawah.<br /><br />? Do`a untuk menangkal sihir (Q.S. Yunus : 81 )<br /><br /><br />قَـالَ مُوْسَى مَـاجِءْ تُمْ بِـهِ السِّحْرُ اِنَّ الله َ سَيُبْطِـلُـهُ اِنَّ الله َ لاَ يُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِـدِيْـنَ .<br /><br />11. Cara tidur ada 2 macam :<br /><br />? Badan miring ke kanan menghadap kiblat , tangan kanan di bawah pipi kanan, tangan kiri di atas pinggul dan kaki kanan ujungnya di atas kaki kiri.<br /><br />? Cara sahabat : Terlentang dengan kepala ke kanan, kedua tangan di atas perut, kaki kanan di atas kaki kiri.<br /><br />12. Baca do`a akan tidur : بِسْمِـكَ اَللَّـهُمَّ اَحْيـَا وَاَمُوْت ُ .<br /><br />13. Apabila mimpi baik baca Alhamdulillah dan berdo`a agar jadi kenyataan dan boleh diceritakan pada orang lain, bila mimpi buruk baca A`udzubillahiminasysyaithanirrajiim dan sambil isyarat meludah ke kiri dan jangan diceritakan pada orang lain.<br /><br />14. Bangun tidur baca Alhamdulillah 3x dan baca do`a :<br /><br />اَلْحَمْـدُ ْاللهِ الَّذِى اَحْيـَانـَا بَعْدَمَـا اَمـَاتَنـَا وَاِلَيْهِ النُّشُـوْرُ .<br /><br />Dan smbil menggosok punggung tangan ke mata agar rasa kantuk hilang.<br /><br /><br />ADAB MANDI<br /><br /><br />1. Masuk dengan memakai tutup kepala dan alas kaki serta mendahulukan kaki kiri dengan membaca : اَللَّهُـمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَـاءِثْ .<br /><br />2. Menanggalkan pakaian sambil membaca do`a dalam hati :<br /><br />بِسْـمِ اللهِ لاً اِلَـهَ اِلاَّهُـوَ .<br /><br />3. Memakai basahan sebab dimanapun kita berada tidak lepas dari pandangan dan pengetahuan Allah swt.<br /><br /><br />Syarat sah mandi wajib ( menghilangkan hadats besar ) ada 2 :<br /><br />1. Niat ketika mengalirkan air ke seluruh tubuh dan niat itu dikhususkan pada hadats yang akan dihilangkan.<br /><br />2. Meratakan air ke seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki.<br /><br /><br />Adab – adab Mandi Wajib :<br /><br />1. Masuk kamar mandi dengan mendahulukan kaki kiri<br /><br />2. Hendaknya mencuci tangan dan bagian yang terkena kotoran ( kemaluan dan dubur )<br /><br />3. Setelah mencuci tangan dan kamaluan, maka bacalah Basmalah dalam hati lalu berwudhu seperti wudhu mau shalat tetapi kaki ditinggalkan mencucinya kemudian.<br /><br />4. Menyiram anggota badan bagian kanan 3x lalu anggota badan bagian kiri 3x.<br /><br />5. Membasuh kaki yang kanan 3x, lalu kaki kiri 3x<br /><br />6. Menghadap kiblat.<br /><br />7. Dianjurkan menutup tubuh dengan basahan selama mandi.<br /><br />8. Mengekalkan niat selama mandi.<br /><br />9. Jangan berlama-lama di kamar mandi.<br /><br />10. Setelah mandi baca do`a : اَلْحَمْـدُ ِاللهِ الَّذِى جَعَلَ الْمَـاءَ طَهُوْرَا ز<br /><br />11. Cara mandi wajib :<br /><br />? Niat dan bersihkan najis terlebih dahulu.<br /><br />? Berwudhu, kaki tidak disiram, sebab diakhirkan.<br /><br />? Menyiram kepala 3x, bagian kanan 3x, bagian kiri 3x.<br /><br />? Menyiram seluruh badan sampai rata<br /><br />? Menyiram kaki<br /><br />? Bila akan shalat tidak perlu wudhu lagi<br /><br />? Bila dalam keadaan junub lalu tidur (sebelum mandi ) sebaiknya wudhu terlebih dahulu. ( H.R. Tirmidzi )<br /><br />? Disunnahkan berwudhu ketika hendak melakukan persetubuhan. (H.R. Abu Daud).<br /><br /><br />ADAB ISTINJA`<br /><br /><br />1. Memakai tutup kepala agar syetan tidak meletakkan kotorannya di atas kepala.<br /><br />2. Pastikan tidak membawa barang yang mengandung tulisan / lafadz Allah atau ayat al-Qur an.<br /><br />3. Masuk dengan kaki kiri sambil baca do`anya.<br /><br />4. Cincin di tangan kiri dilepas, sebab digunakan untuk membersihkan kotoran .<br /><br />5. Bila sudah buang air kecil berdehem 3x ( untuk mengeluarkan air kencing yang tersisa di saluran kencing )<br /><br />6. Cara duduk : Dengan bertenggong kaki kanan maju ke depan, telapak kaki kiri ditekuk, tangan kiri di pinggang sambil menekan, tangan kanan di atas lutut kanan dengan jari di atas kepala ( bila lupa pakai tutup kepala ) / memegang pundak kiri dan hidung ditutup / diletakkan pada lengan kanan.<br /><br />7. Bila sedang tandas, jika dipanggil jangan menyahut, tapi berdehem / dengan isyarat suara.<br /><br />8. Agar jangan bernyanyi, bersiul / sambil makan, jangan terlalu lama di dalam WC tanpa ada keperluan yang sebenarnya, sebab mudharat bagi kita dan wc adalah tempat berkumpulnya syetan.<br /><br />9. Ibu jari dan telunjuk tidak dibolehkan untuk istinja`<br /><br />10. Do`a bersihkan najis setelah istinja` :<br /><br />اَللَّهُـمَّ طَهِّرْ قَلْبِى مِنَ النِّفَـاقِ وَحَسِّنْ فَرْجِ مِنَ الْفَوَاحِشْ ز<br /><br />11. Jangan melihat najis sebab dapat mengurangi nur pada wajah dan akan mengurangi semangat dalam beribadah .<br /><br />12. Keluar dengan kaki kanan dengan membaca do`a :<br /><br />غُفْرَانَـكَ الْحَمْـدُ ِاللهِ الَّذِى اَذْهَبَ عَنِّ الْعَذَا وَعـَا فَنِى .<br /><br /><br /><br /><br />alhamdulillah<br /><br /><br /><br />ADAB BERSIWAK<br /><br /><br />1. Siwak menyucikan mulut, membuat Allah swt ridho kepada kita, mewangikan mulut dan mencerahkan pandangan. ( H.R. Thabrani, Baihaqi ).<br /><br />2. Siwak adalah obat. (H.R. Baihaqi)<br /><br />3. Siwak menfasihkan bicara. ( H.R. Ibnu `Adi )<br /><br />4. Siwak berbeda dengan sikat gigi, siwak adalah kayu yang biasa digunakan untuk menggosok gigi.<br /><br />5. Panjang siwak adalah sejengkal .<br /><br />6. Memakai siwak disunnahkan setiap kali wudhu, bangun tidur, sebelum tidur, sesudah makan, sebelum makan, akan masuk rumah dan membaca Al-Qur an (H.R. Ibnu Majah )<br /><br />7. Memulai bersiwak dengan membaca Basmalah (H.R. Ibnu Majah )<br /><br />8. Membaca do`a bersiwak :<br /><br />اَللَّهُـمَّ طَهِّرْ فَمِى وَنَوِّرْ قَلْبِى وَطَهِّرْ بَدَنِى وَحَرِّمْ جَسَدِى عَلَى النَّـَارِ .<br /><br />“ Ya Allah sucikanlah mulutku, terangilah hatiku, bersihkanlah badanku dan haram-<br /><br />kanlah tubuhku dari api neraka.”<br /><br />9. Miswak ( kayu siwak ) hendaknya tidak terlalu keras tidak terlalu lembut<br /><br />10. Sebelum dan sesudah bersiwak, kayu siwak hendaklah dicuci, jika tidak maka syrtan akan memakainya. (H.R. Ibnu Majah )<br /><br />11. Siwak hendaklah disimpan berdiri / tegak dan jangan disimpan di atas tanah. Sa`id Bin Jabarra berkata :”Barangsiapa yang menyimpan siwak di atas tanah maka akan ditimpa penyakit gila.”<br /><br />12. Jika miswak itu kering sebaiknya direndam dalam air terlebih dahulu<br /><br />13. Dianjurkan agar tidak menggunakan miswak pada kedua ujungnya.<br /><br />14. Niat bersiwak, Ya Allah aku bersiwak untuk membersihkan mulutku agar aku bisa mempergunakannya untuk berdzikir, membaca Al-Qur an dan membesarkan Nama-Mu.<br /><br />15. Jika memang tidak ada kayu siwak, maka dibolehkan menggunakan ujung jari. (H.R. Abu Na`im ).<br /><br /><br />ADAB MENCUCI<br /><br /><br />1. Hendaknya mencuci di air yang mengalir<br /><br />2. Pisahkan pakaian yang terkena najis dan pakaian yang tidak terkena najis.<br /><br />3. Cucilah dulu pakaian yang terkena najis sampai hilang bau dan warnanya<br /><br />4. Usahakan basuh pakaian hingga 3x ganti air, agar najis yang menempel benar-benar hilang.<br /><br />5. Jangan jemur pakaian dalam kita di luar yang dilalui orang banyak, karena itu juga termasuk aurat kita.<br /><br />6. Usahakan mencuci sendiri celana / pakaian dalam kita dan suami.<br /><br /><br />ADAB BERPAKAIAN<br /><br /><br />Syarat-syarat pakaian muslimah :<br /><br />1. Tidak menimbulkan bagian yang akan membuat fitnah, baik tipis atau sempit seperti pakaian mode atau tradisional.<br /><br />2. Bukan pakaian khusus seperti yang dipakai laki-laki. Rasulullah saw melaknat perempuan-perempuan yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai perempuan (Al-Hadits )<br /><br />3. Bukan pakaian yang dipakai orang kafir.<br /><br />4. Tidak menggerak-gerakkan bagian wajah atau tubuh.<br /><br />5. Berpakaian menutupi seluruh tubuh termasuk wajah dan telapak tangan.<br /><br />6. Pakaian harus lapang dan longgar<br /><br />7. Memakai pakaian yang warnanya tidak menyolok, bagi perempuan lebih afdhol warana hitam, sedangkan laki-laki lebih utama warna putih.<br /><br />8. Tidak bermaksud untuk menarik perhatian laki-laki bukan muhrim<br /><br />9. Berpakaian tidak untuk kebanggaan<br /><br />10. Tidak boleh bagi perempuan membubuhi pakaiannya ketika keluar rumah dengan wewangian. “Wanita-wanita yang memakai wewangian lalu lewat di depan laki-laki yang bukan mahram, maka ia dianggap sebagai pezina.”(Al-Hadits)<br /><br /><br /><br /><br /><br />ADAB BERHIAS<br /><br /><br />1. Kebersiahan adalah sebagian dari iman<br /><br />2. 10 perkara dari sunnah kebersihan : Memotong kumis, memanjangkan janggut, bersiwak, gurah (menghirup air kehidung lalu mengeluarkannya), membersihkan celah-celah jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, beristinja` dengan air dan berkumur. (H.R. Bukhari)<br /><br />3. Dianjurkan agar menjaga keindahan dan kerapian rambut<br /><br />4. Tidak dibolehkan menyisir rambut terlalu sering<br /><br />5. Wanita dilarang mencukur rambutnya seperti laki-laki<br /><br />6. Tidak diperbolehkan mencukur sebagian rambut saja (dipuncung atau dijambul) dan membiarkan sebagian rambut lainyya walaupun kepada anak-anak (H.R Bukhari, Tirmizi dan Nasa`I).<br /><br />7. Rambut yang paling panjang bagi laki-aki adalah sebatas pundak (H.R Muslim)<br /><br />8. Disunnahkan menyisir rambut dengan tangan kanan (H.R Muslim)<br /><br />9. Tidak diperbolehkan sama sekali mencabut uban, walaupun hanya satu helai. Baik dari rambut ataupun janggut (H.R Muslim, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu majah ).<br /><br />10. Diperbolehkan menyemir rambut atau janggut dengan warna selain dari warna hitam<br /><br />11. Orang yang menyemir rambut dengan warna hitam tidak akan mencium bau surga.<br /><br />12. Disunnahkan bagi laki-laki agar mencukur kumis dan memanjangkan janggut.(H.R Bukhari, Muslim, Tirmizi, Nasai dan Ibnu Majah)<br /><br />13. Batsan diperbolehkannya memotong janggut adalah sebatas genggaman tangan.<br /><br />14. Wanita dibolehkan mewarnai kukunya dengan henna / inai<br /><br />15. Diharamkan mencukur alis, membuat tahi lalat palsu, membuat tato, dan mengikir gigi.<br /><br />16. Tidak boleh memanjangkan kuku, karena akan menjadi tempat bersarangnya syetan.<br /><br />17. Wanita diharamkan berhias keluar rumah dan menarik hati laki-laki yang bukan mahramnya.<br /><br /><br /><br />alhamdulillah<br /><br /><br />ADAB MENYISIR RAMBUT<br /><br /><br />1. Menyisir semua rambut kebelakang dengan tangan kanan, dengan do`a :<br /><br />اَلَّهُـمَّ احْعَلْنِى مِنْ كُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةً وَاَعُوزْذُ بِكَ مِنَ النَّـارِ .<br /><br />2. Belah rambut menjadi 2 bagian, dengan do`a :<br /><br />اِهْدِنـَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَـقِيْمَ .<br /><br />3. Menyisir bagian kanan, dengan do`a : بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ .<br /><br />4. Menyisir bagian kir, dengan do`a : بِسْمِ اللهِ عَلَى شَغِـرَ رَسُوْلِ اللهِ .<br /><br />5. Menyisir sesuai kehendak<br /><br /><br /><br />Alhamdulillah<br /><br /><br />ADAB MULAKOT<br /><br /><br />1. Panggil ahliahnya ( bila mengetuk pintu, tanda tidak jelas maka diulang / dipanggil lagi atau boleh juga dipanggil secara berurutan )<br /><br />2. Mulakot cukup dibalik dinding, boleh juga masuk dan duduk dan tidak boleh berdiri.<br /><br />3. Diusahakan tidak bersentuhan badan, seperti bersalaman.<br /><br />4. Ketika bertemu ucapkan salam dan tanyakan : Da`wahnya, tasykilan, kenalan, ta`lim, amalan ( tahajud, dzikir, baca Al-Qur an dll. ), mudzkarah sudah sampai mana, tanyakan kebutuhan yang mendesak.<br /><br />5. Jangan disampaikan progran yang belum pasti<br /><br />6. Kalau bicara panjang melantur cepat dipotong<br /><br />7. Jangan dibicarakan tentang uang khidmat, amir, petugas bayan .<br /><br />8. Waktu mulakot 5 – 10 menit.<br /><br /><br />ADAB RUMAH TANGGA<br /><br /><br />Maksud dan Tujuan :<br /><br />“ Agar di dalam rumah tangga kita dapat terwujud suasana agama sebagaimana rumah tangga Rasulullah saw dan agar menjadi rumah tangga yang terhormat sehingga menjadi contoh bagi saudara dan seluruh umat.<br /><br /><br />Adab – adabnya :<br /><br />1. Setiap masuk dan keluar rumah hendaklah mengucapkan salam.<br /><br />2. Ibu rumah tangga adalah seumpama guru di dalam kelas yang akan menjadi contoh bagi anak-anaknya.<br /><br />3. Ibu rumah tangga janganlah berpakaian yang kurang pantas karena akan dicontoh oleh anak-anak, kecuali bila berada di kamar bersama suami dan itupun hendaklah kita yakini dengan seyakin-yakinnya bahwa Allah swt melihat apa saja yang kita lakukan.<br /><br />4. Ibu rumah tangga tidak boleh memasukkan laki-laki lain yang bukan muhrimnya ke dalam rumah kecuali dengan izin suaminya, dan kalau laki-laki yang bukan muhrum bertanya hendaklah dijawab dengan suara tegas, jelas, sopan dan ringkas. Jangan sampai laki-laki yang bukan muhrim itu tergoda oleh suara kita karena bagi wanita suara adalah aurat, tidak boleh diperdengarkan kepada sembarang lelaki.<br /><br />5. Ibu RT tidak boleh keluar rumah tanpa izin suaminya. Dan kalau khawatir suaminya sudah pergi kerja atau meninggalkan rumah, maka hendaklah minta izin sebelum suaminya pergi.<br /><br />6. Ibu RT hendaklah keluar bersama muhrimnya.<br /><br />7. Ibu RT hendaknya segera kembali ke rumahnya setelah urusan selesai dan sebelum malam tiba.<br /><br />8. Ibu RT hendaknya menyambut suaminya yang baru pulang, berada di depan pintu dengan wajah yang jernih serta menyengkan hati suami dan bersalaman serta mencium tangan suami.<br /><br />9. Ibu RT hendaknya mengantar suaminya sampai ke pintu rumah, bila mana suaminya hendak pergi dan menyambut salamnya.<br /><br />10. Ibu RT hendaklah menjaga harta benda dan kehormatan suami selama suaminya tidak ada di rumah.<br /><br /><br /><br />ADAB IKROM SUAMI<br /><br /><br />Maksud dan Tujuan :<br /><br />Kehadiran suami di rumah adalah merupakan suatu rahmat kepada setiap istri.<br /><br /><br />Adab – Adabnya :<br /><br />1. Dalam hal apapun ( kecuali maksiat ), istri harus selalu taat pada suami.<br /><br />2. Selalu mendahulukan kepentingan suami daripada yang lain<br /><br />3. Mendidik anak, menjaga harta dan kehormatan suami.<br /><br />4. Mempersiapkan semua kebutuhan suami, mengurus rumahtangga supaya baik, bersih dan rapi menurut sunnah.<br /><br />5. Janganlah sembarangan membelanjakan harta suami secara tidak tepat dan boros, dan bermusyawarah untuk setiap pengeluaran.<br /><br />6. Hendaknya memasak mengikuti kesukaan suami.<br /><br />7. Sewaktu suami bicara hendaklah istri dia mendengarkan dan jangan memotong pembicaraan.<br /><br />8. Bila suami marah hendaklah kita mendiamkan diri dan jangan suka menjawab / menentang.<br /><br />9. Senantiasa menghormati dan memuliakan keluarga suami, bersikap baik dan ramah.<br /><br />10. Wajib bagi istri agar senantiasa mempunyai rasa malu kepada suaminya, menundukkan pandangan di hadapannya dan merendahkan suara.<br /><br />11. Berdiri untuk menyambut suaminya datang atau pergi.<br /><br />12. Menawarkan dirinya kepada suami ketika hendak tidur.<br /><br />13. Memakai wangi-wangian, memelihara mulutnya dengan siwak dan wewangian.<br /><br />14. Senantiasa berhias dihadapan suaminya, meninggalkan berhias ketika suaminya tidak ada.<br /><br />15. Tidak menolak ajakan suaminya.<br /><br />16. Tidak keluar rumah tanpa izin suami.<br /><br />17. Selalu memohon maaf dari suami ketika hendak tidur dan ketika suami akan pergi.<br /><br />18. Mengusap janggut suami, dengan do`a : اَمَنْـتُ بِـااللهِ بِـقَدْرِهِ .<br /><br />19. Bila istri memijit suaminya tanpa disuruh terlebih dahulu, maka akan diberikan pahala 7 mangkok emas,bila memijit suami setelah disuruh akan mendapat 7 mangkok perak.<br /><br />20. Do`a memeluk suami : اَللَّهُـمَّ زِدْنَـَا مَحَبَّـةً لِلاِْسْلاَمِ .<br /><br />21. Satu hari khidmat suami dengan ikhlash sama dengan pahala 1000 haji dan 1000 umrah yang mabrur.<br /><br />22. Tidak puasa sunat tanpa izin suami.<br /><br />23. Bila suami memberi nafkah sedikit, maka hendaknya bersyukur ( Qana`ah)<br /><br />24. Bila suami pulang dari bepergian, mencium keningnya sama dengan mencium hajr aswad.<br /><br />25. Istri yang meminyaki dan menyisir rambut suami, menyisir janggut, menggunting misai dan memotong kuku suami, maka Allah swt akan beri :<br /><br />? Minum dari air surga dan diringankan hisabnya.<br /><br />? Dimudahkan ketika sakratul maut.<br /><br />? Kuburnya seperti taman-taman surga.<br /><br />? Terlepas dari siksa neraka<br /><br />? Melintas shirath dengan tanpa susah payah.<br /><br />? Mendapat 1000 haji dan 1000 umrah.<br /><br />26. Wanita yang menjaga hijabnya / purdah, maka :<br /><br />? Allah swt tingkatkan Nur wajahnya 13 x ganda dari wajah aslinya.<br /><br />? Di akhirat Allah swt tingkatkan kecantikannya 70x ganda dari kecantiklan bidadari yang bernama La`aiba, seorang bidadari yang allah swt ciptakan dengan tangan-Nya sendiri..<br /><br /><br /><br />ADAB BERGAUL DENGAN SESAMA MUSLIM<br /><br /><br />1. Sesungguhnya orang mu`min itu bersaudara ( Al-Qur an ).<br /><br />Walaupun tidak ada hubungan kekeluargaan dan tidak satu bahasa, daerah ataupun adat kebiasaan, tetapi dengan adanya kalimah yang sama maka sesama mu`min pada hakikatnya bersaudara. Persaudaraan itu tidak hanya di dunia saja, tetapi juga di akhirat karena di sana akan berjumpa kembali dan itulah perseudaraan yang sejati. Berbeda dengan selain mu`min walaupun ia ada hibungan kekeluargaan dengan kita tetapi tidak akan bersama-sama di akhirat kelak.<br /><br /><br />2. Diwajibkan tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan.<br /><br /><br />Jika mereka susah dalam kebendaan, maka kita membantunya dalam menghilangkan kesusahannya, itulah tolong menolong dalam kebaikan. Sedangkan jika mereka lalai dalam amalan agama, maka kita mengingatkan mereka untul mengamalkannya, itulah tolong menolong dalam ketaqwaan. (Al-Qur an )<br /><br /><br />3. Ditekankan bagi orang mu`min agar memiliki sifat selalu mendahulukan kepentingan orang lain. Inilah yang menjadi sifat para sahabat. Walupun mereka sendiri dalam keadaan susah payah, tapi mereka akan berusaha menolong kesusahan orang lain lebih dahulu. (Al-Qur an )<br /><br />4. Memberi nasihat jika dimintai nasehat.(H.R Bukhari )<br /><br />5. Mencintai orang muslim seperti mencintai diri sendiri (H.R.Mutafaq`alaihi)<br /><br />6. Jika saudara kita mempunyai hajat saudaranya sesama muslim, maka segera tunaikan hajatnya.(H.R Bukhari, Baihaqi)<br /><br />7. Jika ada yang ingin menunaikan hajat saudaranya sesama muslim, sedangkan ia mempunyai kemampuan yang sedikit, maka kita secepatnya membantunya (H.R Muslim, Thabrani, Baihaqi, Hakim)<br /><br />8. Menunaikan hajat sesama muslim berpahala 10 tahun I`tikaf di mesjid, sedangkan 1 malam saja I`tikaf di masjid akan dijauhkan dari neraka jahannam sejauh jarak langit dn bumi. (H.R Thabrani)<br /><br />9. Saling mengunjungi sesama muslim. Itu adalah pertanda kasih sayang dan sekaligus menghidupkan lingkungan yang baik.(H.R Muslim, Baihaqi, Thabrani).<br /><br />10. Merasa gembira dan senang jika orang lain mendapat kesenangan atau kegembiraan, walaupun kita sendiri belum tentu senang atau kita tidak mendapat manfaat apa-apa dari kesenagannya.(H.R Muslim, Thabrani)<br /><br />11. Menolong saudara muslim yang dizhalimi orang kafir.(Muslim, Ibnu Abi Syibah).<br /><br />12. Sederhanakanlah dalam mencintai atau membenci seseorang, yaitu jika mencintai tidak berlebih-lebihan dan jika terpaksa membencipun hendaknya tidak berlebihan, kedua-duanya dilakukan semata-mata karena Allah swt.<br /><br />13. Menanamkan rasa malu pada diri, karena malu adalah sebagian dari iman. Orang yang tidak memiliki rasa malu dia akan bisa berbuat apa saja.(Tirmidzi)<br /><br />14. Jangan sekali-kali menyusahkan orang mu`min, baik perasaannya, badannya dan fikirannya. Walaupun sekedar main-main atau senda gurau,karena itu adalah suatu kezhaliman yang besar.(Muslim, Abu Daud, Tirmidzi)<br /><br />15. Jangan membuat takut atau terkejut kepada sesama muslim. Rasulullah saw sangat marah ketika ada seorang sahabatnya yang lain, walaupun hanya sekedar bergurau.(Muslim,Abu Daud, Thabrani)<br /><br />16. Jangan meremehkan sesama muslim, walaupun dari segi zhahirnya mereka hina atau lebih rendah adari kita, tetapi yang harus kita ingat bahwa dalam hati mereka ada kalimah yang mulia (Laailaahaillallah).(Muslim, Abu Saad, ibnu Majah )<br /><br />17. Jangan membuat seseorang mu`min marah. (Muslim)<br /><br />18. Jangan menghujat seorang muslim karena kesalahannya, jangan kita tanyakan dengan nada menuntut;”Kenapa kau berbuat kesalahan seperti ini”(Muslim)<br /><br />19. Jangan menyinggung perasaan orang mu`min (Muslim, Ibnu `Asakir)).<br /><br />20. Jangan menghina sesama muslim walaupun ia telah berbuat salah.Dengan menghinanya berarti kita telah membantu syetan. Seharusnya jika mengetahui seseorang mu`min berbuat salah kita memohonkan ampun dan rahmat untuknya.(Bukhari, Baihaqi)<br /><br />21. Menghina sesama muslim sangan dilarang oleh Al-Qur an. Barangsiapa yang meremehkan Al-Qur an berarti menghina Al-Qur an.(Abu Nu`aim)<br /><br />22. Jangan membicarakan kesalahan orang mu`min, jika bukan untuk ishlah (memperbaikinya) walaupun jelas kesalahannya. (Bukhari)<br /><br />23. Tidak boleh memata-matai kesalahan seorang mu`min.(Al-Qur an dan Hadits)<br /><br />24. Usahakan selalu menutupi kekurangan dan keburukan sesama muslim. Menutupi keburukan sesama mu`min sama dengan menyelamatkan anak yang akan dikubur hidup-hidup.(Abu Daud, Baihaqi,Thabrani)<br /><br />25. Hendaknya selalu mamaafkan kesalahan sesama mu`min. Ini adalah sifat orang muslim yang muhsin (Al-Qur an dan Hadits )<br /><br />26. Jangan membenci orang yang berbuat salah, tetapi hanya membenci kesalahannya saja.( Abu Asakir)<br /><br />27. Jangan mendendam karena kesalahan orang lain yang dilakukan terhadap kita(Muslim)<br /><br />28. Tunaikan hak muslim atas muslim lainnya : menjawab salam, menengoknya bila sakit, mengantar jenazah, mendo`akan jika bersin dan memenuhi undangan (Mutafaqun`alaihi).<br /><br />29. Menghormati yang tua dan menyayangi yang muda.<br /><br />30. Hendaknya kita selalu bersikap ramah kepada setiap orang walaupun kita tidak menyukainya.(Ahmad, Thabrani,, Abu Na`im )<br /><br />31. Jika kita dibenci oleh seseorang, maka tanyakan, apa salah saya? (Ibnu Mundziri).<br /><br />32. Jika kita bertengkar dengan seseorang, maka disunnahkan agar segera menyatakan sayang kepada lawan bertengkar itu (Thabrani)<br /><br />33. Jangan memutuskan hubungan silaturrahmi sesama muslim lebih dari 3 hari (Mutafaqun`alahi).<br /><br /><br />ADAB MASUK PASAR<br /><br /><br />1. Memasuki pasar dengan membaca do`a :<br /><br />لاَاِلَـهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَه ُ لاَ شَرِيْكَ لَـهُ لَـهُ الْمُـلْكُ وَلَـهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيُّ وَلاَ يَمُـوْتُ بِيَـدِهِ<br /><br />الْخَيْرُ وَهُـوَ عَلَى كُلِّى شَيْءٍ قَـدِيْـرٌ .<br /><br />2. Dan membaca do`a lainnya :<br /><br />اَلَّهُـمَّ اِنِّى اَسْـأ َلُكَ خَيْرَ هَذَا االسُّـوْقِ وَخَيْرَ مـَا فِـيْهَـا وَاَعُـوْذُبِـكَ شَرَّهـَا وَشَرَّمـَا فِيْهـَا .<br /><br />اَلَّـهُمَّ اِنَِّى اَعُـوْذُبِـكَ اَصِيْرَ فِيْـهَـا يَمِيْنـًا فـَاجِرَةً اَوْصَـفْقَـةً خـَاسِرَةً .<br /><br />3. Masuk pasar dengan menjaga mata dari pandangan yang diharamkan oleh agama (Al-Qur an).<br /><br />4. Tidak diperbolehkan berteriak-teriak di dalam pasar.(Thabrani)<br /><br />5. Pasar adalah tempat berkumpulnya syetan maka sebaiknya jangan berlama-lama di dalam pasar.(Dailami)<br /><br />6. Sepulang dari pasar dianjurkan agar membaca sekurang-kurangnya 10 ayat Al-Qur an.(Thabrani.<br /><br />7. Barangsiapa yang membaca do`a masuk pasar, maka ia akan mendapat 1000 kebaikan, dihapuskan 1000 kesalahan dan dinaikkan 1000 derjat.<br /><br /><br /><br />Alhamdulillah<br /><br /><br /><br />ADAB SALAM DAN IZIN<br /><br /><br />1. Tidak diperbolehkan melihat ke dalam rumah orang lain sebelum meminta izin kepada pemiliknya.(Bukhari – Muslim)<br /><br />2. Rasulullah saw memerintahkan agar mencungkil mata orang yang mengintip rumah orang lain tanpa izin.<br /><br />3. Tidak boleh meminta izin dengan hanya mengatakan,”Bolehkah akau masuk?”, tetapi izin harus dengan mengucapkan :”Assalaamu`alaikum, bolehkah saya masuk?”(Tirmidzi Nasa-I)<br /><br />4. Batas meinta izin atau memberi salam sampai 3 kali, jika setelah 3 kali ternyata tidak ada jawaban, maka hendaknya kembali (Bukhari, Muslim)<br /><br />5. Ketika memberi salam / ketika meminta izin untuk memasuki rumah orang lain, sebaiknya memandang ke arah kiri atau kanan pintu, jangan memandang ke arah pintunya.(Bukhari, Muslim, Abu Daud)<br /><br />6. Jika ditanya oleh pemilikrumah “siapa”, maka disunnahkan agar memberitahu siapa kita dengan jelas, jangan hanya menjawab “saya”. (Bukhari, Muslim, Tirmidzi,Nasa`I)<br /><br />7. Diharuskan meminta izin masuk ke tempat wanita ditiga waktu aurat, walaupun keluarga sendiri, anak kecil ataupun pembantu sendiri. (Al-Qur an)<br /><br />8. Tiga waktu yang mesti meminta izin untuk memasuki kamar orang lain, walaupun keluarga sendiri atau orang tua : sebelum subuh, masa tidur siang dan setelah waktu Isya.<br /><br />9. Dianjurkan memberi salam kepada yang dikenal ataupun yang belum dikenal (Bukhari, Muslim, Nasa-I).<br /><br />10. Menyebarkan salam berarti menyebarkan kasih sayang (Muslim, Abu Daud, Tirmidzi)<br /><br />11. Memberi salam menghilangkan takabur (Baihaqi)<br /><br />12. Mengucapkan Assalamu`alaikum mendapatkan 10 pahala,<br /><br />Mengucapkan Assalamu`laikum warahmatullah mendapatkan 20 pahala,<br /><br />Mengucapkan Assalmu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh mendapatkan 30 pahala<br /><br />13. Lebih utama mengucapkan salam terlebih dahulu.(Abu Daud, Ahmad)<br /><br />14. Aturan dalam mengucapkan salam :<br /><br />? Yang kecil memberi salam kepada yang besar<br /><br />? Yang berjalan kepada yang duduk<br /><br />? Yang sedikit kepada yang banyak<br /><br />? Yang berkendaraan kepada yang berjalan kaki. (Bukhari-Muslim).<br /><br />15. Dianjurkan jangan memberi salam kepada orang yang non muslim terlebih dahulu.(Muslim)<br /><br />16. Jika orang yang non muslim mengucapkan salam kepada kita, maka jawab denagan “Wa`alaikum” (Muslim,Ibnu Majah,Nasa-I)<br /><br />17. Tidak diperbolehkan mengucapkan salam dengan kalimat “`Alaikassalam”, karena itu adalah salam yang diperuntukkan bagi orang yang mati,(Tirmidzi, Nasa`I)<br /><br />18. Tidak diperbolehkan memberi salam dengan menggunakan cara yahudi dan nasara yaitu dengan melambaikan tangan dan memberi isyarat jari,(Tirmidzi,Dailami)<br /><br />19. Diperbolehkan mencium tangan orang `alim dan terhormat (Abu Daud).<br /><br />20. Tidak boleh menyambut orang yang datang deangan cara berdiri langsung dari duduk.(Tirmidzi, Ibnu Majah).<br /><br />21. Bila diberi salam melaui seseorang, maka menjawabnya dengan “`Alaika wa`alaihissalam”.(Tirmidzi, Ahmad,Abu Daud)<br /><br />22. Sunnah berjabat tangan.(Bukhari)<br /><br />23. Dua orang muslim yang berjabat tangan akan diampunkan dosanya oleh Allah swt sebelum mereka berpisah.(Tirmidzi,Ahmad,Abu Daud)<br /><br />24. Berjabat tangan dengan tangan kanan, bukan dengan tangan kiri, kecuali udzur (Hakim)<br /><br />25. Disunnahkan berangkulan. (Tirmidzi)<br /><br />26. Disunnahkan agar selalu memberi salam ketika memasuki rumah dan keluar rumah, baik di rumah sendiri atau di rumah orang lain, walaupun rumah itu kosong. (Baihaqi)<br /><br />27. Memasuki rumah dengan mengucapkan salam akan membawa berkah Allah swt di dalamnya. (Tirmidzi)<br /><br />28. Dianjurkan memberi salam ketika memasuki majlis dan ketika meninggalkannya. (Thabrani, Baihaqi).<br /><br />29. Hendaklah memberi salam dengan suara yang keras sehingga cukup terdengar.<br /><br />30. Menjawab salam adalah wajib, yaitu : وَعَلَيْكُـمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكـَاتـُهُ .<br /><br />31. Sunnah berjabat tangan sambil berdo`a : يَغْـفِرُ الله ُ لَنـَا وَلَـكُـمْ .<br /><br />32. Ketika berangkulan, baca do`a : اَللَّـهُـمَّ صْرَحْ صُـدُوْرَنـَا لِلاِْسْلاَمِ .<br /><br />33. Para sahabat r.hum jika berjumpa satu sama lain, maka mereka akan berjabat tangan dan jika pulang dari perjalanan jauh mereka akan berpelukan.<br /><br />34. Laki-laki tidak boleh berjabat tangan dengan perempuan yang bukan muhrimnya, begitu pula sebaliknya. (Al-Qur an, Hadits)<br /><br />35. Rasulullah saw biasanya jika berjabat tangan menunggu dilepas jabatan tangannya, bukan Rasulullah saw yang melepaskan.<br /><br />36. Disunnahkan agar mengantarkan tamu yang akan pulang hingga sampai ke pintu. Setiap tamu yang akan pulang Rasulullah saw akan mengantarkannya sampai ia keluar rumah (Ibnu Majah).<br /><br />37. Jangan memalingkan muka dari orang yang menyalami kita. Rasulullah saw tidak pernah memalingkan muka dari orang yang disalaminya.<br /><br />38. Rasulullah saw biasanya jika menyapa seseorang yang tidak diketahui namanya, maka Rasulullah saw akan memanggil dengan nama “Wahai Ibnu Abdullah”.<br /><br />39. Berjabat tangan tidak cukup hanya dengan bersentuhan satu jari, tetapi saling memegang telapak tangan dengan kuat (Hakim)<br /><br /><br /><br />ADAB BERTAMU DAN MENERIMA TAMU<br /><br /><br />1. Tamu membawa rizkidan kepulangannya membawa ampunan bagi tuan rumah.<br /><br />2. Sejelek-jeleknya suatu kaum adalah yang tidak menghormati tamunya.<br /><br />3. Jangan menunggu sampai tamu datang, sebaiknya kita memasak makanan,kemudian mengundang orang untuk datang makan bersama kita.<br /><br />4. Tidak ada kebaikan seseorang yang tidak dikunjungi tamu. Sepatutnya merasa sedih jika dalam jangka sekian lama tidak ada tamu yang berkunjung kepada kita.<br /><br />5. Hak seorang tamu untuk dilayani adalah selama 3 hari. Selama itu tuan rumah dianjurkan agar menghormati dan melayani tamu dengan sebaik-baiknya. Lebih dari 3 hari pelayanan kita dianggap sebagai sedeqah.<br /><br />6. Jangan sekali-kali menyusahkan tamu, disunnahkan agar melayani keinginan tamu.<br /><br />7. Disunnahkan bagi tuan rumah agar menemani tamu makan.<br /><br />8. Bila tamu akan pulang maka disunnahkan bagi tuan rumah untuk mengantarkannya sampai ke pintu rumah.<br /><br /><br />Bagi yang bertamu :<br /><br />1. Makanlah apa yang dihidangkan, jangan meminta sesuatu yang tidak dihidangkan.<br /><br />2. Jika akan puasa ( puasa sunat ataupun selain bulan Ramadhan )hendaknya meminta izin dulu dari tuan rumah.<br /><br />3. Jika sedang berpuasa selain Ramadhan, puasa nazar atau qadha, maka sebaiknya berbuka, jika bertamu kemudian dihidangkan makanan oleh tuan rumah.<br /><br />4. Dianjurkan agar jangan menjadi imam sewaktu shalat berjamaah, jika sedang bertamu di tempat orang lain.<br /><br /><br />Undangan Makan :<br /><br />1. Disunnahkan agar datang menghadiri undangan, jika diundang. (Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ahmad )<br /><br />2. Jika ada dua undangan yang kita terima, maka hadirilah yang terdekat dengan pintu rumah kita. (Abu Daud, Ahmad).<br /><br />3. Jangan datangi suatu acara jika tidak diundang oleh tuan rumah. (Abu daud).<br /><br />4. Boleh menghadiri undangan dengan menyertakan teman, walaupun teman itu tidak diundang. (Bukhari, Abu daud, Baihaqi).<br /><br />5. Sebaikya janganmenghadiri undangan orang fasik atau undangan yang didalamnya ada kemaksiatan. (Thabrani, Baihaqi)<br /><br /><br /><br />ADAB MENENGOK ORANG SAKIT<br /><br /><br />1. Keuntungan bagi orang yang menengok orang sakit adalah ia akan dijauhkan dari neraka sepanjang 7 tahun perjalanan. ( Abu Daud )<br /><br />2. Pahala lainnya bagi orang yang menengok orang sakit adalah bila menengoknya di pagi hari maka 70.000 malaikat akan mendo`akan maghfirah untuk si penengok sampai sore hari dan jika menengoknya di sore hari maka 70.000 malaikatakan mendo`akan mahgfirah sampai pagi hari.<br /><br />3. Disunnahkan agar berwudhu dahulu sebelum menengok orang sakit, Rasulullah saw melakukannya setiap mau menengok orang sakit.(Abu Daud)<br /><br />4. Membezuk saudara kita yang sakit hendaklah dengan hati yang benar-benar ikhlash semata-mata karena Allah swt. ( Abu Daud). Jangan membezuk dikarenakan mengharap sesuatu selain Allah swt, baik karena jabatan, misalkan yang sakit adalah bos atau pimpinan kita, ataupun karena meresa tidak enak pada keluarga yang sakit..<br /><br />5. Sebaiknya pergi menjenguk orang yang sakit dengan jalan kaki. Rasulullah saw biasanya menjenguk orang yang sakit tidak mengendarai unta ataupun keledainya. (Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud). Ini tergantung pada keadaan kita, tidak ada salahnya pergi membezuk dengan menaiki kendaraan, jika keadaan tidak memungkinkan, yang jelas dengan berjalan kaki memberikan nilai yang tersendiri bagi yang melakukannya.<br /><br />6. Dibolehkan membezuk orang non muslim yang sedang sakit.(Bukhari, Nasa`I, Abu Daud ). Hal ini semata-mata untuk tujuan da`wah, dengan harapan dengan kita menjenguknya ketika sakit menunjukkan akhlak kita sebagai muslim.<br /><br />7. Dibolehkan membzuk orang yang sakit berulang kali. Rasulullah saw kadang-kadang membezuk orang yang sakit lebih dari satu kali.(Bukhari, Muslim, Nasa`I)<br /><br />8. Disunahkan agar mendo`akan kesembuhan bagi sisakit.(Bukhari), Do`anya :<br /><br />اَلَّهُـمَّ رَبَّ النَّـاسَ اَذْهَبِ الْبَأ ْسـَاءَ اِشْفِ اَنْتَ الشَّـافِى لاَشِفـَاءَ اِلاَّ شِـفَـاءُكَ شِـفَـاءً لاَ<br /><br />يُقَـادِرُ سَقَـمـَا .<br /><br />“Hilangkanlah penderitaan wahai Tuhan manusia, sembuhkanlah, karena Engkaulah<br /><br />Dzat yang menyembuhkan. Tidak ada penyembuh kecuali penyembuh-Mu, penyem-<br /><br />Buh yang tidak meninggalkan penyakit.” (Bukhari).<br /><br />9. Disunnahkan agar membacakan sutah Yasiin kepada yang sakit, jika sudah terlalu parah. Sebagian riwayat menyatakan bahwa surat Yasiin bisa dijadikan sebagai penyembuh bila dibacakan di atas orang yang sakit.(Nasa`I, Ibnu Majah, Abu Daud ).<br /><br />10. Sebaiknya duduk dekat si sakit dengan menyertakan kepedihan kita atas musibah yang menimpanya. (Bukhari, Muslim, Nasa`I). Tidak baik menengok orang sakit dengan menampakkan rasa senang atas penyakit yang dideritanya atau kita tidak mengambil peduli dengan sakitnya.<br /><br />11. Ketika menengok jangan lupa menasehati yang sakit agar bersabar dalam menghadapi penderitaannya. (Bukhari,Muslim, Nasa`I).<br /><br />12. Dianjurkan agar membuat makanan dan membawanya untuk yang sakit dan keluarganya. (Bukhari, Muslim, Ibnu Majah).<br /><br />13. Jika sedang membezuk, kemudian tiba waktu shalat.\, maka sebaiknya shalat dengan berjamaah.<br /><br />14. Yang menengok hendaknya mengucapkan kepada yang sakit :<br /><br />لاَبَـأ ْسَ, طَـهُـوْرًا اِنْ شـَاءَالله َ .<br /><br />“ Tidak apa-apa, InsyaAllah yang kamu alami adalah membersihkan jiwamu.”<br /><br />Perkara tersebut disamping akan menghibur hati si sakit sekaligus jiga sebagai do`a<br /><br />Kita untuknya.<br /><br />15. Disunnahkan agar meletakkan tangan di atas dahi yang sakit sambil mendo`akan kesembuhannya.<br /><br />16. Jangan sekali-kali membuat keributan atau kebisingan di dekat si sakit. Si sakit berhak menyuruh keluar orang yang menengoknya kapan saja bila ia tidak menyukai kedatangannya. (Bukhari)<br /><br />17. Boleh membawa anak yang sakit kepada orang yang sholeh, ulama ataupun wali Allah untuk di do`akan oleh orang sholeh tersebut. (Bukhari).<br /><br /><br /><br />ADAB BERMAIN, BERCANDA DAN HIBURAN<br /><br /><br />Permainan yang dibolehkan<br /><br />1. Dibolehkan mengadakan perlombaan :<br /><br />? Balap unta<br /><br />? Balap kuda ( Rasulullah saw mempunyai kuda yang selalu menang dalam lomba)<br /><br />? Balap lari. ( Rasulullah saw biasa berlomba lari dengan `Aisyah r.ha, istrinya)<br /><br />? Memanah<br /><br />2. Dalam lomba di bilehkan memberikan hadiah kepada pemenang(Ahmad)<br /><br />3. Dibolehkan bermain gulat. Rasulullah saw biasa bermain gulat dengan Rukanah (ketika itu belum masuk Islam). (Abu Daud).<br /><br />4. Dibolehkan bermain anggar atau perang-perangan (Bukhari,Muslim)<br /><br />5. Dibolehkan bersya`ir atau berpuisi selama tidak memuji manusia atau makhluk lainnya. Akan tetapi walaupun dibolehkan lebih baik diisi dengan membaca al-Qur an atau dzikrullah (Al-Qur an, Hadits)<br /><br />6. Boleh bermain ayunan (Bukhari, Muslim, Nasa`I)<br /><br /><br />Permainan yang tidak dibolehkan<br /><br />1. Tidak dibolehkan menyembunyikan barang orang lain baik hanya sekedar bermain-main apalagi sungguhan.(Abu Daud)<br /><br />2. Jangan sekali-kali mengejutkan atau membuat kaget orang lain walaupun hanya bercanda ( Abu Daud)<br /><br />3. Biasanya nyanyian akan menimbulkan kemunafikan dalam hati. Maka sebaiknya meninggalkan nyanyian yang akan melalaikan kita dari mengingat Allah swt.<br /><br />4. Tidak diperbolehkan bermain seruling ataupun hanya mendengarkannya. Disunnahkan jika mendengar suara seruling agar menutup telinga. Rasulullah saw melarang memainkannya dan tidak suka mendengarkannya. (Abu Daud).<br /><br />5. Jangan bermain yang laki-laki menyerupai wanita atau meniru seperti wanita atau sebaliknya. (Abu Daud).<br /><br />6. Tidak diperbolehkan bermain dadu, halma, ular tangga dan sejenisnya. Rasulullah saw telah melarang bermain denagannya. (Muslim, Ibnu Majah, Abu Daud).<br /><br />7. Tidak dibolehkan bermain catur (Tirmidzi, Ahmad)<br /><br />8. Jangan bermain di tempat pemandian yang didalamnya bercampur antara laki-laki dan perempuan.(Abu Daud, Ibnu Majah).<br /><br />9. Diharamkan berbohong walaupun dalam bercanda atau bergurau. Celaka bagi seseorang yang senagaja berdusta agar orang-orang tertawa (Bukhari, Muslim).<br /><br /><br /><br />TANDA – TANDA HIDAYAH ADA DALAM DIRI KITA<br /><br /><br />1. Merasa menjadi hamba ( rendah hati )<br /><br />2. Jalan pada amalan ( Basiroh )<br /><br />3. Tujuan hidup untuk akhirat<br /><br /><br />Kata Maulana Ilyas harus ada niat : Seluruh hidup, seluruh harta, seluruh diri untuk Allah swt.<br /><br /><br />Supaya Allah swt tetapkan hidayah :<br /><br />1. Jangan lihat keburukan orang lain dan lelaki yang bukan muhrim.<br /><br />2. Untuk ishlah : Semua perintah Allah swt anggaplah belum tahu dan beru mendengar.<br /><br />3. Ada fikir, ada risau seperti Rasulullah saw,<br /><br />? Bagaimana umat sekarang<br /><br />? Bagaimana amalan Rasulullah saw hidup di seluruh alam.<br /><br />? Bagaimana usaha nabi hidup di seluruh alam.<br /><br />Untuk dapatkan ini hendaklah maksud Nabi menjadi maksud hidup kita.<br /><br />? Kita hidup untuk Da`wah, Da`wah sampai mati, Mati dalam Da`wah.<br /><br /><br />Asbab turunnya Hidayah :<br /><br />1. Ada rasa ingin tahu ( mujahadah )<br /><br />2. Ikut perintah Allah swt<br /><br />3. Amalkan Sunnah.<br /><br />4. Ada sifat ikram.<br /><br /><br />ASBAB TURUNNYA HIDAYAH<br /><br /><br />1. - Talab / rasa ingin tahu<br /><br />- Perintah Allah swt (mujahadah) / hijrah<br /><br />- Amalkan sunnah Rasul<br /><br />- Ikrom<br /><br />2. Ikut Sunnah : Pakaian, Kelakuan, perjalanan ( da`wah, taqbir )<br /><br />3. Mujahadah terbagai 3 :<br /><br />? Mujahadah badani, hendaknya kurangi makan, minum, rehat / tidur dll.<br /><br />? Mujahadah Nais, hendaklah banyak shalat, ibadah-ibadah sunah.<br /><br />? Mujahadah kubra, dari gangguan syetan manusia dan syetan iblis, sabar dan tabah atas desakannya.<br /><br /><br /><br />KELEBIHAN ORANG YANG AMALKAN SUNNAH RASULULLAH SAW<br /><br /><br />Orang yang dalam hidupnya mengamalkan sunnah-sunnah Rasulukkah saw sejak ia bangun tidur sampai tidur kembali, maka orang tersebut akan mendapatkan 4 keuntungan di dunia dan 4 keuntungan akhirat.<br /><br />4 keuntungan di dunia :<br /><br />1. Dia disayangi orang di dunia<br /><br />2. Dia ditakuti musuh / syetan<br /><br />3. Hidup akan diberkahi<br /><br />4. Agama tidak akan tercemar.<br /><br /><br />4 Keuntungan di Akhirat :<br /><br />1. Dikubur kita mengenal wajah Rasulullah saw<br /><br />2. Rasulullah saw memberisa syafaat pada orang yang selalu hidupkan sunnah<br /><br />3. Rasulullah saw mengenal kita di padang mahsyar<br /><br />4. Bertetangga deangan Rasulullah saw<br /><br /><br />Kelebihan Sunnah :<br /><br />1. Dalam sunnah ada kejayaan<br /><br />2. Mempunyai daya kekuatan luar biasa<br /><br />3. Dapat sifat ikram<br /><br />4. Sunnah perbuatan kita telah mentauhidkan Allah swt<br /><br />5. Mempunyai nur ( memberi hidayah pada rang lain )<br /><br /><br />Kelebihan orang yang memakai purdah / hijab :<br /><br />1. Allah swt tingkatkan nur wajah 13 x ganda dari wajah asli.<br /><br />2. Di akhirat Allah swt akan tingkatkan kecantikannya 70 x ganda dari kecantikan bidadari La aiba. Seorang bidadari yang Allah swt ciptakan dengan tangan-Nya sendiri<br /><br />3. Di surga ada pasar hari Jum`at, orang semua pergi menjumpai Allah swt, tetapi orang yang pakai purdah di dunia ditemui Allah swt lagsung ke kamar- kamarnya.<br /><br /><br />5 fardhu atas wanita :<br /><br />1. Kekal dalam iman<br /><br />2. Hijab ( kecuali bersama muhrim )<br /><br />3. Jaga kehormatan / harta suami<br /><br />4. Layani suami<br /><br />5. Rendahkan suara<br /><br /><br />2 fardhu atas laki-laki :<br /><br />1. Kekal dalam iman<br /><br />2. Tutup aurat dari pusat ke lutut<br /><br /><br />Turun Hidayah melalui :<br /><br />1. Mujahadah<br /><br />2. Hijrah<br /><br />3. Amalkan sunnah<br /><br />4. Ikrom<br /><br /><br />Cuci 4 Perkara dengan 4 perkara :<br /><br />1. Cuci wajah dengan air mata<br /><br />2. Cuci lidah dengan dzikir<br /><br />3. Cuci hati dengan taqwa<br /><br />4. Cuci dosa dengan taubat<br /><br /><br />4 Kebaikan mulut :<br /><br />1. Diam<br /><br />2. Senyum<br /><br />3. Dzikir<br /><br />4. Da`wah<br /><br />Seseorang sampai kepada Allah swt melalui :<br /><br />1. Makan ketika telah lapar<br /><br />2. Tidur ketika sudah mengantuk<br /><br />3. Bicara ketika sangat perlu<br /><br /><br />5 Perkara yang timbul dari menghidupkan usaha da`wah :<br /><br />1. Muhabbah / kasih sayang<br /><br />2. `Izzah / kehebatan Islam<br /><br />3. Do`a makbul<br /><br />4. Semua makhluk khidmat untuk orang Islam<br /><br />5. Orang kafir jadi hamba orang Islam<br /><br />Banyak tertawa akan menyebabkan<br /><br />1. Keras hati<br /><br />2. Hilang nur<br /><br />3. Bunuh kekuatan rohani<br /><br />4. Lupa pada Allah swt<br /><br /><br /><br />DO`A – DO`A MASNUNAH<br /><br /><br />1. Do`a bentang sajadah : وَاَّـخَـذُوْامِنْ مَـقَـامِ اِبْرَاحِيْـمَ مُـصَلَّى .<br /><br />2. Do`a memakai mukena :بِرَحْمَتِكَ يَـااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ . اَلَّـهُمَّ لُـبُسُوْ لِبَـاسُ تَّقْوَا<br /><br />3. Do`a membuka mukena : وَاَمِنِّى يَـاسَلاَمُ يَـا مُؤ ْمِنِيْنَ .<br /><br />4. Do`a memakai kerudung : اَلَّهُمَّ ا سْتُرْ عَوْرَاتِى وَاَمِنْ رَوْعَـاتِى .<br /><br />5. Do`a memasang kancing baju dari bawah – atas : وَيُثِبِّتْ اَقْدَا مَكُـمْ .<br /><br />6. Do`a agar dapat hidayah ketika orang melihat kita : اّلَّهُمَّ هْدِى لِمَنْ رَآنَـا .<br /><br />7. Do`a urut janggut suami : اَمَنْـتُ بِـاللهِ وَاَمَنْـتُ بِـالْقَدْرِ .<br /><br />8. Do`a melihat wajah Rasulullah saw sebelum mati :<br /><br />مَرْحَبًـا بِذِكْرِاللهِ تَعَـالَى كُرَّتَ اَعْيُوْنِنَـا بِكَ يَـا رَسُوْاُاللهِ .<br /><br />“ Baca setiap kali mendengar azan ketika lafadz Muhammadarrasulullah 3x, kemudian<br /><br />hembuskan ke belakang tangan jempol keduanya lalu kucek mata.”<br /><br />9. Do`a melihat suami / yang baik-baik : اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى بِنِعْمَتِـهِ تَتِمَّ الصَّـالِحِيْنَ .<br /><br />10. Do`a minum susu : اَلَّهُمَّ بَـارِكْ لَنَـا فِيْهِ وَزِدْنَـا مِنْـهُ .<br /><br />11. Do`a Makan / minum yang manis : اَلَّهُمَّ ارْزُقْـنَـا حَلاَوَةَ اْلاِيْمَـانِ .<br /><br />12. Do`a Pakai baju :<br /><br />اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي كَسَـانِى مَـااُوَارِى بِـهِ عَوْرَتِي وَاَتَجَمَّلُ بِـهِ فِي حَيَـاءِى .<br /><br />13. Do`a buka baju : بِسْمِاللهِ الَّذِى لاَاِلَهَ اِلاَّهُوَ .<br /><br />14. Do`a menyisir rambut : اَلَّهُمَّ فِي كُلِّى شَعْرَةٍ حَسَنَةٍ زَاَعُوْذُبِـكَ مِنَ النَّـارِ .<br /><br />15. Do`a melihat cermin : اَلَّهُمَّ اَنْـتَ حَسَّنْـتَ خَلْقِى فَحَسِّنْ خُـلُقِى .<br /><br />16. Do`a melihat orang tersenyum : اَضْحَـكَ الله ُ سِنَّـكَ .<br /><br />17. Doa melihat darah haid pertama : اَلْحَمْـدُ ِللهِ عَلَى كُلِّ حَـالٍ زَسْتَغْفِرُالله َ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ .<br /><br />Fadhilah :<br /><br />? Terbebas dari azab kubur<br /><br />? Terbebas dari huru hara kiamat<br /><br />? Mudah menyeberangi titian shirath<br /><br />? Dapat pahala 40 syuhada.<br /><br /><br />18. Do`a lahir bathin baik : اَلَّهُمَّ جْعَلْ سَرِيْرَتِى خَسْرًامِّنْ عَلَى نِيَتِى وَاجْعَلْ عَلاَ نِيَتَى صَـالِحَـةً .<br /><br />19. Do`a pengampunan untuk orang-orang Islam, baca 25 / 27 x maka akan digolongkan pada<br /><br />orang-orang “ Mustajabud Dawat “ (orang-orang yang do`anya pasti diterima) :<br /><br />اَلَّهُمَّ اغْفِرْلِى وَلِلْمُؤ ْمِنِيْنَ وَالْمُؤ ْمِنَـاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَـاتِ .<br /><br />20. Do`a pelembut hati : يَـا لَطِـيْفٌ 7×<br /><br />21. Do`a agar tidak ngantuk : اَلَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِـكَ مِنْ عَيْنٍ رَ تَسْبَـعُ مِنَ النَّوْمِ .<br /><br />22. Do`a pakai siwak : اَلَّهُمَّ طَهِّرْ فَمِى وَنَوِّرْ قَلْبِي وَطَهِّرْ بَدَنِى وَحَرِّمْ جَسَدِى عَلَى النَّـارِ .<br /><br />23. Do`a menyimpan barang : وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَـآءُ بِغَيْرِ حِسَـابٍ .<br /><br /><br /><br />DO`A PAGI PETANG DAN FADHILAHNYA<br /><br /><br />? Semua dosa dihapuskan, walaupun sebanyak buih dilautan :<br /><br />اَسْتَغْـفِرُالله َ الَّذِى لاَاِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاَ تُـوْبُ اِلَيْـهِ ( 3× )<br /><br />? Terjaga dari penyakit kusta / lepra, gila, buta dan lumpuh ( badan mati separuh ) seumur hidup :<br /><br />سُبْحَـانَ اللهِ الْـعَظِيْمِ زَبِحَمْدِهِ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِـااللهِ ( 3× )<br /><br />? Terjaga dari api neraka : اَلَّهُمَّ أََ َجِرْنِى مِنَ النَّـارِ ( 7× )<br /><br />? Dituliskan 10 kebaikan, dihapuskan 10 dosa, ditingkatkan 10 derjat, mendapatkan pahala memerdekakan 10 hamba sahaya dan terjaga dari syetan dan perkara yang dibenci :<br /><br />لاَاِلَهَ اِلاَّالله ُوَحْدَهُلاَ شَرِيْكَ لَهُ , لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِسْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَـدِيْرٌ .( 10× )<br /><br />? Terjaga dari musibah yang tidak di duga :<br /><br />بِسْمِ اللهِ الَّـذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِـهِ شَيْءٌ فِى اْلاَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَـاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَـلِيْـمٌ ( 3× )<br /><br />? Mendapatkan Ridha Allah swt di hari kiamat :<br /><br />رَضِيْتُ بِـااللهِ رَبَّـا وَبِـاْلاِسْلاَمِ دِيْنَـا وِبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً نَبِيـًّا (3× )<br /><br />? Allah swt akan mencukupi kebutuhan dunia dan akhirat :<br /><br />حَسْبِيَ الله ُ , لاَاِلَهَ اِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَـظِيْـمِ (7× )<br /><br />? Sayyidul istighfar ( mendapat tiket jaminan masuk surga ) :<br /><br />اَلَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّى لاَاِلَهَ اِرَّ اَنْتَ خَلَقْتَنِى وَاَنـَا عَبْدُكَ وَاَنـَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مـَاسْتَـطَعْتُ اَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَـا<br /><br />صَنَعْتُ اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ أ َبُوْءُبِذَنْبِى فَـاغْفِرْلِى فَـاِنَّـهُ لاَ يَغْفِرُ الذُنُوْبِ اِلاَّ اَنْتَ ( 1× )<br /><br />? Mensyukuri nikmat siang dan malam :<br /><br />اَلَّهُمَّ مَـاأ َصْبَحَ \ اَمْسَىبَى مِنْ نِعْمَةِ اَوْبِـأ َحَدٍ مِنْ خَتِكَ فَمِنْـكَ وَحْدَكَ لاَشَرِيْكَ لَـكَ فَلَكَ الْحَمْدُ<br /><br />وَلَكَالشُّكْرُ ( 1× )<br /><br />? Terjaga dari jin dan makhluk halus :<br /><br />اَيَـةُ الْكُرْسِى _ حم , تَنْزِيْلُ الْكِتَـابِ مِنَ الله ِ الْعَزِيْزُ الْعَليْمٌ , غَـافِرِالذَّنْبِ وَقَـابِلِ التَّوْبِ شَدِيْدِ الْعِقَـابِ<br /><br />ذِى الطّول لاَاِلَهَ اِلاَّهُوَ اِلَيْهِ الْمَصِيْرُ (1× )<br /><br />? Mencukupkan untuk setiap pekerjan :<br /><br />سورت الاِخْلاَص _ الفلاق _ النّـاس ( 3× )<br /><br />? Hutang terlunasi dan menjauhkan segala kesusahan :<br /><br />اَلَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِـكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِى وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوْذًبِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ<br /><br />وَاَعُوْذُ بِكَ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَـالِ ( 1× )<br /><br />? Terjaga dari musibah dan bencana :<br /><br />سُبْـحَـانَ الله ِوَبِحَمْدِهِ لاَقُوَّةَ اِلاَّبِـاللهِ مَـاشَـاءَالله ُ كَـانَ وَمَـالَمْ يَشَأ ْلَمْ يَكُنْ , اَعْلَمُ اَنَّ الله َ عَلَى كُلِّ<br /><br />شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَاَنَّ الله َ قَـدْ اَحَـاطَ بِكُلِّ شّيْءٍ عِلْمَـا ( 1× )<br /><br />? Mendapatkan do`a dari 70.000 malaikat dan mendapatkan pahala mati syahid :<br /><br />اَعُوْذُبِـاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَـانِ الرَّجِيْمِ (3× ) هُوَ الله ُ الَّذِى لاَاِلَهَ اِلاَّ هُوَ عَـالِمُ الْغَيْبِ<br /><br />وَالشَّهَـادَةِ ÷ثوَالرَّحْمَـانُ الرَّحِيْمِ هُوَ الله ُ الَّذِى لاَاِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلاَمُ الْمُؤ ْمِنُ<br /><br />الْمُهًيْمِنُ الْعَزِيْزُالْجَبَّـارَ الْمُتَكَبِّـرُ سُبْحَـانَ اللهِ عِمَّـا يُشْرِكُوْنَ هُوَ الله ُ الْخَـالِقُ الْبَـارِءُالْمُصَوِّرُلَهُ<br /><br />اْلاَسْمَـاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَـافِى السَّمَواتِ وَاْلاَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْـمُ ( 1× )<br /><br />? Seluruh tubuh diselamatkan dari api neraka dan mendapatkan ampunan :<br /><br />اَلَّهُمَّ اِنِّى اَصْبَحْتُ \ اَمْسَيْتُ اَشْهَدُكَ وَاَشْهَدُ حَمْلَةَ عَرْشِكَ وَمَلاَ ءِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ اِنَّكَ اَنْتَ اللهِ لاَاِلَهَ<br /><br />اِلاَّاَنْتَ وَاَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ (4× )<br /><br />? Do`a sayyidina Anas r.a untuk menjaga diri, harta, agama dan keluarga dari bahaya :<br /><br />بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِى وَدِىنِى . بِسْمِ اللهِ عِلَى اَهْلِى وَمَـالِى وَوَلَدِى . بِسْمِ اللهِ عَلَى مَـاأ َعْطَـانِى الله ُ<br /><br />اَلله ُ رَبِّى لاَ اُشْرِكُ بِـهِ شَيْأ ً . اَلله ُ اَكْبَـارُ 3× وَاَعَزَّ وَجَلَّ وَاَعْظَمُ مِمَّـا اَخَـافُ وَاَحْذَرُ عَزَّ جَـارُكَ<br /><br />وَجَلَّ ثَنَـأوُكَ وَلاَاِلَهَ غَيْرُكَ . اَلَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِى وَمِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْطَـانِ مَرِيْدِ وَمِنْ شَرِّكُلِّ<br /><br />جَبَّـارِ عِنْدِ . فَـاِنْ تَوَلَّوْ فَقُلْ حَسْبِيَ الله ُ لاَاِلَهَ اِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْـمُ . اِنَّ<br /><br />وَلِيِّيَ الله ُ الَّذِى نَزَّلَ الْكِتَـابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّـالِحِيْـنَ ( 1× )<br /><br />? Untuk menyempurnakan kekurangan dalam dzikir dan wirid :<br /><br />فَسُبْحَـانَ اللهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ . وَلَـهُ الْحَمْدُ فِى السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَعَشِيًـا وَحِيْنَ<br /><br />تُظْهِرُوْنَ . يُخْرِجُ الْحَيَّى مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَيُحْيِى اْلاَرْضِ بَعْدَ مَوْتِهَـا وَكَذَالِكَ<br /><br />تُخْرِجُوْنَ ( 1× )<br /><br />? Mendapatkan syafaat dari Rasulullah saw :<br /><br />صَلَـوَاتُ _ 1.× _<br /><br />K<br /><br />24 محرّام 1428</span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-65831598690717926652009-06-19T19:42:00.000-07:002009-06-19T19:56:16.671-07:00Macam-macam bacaan Al-quran Dan Download Surah Al-quran<div style="margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;" align="center"><img src="http://bungakehidupan.files.wordpress.com/2007/06/tajwid.jpg?w=109&h=149" width="109" align="middle" height="149" /></div><span class="fullpost"><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Allah Ta’ala berfirman :</span><br />“Maka bacalah Al-Qur’an dengan tartil (yang sebaik-baiknya).”<br />(QS. Al-Muzammil : 4)<br />Rasulullah bersabda :<br />“Bacalah olehmu Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat/pertolongan ahli-ahli Al-Qur’an (yang membaca dan mengamalkannya).” (HR. Muslim)<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Rasulullah bersabda :</span><br />“Orang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain.” (HR. Bukhori)<br />Sebelum mulai mempelajari Ilmu Tajwid sebaiknya kita mengetahui<br />lebih dahulu bahwa setiap ilmu ada sepuluh asas yg menjadi dasar<br />pemikiran kita. Berikutnya dikemukakan 10 asas Ilmu Tajwid.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">1.</span><br /> Pengertian Tajwid menurut bahasa : Memperelokkan sesuatu.<br /> Menurut istilah Ilmu Tajwid : Melafazkan setiap huruf dari makhrajnya yang<br /> betul serta memenuhi hak-hak setiap huruf.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2.</span><br /> Hukum mempelajari Ilmu Tajwid adalah Fardhu Kifayah dan<br /> mengamalkannya yakni membaca Al-Quran dgn bertajwid adalah<br /> Fardhu Ain bagi setiap muslimin dan muslimat ygt mukallaf.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />3.</span><br /> Tumpuan perbincangannya : Pada kalimah² Al-Quran.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />4.</span><br /> Kelebihannya : Ia adalah semulia mulia ilmu kerana ia langsung berkaitan<br /> dgn kitab Allah Al-Quran.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />5.</span><br /> Penyusunnya : Imam-Imam Qiraat.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />6.</span><br /> Faedahnya : Mencapai kejayaan dan kebahagiaan serta mendapat<br /> rahmat dan keredhaan Allah didunia dan akhirat. Insya-Allah.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />7.</span><br /> Dalilnya : Dari Kitab Al-Quran dan Hadis Nabi ( S.A.W )<br /><span style="font-weight: bold;"><br />8.</span><br /> Nama Ilmu : Ilmu Tajwid<br /><span style="font-weight: bold;"><br />9.</span><br /> Masalah yg diperbaincangkan : Mengenai keadah² dan cara²<br /> bacaannya secara keseluruhan yg memberi pengertian hukum² cabangan.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />10.</span><br /> Matlamatnya : Memelihara lidah daripada kesalahan membaca ayat²<br /> suci Al-Quran pada ketika membacanya. Membaca sejajar dgn<br /> penurunannya yg sebanar dari Allah ( S.W.T )<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tingkatan Bacaan Al Quran</span><br />Terdapat 4 tingkatan atau mertabat bacaan Al-Quran iaitu bacaan<br />dari segi cepat atau perlahan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">1.</span><br /><span style="font-weight: bold;"> At-Tartil :</span> Bacaannya yg perlahan², tenang dan melafazkan setiap<br /> huruf daripada makhrajnya yg tepat serta menurut hukum²<br /> bacaan Tajwid dgn sempurna, merenung maknanya, hukum dan pengajaran daripada ayat.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2.</span><br /><span style="font-weight: bold;"> tahqiq: </span>Bacaannya seperti Tartil cuma lebih lambat dan perlahan, seperti membetulkan bacaan huruf drp makhrajnya, menepatkan kadar bacaan mad dan dengung.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3.</span><br /><span style="font-weight: bold;"> Al-Hadar</span>: Bacaan yg cepat serta memelihara hukum² bacaan Tajwid.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">4.</span><br /><span style="font-weight: bold;"> At-Tadwir:</span> Bacaan yg pertengahan antara tingkatan bacaan Tartil dan Hadar, serta memelihara hukum² Tajwid.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Perhatian :</span><br />* Tingkatan bacaan Tartil ini biasanya bagi mereka yg sudah mengenal<br />makhraj² huruf, sifat² huruf dan hukum² Tajwid. Tingkatan bacaan ini<br />adalah lebih baik dan lebih diutamakan.<br />* Tingkatan bacaan Tahqiq ini biasanya bagi mereka yg baru belajar membaca Al-Quran supaya dpt melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf dgn tepat dan betul.<br />* Tingkatan bacaan Hadar pula biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al-Quran, supaya mereka dapat mengulang bacaannya dlm masa yg singkat.<br />* Tingkatan terakhir pula ialah Tadwir yakni pertengahan<br />antara Tartil dan Hadar<br /><br /><br /></span><div style="text-align: center;"><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;">Download Murattal [ Muhammad Thoha Junayd ]</span></span><br /></div><div style="text-align: center;"><br /><a href="http://vrmanbahaskomputer.blogspot.com/"><span class="fullpost"><span style="font-weight: bold;"><br /></span></span></a></div><span style="font-weight: bold;">Murattal Juzzuk 30 ( Juz ' Amma )</span><br /><span style="color: rgb(153, 0, 0);font-size:130%;" ><br />1. <a href="http://www.4shared.com/file/98679712/9671e156/078_An-Naba.html">An-naba`mp3</a><br />2. <a href="http://www.4shared.com/file/98686129/f4309028/079_An-Naaziaat.html">An-naaziaat.mp3</a><br />3. <a href="http://www.4shared.com/file/98791960/8c787e9c/080_Abasa.html">Abasa.mp3 </a><br />4. <a href="http://www.4shared.com/file/98798120/9b0fa5aa/081_At-Takwiir.html">At-takwiir.mp3</a><br />5. <a href="http://www.4shared.com/file/98800047/6b0105f3/082_Al-Infithaar.html">Al-infithar.mp3</a><br />6. <a href="http://www.4shared.com/file/98802940/50bd6354/083_Al-Muthaffifiin.html">Al-mutaffifiin.mp3</a><br />7. <a href="http://www.4shared.com/file/98809618/ff4cdf1f/084_Al-Insyiqaaq.html">Al-insyiqaaq.mp3</a><br />8. <a href="http://www.4shared.com/file/98811232/d272fd00/085_Al-Buruuj.html">Al-buruuj.mp3</a><br />9. <a href="http://www.4shared.com/file/98817882/197afec1/086_Ath-Thaariq.html">Ath-thaariq.mp3</a><br />10. <a href="http://www.4shared.com/file/98821228/6c1c5f8f/087_Al-Alaa.html">Al-a`laa.mp3</a><br />11. <a href="http://www.4shared.com/file/98829474/d9e4b3bc/088_Al-Ghaasyiyah.html">Al-ghossyiyah.mp3 </a><br />12. <a href="http://www.4shared.com/file/98832364/2fd13ac9/089_Al-Fajr.html">Al-fajr.mp3</a><br />13. <a href="http://www.4shared.com/file/98836444/97cad999/090_Al-Balad.html">Al-balad.mp3</a><br />14. <a href="http://www.4shared.com/file/98846483/173bdf26/091_Asy-Syams.html">Asy-syam.mp3</a><br />15. <a href="http://www.4shared.com/file/98848733/1656cf87/092_Al-Lail.html">Al-lail.mp3</a><br />16.<a href="http://www.4shared.com/file/98870168/7a6accc7/093_Adh-Dhuhaa.html"> Adh-dhuha.mp3</a><br />17. <a href="http://www.4shared.com/file/98881744/7f8b6e68/094_Al-Insyiraah.html">Al-insyiraah.mp3</a><br />18. <a href="http://www.4shared.com/file/98891381/993d5487/095_At-Tiin.html">At-tiin.mp3 </a><br />19. <a href="http://www.4shared.com/file/98909476/86765255/096_Al-Alaq.html">Al-`alaq.mp3</a><br />20. <a href="http://www.4shared.com/file/98919937/a0a51d24/097_Al-Qadr.html">Al-qodr.mp3</a><br />21. <a href="http://www.4shared.com/file/98939959/6b87c4c5/098_Al-Bayyinah.html">Al-bayyinah.mp3</a><br />22. <a href="http://www.4shared.com/file/98943928/8e5c5ee0/099_Al-Zalzalah.html">Al-zalzalah.mp3</a><br />23. <a href="http://www.4shared.com/file/98944804/29c922c7/100__Al-Aadiyaat.html">Al-`aadiyaat.mp3</a><br />24. <a href="http://www.4shared.com/file/98945419/ffc5f13a/101_Al-Qaariah.html">Al-qoori`ah.mp3</a><br />25. <a href="http://www.4shared.com/file/99038071/617f28e3/102_At-Takaatsur.html">At-takatsur.mp3</a><br />26. <a href="http://www.4shared.com/file/99038325/1923a6e6/103_Al-Ashr.html">Al-ashr.mp3</a><br />27. <a href="http://www.4shared.com/file/99038800/572adf0a/104_A-Humazah.html">Al-humazah.mp3</a><br />28. <a href="http://www.4shared.com/file/99039064/b0b28a48/105_Al-Fiil.html">Al-fiil.mp3</a><br />29. <a href="http://www.4shared.com/file/99039370/ac82c149/106_Quraisy.html">Al-qurayis.mp3</a><br />30. <a href="http://www.4shared.com/file/99039602/b06f449/107_Al-Maauun.html">Al-maa`un.mp3</a><br />31. <a href="http://www.4shared.com/file/99039766/5bf3fde1/108_Al-Kautsar.html">Al-kautsar.mp3</a><br />32. <a href="http://www.4shared.com/file/99040057/cdbe1bab/109_Al-Kaafiruun.html">Al-kaafiruun.mp3</a><br />33. <a href="http://www.4shared.com/file/99040318/3b2b7d67/110_An-Nashr.html">An-nashr.mp3</a><br />34. <a href="http://www.4shared.com/file/99040805/50d4df7a/111_Al-Lahab.html">Al-lahab.mp3</a><br />35. <a href="http://www.4shared.com/file/99041266/2aaccbf5/112_Al-Ikhlash.html">Al-ihklas.mp3</a><br />36. <a href="http://www.4shared.com/file/99041750/ee29ffe8/113_Al-Falaq.html">Al-falaq.mp3</a><br />37. <a href="http://www.4shared.com/file/98671256/360f0a4f/114_An_Naas.html">An-naas.mp3</a></span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-54567684276390367272009-06-19T19:38:00.000-07:002009-06-19T19:40:30.658-07:00Dukungan Penuh atas rencana berdirinya Masjid Agung London TimurPemuka agama Islam di Inggris menyatakan mendukung penuh rencana Jamaah-Tabligh mendirikan sebuah masjid agung di samping Olympic Park, London Timur.<br /><br /><span style="color: blue;"><img src="http://img413.imageshack.us/img413/4743/regentsm2te6.jpg" style="float: left;" /></span>Pemuka agama Islam di Inggris menyatakan mendukung penuh rencana Jamaah-Tabligh mendirikan sebuah masjid agung di samping Olympic Park, London Timur. Sementara sejumlah warga Muslim menolak rencana itu dengan alasan kelompok Jamaah Tabligh menyebarkan ajaran kekerasan dan ekstrimisme.<br />Majalah Times yang terbit Senin (27/11) menulis, sekitar 2.500 warga Muslim membuat petisi menentang rencana pembangunan masjid oleh Jamaah Tabligh dengan alasan di atas.<span class="fullpost"><br />Pemuka Muslim di Inggris, mantan ketua Muslim Council of Britain (MCB), Sir Iqbal Sacranie menilai petisi itu hanya upaya untuk memecah belah warga Muslim Inggris yang jumlahnya hingga saat ini mencapai 1,8 juta orang.<br />“Masjid merupakan institusi yang penting untuk memberikan pendidikan bagi umat dan untuk melaksanakan fungsinya,” kata Sacranie.<br />Seorang dokter yang juga tokoh Muslim terkenal di Inggris, Dr. Abdul Majid Oatma, menyerukan warga Muslim lainnya untuk membuat petisi tandingan yang mendukung pembangunan masjid oleh Jamaah Tabligh.<br />“Kami akan menarik puluhan ribu pendukung pembangunan masjid. Kami menyerukan warga Muslim mempublikasikan petisi tandingan secara besaran-besaran di surat-surat kabar,” katanya seperti dikutip dari Islamonline.<br />Dukungan atas pembangunan masjid itu juga disampaikan mantan ketua Muslim Association of Britain (MAB), Anas Al-Tikriti. “Kalau saya punya dana dan izin untuk mendirikan masjid yang bisa menampung satu juta orang. Saya akan melakukannya,” ujar Anas.<br />Ia mengatakan, warga Muslim di Inggris harus berusaha keras agar pada tahun 2012 nanti bisa membangun sebuah masjid di London Olympics, yang bisa menampung warga Muslim dalam jumlah besar dari seluruh dunia.<br />Konstruksi bangunan masjid Jamaah Tabligh dibuat oleh sejumlah arsitek terkenal. Komplek masjid itu akan memiliki sebuah taman, sekolah dan aula sholat yang mampu menampung puluhan ribu jamaah.<br />Pembangunan masjid itu berdasarkan sebuah memorandum kesepakatan antara Jamaah Tablihg dan Newham Council pada tahun 2001 yang isinya antara lain “secara prinsip tidak keberatan atas pembangunan masjid baru yang berkualitas tinggi.”<br />Sementara itu, para pemuka Islam di Inggris juga membantah tuduhan bahwa Jamaah Tabligh menyebarkan ajaran ekstrim dan kekerasan.<br />Sir Sacranie mengatakan, tidak ada bukti kuat kelompok itu mendukung terorisme atau Al-Qaidah. Jamaah Tabligh, kata Sacranie, cuma gerakan keagamaan dan termasuk kelompok Muslim yang berkembang cepat di Inggris.<br />Tikriti menilai tuduhan itu sangat aneh. “Semua orang tahu bahwa Jamaah Tabligh adalah kelompok yang damai, anti kekerasan dan menjauhkan diri dari politik,” katanya.<br />Ia juga mengatakan bahwa Jamaah Tabligh dikenal dengan sikapnya yang ramah, tenang dan menyebarkan syiar Islam dengan cara yang halus.<br />Ia menduga sikap penentangan terhadap Jamaah Tabligh, akibat pengaruh media massa, rasa takut dan meningkatnya Islamofobia di Inggris. (ln/iol)</span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-31034188016806979892009-06-19T19:29:00.000-07:002009-06-19T19:38:17.489-07:00Pistol & Hebatnya Jamaah Tabligh…bnu Hasyim Catatan Perjalanan Thai-Kemboja<br /><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs_m_QJE8KCIfEVqjVMFNjFb3wX5txPyGQs8AC8NVQTREXW1kvnT3-2r3GWYxVzN6RNgzXH0Uqi1bVtNE0AM2K_9d1Ji935Zl_zl3Jltv9ufQBWIzQhUr3U5y39pXOQc6JbB0GeeVLxj46/s1600-h/tabl1.jpeg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 285px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjs_m_QJE8KCIfEVqjVMFNjFb3wX5txPyGQs8AC8NVQTREXW1kvnT3-2r3GWYxVzN6RNgzXH0Uqi1bVtNE0AM2K_9d1Ji935Zl_zl3Jltv9ufQBWIzQhUr3U5y39pXOQc6JbB0GeeVLxj46/s400/tabl1.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5327726617619029586" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpeTpj5KXn8RqOS1K0oQs62Uydz074KgcizrMihthn81B_ZmXauZdZUwwJj1fhe1SFlK01beEDXp5pHUwnpZppjecqfUqZcPVPLos8rkSaMNzVjHkiY_vGUv-SzFzILJVQJdJd39bqGSA7/s1600-h/PICT0334.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpeTpj5KXn8RqOS1K0oQs62Uydz074KgcizrMihthn81B_ZmXauZdZUwwJj1fhe1SFlK01beEDXp5pHUwnpZppjecqfUqZcPVPLos8rkSaMNzVjHkiY_vGUv-SzFzILJVQJdJd39bqGSA7/s400/PICT0334.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5327726622065209330" border="0" /></a><a style="font-style: italic;" href="http://vrmanbahaskomputer.blogspot.com"><span style="font-weight: bold;">http://vrmanbahaskomputer.blogspot.com</span><br /></a></div><br />MASIH di Poi Pet City.. di kedai makan Islam pagi itu, kira-kira 20 orang kumpulan dari Jamaah Tablig dari Kampong Cham singgah makan. Mereka mengajak saya ziarah atau tidur di masjid di situ. Saya menziarahi mereka lepas sholat isyak. Akhirnya mereka ajak saya makan bersama-sama sambil berbual-bual kongsi pengalaman.<br /><br /><br />Makan dengan tangan beberapa orang dalam satu dulang itu adalah biasa. Ada anak-anak muda yang hendak tidur mulai memasang kelambu dalam masjid, mungkin kerana banyak nyamuk. Walaupun begitu masih ada yang berzikir dan wirid. Namun di luar, hujan masih turun renyai-renyai dan mulai membanjiri halaman masjid. Begitu, suatu tarbiah dan latihan pengorbanan dalam menyebarkan Islam, terutama di kawasan kampung-kampung yang dilanda kemiskinan.<br /><br /><br />Teringat cerita kawan saya semasa beliau belajar di Amerika Syarikat (AS) dan mengikuti gerakan Jamaah Tabligh di sana selepas berlaku peristiwa serangan September 11, 2001, yang di tuduh oleh Presiden Bush waktu itu adalah dari kumpulan Islam. Dalam suasana pengapian dan kepanasan balas dendam itu, gerakan Jamaah Tabligh terus digerakkan menggempur penerangannya di kalangan masyarakat Amerika. Katanya…<span class="fullpost"><br /><br /><br />“Suatu hari saya membawa tiga orang pemimpin Jamaah Tabligh menemui seorang lelaki Negro gangster yang memeluk Islam. Lelaki itu berada di tengah-tengah kumpulannya yang duduk di suatu meja. Dengan wajah bengis, ganas dan badan yang dipenuhi tato, apabila si tabligh ini menerangkan tujuannya, tiba-tiba seorang dari mereka bukan lelaki Islam itu mengeluarkan pistol membenamkan ke perut si tabligh itu, sambil berkata, “Kamu kata, God bless America!”<br /><br /><br />“Kamu yang kata Allahu Akbar!” Jawab spontan si tabligh itu dengan tegas dan keras. Tiada takut langsung.<br /><br /><br />Si Negro itu mengulangi lagi, tetapi dijawab oleh si tabligh itu dengan kata yang sama tetapi lebih tegas dan keras lagi, sehingga beberapa kali. Tetapi rupanya kata-kata Negro itu makin perlahan dan terasa tangannya yang memegang pistol itu mula geletar. Makin longgar dan akhirnya pistol itu terlepas dari tangan lalu jatuh.<br /><br /><br />Kata si tabligh, “Sebenarnya kami ke sini untuk membawa perdamaian. Menerangkan ke Esaan Allah. Yang disampaikan melalui penyampainya Muhammad, membawa risalah melalui bukunya Al-Quran supaya percaya kepada ketentuan dan hidup sesudah hidup!”<br /><br /><br />Cetusan kata-kata yang membangkitkan semangat berfikir kepada kumpulan gangster di meja itu, akhirnya menyebabkan mereka memilih Islam.”<br /><br /><br />Jelas kawan saya pelajar di AS itu lagi yang kini sudah berada di Malaysia dan sekali sekala berceramah di tv Malaysia. Katanya lagi…<br /><br /><br />“Rupanya baru saya tahu si tabligh itu adalah seorang yang berpengalaman tinggi. Beliau adalah rakyat Amerika yang memeluk Islam, berpengalaman bertabligh kepada 3 kelompok rakyat Amerika…<br /><br /><br />i.Kepada ‘golongan hippies’ remaja terlanjur suatu ketika dulu,<br /><br />ii..Kepada golongan kulit hitan yang tersasar sesat, mereka menganggap kaum kulit hitam lebih mulia dari manusia lain di dunia,<br /><br />iii..Dan kepada sasaran biasa, mendampingi orang-orang seperti Malcom X, Muhammad Ali bekas juara tinju dunia dan lain-lain.<br /><br /><br />Si tabligh itu juga turut pergi bertabligh hingga ke Pakistan dan pernah turut berperang bersama mujahaidin di Afghanistan. Kini menetap dan berdakwah di AS. Saya pernah bertanya beliau, berapa ramai yang berjaya diIslamkan melalui beliau sepanjang lebih 30 tahun beliau bertabligh? Katanya, “…Yang saya rekod hingga ke angka 2,000 orang, lepas itu dah tak ingat lagi!” Jelas kawan saya itu lagi.<br /><br /><br />Kawan saya itu ada menyebut nama beliau, tetapi saya masih belum meminta izin dari pimpinan Jamaah Tabligh itu, untuk paparkan di sini. Tetapi yang penting ialah usaha dakwah dari sebuah pertubuhan Islam yang bergerak di peringkat antarabangsa, terutamanya dalam negara bukan Islam. Tarbiah, didikan dan pengalaman adalah seperti yang dijalani di depan mata saya ini.</span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-41647243766413911672009-06-19T19:27:00.000-07:002009-06-19T19:28:40.474-07:00DOA Dari seorang yang risau akan umat ini.Tuhanku izinkan aku mencintaiMu,<br /><br />melalui amalku yang singkat<br /><br />dan sedekahku yang sedikit.<br /><br />Tuhanku, aku tidak mampu mencintaiMU seperti Saidina Abu Bakar<br /><br />Sanggup menyerahkan seluruh hartanya<br /><br />atau seperti Saidina OmarYang menyerahkan separuh<br /><br />hartanya demi mencari keredhaanMU<br /><br />aku tidak mampu mencintaiMU<br /><br />melalui solat yang khusyuk Seperti Saidina Ali<br /><br />Tidak Berasa sakit walau panah menembusi kaki<br /><br />izinkan aku mencintaiMU melalui solat yang ku lakukan dalam waktu<br /><br />yang terbatas<br /><br />Ya ALLAH...<br /><br />masih ada keampunankah bagiku ..Aku terlalu jauh dari Mu..<br /><br />Aku ingin kembali ke pada Mu ALLAH..<br /><br />Terlalu byk lautan dosa ku...Terlalu luas bumi dosa ku..<br /><br />Kau tetapkanlah hatiku agar terus dilandasan Mu ya ALLAH...<br /><br />terus memengang agama Mu..<br /><br />jgn biarkan aku hanyut ya ALLAH..<br /><br />Ya ALLAH...<br /><br />Ampunkanlah dosa hambamu ini...<br /><br />Aku tidak layak ke syurga mu namun aku tidak ingin ke nerakamu..<br /><br />Aku sedar akan dosa2 ku..mampukah aku menebusnya..<br /><br />Ya ALLAH...<br /><br />lindungilah aku...<br /><br />Aku ingin kembali kepada mu..<br /><br />Berikanlah aku ketenangan..<br /><br />Berikanlah aku kekuatan dlm mengharungi hidup ini...<br /><br />Teguhkanlah iman ku..<br /><br />Kuatkanlah pendirian ku agar terus di jalan mu..<br /><br />Luaskanlah fikiran ku...<br /><br />Ampunilah hambamu<br /><br />Ya Allah, hatiku gersang, kosong tanpa isi yang baik.<br /><br />Tetapi dicemari dosa-dosa dan kemaksiatan kepadaMu.<br /><br />Kau anugerahkan nikmat yang banyak kepadaku,<br /><br />namun aku tidak tahu untuk mensyukurinya.<br /><br />Kau menegurku dengan pelbagai bentuk ujian,<br /><br />namun aku tetap lalai dari mengingatiMu.<br /><br />Ya Allah, aku inginkan rahmat, kasih sayang dan perhatianMu.<br /><br />Sungguh, aku yakin, hanya itu yang boleh membawa kebahagiaan hakiki.<br /><br />Tetapi mengapa semua gerak lakuku, sentiasa menjauhi redhaMu?<br /><br />Dunia masih mengaburi pandangan mata hatiku.<br /><br />Aku seolah-olah hilang arah tujuan.<br /><br />Sedang masuliyah sangat banyak menantiku.<br /><br />Tapi, kebanyakan daripadanya gagal aku pikulkan.<br /><br />Ya Ilahi, di manakah kebenaran amalku?<br /><br />Dimanakah kebenaran hakiki?<br /><br />Aku telah taubat pada jalan ini.<br /><br />Ya Allah, tetapkan hatiku di atas jalan yang Engkau redhai.<br /><br />Tiadalah gunanya hidupku kira amalku semuanya hilang bagaikan debu yang berterbangan, sedang dosa-dosaku menjadi lautan tempat berendam ria...<br /><br />Ya Rabbi, Yang Memiliki Arsy Yang Agung, Yang Maha Agung,<br /><br />Yang tiada yang layak disembah melainkan Engkau,<br /><br />simpatilah hambaMu yang kerdil ini, hina dan jahil,<br /><br />yang akan sesat tanpa bimbingan taufiq dan hidayahMu,<br /><br />yang akan binasa di dalam neraka tanpa rahmat dan redhaMu,<br /><br />yang hidupnya sentiasa sengsara tanpa kasih sayang dan perhatianMu.<br /><br />Ya Allah, sungguh aku terlalu jauh dariMu,<br /><br />hatiku terlalu keras dengan dosa-dosa terhadapMu.<br /><br />Seringkali aku melanggar janji dengan Mu.<br /><br />Begitulah hakikat hambaMu yang terlalu lemah untuk melawan belitan iblis dan nafsu. Ya Ilahi, kira Kau ingin menghukumku, maka Engkau adalah Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana...<span class="fullpost"><br /><br />Ya Ilahi... aku tak punya apa-apa melainkan apa yang Engkau anugerahkan,<br /><br />tiada siapa yang memahamiku melainkan Engkau Rabb Yang Maha Memahami,<br /><br />tiada siapa yang mengetahui sakitnya jiwaku,<br /><br />melainkan Engkau Rabb Yang Maha Mengetahui,<br /><br />tiada siapa yang mampu membantuku menguraikan kesulitanku,<br /><br />melainkan Engkau Rabb Yang Maha Mengurusi makhluk,<br /><br />tiada siapa pula yang mampu menghalang rencanaMu,<br /><br />sekiranya kau tetapkan kecelakaan mahupun kesenangan atasku...<br /><br />Ya Rabb, sungguh Kaulah yang Maha berkuasa<br /><br />dan Maha berkehendak atas segala sesuatu...<br /><br />Janganlah Kau haramkan rahmat dan hidayahMu atasku<br /><br />hanya kerana dosa-dosa dan kemaksiatanku.<br /><br />Ya Rabbi, Pemilik segala ampunan, Yang Maha Perkasa<br /><br />dan tidak pernah menzalimi makhluk... ampunilah hambaMu...<br /><br />tiadalah maknanya hidup ini tanpa ampunan dan rahmatMu.<br /><br />Sungguh, aku amat yakin, bahwa rahmatMu Maha Luas dari dosaku..<br /><br />walau kutahu, masih ramai lagi hamba-hambaMu<br /><br />yang lebih layak untuk menerima perhatian dan kasih sayangMu,<br /><br />Namun aku tetap terus meminta rahmatmu tanpa jemu<br /><br />dan terus meminta walaupun aku tahu aku tak layak<br /><br />dengan dosaku yang setinggi gunung<br /><br />dan aku yakin sekali bahawa Allah lah sahaja<br /><br />tempat aku bergantung harap dan kepada Allah lah<br /><br />jua tempat aku akan kembali.<br /><br />Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rabbi, Ya Ilahi,<br /><br />curahkanlah rahmat dan kasihMu.<br /><br />Ya Allah, dengarkanlah rintihan hatiku ,<br /><br />kabulkan doa harapanku..<br /><br />agar ku dapat perlindunganMu,<br /><br />hingga selamat nasibku bila berhadapan denganMu kelak...<br /><br />Perkenanlah permintaan ku ini Ya Rabb.<br /><br />Ya...Allah...Ya Tuhanku<br />dalam sedarku aku selalu berusaha memanggil namaMu...<br />berkeluh kesah tentang kehidupan padaMu...<br />Menangis kerana kebesaranMu dan kecilnya aku....<br /><br />Tetapi... dunia skrg ini amat menyedihkan...<br />Sehingga aku tenggelam didalamnya.....<br />dan aku jujur, terkadang aku menjadi manusia yang selalu silau akan semuanya....<br />walaupun bukan didalam semua hal…<br />atau setidaknya aku sering lalai dan terlupa.....<br />Ingin ku menjadi manusia yang baik dan taat...<br />menjadi hambaMu yang terbaik dan Bertakwa kepadamu Ya Rabb....<br />Tapi dunia ini terlalu berat buatku untuk kutempuh.....<br /><br />Ya Allah ya Tuhanku......<br />Sebenarnya tatkala aku mendengar seruanMU....<br />melalui majlis taklim, hamba2Mu yang taat,kitabMU..........<br />Aku sedar akan kebesaranMu dan juga kebenaran2 dalam KitabMU.....<br />Bergetarlah tubuhku dan air mataku mengalir deras<br />...oh...Tuhan.........<br /><br />Tapi kini lihatlah,... lihatlah siapa aku....<br />Betapa lemahnya aku sampai membiarkan umat islam mulai tenggelam<br />Terpedaya oleh mereka yang zalim .....<br />Dan spontan darah jihadku mengalir, semangatku bangkit.....<br /><br /><br />Tapi ya Allah , ya Tuhanku......<br />Dunia ini begitu nyata dan begitu besar buatku....<br />Aku begitu kecil, begitu lemah, untuk semuanya itu....<br />dan dalam kerendahanku pula....aku kadang merasa sendiri......<br />dimana ??? dimana pejuang islam sejati yang lain........<br />Yang selalu mengumandangkan takbir kebesaranMU.....<br />Yang selalu menjunjung islam sebagai jalan dan tujuan hidupnya.....<br />Yang selalu apa yang dilakukan adalah untukMU.......<br />Yang mempunyai rasa sayang yang tinggi kepada semuanya....<br /><br />Ya Allah ya Tuhanku.....<br />berikanlah petunjukMU dan bangkitkanlah semangat islam....<br />pada jiwa jiwa yang bersih untuk siapapun di dunia ini......<br />terutama pada sahabat2 ku.....sesama muslim......<br />berikanlah mereka semua api jihad abadi....<br />yang tidak pernah padam seumur hidupnya.......<br />sehingga mereka bersatu untuk menegakkan islam dimuka bumi.....<br /><br /><br />ya Allah... Ya Tuhanku.......<br />Dulu ketika kusengsara, aku mencari sebaik-baiknya penolong...<br />kini Engkaupun telah datang padaku dan menemani hari hariku...<br />Engkau berikan aku keyakinan keberadaanMU yang satu...<br />Engkau bukan hanya sesembahanku melainkan juga teman terbaik sepanjang hidupku...<br /><br />Ketika kubahagia, Engkau tetap disampingku...<br />Ketika kubersedih , Engkau menghiburku....<br />Ketika aku kebingungan, Engkau menunjukkanku...<br />dan banyak hal-hal yang lain Engkau berikan padaku tak terkira...<br />dan akupun sangat berterima kasih dan sujud syukur padaMU...<br /><br />Tapi kini akupun ingin berkata jujur padaMU...<br />Ya Allah... Engkau telah memasukkan satu lagi perasaan kepadaku iaitu risau umat...<br />Kerana Engkau berikan rasa sayang padaku pada semua umat manusia,<br />Sedangkan aku melihat banyak umat manusia yang menderita...<br /><br />Ya Allah ... tahukah Engkau kalau telah membuatku bersedih hati...<br />Kerana Engkau berikan rasa sayang padaku pada semua umat manusia,<br />Sedangkan banyak umat manusia memikirkan dirinya sendiri...<br /><br />Ya Allah... tahukah kalau Engkau telah melukai perasaanku hingga membuatku menangis...<br />Kerana Engkau telah berikan rasa sayang padaku terhadap semua umat manusia..<br />Sedangkan banyak umat manusia dalam kesesatan yang nyata...<br /><br />Ya Allah... Tahukah Engkau ada hal yang paling menyakitkan sepanjang hidupku..<br />Kerana Engkau telah berikan kesedaran untuk menegakan panji-panjiMU ,<br />namun diri ini tidak dapat berbuat banyak untuk kehidupan ini....<br /><br />Maafkanlah diriku Ya Allah kerana hanya engkau yang tahu isi hati ini…<br />Maafkan juga kalau air mata ini tak dapat kubendung mengharap belas kasihMU..<br />Tiadapun satupun kesombongan yang dapat kulakukan dihadapanMU...<br />mahupun pada semua umat manusia yang lain dan hanya padamu aku berserah diri…<br />Dan tak berani pula kuberpaling padaMU..<br />kerana kutahu hanya Engkau selalu menjadi satu-satunya penolong setia dalam hidupku....<br /><br /><br />Ya Allah ....Ya Tuhanku... Mahukah Engkau menghapus dukaku...<br />Semoga Engkau mendengar rintihan tangisku yang tiada berkesudahan....<br />Engkau telah tahu siapa aku, tanpa aku mengatakanya....<br />tidak banyak yang kuminta padamu tuhanku, bukan pula syurga yang indah yang diimpikan banyak orang ....<br />Cukuplah beri hamba kemampuan untuk membuat semua umat manusia tersenyum dijalanMU,<br />Seperti Engkau berikan pada orang-orang beriman sebelumku...<br />Dan berikanlah hamba sahabat sahabat yang setia dalam memperjuangkan cita citaku dalam menegakkan ajaran ISLAM ini dan menangkanlah aku terhadap kaum yang kafir,<br /><br />hanya engkaulah sahaja tuhanku yang memahami isi hati ini.<br />Ya...Allah Kabulkanlah Permintaan ku ini dengan Keredhaan mu Ya Rabb…</span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-84935317178021126252009-06-19T19:23:00.000-07:002009-06-19T19:26:49.042-07:00Misteri Ya’juj dan Ma’juj<span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Misteri Letak Penjara Ya-juj dan Ma-juj</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">QS. Al-Kahfi: 94</span><br /><br />“Mereka berkata; “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya-juj dan Ma-juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka ?”<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">QS. Al-Anbiya: 96</span><br /><br />“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya-juj dan Ma-juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata); “Aduhai celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim.”<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Ya-juj dan Ma-juj dalam Hadits</span><br /><br />Dari Zainab Binti Jahsh -isteri Nabi SAW, berkata;<br />“Nabi SAW bangun dari tidurnya dengan wajah memerah, kemudian bersabda; “Tiada Tuhan selain Allah, celakalah bagi Arab dari kejahatan yang telah dekat pada hari kiamat, (yaitu) Telah dibukanya penutup Ya-juj dan Ma-juj seperti ini !” beliau melingkarkan jari tangannya. (Dalam riwayat lain tangannya membentuk isyarat 70 atau 90), Aku bertanya; “Ya Rasulullah SAW, apakah kita akan dihancurkan walaupun ada orang-orang shalih ?” Beliau menjawab; “Ya, Jika banyak kejelekan.”<br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">(HR. Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim)</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Jenis dan Asal Usul Ya-juj dan Ma-juj dalam QS. Al-Kahfi : 94</span><span class="fullpost"><br /><br />Ya-juj dan Ma-juj menurut ahli lughah ada yang menyebut isim musytaq (memiliki akar kata dari bhs. Arab) berasal dari AJAJA AN-NAR artinya jilatan api. Atau dari AL-AJJAH (bercampur/sangat panas), al-Ajju (cepat bermusuhan), Al-Ijajah (air yang memancar keras) dengan wazan MAF’UL dan YAF’UL / FA’UL. Menurut Abu Hatim, Ma-juj berasal dari MAJA yaitu kekacauan. Ma-juj berasal dari Mu-juj yaitu Malaja. Namun, menurut pendapat yang shahih, Ya-juj dan Ma-juj bukan isim musytaq tapi merupakan isim ‘Ajam dan Laqab (julukan).<br /><br />Para ulama sepakat, bahwa Ya-juj dan Ma-juj termasuk spesies manusia. Mereka berbeda dalam menentukan siapa nenek moyangnya. Ada yang menyebutkan dari sulbi Adam AS dan Hawa atau dari Adam AS saja. Ada pula yang menyebut dari sulbi Nabi Nuh AS dari keturunan Syis/At-Turk menurut hadits Ibnu Katsir. Sebagaimana dijelaskan dalam tarikh, Nabi Nuh AS mempunyai tiga anak, Sam, Ham, Syis/At-Turk. Ada lagi yang menyebut keturunan dari Yafuts Bin Nuh. Menurut Al-Maraghi, Ya-juj dan Ma-juj berasal dari satu ayah yaitu Turk, Ya-juj adalah At-Tatar (Tartar) dan Ma-juj adalah Al-Maghul (Mongol), namun keterangan ini tidak kuat. Mereka tinggal di Asia bagian Timur dan menguasai dari Tibet, China sampai Turkistan Barat dan Tamujin.<br /><br />Mereka dikenal sebagai Jengis Khan (berarti Raja Dunia) pada abad ke-7 H di Asia Tengah dan menaklukan Cina Timur. Ditaklukan oleh Quthbuddin Bin Armilan dari Raja Khuwarizmi yang diteruskan oleh anaknya Aqthay. “Batu” anak saudaranya menukar dengan negara Rusia tahun 723 H dan menghancurkan Babilon dan Hongaria. Kemudian digantikan Jaluk dan dijajah Romawi dengan menggantikan anak saudaranya Manju, diganti saudaranya Kilay yang menaklukan Cina. Saudaranya Hulako menundukan negara Islam dan menjatuhkan Bagdad pada masa daulah Abasia ketika dipimpin Khalifah Al-Mu’tashim Billah pertengahan abad ke-7 H / 656 H.<br /><br />Ya-juj dan Ma-juj adalah kaum yang banyak keturunannya. Menurut mitos, mereka tidak mati sebelum melihat seribu anak lelakinya membawa senjata. Mereka taat pada peraturan masyarakat, adab dan pemimpinnya. Ada yang menyebut mereka berperawakan sangat tinggi sampai beberapa meter dan ada yang sangat pendek sampai beberapa centimeter. Konon, telinga mereka panjang, tapi ini tidak berdasar.<br /><br />Pada QS. Al-Kahfi:94, Ya-juj dan Ma-juj adalah kaum yang kasar dan biadab. Jika mereka melewati perkampungan, membabad semua yang menghalangi dan merusak atau bila perlu membunuh penduduk. Karenya, ketika Dzulkarnain datang, mereka minta dibuatkan benteng agar mereka tidak dapat menembus dan mengusik ketenangan penduduk.<br /><br />.<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Siapakah Dzulkarnain ?</span><br /><br />Menurut versi Barat, Dzulkarnain adalah Iskandar Bin Philips Al-Maqduny Al-Yunany (orang Mecedonia, Yunani). Ia berkuasa selama 330 tahun. Membangun Iskandariah dan murid Aristoteles. Memerangi Persia dan menikahi puterinya. Mengadakan ekspansi ke India dan menaklukan Mesir.<br /><br />Menurut Asy-Syaukany, pendapat di atas sulit diterima, karena hal ini mengisyaratkan ia seorang kafir dan filosof. Sedangkan al-Quran menyebutkan; “Kami (Allah) mengokohkannya di bumi dan Kami memberikan kepadanya sebab segala sesuatu.”<br /><br />Menurut sejarawan muslim Dzulkarnain adalah julukan Abu Karb Al-Himyari atau Abu Bakar Bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyah (115 SM - 552 M.). Kerajaannya disebut At-Tababi’ah. Dijuluki Dzulkarnain (Pemilik dua tanduk), karena kekuasaannya yang sangat luas, mulai ujung tanduk matahari di Barat sampai Timur. Menurut Ibnu Abbas, ia adalah seorang raja yang shalih.<br /><br />Ia seorang pengembara dan ketika sampai di antara dua gunung antara Armenia dan Azzarbaijan. Atas permintaan penduduk, Dzulkarnain membangun benteng. Para arkeolog menemukan benteng tersebut pada awal abad ke-15 M, di belakang Jeihun dalam ekspedisi Balkh dan disebut sebagai “Babul Hadid” (Pintu Besi) di dekat Tarmidz. Timurleng pernah melewatinya, juga Syah Rukh dan ilmuwan German Slade Verger. Arkeolog Spanyol Klapigeo pada tahun 1403 H. Pernah diutus oleh Raja Qisythalah di Andalus ke sana dan bertamu pada Timurleng. “Babul Hadid” adalah jalan penghubung antara Samarqindi dan India.<br /><br />BENARKAH TEMBOK CINA ADALAH TEMBOK Zulkarnain ?<br /><br />Banyak orang menyangka itulah tembok yang dibuat oleh Zulkarnain dalam surat Al Kahfi. Dan yang disebut Ya’juj dan Ma’juj adalah bangsa Mongol dari Utara yang merusak dan menghancurkan negeri-negeri yang mereka taklukkan. Mari kita cermati kelanjutan surat Al Kahfi ayat 95-98 tentang itu.<br /><br />Zulkarnain memenuhi permintaan penduduk setempat untuk membuatkan tembok pembatas. Dia meminta bijih besi dicurahkan ke lembah antara dua bukit. Lalu minta api dinyalakan sampai besi mencair. Maka jadilah tembok logam yang licin tidak bisa dipanjat.<br /><br />Ada tiga hal yang berbeda antara Tembok Cina dan Tembok Zulkarnain. Pertama, tembok Cina terbuat dari batu-batu besar yang disusun, bukan dari besi. Kedua, tembok itu dibangun bertahap selama ratusan tahun oleh raja-raja Dinasti Han, Ming, dst. Sambung-menyambung. Ketiga, dalam Al Kahfi ayat 86, ketika bertemu dengan suatu kaum di Barat, Allah berfirman,<br /><br />“Wahai Zulkarnain, terserah padamu apakah akan engkau siksa kaum itu atau engkau berikan kebaikan pada mereka.”<br /><br />Artinya, Zulkarnain mendapat wahyu langsung dari Tuhan, sedangkan raja-raja Cina itu tidak. Maka jelaslah bahwa tembok Cina bukan yang dimaksud dalam surat Al Kahfi. Jadi di manakan tembok Zulkarnain?<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">BEBERAPA PENELITIAN TEMBOK YA’JUJ</span><br /><br />Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India dengan ordinat 38oN dan 67oE. Tempat itu kini bernama buzghol-khana dalam bahasa Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah bab al hadid. Orang Persia menyebutnya dar-i-ahani. Orang Cina menamakannya tie-men-kuan. Semuanya bermakna pintu gerbang besi.<br /><br />Hiouen Tsiang, seorang pengembara Cina pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan Iskandar Kul. Di tahun 842 Khalifah Bani Abbasiyah, al-Watsiq, mengutus sebuah tim ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih mendapati gerbang di antara gunung selebar 137 m dengan kolom besar di kiri kanan terbuat dari balok-balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tempat bergantung daun pintu raksasa. Persis seperti bunyi surat Al Kahfi. Pada Perang Dunia II, konon Winston Churchill, pemimpin Inggris, mengenali gerbang besi itu.<br /><br />Apa pun tentang keberadaan dinding penutup tersebut, ia memang terbukti ada sampai sekarang di Azerbaijan dan Armenia. Tepatnya ada di perunungan yang sangat tinggi dan sangat keras. Ia berdiri tegak seolah-olah diapit oleh dua buah tembok yang sangat tinggi. Tempat itu tercantum pada peta-peta Islam mahupun Rusia, terletak di republik Georgia.<br /><br />Al-Syarif al-Idrisi menegaskan hal itu melalui riwayat penelitian yang dilakukan Sallam, staf peneliti pada masa Khalifah al-Watsiq Billah (Abbasiah). Konon, Al-Watsiq pernah bermimpi tembok penghalang yang dibangun Iskandar Dzul Qarnain untuk memenjarakan Ya’juj-Ma’juj terbuka.<br /><br />Mimpi itu mendorong Khalifah untuk mengetahui perihal tembok itu saat itu, juga lokasi pastinya. Al-Watsiq menginstruksikan kepada Sallam untuk mencari tahu tentang tembok itu. Saat itu sallam ditemani 50 orang. Penelitian tersebut memakan biaya besar. Tersebut dalam Nuzhat al-Musytaq, buku geografi, karya al-Idrisi, Al-Watsiq mengeluarkan biaya 5000 dinar untuk penelitian ini.<br /><br />Rombongan Sallam berangkat ke Armenia. Di situ ia menemui Ishaq bin Ismail, penguasa Armenia. Dari Armenia ia berangkat lagi ke arah utara ke daerah-daerah Rusia. Ia membawa surat dari Ishaq ke penguasa Sarir, lalu ke Raja Lan, lalu ke penguasa Faylan (nama-nama daerah ini tidak dikenal sekarang). Penguasa Faylan mengutus lima penunjuk jalan untuk membantu Sallam sampai ke pegunungan Ya’juj-Ma’juj.<br /><br />27 hari Sallam mengarungi puing-puing daerah Basjarat. Ia kemudian tiba di sebuah daerah luas bertanah hitam berbau tidak enak. Selama 10 hari, Sallam melewati daerah yang menyesakkan itu. Ia kemudian tiba di wilayah berantakan, tak berpenghuni. Penunjuk jalan mengatakan kepada Sallam bahwa daerah itu adalah daerah yang dihancurkan oleh Ya’juj-Ma’juj tempo dulu. Selama 6 hari, berjalan menuju daerah benteng. Daerah itu berpenghuni dan berada di balik gunung tempat Ya’juj-Ma’juj berada.<br /><br />Sallam kemudian pergi menuju pegunungan Ya’juj-Ma’juj. Di situ ia melihat pegunungan yang terpisah lembah. Luas lembah sekitar 150 meter. Lembah ini ditutup tembok berpintu besi sekitar 50 meter.<br /><br />Dalam Nuzhat al-Musytaq, gambaran Sallam tentang tembok dan pintu besi itu disebutkan dengan sangat detail (Anda yang ingin tahu bentuk detailnya, silakan baca: Muzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaq, karya al-Syarif al-Idrisi, hal. 934 -938).<br /><br />Al-Idrisi juga menceritakan bahwa menurut cerita Sallam penduduk di sekitar pegunungan biasanya memukul kunci pintu besi 3 kali dalam sehari. Setelah itu mereka menempelkan telinganya ke pintu untuk mendengarkan reaksi dari dalam pintu. Ternyata, mereka mendengar gema teriakan dari dalam. Hal itu menunjukkan bahwa di dalam pintu betul-betul ada makhluk jenis manusia yang konon Ya’juj-Ma’juj itu.<br /><br />Ya’juj-Ma’juj sendiri, menurut penuturan al-Syarif al-Idrisi dalam Nuzhat al-Musytaq, adalah dua suku keturunan Sam bin Nuh. Mereka sering mengganggu, menyerbu, membunuh, suku-suku lain. Mereka pembuat onar, dan sering menghancurkan suatu daerah. Masyarakat mengadukan kelakuan suku Ya’juj dan Ma’juj kepada Iskandar Dzul Qarnain, Raja Macedonia. Iskandar kemudian menggiring (mengusir) mereka ke sebuah pegunungan, lalu menutupnya dengan tembok dan pintu besi.<br /><br />Menjelang Kiamat nanti, pintu itu akan jebol. Mereka keluar dan membuat onar dunia, sampai turunnya Nabi Isa al-Masih.<br /><br />Dalam Nuzhat al-Musytaq, al-Syarif al-Idrisi juga menuturkan bahwa Sallam pernah bertanya kepada penduduk sekitar pegunungan, apakah ada yang pernah melihat Ya’juj-Ma’juj. Mereka mengaku pernah melihat gerombolan orang di atas tembok penutup. Lalu angin badai bertiup melemparkan mereka. Penduduk di situ melihat tubuh mereka sangat kecil. Setelah itu, Sallam pulang melalui Taraz (Kazakhtan), kemudian Samarkand (Uzbekistan), lalu kota Ray (Iran), dan kembali ke istana al-Watsiq di Surra Man Ra’a, Iraq. Ia kemudian menceritakan dengan detail hasil penelitiannya kepada Khalifah.<br /><br />Kalau menurut penuturan Ibnu Bathuthah dalam kitab Rahlat Ibn Bathuthah pegunungan Ya’juj-Ma’juj berada sekitar perjalanan 6 hari dari Cina. Penuturan ini tidak bertentangan dengan al-Syarif al-Idrisi. Soalnya di sebelah Barat Laut Cina adalah daerah-daerah Rusia.</span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-21689381658843558122009-06-19T19:12:00.000-07:002009-06-19T19:20:36.989-07:00Sifat Dari Syaitan ( Setan ) Dan Cara Syaitan Mati<span style="color: rgb(0, 0, 255); font-family: Arb Times New Roman; font-size: 180%;">Tanbihul Gha</span><b><i><span style="color: rgb(0, 0, 255); font-family: Arb Times New Roman; font-size: 180%;">filin </span></i><span style="color: rgb(0, 0, 255); font-family: Arb Times New Roman; font-size: 180%;"> </span> <i><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-family: Arb Times New Roman; font-size: 180%;">(Peringatan bagi yang lupa)</span></i></b><b><span style="font-family: Arb Times New Roman; font-size: 180%;"> </span> </b><p align="center"> </p><p align="center"><i><span style="font-family: Monotype Corsiva; font-size: 130%;">Dengan nama Allah s.w.t. yang Maha Agung, Maha Pemurah, Mah</span></i><i><span style="font-family: Monotype Corsiva; font-size: 130%;">a Pengasih, Maha Penyayang, Maha Penga</span></i><i><span style="font-family: Monotype Corsiva; font-size: 130%;">mpun dan segala Puji-pujian serta Kebesaran yang selayak dengan Kekuasaan-Nya yang mengandungi Keberkatan, Kelazatan, Kemanisan, Ketenangan dan Ketenteraman yang tidaklah tersembunyi kepada orang yang pernah menyebut nama yang suci itu dan pernah mencintai-Nya buat </span></i><i><span style="font-family: Monotype Corsiva; font-size: 130%;">beberapa lama.</span></i></p> <p align="center"><img src="http://www.geocities.com/o127993940/muhammad.gif" width="129" border="0" height="126" /></p> <p align="center"><span style="font-family: Monotype Corsiva; font-size: 130%;"><i>Sabda junjungan Agung kita semua umat Islam Baginda Rasulullah s.a.w:</i> <blink><i><span style="color: rgb(255, 0, 255);">"Ballighu anni wala</span></i></blink></span><blink></blink><span style="font-family: Monotype Corsiva; font-size: 130%;"><blink><i><span style="color: rgb(255, 0, 255);">u aayah"</span></i> </blink> <i>(Sampaikanlah apa yang kamu dapat</i></span><span style="font-family: Monotype Corsiva; font-size: 130%;"><i> daripadaku walau hanya satu ayat)</i></span></p> <p class="MsoNormal"><tt><b><span style="font-family: Arial; color: red;">Bukankah Aku telah perintahkan kamu wahai anak-anak Adam, supaya kamu jangan menyembah Syaitan? Sesungguhnya ia musuh yang nyata terhadap kamu!</span></b></tt><span style="font-family: Arial;"> <tt><span style="font-family: Arial; color: lime;">(Yasin : 60)<o:p></o:p></span></tt></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial;">Berasaskan kepada keyakinan akan isyarat firman Allah SWT. seperti di atas yang memberi <span style="color: rgb(255, 0, 128);">peringatan yang besar dan penting</span> tentang permusuhan syaitan laknatullah yang berakar-umbi semenjak zahirnya ciptaan makhluk manusia pertama Nabi Adam Alaihissalam. Kita semua lemah dan tidak bisa terlepas dari permusuhannya dan tipudaya nya kerana manusia mulia yang dijadikan dengan Qudrat Allah seperti Nabi Adam Alaihissalam pernah menjadi mangsa putar belitnya sehingga menerima hukuman dikeluarkan dari syurga tempat cerah kepada dunia tempat gelap. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial;">Kitab-kitab yang menjadi tempat rujukan dan ambilannya ialah<span class="fullpost"> dari Kitab Minhajul Abidin oleh Imam Al-Ghazali, Kitab Syarah Usul Tahqiq yang tidak diketahui siapa penterjemahnya, Kitab Tanbihul Ghafilin karangan Abullaits Assamarqandi serta dobet dan kata-kata dari Tuan Guru Suluk. Haji Mohamad bin Haji Ali. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><tt><b><span style="font-family: Arial; color: red;"><o:p> </o:p></span></b></tt></p> <p class="MsoNormal"><tt><b><span style="font-family: Arial; color: red;">Ini suatu peringatan yang amat penting!!!.<o:p></o:p></span></b></tt></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:24.75pt;"><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><tt><span style="font-family: Arial;">Kedua; sebab engkau harus memusuhi syaitan itu ialah kerana syaitan sudah menjadi tabiatnya dilahirkan untuk memusuhi kamu, dan mereka selalu siap untuk memerangi kamu, siang-malam terus menerus melemparimu dengan senjata-senjatanya, sedangkan engkau tidak sedar dan lalai daripadanya, maka apalah jadinya nanti.</span></tt><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><tt><span style="font-family: Arial;">Kemudian ada lagi satu erti yang penting bagimu untuk diperhatikan iaitu bahawa engkau beribadah kepada Allah dan mengajak makhluk kepada keedhoan Allah dengan ucapan dan perbuatan, yang kesemuanya ini bertentangan dengan perbuatan syaitan dan cita-citanya dan kemahuannya serta usahanya. Ini adalah petanda engkau sudah siap untuk membuat syaitan dan mencari jalan untuk menang dan untuk menentangnya. Maka syaitan pun demikian, dia sudah siap pula untuk melawan dan memerangimu serta menipumu sampai engkau binasa bahkan supaya engkau hancur sama sekali, kerana diapun sudah merasa tidak aman lagi daripadamu</span></tt><span style="font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><tt><span style="font-family: Arial;">Syaitan itu, bagi orang-orang yang baik kepadanya menjadi teman kerana selalu menurutkan kemahuannya seperti kafir-kafir, termasuk juga pada mereka yang tidak mempunyai maksud untuk memerangi mereka dan tidak benci kepadanya. Terhadap orang-orang yang demikian itu syaitan sudah bermaksud untuk membinasakan dann menjahanamkan terus-terusan.</span></tt><span style="font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><tt><span style="font-family: Arial;">Sebenarnya terhadap orang-orang yang sejalan dengannya, syaitan tetap merasa bermusuhan secara umum, tetapi terhadapmu, rasa permusuhannya adalah secara khusus dan persoalanmu bagi syaitan dianggap penting sekali, kerana bersama syaitan itu terdapat banyak pembantu-pembantu dan teman-temannnya untuk membinasakanmu. Di antaranya yang paling garang ialah hawa nafsumu sendiri, di samping itu banyak sebab-sebab dan lobang serta pintu untuk syaitan masuk kepadamu, sedangkan engkau sering lupa.</span></tt><span style="font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><tt><span style="font-family: Arial;">Benar sekali apa yang yang dikatakan oleh Sayyidina Yahya bin Muad'dz Arrozy;<o:p></o:p></span></tt></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><tt><b><span style="color: rgb(128, 128, 255); font-family: Arial;">"Syaitan itu pengganggur, penuh waktunya untuk menjalankan rencananya, sedangkan engkau terus sibuk dan syaitan melihatmu, tetapi engkau tidak melihatnya, engkau lupa kepada syaitan, tapi syaitan selalu ingat kepadamu, dan untuk mengalahkanmu syaitan banyak pembantunya"<o:p></o:p></span></b></tt></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial;"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><tt><span style="font-family: Arial;">Oleh kerana itu engkau harus mempunyai tekad untuk memerangi dan mengalahkan dia. Jika tidak, engkau tidak bisa aman dari binasa dan kehancuran.</span></tt><span style="font-family: Arial;"><o:p></o:p></span></p> <p><tt><b><span style="color: red;">Dan sesungguhnya Iblis telah dapati sangkaannya tepat terhadap mereka, iaitu mereka menurutnya, kecuali sebahagian dari orang-orang yang beriman [yang tidak terpedaya kepada hasutannya]</span></b></tt><tt><b><span style="color: lime;">(<st1:place st="on">Saba</st1:place> : 20)<o:p></o:p></span></b></tt></p> <p><tt><b><span style="color: blue;">Tipuan Syaitan Terhadap Mereka Yang Beribadat<o:p></o:p></span></b></tt></p> <p><tt><span style="">Adapun tipuan serta ajakan syaitan terhadap manusia agar meninggalkan beribadah kepada Allah Taala ada 7 macam jalan;</span></tt></p> <p style="text-indent: 0.25in;"><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">1</span></b></tt><tt><span style="">. Syaitan melarang manusia, agar jangan taat kepada Allah. Orang-orang yang dipelihara Allah, akan menolak ajakan itu dan akan berkata: </span></tt></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style=""><tt><b><span style="color: purple;">Aku sangat memerlukan sekali kepada pahala dari Allah, kerana aku harus mempunyai bekal dari dunia untuk akhirat yang kekal abadi.</span></b></tt></li></ul> <p><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:24.75pt;height:10.5pt'/"><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">2</span></b></tt><tt><span style="">. Bila pujukan pertama tidak berhasil, maka syaitan mengajak manusia untuk mengakhiri taat; nanti saja atau kalau sudah tua, dan sebagainya. Orang-orang yang terpelihara akan menolak ajakan itu dan akan berkata: </span></tt></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style=""><tt><b><span style="color: purple;">Ajalku bukan pada tanganku; jika aku menunda-nunda amal hari ini untuk esok, maka amal hari esok bila akan aku kerjakan, padahal tiap-tiap hari dan waktu mempunyai amal tersendiri dan hak hukum waktunya.</span></b></tt></li></ul> <p><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:24.75pt;height:10.5pt'/"><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">3</span></b></tt><tt><span style="">. Kadang-kadang syaitan akan mendorong manusia supaya terburu-buru mengerjakan amal baik dengan amat segera dan katanya: Ayuh' cepat-cepat beramal supaya engkau dapat memburu lagi amal lainnya. Orang-orang yang selamat tentu menolak dan berkata: </span></tt></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style=""><tt><span style="">Amal yang sedikit tapi sempurna lebih baik daripada amal banyak tetapi tidak sempurna. Dalam hal Nabi Muhammad SAW. pernah bersabda dengan maksud:</span></tt></li></ul> <pre style="margin-left: 0.5in;"><tt>"Tergopoh-gopoh itu pembawaan dari syaitan, kecuali dalam <st1:city st="on"><st1:place st="on">lima</st1:place></st1:city> perkara;</tt></pre> <ul type="disc"><ul type="circle"><ul type="square"><li class="MsoNormal" style=""><tt><span style="">1. Mengkahwinkan anak perawan jika telah sampai waktunya.</span></tt></li><li class="MsoNormal" style=""><tt><span style="">2. Membayar hutang jika sudah sampai janjinya.</span></tt></li><li class="MsoNormal" style=""><tt><span style="">3. Menguruskan mayat bila datang ajalnya.</span></tt></li><li class="MsoNormal" style=""><tt><span style="">4. Menghormati tetamu di kala ia datang bertandang.</span></tt></li><li class="MsoNormal" style=""><tt><span style="">5. Bertaubat setelah mengerjakan dosa.</span></tt></li></ul></ul></ul> <p><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1028" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:24.75pt;height:10.5pt'/"><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">4</span></b></tt><tt><span style="">. Syaitan itu lalu menyuruh manusia supaya mengerjakan amal baik dengan sempurna sebab kalau tidak sempurna nanti dicela oleh orang lain. Orang-orang yang terpelihara tentu menolaknya dan akan berkata; </span></tt></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style=""><tt><b><span style="color: purple;">Untuk saya cukup dinilai oleh Allah sahaja dan tidak ada faedahnya beramal kerana manusia. Ini adalah isyarat supaya manusia Riya' dalam amalnya.</span></b></tt></li></ul> <p><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1029" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:24.75pt;height:10.5pt'/"><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">5</span></b></tt><tt><span style="">. Setelah itu syaitan menancapkan perasaan dalam hati orang yang beramal dengan mengatakan; Betapa tingginya darjatmu dapat beramal sholeh dan betapa pula cerdikmu dan kesempurnaanmu. Orang-orang yang baik akan menjawab </span></tt></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style=""><tt><b><span style="color: purple;">bahawa semua keagungan dan kesempurnaann itu kepunyaan Allah, bukan kekuatan atau kekuasaan aku. Allahlah yang memberi taufiq kepadaku untuk mengerjakan amal yang Ia redhoi, dan memberikan ganjaran yang besar dengan anugerah kurniaNya. Jika sekiranya tanpa kurnia Allah, maka apalah harganya amalku ini dibandingkan dengan banyaknya nikmat Allah kepadaku, di samping dosaku yang banyak pula. </span></b></tt></li></ul> <p><tt><span style="">Tidak dapat berkata-kata dan mengamalkan begini melainkan mereka yang mempunyai ilmu pengetahuan tentang Ilmu Tasauf atau Ilmu Makrifat.</span></tt></p> <p><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1030" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:24.75pt;height:10.5pt'/"><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">6</span></b></tt><tt><span style="">. Setelah jalan kelima gagal, maka syaitan mengajukan jalan yang keenam. Jalan ini lebih hebat dari yang disebut tadi, dan tidak akan bisa selamat terhadapnya kecuali orang yang cerdik dan hidup fikirannya. Syaitan itu berkata, membisikkan di hati manusia: "Bersungguh-sungguhlah engkau beramal dengan Sir, jangan diketahui oleh manusia sebab Allah jualah yang akan menzhohirkan amalmu nanti terhadap manusia dan akan mengatakan bahawa engkau adalah seorang hamba Allah yang ikhlas". Syaitan itu mencampur-baurkan terhadap setiapa orang yang beramal dengan amal tipuannya yang lemah sekali. Dengan ucapannya itu, syaitan bermaksud untuk memasukkan sebahagian daripada penyakit Riya'. Orang yang terpelihara oleh Allah akan menolak ajakan syaitan itu dengan mengatakan; </span></tt></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style=""><tt><b><span style="color: purple;">Hai Malaun (yang dilaknat) tiada henti-henti engkau menggodakaku untuk merosakkan amal dan ibadatku dengan berbagai-bagai jalan dan sekarang engkau berpura-pura seolah-olah akan memperbaiki amalku, padahal maksudmu untuk merosakkannya. Aku ini hamba Allah dan Allahlah jua yang menjadikan aku. Kalau Allah SWT. berkehendak menzhohirkan amalku atau menyembunyikannya; dan kalau berkehendak menjadikan aku mulia atau hina, ini adalah urusan Allah. Aku tidak gelisah apakah amalku itu diperlihatkan oleh Allah kepada manusia atau tidak kerana itu bukan urusan aku sebagai seorang hamba Allah.</span></b></tt></li></ul> <p><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1031" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:24.75pt;height:10.5pt'/"><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">7</span></b></tt><tt><span style="">. Setelah gagal syaitan itu menggoda dengan jalan keenam, maka ia menggoda lagi dengan jalan ketujuh dengan mengatakan; "Hai manusia..tidak perlu engkau menyusahkan dirimu untuk beramal ibadah, kerana jika engkau telah ditetapkan oleh Allah pada masa azali dan dijadikan makhluk yang bahagia, maka tidak menjadi mudorat apa-apa bagi engkau untuk meninggalkan amal, engkau akan tetap menjadi seorang yang bahagia. Sebaliknya jika engkau dikehendaki Allah menjadi orang yang celaka, maka tidak ada gunanya lagi engkau beramal dan tetaplah engkau celaka".Orang-orang yang terpelihara oleh Allah tentu akan menolak godaan ini dengan mengatakan: </span></tt></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style=""><tt><b><span style="color: purple;">Aku ini seorang hamba, berkewajipan menurut perintah Tuhanku. Tuhan Maha Mengetahui , menetapkan sekehendakNya dan berbuat apa saja yang dikehendakiNya. Amalku tetap akan bermanfaat, walau bagaimanapun keadaanku. Jika aku dijadikan seorang yang seorang yang berbahgia, aku tetap perlu beribadah untuk menambah pahala, dan jika aku dijadikan seorang yang celaka, aku tetap harus beramal ibadah, supaya tidak menjadi penyesalan bagi diriku meninggalkan amal itu.</span></b></tt></li><li class="MsoNormal" style=""><tt><b><span style="color: purple;">Jika sekiranya aku dimasukkan neraka, padahal aku taat, aku lebih senang daripada jika dimasukkan neraka kerana aku maksiat. Tetapi tidak akan demikian keadaannya kerana janji Allah pasti terjadi dan sabdaNya pasti benar. Allah telah menjanjikan kepada siapa yang beramal taat kepadaNya akan diberi ganjaran. Siapa-siapa yang meninggal dunia dalam keadaan beriman dan taat kepada Allah, tidak akan dimasukkan ke dalam neraka dan pasti akan dimasukkan ke Syorga. Jadi masuknya, seseorang ke Syurga bukanlah kerana kekuatan amalnya, tetapi kerana janji Allah semata yang pasti dan suci.</span></b></tt></li></ul> <p><tt><span style="">Oleh kerana itu, sedarlah wahai hamba Allah, semoga Allah memberi rahmat kepadamu, sesungguhnya urusan taat kepada Allah seperti yang engkau lihat dan dengar bahawa banyak sekali godaan dan tipuan syaitan untuk menggagalkannya. Qiyaslah segala urusan dan tingkah laku kepada keadaan tersebut, dan bermohonlah pertolongan kepada Allah agar engkau dilindungi dan dipelihara dari kejahatan syaitan ini, kerana sega sesuatu benda di bawah kekuasaan Allah dan kepada Allah kita mohon Taufiq untuk mendapatkan keridhoaanNya.</span></tt></p> <p style="text-align: center;" align="center"><tt><b><span style="color: blue;">TIDAK ADA DAYA UNTUK MENINGGALKAN MAKSIAT DAN TIDAK ADA KEKUATAN UNTUK MENGERJAKAN TAAT, KECUALI DENGAN PERTOLONGAN ALLAH YANG MAHA LUHUR DAN MAHA AGUNG<o:p></o:p></span></b></tt></p> <p><tt><b><span style="color: red;">Dan sememangnya tiadalah bagi Iblis sebarang kuasa untuk menyesatkan mereka, melainkan untuk menjadi ujian bagi melahirkan pengetahuan Kami tentang siapakah yang benar-benar beriman kepada hari akhirat dan siapa pula yang ragu-ragu terhadapnya. Dan (ingatlah) Tuhanmu sentiasa mengawal serta mengawasi tiap-tiap sesuatu. </span></b></tt><tt><span style="color: lime;">[<st1:place st="on">Saba</st1:place> : 21]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">Hikayat dari Ahli Tasauf </span></b><tt><b><u><span style="color: rgb(255, 0, 128);">Wahab bin Munabih RA.<o:p></o:p></span></u></b></tt></p> <p><tt><b><u><span style="color: fuchsia;">Dipetik dari Kitab Hikam Ibni Athoillah As-Kandari (halaman 25)</span></u></b></tt></p> <p><tt><span style="">Seorang lelaki daripada Bani Israil telah berpuasa ia selama 70 tahun lamanya. Dalam tiap-tiap tahun, lelaki berkenaan hanya akan berbuka pada dua hari raya dan tiga hari tasyrik. </span></tt></p> <p><tt><span style="">Maka memohon ia kepada Allah Taala supaya diperlihatkannya bagaimana derhaka dan tipu dayanya terhadap manusia. Maka setelah lama sekali berpanjangan masa hajat dan niatnya untuk melihat syaitan itu, namun tiada diperkenankan pintanya.</span></tt></p> <p><tt><span style="">Maka kata lelaki tersebut; </span></tt></p> <p><tt><b><span style="color: blue;">"Maka jikalau aku minta nyatakan atas kesalahanku dan dosaku antaraku dan Tuhanku, nescaya adalah terlebih baik daripada pekerjaannya(hajatku) untuk melihat syaitan".</span></b></tt></p> <p><tt><span style="">Mendengar kata-kata itu, Allah Taala telah memerintah seorang malaikat kepada lelaki tersebut. Maka berkata malaikat kepadanya;</span></tt></p> <p><tt><b><span style="">"Bahawasanya Allah 'Azzawajalla telah menyuruh ia akan daku kepadamu supaya menyampaikan firmanNya kepadamu yang bermaksud </span></b></tt></p> <p><tt><b><span style="">"Kata-kata mu itu(untuk melihat kesalahan dan dosa) itu terlebih baik kepada Allah daripada yang telah lalu daripada segala ibadatmu. Maka telah dibukakan Allah Taala akan penglihatanmu untuk melihat syaitan. Maka lihatlah olehmu akan dia(syaitan)".</span></b></tt></p> <p><tt><b><span style="color: red;">Maka dilihat oleh lelaki tersebut berduyun-duyun beberapa tentera malaun (syaitan) dalam bumi ini dan tiadalah seseorang daripada manusia melainkan syaitan berada di sekelilingnya seperti keadaannya beberapa lalat (yang menggerumumi bangkai).</span></b></tt><tt><span style=""> Maka kata lelaki tersebut;</span></tt></p> <p><tt><span style="">"Hai Tuhanku....bagaimana bisa selamat orang daripada keadaan ini?". Maka firman Allah Taala</span></tt></p> <p><tt><b><span style="color: blue;">"Warak".</span></b></tt></p> <p><tt><b><span style="color: lime;">Iblis berkata: " Demi kekuasaanmu (wahai Tuhanku), aku akan menyesatkan mereka semuanya</span></b></tt><tt><b><span style="color: yellow;"> [Saad : 82]<o:p></o:p></span></b></tt></p> <p><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">Tipu Daya Syaitan Pada Murid Sheikh Junaid Al-Bagdadi</span></b></p> <p><tt><b><u><span style="color: fuchsia;">Dipetik dari Tazkiratul Aulia (halaman 114)</span></u></b></tt></p> <p><tt><span style="">Syaitan telah masuk ke dalam hati seorang daripada murid Sheikh Junaid dan membisikkan bahawa murid itu telah mencapai kesempurnaan dan tidak perlu lagi berkawan dengan Aulia Allah. </span></tt></p> <p><tt><span style="">Murid itu pun memencilkan dirinya. Satu hari dia berkata kepada seorang kawannya bahawa dia telah dikunjungi oleh malaikat pada tiap-tiap hari dengan membawa unta yang berhiasan dan membawa dia melawat ke langit.</span></tt></p> <p><tt><span style="">Apabila Sheikh Junaid mendengar perkara itu, beliau pun tinggal semalam bersama dengan muridnya itu. Sheikh Junaid menyuruh murid itu berkata kepada malaikat yang dikatakan datang mengunjunginya itu</span></tt></p> <p><tt><span style="">"Kamu pesuruh iblis! Pergi jahanamlah kamu!!!"</span></tt></p> <p><tt><span style="">Murid itu pun menyebut perkataan itu apabila malaikat itu datang. Apa yang dikatakan malaikat dan unta itu pun lari dan hilang dan didapati dirinya duduk di atas tong sampah dan rangka-rangka bangkai binatang yang bertaburan di situ.</span></tt></p> <p><tt><span style="">Murid itu pun bertaubat dan meminta perlindungan dari Sheikh Junaid. Sheikh Junaid berkata;</span></tt></p> <p><tt><b><span style="color: red;">"Memencilkan diri bagi orang yang dalam permulaan menjalankan perjalanan (Thoriqat) adalah bahaya. Berdampingan dengan guru yang mursyid adalah perlu".</span></b></tt></p> <p><tt><span style="">Jika murid kepada Imam Besar Ilmu Tasauf Sheikh Junaid boleh diperdayakan oleh syaitan....betapa pula dengan mereka yang menggelarkan diri mereka Ahli Hakikat yang tinggi tetapi berguru dengan guru yang tidak dikenali asal-usul salsilahnya. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> yang sampai terpadaya dengan ketinggian kata-kata guru berkenaan sehinggakan melanggar batas yang telah ditetapkan oleh syariat Rasulullah hinggakan sembahyang pakai niat sahaja, mengerjakan haji dengan tawaf mengelilingi pokok kayu. Berhati-hatilah memilih jalan ini dan lihatlah siapa guru anda agar anda tidak terpilih guru syaitan. Perhatikan kata-kata dari seorang Aulia Allah ini sebagai panduan dalam memilih Guru Thoriqat;</span></tt></p> <p><tt><b><span style="color: blue;">Shiekh(guru) itu boleh jadi di barat, tetapi beliau tahu keadaan muridnya di Timur. Kebolehan yang paling kurang bagi seseorang guru ialah dia mempunyai </span></b></tt><tt><b><span style="color: red;">"KASFIL QALBI"</span></b></tt><tt><b><span style="color: blue;"> (membaca hati murid) dan </span></b></tt><tt><b><span style="color: red;">"KASFIL KUBUR"</span></b></tt><tt><b><span style="color: blue;"> (sedar tentang keadaan orang yang mati dalam kubur). Jika dia tidak mempunyai kebolehan ini, maka haramlah dia membimbing muridnya.</span></b></tt></p> <p><tt><span style="">Dia tidak boleh menjadi guru. Dia henndaklah tahu keadaan dunia dahulu dan sekarang. Beliau adalah khalifah di bumi ini. Firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 30 yang bermaksud;</span></tt></p> <p><tt><b><span style="color: green;">'Kami jadikan dia khalifah di bumi ini".</span></b></tt></p> <p><tt><span style="color: lime;">Sesungguhnya hamba-hambaKu (yang beriman dengan ikhlas), tiadalah engkau (hai iblis) mempunyai sebarang kuasa terhadap mereka (untuk menyesatkannya); cukuplah Tuhanmu (wahai Muhammad) menjadi Pelindung (bagi mereka).</span></tt> <tt><span style="color: lime;">[Al-Isra' : 65]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><b><span style="color: red;">Iblis Menggoda Nabi Ayub Alaihissalam<o:p></o:p></span></b></tt></p> <p><st1:place st="on"><tt><span style="">Para</span></tt></st1:place><tt><span style=""> malaikat memuji akan sikap dan keperibadian Nabi Ayub as yang suka beribadah dan mengingat Allah SWT. Hidupnya penuh dengan rasa kesyukuran yang mendalam atas nikmat yang dibahagikan oleh Allah SWT kepadanya. Iblis mendengar pujian para Malaikat tersebut yang membuat hatinya menjadi panas kerana ia telah bersumpah dengan Allah untuk menggoda setiap anak cucu Adam. Oleh sebab itu ia tidak rela melihat manusia yang berada di permukaan bumi ini beriman, beribadah dan beramal soleh. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Kemudian Iblis menjumpai Ayub untuk melihat sendiri tentang apa yang diperkatakan oleh malaikat itu. Ternyatanya memang benar bahawa Nabi Ayub as memang patut menerima pujian tersebut. Nabi Ayub hidup dalam keadaan yang serba mewah dengan harta kekayaan yang banyak, hidup rukun dengan anak dan isterinya. Namun begitu Nabi Ayub tidak terlena dengan kekayaan dan anak isterinya itu, siang malam bibirnya tidak lepas dari mengingat Allah SWT bersujud dan bersyukur kepada Nya, serta memiliki rasa kasih sayang yang tinggi terhadap sesama makhluk. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Iblis berusaha untuk menggoda Nabi Ayub as tetapi gagal, namun ia tidak berputus asa untuk menggoda Nabi Ayub. Kemudian ia pergi menghadap kepada Allah dan ia berkata: “Wahai Tuhan, sesungguh Ayub menyembah dan bertasbih kepada Mu bukan lantaran ia ikhlas dan tulus kerana cinta dan taat kepada Mu. Ia melakukan itu hanya kerana takut kehilangan semua kesenangan duniawi yang Engkau berikan kepadanya. Di samping itu ia masih mengharapkan agar kekayaannya bertambah berlipat ganda. Untuk itu ia menyembah Mu, andai kata ia ditimpa musibah sehingga hartanya menjadi musnah tentu ia akan berpaling daripadaMu.” </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Kemudian Allah berfirman kepada Iblis: “Sesungguhnya Ayub adalah hambaKu yang sangat taat kepadaKu, ia seorang mukmin sejati, apa yang ia lakukan untuk mendekatkan diri kepadaKu semata-mata didorong oleh keimanan yang teguh dan ketaatan kepadaKu. Engkau memang tidak rela melihat anak cucu Adam berada di jalan yang benar dan lurus. Untuk menguji hati Ayub dan keimanannya kepadaKu, Aku izinkan engkau untuk mencuba menggodanya serta memalingkannya daripada Ku.” </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Iblis mengumpul para sahabatnya untuk menguji dan memalingkan keimanan Nabi Ayub. Untuk pertama kali ia berusaha menghancurkan harta benda Nabi Ayub. Dengan berbagai cara akhirnya Iblis dengan kawan-kawannya para syaitan itu berhasil memusnahkan binatang ternak, ladang-ladang serta bangunan-bangunan milik Nabi Ayub. Dengan waktu yang singkat Nabi Ayub yang kaya raya itu menjadi miskin. Yang ada hanya segumpal hati yang penuh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Setelah itu Iblis pun datang menemui Nabi Ayub dengan menyamar sebagai orang tua yang bijaksana, dan berkata: “Sesungguhnya musibah yang menimpa mu ini sangat mengerikan, dalam waktu yang singkat segala harta mu jadi musnah, tentu sahabat-sahabat menjadi sedih dan bertanya apa sebabnya Ayub menerima musibah seburuk ini. Sementara musuh-musuh mu ada yang berkata; musibah ini datang mungkin Ayub tidak ikhlas dalam beribadah, dan ada lagi yang berkata, kalau Tuhan Ayub benar-benar berkuasa nescaya Dia dapat menyelamatkan Ayub dari bencana ini. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Sebahagian yang lain ada yang berkata, mungkin amal ibadah Ayub tidak diterima oleh Tuhan sebab dilakukan bukan dengan hati yang bersih, serta mempunyai sifat riya’ dan ingin dipuji. Aku pun merasa berdukacita kepada mu hai Ayub dengan nasib mu ini.” Kemudian Iblis merayu dan memujuk Nabi Ayub dengan kata-katanya yang manis. </span></tt><span style=""><br /><tt>Kemudian Nabi Ayub berkata: “Ketahuilah bahawa apa yang telah aku miliki, semuanya itu barang pemberian Allah yang dimintanya kembali setelah aku cukup menikmatinya dan menggunakannya. Segala puji dan kesyukuran hanya untuk Allah yang telah memberikan kurniaNya kepada ku dan mencabutnya kembali. Dia Maha Kuasa yang dapat berbuat sesuai dengan kehendakNya. Sebagai hamba kita harus menerima takdirNya itu.” Setelah selesai berbicara Nabi Ayub pun bersujud kepada Allah SWT. </tt></span></p> <p><tt><span style=""> Iblis segera meninggalkan rumah Nabi Ayub dengan rasa kecewa dan hampa. Namun begitu dia masih berhasrat untuk mencelakakan Nabi Ayub as. Kembali ia menghadap kepada Allah SWT dan meminta izin untuk meneruskan usahanya. Iblis berkata: “Wahai Tuhan, Ayub tidak mahu menerima hasutan ku, bahkan sedikitpun tidak goyah imannya kepada Mu, walaupun segala harta dan kekayaannya telah musnah. Mungkin kerana dia masih memiliki harapan, bahawa anak-anaknya yang sihat dan kuat akan meneruskan kehidupannya untuk hari tua. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Menurut ku Ayub tidak akan sanggup menerima musibah, jika kecelakaan itu ditimpakan kepada anak-anak yang sangat dicintainya itu. Oleh sebab itu ya Tuhan, izinkan aku sekali lagi untuk mencuba kesabarannya, dan keteguhan imannya. Godaan yang ku lakukan ini terhadap keluarganya dan putera-putera yang sangat disayanginya itu.” </span></tt><span style=""><br /><tt>Allah mengizinkan permintaan Iblis itu. Iblis pun pergi bersama-sama kawan-kawannya untuk memusnahkan putera-putera Nabi Ayub. Rumah yang diduduki oleh putera-putera Nabi Ayub menjadi hancur begitu pula putera-puteranya meninggal semuanya. </tt></span></p> <p><tt><span style=""> Kemudian Iblis pun pergi ke rumah Nabi Ayub menyamar sebagai sahabat Nabi Ayub, untuk mengucapkan rasa dukacita atas musibah yang menimpa Nabi Ayub serta keluarganya itu. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Iblis berkata; “Hai Ayub sudah engkau melihat putera-putera mu yang mati ditimbus oleh bangunan rumah-rumahnya akibat dari gempa bumi itu? Sudah jelas hai Ayub bahawa Tuhan tidak menerima ibadah mu selama ini dan tidak menjaga dan melindungi mu sebagai balasan dari amal soleh mu.” </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Mendengar ucapan Iblis itu, menangislah Nabi Ayub tersedu-sedan sambil berkata: “Allah lah yang memberi dan Dia pulalah yang mengambil kembali. Segala puji bagi-Nya Tuhan Yang Maha Pemberi dan Maha mencabut kembali.” </span></tt></p> <p><tt><span style=""> lblis pergi meninggalkan Nabi Ayub yang sedang dalam keadaan sujud kepada Allah SWT. Kemudian Iblis kembali mengadap Allah. “Wahai Tuhan, Ayub telah kehilangan harta benda bahkan putera-puteranya namun ia masih tetap memiliki keimanan yang kuat. Izinkan aku ya Tuhan untuk menguji sekali lagi terhadap kesihatan dirinya. Kerana jika sudah sakit dan lumpuh sudah tentu ia akan malas mengerjakan ibadah kepada Mu.” </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Allah mengizinkan kehendak Iblis tersebut. Iblis memerintahkan kepada pengikut-pengikutnya supaya menaburkan benih-benih penyakit ke dalam tubuh Nabi Ayub. Sehingga Nabi Ayub menjadi orang yang tidak bermaya, semua orang menjauhinya disebabkan penyakit yang menimpanya itu dapat berjangkit kepada orang lain. Hanya isterinya yang setia menjaga dan merawat Ayub. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Iblis masih melihat walaupun Nabi Ayub dalam keadaan yang tidak berdaya itu ia masih tetap beribadah kepada Allah SWT bibirnya terus menyebut nama Allah. Iblis menjadi kesal dengan sikap Nabi Ayub tersebut, sehingga ia meminta pendapat terhadap teman-temannya bagaimana cara untuk menghancurkan keimanan Nabi Ayub itu. </span></tt><span style=""><br /><tt>Di antara mereka ada yang berkata Engkau telah berhasil mengeluarkan Nabi Adam dari syurga bagaimana engkau dapat melakukan hal itu?” Iblis baru teringat hal itu dilakukan dengan jalan menggoda isteri Adam. Mungkin idea ini dapat dilakukan terhadap isteri Nabi Ayub. </tt></span></p> <p><tt><span style=""> Pergilah ia menemui isteri Nabi Ayub dengan menyamar sebagai seorang sahabat Nabi Ayub. Iblis membisikkan rayuannya kepada telinga isteri Nabi Ayub. Akhirnya isteri Nabi Ayub pergi menemui Nabi Ayub yang sedang menanggung penderitaan itu dan sedang bertasbih kepada Allah SWT. Kemudian ia berkata; “Wahai suami ku sampai bilakah engkau diseksa oleh Tuhan mu, yang mana segala harta dan putera-putera kita telah musnah, begitu juga sahabat-sahabat mu telah menjauhkan diri. Mohonlah wahai suami ku Ayub kepada Tuhan mu, supaya kita dibebaskan dari penderitaan yang terus menerus ini.” </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Kemudian Nabi Ayub berkata; “Wahai isteri ku engkau menyesali akan peristiwa yang terjadi, aku ingin bertanya kepada mu berapa tahunkah kita menikmati kesenangan dan kemewahan yang diberikan oleh Allah?” Isterinya menjawab 80 tahun. Kemudian Nabi Ayub bertanya lagi; “Berapa lamakah kita dicuba oleh Allah seperti ini?” Isterinya menjawab tujuh tahun.” </span></tt></p> <p><tt><span style="">“Aku malu untuk memohon kepadaNya untuk bebas dari cubaan ini, jika dibanding nikmat yang kita rasakan dengan cubaan yang diberikan oleh Allah tidak sebanding. Kiranya engkau telah mendengar hasutan Iblis yang durjana sehingga imanmu menjadi menipis. Tunggulah ganjaran mu nanti, setelah aku sihat aku akan mencambuk mu sebanyak seratus kali. Tinggalkan aku seorang diri di sini menunggu takdir Ilahi!” </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Setelah Nabi Ayub hidup sendiri ia bermohon kepada Allah SWT. “Wahai Tuhan ku, Iblis telah mengganggu ku, dengan berbagai godaan yang dilakukannya hanya Engkaulah wahai Tuhan ku yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.” </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Kemudian Allah SWT menerima doa Nabi Ayub as kemudian Allah berfirman, “Hentakkanlah kaki mu ke tanah. Dari situ akan keluar air, dan dengan air itu engkau akan menjadi senang dan sihat dari penderitaan penyakit mu jika engkau gunakan untuk minum dan mandi.” Dengan kekuasaan Allah, Nabi Ayub sihat dari penyakitnya, bahkan kelihatan lebih sihat dari ketika ia masih muda. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Nabi Ayub telah bersumpah akan memukul isterinya seratus kali apabila ia telah sembuh, ia merasa wajib untuk melaksanakannya walau timbul rasa kasihan untuk melakukannya. Sebab isteri beliau sangat setia dan baik hati. Di dalam keraguan Nabi Ayub tersebut maka turunlah wahyu Allah SWT. “Hai Ayub ambillah dengan tangan mu seikat rumput dan pukullah isteri mu dengan rumput itu sebanyak seratus kali sehingga dengan demikian tertebuslah sumpah mu itu.” </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Akhirnya Nabi Ayub as hidup rukun dan damai seperti semula, bahkan Allah SWT mengganti putera-puteranya sebanyak itu juga. Begitulah bukti dari kesabaran seorang hamba Allah SWT yang tidak tergoda dengan pujuk rayu Iblis. (kisah ini dapat dibaca dalam Al-Quran surah Sad ayat 41-44 dan surah Al Anbiya ayat 83-84). </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Begitulah tipu daya Iblis yang pandai menggoda, membisik sesuatu yang indah ke dalam setiap hati dan telinga umat manusia. Ia akan merasa cemburu dengan orang-orang yang beriman dan beramal soleh serta bersujud hanya kepada Allah SWT. Sebaliknya ia akan tertawa dan berbangga hati jika orang-orang yang telah beriman dapat dirayunya dan mengikuti jalan yang sesat.</span></tt> </p> <p><tt><b><span style="color: lime;">Dan sesungguhnya Iblis telah dapati sangkaannya tepat terhadap mereka, iaitu mereka menurutnya, kecuali sebahagian dari orang-orang yang beriman (yang tidak terpedaya kepada hasutannya).</span></b></tt><b> </b><tt><b><span style="color: lime;">(<st1:place st="on">Saba</st1:place> : 20)<o:p></o:p></span></b></tt></p> <p><tt><b><span style="color: red;">Nasihat Iblis kepada Nabi Nuh<o:p></o:p></span></b></tt></p> <p><tt><span style="">Di antara manusia yang mendapatkan umur yang sangat panjang di dunia ini adalah Nabi Nuh as. Al-Quran menga takan bahawa dia pernah hidup di sekitar kaumnya selama sembilan ratus <st1:city st="on"><st1:place st="on">lima</st1:place></st1:city> puluh tahun. Sepanjang masa itu Nabi Nuh telah menyeru mereka pada jalan Allah, namun hanya sedikit dari mereka yang kemudian mengikuti jalannya. Melihat kaumnya yang sengaja mengingkari agama Allah, bahkan sering mengganggunya, Nabi Nuh memohon kepada Allah agar ditimpakan bencana kepada mereka. Allah mengabulkan permohonannya. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Nabi Nuh diperintahkan untuk membuat kapal besar yang boleh memuat semua jenis makhluk hidup. Allah akan menurunkan hujan yang sangat lebat dan mengalirkan banjir yang sangat besar sehingga tidak satu pun dari mereka yang kafir akan tertinggal. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Tiba waktunya apa yang ditentukan oleh Allah. Bersama semua pengikutnya dan segenap pasangan makhluk melata lain Nabi Nuh naik ke atas kapal. Hujan mulai turun membasahi bumi. Nabi Nuh memperhatikan satu persatu dari mereka yang hadir di kapal. Tiba-tiba matanya memandang seorang lelaki tua yang tidak dikenalnya. </span></tt></p> <p><tt><span style="">“Siapa anda?” tanya Nabi Nuh ingin tahu. </span></tt></p> <p><tt><span style="">“Aku Iblis,” jawabnya. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Dasar Iblis, dia tahu saja bagaimana cara masuk ke dalam kapal Nabi kekasih Allah itu. Dia boleh hadir di mana saja dia mahu. Bukan kerana dia makhluk ajaib, tetapi dia memang sangat gigih memperjuangkan usahanya. </span></tt></p> <p><tt><span style="">“Mengapa engkau mahu ikut kami?” tanya Nabi Nuh lagi. </span></tt></p> <p><tt><span style="">“Aku bukan mahu ikut kapalmu dan ingin selamat bersamamu. Aku hanya ingin mengganggu hati para pengikutmu. Biarlah tubuh mereka bersamamu asal hati mereka bersamaku,” jawab Iblis terus terang. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Iblis memang tidak pernah menyembunyikan niat jahatnya untuk mencelakakan manusia. Fikirnya, semua manusia sudah tahu siapa dia. Sejak zaman Adam sampai hari kiamat. Mengapa harus berbohong lagi, kerana tidak semua yang manusia ketahui pasti akan diikuti. </span></tt></p> <p><tt><span style="">“Keluarlah dari kapalku, wahai musuh Allah!” kata Nabi Nuh kepada Iblis. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Iblis tidak menjawab apakah mahu keluar atau akan tetap di <st1:city st="on"><st1:place st="on">sana</st1:place></st1:city>. Sebelum Nabi Nuh, Allah juga pernah mengusirnya keluar dari syurga. Tetapi, dia masih saja membangkang perintah Allah dan terus berusaha menggoda Adam sampai berhasil. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Dia hanya berkata, “Wahai Nuh, aku menyimpan <st1:city st="on"><st1:place st="on">lima</st1:place></st1:city> strategi yang dengannya aku akan boleh mencelakan umat manusia. Aku akan sebutkan padamu yang tiga, tapi akan menyembunyikan darimu dua lainnya.” Kemudian Allah mewahyukan pada Nuh agar tidak usah mendengarkan yang tiga, tapi dengar saja dua yang lainnya. </span></tt></p> <p><tt><span style="">“Aku tidak berminat mendengar tiga strategi yang akan engkau sebutkan itu, tapi sebutkan dua strategi yang engkau sembunyikan dariku,” jawab Nuh. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Iblis berkata, “Wahai Nuh aku akan berusaha membinasakan manusia dengan dua cara: pertama, dengan cara menanamkan sifat dengki dalam hati mereka; dan kedua dengan cara menanamkan sifat serakah dalam jiwa mereka. Kerana dengki maka aku dilaknat oleh Allah dan dijadikannya sebagai syaitan yang terkutuk. Dan kerana serakah maka Adam menghalalkan segala makanan di syurga sehingga dia dikeluarkan. Dengan dua sifat ini, kami semua dikeluarkan dari syurga. </span></tt></p> <p><tt><span style=""> Setelah kapal Nabi Nuh mendarat dengan segenap penumpangnya, tiba-tiba si Iblis datang lagi menghampirinya. Dengan suara yang amat merdu dia berkata pada Nuh, “Aku sangat berterima kasih padamu, lebih dari semua makhluk yang ada di bumi ini.” </span></tt></p> <p><tt><span style="">“Terima kasih dari apa?” tanya Nabi Nuh ingin tahu. </span></tt></p> <p><tt><span style="">“Permohonanmu agar orang-orang kafir itu dicelakakan telah dikabulkan oleh Allah. Dengan cara itu bererti engkau telah meringankan bebanku,” kata Iblis. </span></tt></p> <p style="text-align: center;" align="center"><tt><span style="">“Wahai Nuh, jangan sekali-kali engkau mendengki kerana ia telah mengantarku pada keadaan seperti ini. Dan jangan sekali-kali engkau serakah kerana ia telah menghantar Adam seperti yang dialaminya.” </span></tt></p> <p><tt><b><span style="color: red;">Dan sememangnya tiadalah bagi Iblis sebarang kuasa untuk menyesatkan mereka, melainkan untuk menjadi ujian bagi melahirkan pengetahuan Kami tentang siapakah yang benar-benar beriman kepada hari akhirat dan siapa pula yang ragu-ragu terhadapnya. Dan Tuhanmu sentiasa mengawal serta mengawas tiap-tiap sesuatu.</span></b></tt><tt><b><i><span style="color: lime;">[<st1:place st="on">Saba</st1:place> 21]<o:p></o:p></span></i></b></tt></p> <p><tt><b><span style="color: lime;">Jalan Syaitan Melolosi Dapat Anak Adam<o:p></o:p></span></b></tt></p> <p style="margin-left: 103.5pt; text-indent: -49.5pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><b style=""><span style="color: red;"><span style="">1.<span style=""> </span></span></span></b></tt><!--[endif]--><tt><span style="">Dari sifat rakus dan Su'udhdhan [jahat sangka, maka aku lawan dengan kepercayaan pada janji Allah dan Qanaah, dan untuk memperkuatkan perlawanan itu saya berpedoman pada kitab Allah dalam ayat yang bermaksud; <b><i><span style="color: red;">"Tiada suatu pun melata di bumi ini melainkan dijamin oleh Allah rezekiny</span></i></b><i><span style="color: red;">a".</span></i><span style="color: red;"> </span>Maka dengan itu aku patahkan ia.<o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 103.5pt; text-indent: -49.5pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><b style=""><span style=""><span style="">2.<span style=""> </span></span></span></b></tt><!--[endif]--><tt><span style="">Dari panjang angan-angan, lamunan, maka aku hadapi dengan ingat pada datangnya maut dengan tiba-tiba bersendikan ayat Allah yang bermaksud<span style="color: red;">; <b><i>" Tiada satu jiwa pun yang mengetahui dimana ia akan mati"</i></b><i>.</i></span> Maka dengan itu dapat mematahkan tipuannya.</span></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 103.5pt; text-indent: -49.5pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><b style=""><span style=""><span style="">3.<span style=""> </span></span></span></b></tt><!--[endif]--><tt><span style="">Dari keinginan istirahat dan nikmat, maka aku hadapi dengan mengingati hilangnya nikmat dan beratnya hisab, bersandarkan ayat Allah yang bermaksud<span style="color: red;">;<b> <i>"Biarkan mereka makan dan bersuka-suka dan dilalaikan oleh angan-angan".</i></b> dan ayat yang bermaksud; <b><i>"Tidakkah kamu lihat jika kami senangkan mereka beberapa tahun, kemudian tiba apa yang telah dijanjikan pada mereka, maka tidak berguna kemewahan dan kesenangan mereka".</i></b></span> Maka dengan itu aku tewaskan ia.</span></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 103.5pt; text-indent: -49.5pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><b style=""><span style=""><span style="">4.<span style=""> </span></span></span></b></tt><!--[endif]--><tt><span style="">Dari Ujub bangga diri. Maka aku hadapi dengan mengingati kurnia dan takut pada akibat berdasarkan ayat yang bermaksud; <b><i><span style="color: red;">"Maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang untung".</span></i></b>, sedangkan aku tidak mengetahui yang aku termasuk ke dalam golongan yang mana. Maka dengan itu aku patahkan tipuan syaitan itu.</span></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 103.5pt; text-indent: -49.5pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><b style=""><span style=""><span style="">5.<span style=""> </span></span></span></b></tt><!--[endif]--><tt><span style="">Dari meremehkan kawan dan tidak menghargai mereka. Maka aku lawan dengan dengan menghormati mereka bersendikan firman Allah yang bermaksud<span style="color: red;">; <b><i>"Kemulian itu Haq Allah dan Rasulullah dan orang-orang mukmin".</i></b></span> Maka aku patahkan dengan itu.</span></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 103.5pt; text-indent: -49.5pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><b style=""><span style=""><span style="">6.<span style=""> </span></span></span></b></tt><!--[endif]--><tt><span style="">Dari sifat hasud {dengki dan iri hati). Maka aku hadapi dengan keadilan Allah dalam membahagi nikmat buat makhlukNya berpandukan firman Allah yang bermaksud;<i> <b><span style="color: red;">"Kami yang membahagikan penghidupan mereka di dunia".</span></b></i><b><span style="color: red;"> </span></b>Maka dengan itu aku dapat mematahkannya.</span></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 103.5pt; text-indent: -49.5pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><b style=""><span style=""><span style="">7.<span style=""> </span></span></span></b></tt><!--[endif]--><tt><span style="">Dari sifat Riya dan ingin pujian orang. Maka aku patahkan dengan dengan <a href="http://suluk98.tripod.com/shodiq.html">ikhlas </a>berdasarkan firman Allah yang bermaksud<span style="color: red;">; <b><i>"Maka siapa yang berharap akan bertemu pada Tuhan hendaklah beramal dengan amal yang sholeh dan tidak menyekutukan Tuhan dengan sesuatu apapun".</i></b></span><span style="color: white;"> </span>Maka dengan itu aku patahkan tipuan syaitan itu.</span></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 103.5pt; text-indent: -49.5pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><b style=""><span style=""><span style="">8.<span style=""> </span></span></span></b></tt><!--[endif]--><tt><span style="">Dari sifat kikir (bakhil). Maka aku hadapi dengan dengan mengingat rosaknya apa yang ada di tangan orang-orang berdasarkan ayat Allah yang bermaksud; <b><i><span style="color: red;">"Apa yang ada padamu akan rosak binasa dan yang di sisi Allah tetap kekal".</span></i></b> Maka dengan itu aku mengalahkannya.</span></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 103.5pt; text-indent: -49.5pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><b style=""><span style=""><span style="">9.<span style=""> </span></span></span></b></tt><!--[endif]--><tt><span style="">Dari sifat sombong. Maka aku hadapi dengan sifat Tawadhu' berdasarkan ayat yang bermaksud<span style="color: red;">; <b><i>"Sungguh kami jadikan kamu dari lelaki dan perempuan dan kami jadikan kau bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya mudah kenal-mengenal, bahawa orang yang termulia di antara kamu ialah orang-orang yang bertaqwa".</i></b></span> Maka dengan itu aku dapat kalahkannya.</span></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 103.5pt; text-indent: -49.5pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><b style=""><span style=""><span style="">10.<span style=""> </span></span></span></b></tt><!--[endif]--><tt><span style="">Dari sifat Tamak. Maka aku hadapinya dengan putusd harapan dari apa yang ada di tangan manusia, dan hanya berharap kepada Allah bersendikan ayat yang bermaksud; <b><i><span style="color: red;">"Sesiapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah memberinya jalan kelauar dari segala kesempitan dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka".</span></i></b></span></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: fuchsia;">Sesungguhnya hamba-hambaKu (yang beriman dengan ikhlas), tiadalah engkau (iblis) mempunyai sebarang kuasa terhadap mereka (untuk menyesatkannya); cukuplah Tuhanmu menjadi Pelindung.</span></tt><span style="color: fuchsia;"> </span><tt><span style="color: fuchsia;">[Al-Isra' : 65]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><b><span style="color: red;">Dan sesungguhnya Iblis telah dapati sangkaannya tepat terhadap mereka, iaitu mereka menurutnya, kecuali sebahagian dari orang-orang yang beriman [yang tidak terpedaya kepada hasutannya]</span></b></tt><tt><b><i><span style="color: lime;">(<st1:place st="on">Saba</st1:place> : 20)<o:p></o:p></span></i></b></tt></p> <p><b><span style="color: rgb(255, 128, 192);">Iblis Dengan Nabi Muhammad SAW.<o:p></o:p></span></b></p> <p><b><span style="">Wahab bin Munabbih berkata: Allah telah menyuruh iblis datang kepada Nabi Muhammad SAW. untuk menjawab segala pertanyaan-pertanyaannya. Maka datanglah iblis berupa orang yang tua yang bertongkat dan ketika ditanya oleh Nabi SAW. </span></b></p> <p><b><span style="">"Siapakah kamu?" </span></b></p> <p><b><span style="">Jawabnya; <span style="color: red;">"Iblis." </span></span></b></p> <p><b><span style="">Nabi SAW. bertanya lagi; "Kenapakah kamu datang?".</span></b></p> <p><b><span style="">Jawab iblis; <span style="color: red;">"Allah menyuruhku datang kepadamu untuk menjawab segala pertanyaanmu." </span></span></b></p> <p><b><span style="">Lalu Nabi Muhammad SAW bertanya; "Ya Mal'uun! berapa musuh-musuhmu dari ummatku?". </span></b></p> <p><b><span style="">Jawab iblis; <span style="color: red;">"<st1:city st="on"><st1:place st="on">Lima</st1:place></st1:city> belas orang".</span></span></b></p> <p style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><tt><b><span style=""><span style="">1.<span style=""> </span></span></span></b></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">Engkau (Nabi Muhammad SAW).<o:p></o:p></span></b></tt></p> <p style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">2.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: red;">Imam yang adil.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">3.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">Orang kaya yang merendah diri.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">4.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: red;">Pedagang yang jujur [benar].</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">5.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">Orang Alim yang khusyuk.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">6.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: red;">Orang mukmin yang suka menasihati.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">7.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">Orang mukmin yang murah hati (belas kasih).</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">8.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: red;">Orang yang bertaubat dan tetap pada taubatnya.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">9.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">Orang yang menjauh dari segala yang haram.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">10.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: red;">Orang yang tetap berwudhu {apabila batal sentiasa diperbaharui dengan wudhu yang lain).</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">11.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">Orang mukmin yang banyak bersedekah.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">12.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: red;">Orang mukmin yang baik budi akhlaqnya.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">13.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">Orang mukmin yang banyak jasa gunanya pada manusia.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">14.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: red;">Orang yang membawa Al-Qur'an dan selalu membacanya.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 1.25in; text-indent: -0.5in;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">15.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">Orang yang suka sembahyang tahajjud malam di waktu orang-orang sedang tidur.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p><b><span style="">Lalu ditanya oleh Nabi SAW.; "Siapakah kawan-kawanmu dari umatku?". </span></b></p> <p><b><span style="">Jawab iblis; <span style="color: red;">"Sepuluh orang".</span></span></b></p> <p style="margin-left: 42.75pt; text-indent: -24.75pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 128, 192);"><span style="">1.<span style=""> </span></span></span></b></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 128, 192);">Raja(pemerintah) yang zalim..<o:p></o:p></span></b></tt></p> <p style="margin-left: 42.75pt; text-indent: -24.75pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">2.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: blue;">Orang kaya yang sombong.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 42.75pt; text-indent: -24.75pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">3.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: lime;">Peniaga yang khianat(penipu).</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 42.75pt; text-indent: -24.75pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">4.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 128, 192);">Pemabuk (Peminum arak).</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 42.75pt; text-indent: -24.75pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">5.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: blue;">Tukang adu domba (fitnah).</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 42.75pt; text-indent: -24.75pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">6.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: lime;">Pelacur.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 42.75pt; text-indent: -24.75pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">7.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 128, 192);">Pemakan harta anak yatim.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 42.75pt; text-indent: -24.75pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">8.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: blue;">Orang yang meremehkan sembahyang.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 42.75pt; text-indent: -24.75pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">9.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: lime;">Penolak zakat (tidak mengeluarkan zakat).</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 42.75pt; text-indent: -24.75pt;"><!--[if !supportLists]--><tt><span style=""><span style="">10.<span style=""> </span></span></span></tt><!--[endif]--><tt><b><span style="color: rgb(255, 128, 192);">Orang yang panjang angan-angan.</span></b></tt><tt><span style=""><o:p></o:p></span></tt></p> <p style="margin-left: 0.25in;"><tt><b><span style="color: red;">Mereka itulah sahabat-sahabatku.<o:p></o:p></span></b></tt></p> <p><tt><b><span style="color: red;">Iblis berkata: "Oleh kerana Engkau (wahai Tuhan) menyebabkan daku tersesat (maka) demi sesungguhnya aku akan mengambil tempat menghalangi mereka (dari menjalani) jalanMu yang lurus.</span></b></tt><tt><span style="color: lime;"> <b><i>[Al-Araaf : 16]<o:p></o:p></i></b></span></tt></p> <p><span style="">Tempat Tinggal Iblis<o:p></o:p></span></p> <p>Anas bin Malik r.a. berkata: </p> <p>"Iblis telah bertanya pada Allah: katanya, wahai Tuhanku! Engkau telah memberikan anak Adam tempat kediaman untuk mereka berteduh dan berzikir kepadaMu, oleh itu tunjukkanlah padaku tempat kediaman untukku."</p> <p>Firman Allah: </p> <p>"Tempat kediamanmu adalah di dalam tandas."</p> <p>Iblis bertanya lagi:</p> <p>"Wahai Tuhanku, Engkau telah berikan anak Adam berkumpul di masjid, di manakah pula tempatku berkumpul?" </p> <p>Firman Allah:</p> <p>"Tempatmu berkumpul ialah di pasar-pasar, pesta, pusat membeli belah, kelab malam, tempat hiburan serta majlis-majlis maksiat."</p> <p>Iblis bertanya:</p> <p>"Wahai Tuhanku, Engkau berikan anak Adam itu kitab (al-Quran) untuk mereka membacanya, tunjukkanlah apa pula bahan bacaanku?" </p> <p>Firman Allah:</p> <p>"Bacaan untukmu ialah syair dan sajak yang melalaikan."</p> <p>Iblis bertanya:</p> <p>"Wahai Tuhanku, Engkau telah berikan kepada mereka cerita-cerita benar, apakah pula cerita bagiku?" </p> <p>Firman Allah:</p> <p>"Cerita bagimu ialah kata-kata kesat dan dusta."</p> <p>Iblis bertanya:</p> <p>"Wahai Tuhanku, Engkau telah berikan azan kepada anak Adam untuk mereka memanggil orang sembahyang, apa pula azan untukku?" </p> <p>Firman Allah:</p> <p>"Azan untukmu ialah seruling."</p> <p>Iblis bertanya:</p> <p>"Wahai Tuhanku, Engkau telah menghantar utusan-Mu dari para rasul dan juga nabi, siapakah yang menjadi utusanku?" </p> <p>Firman Allah:</p> <p>"<st1:place st="on">Para</st1:place> utusan mu terdiri daripada bomoh, tabib dan dukun yang menduakan Aku."</p> <p>Iblis Bertanya:</p> <p>"Wahai Tuhanku, Engkau berikan kitab suci al-Quran yang bertulis kepada mereka, apakah pula tulisan bagiku?" </p> <p>Firman Allah: </p> <p>"Tulisanmu ialah tatu, gincu serta lukisan di badan."</p> <p>Iblis bertanya:</p> <p>"Ya Tuhanku, Engkau berikan anak Adam perangkap, apakah pula perangkap bagiku?" </p> <p>Firman Allah:</p> <p>"Perangkap bagimu ialah wanita."</p> <p>Iblis bertanya:</p> <p>"Ya Tuhanku, Engkau berikan mereka minuman yang halal yang disebutkan nama-Mu, apakah pula minuman untukku?" </p> <p>Firman Allah:</p> <p>"Minumanmu ialah sesuatu yang memabukkan serta tidak disebutkan nama-Ku padanya."</p> <p style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol;"><span style=""><span style=""> </span></span></span><!--[endif]--> * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *</p> <p>Sabda Rasulullah saw:</p> <p>"Wahai manusia, laksanakanlah amalan-amalan menurut kemampuan kamu. Sesungguhnya Allah tidak akan bosan sebelum kamu merasa bosan. Sesungguhnya amalan yang paling disukai Allah ialah amalan yang ringan namun berterusan." (Hadis Riwayat Muslim)</p> <p><tt><b><span style="color: red;">Iblis berkata:"Wahai Tuhanku! Jika demikian, berilah tempoh kepadaku hingga ke hari mereka dibangitkan(kiamat)".</span></b></tt><b> </b><tt><b><i><span style="color: lime;">[Al-Hijr : 36]<o:p></o:p></span></i></b></tt></p> <p><b><span style="color: rgb(255, 128, 192);">Kedasyatan Saat-saat Kematian Iblis<o:p></o:p></span></b></p> <p><span style="">Abu Laits Assamarqandi meriwatkan dengan sanadnya dari Ahnaf bin Qays berkata;</span></p> <p><b><span style="">Saya pergi ke Madinah ingin bertemu dengan Sayyidina Omar bin Al-Akhattab. Tiba-tiba saya bertemu dengan majlis orang-orang sedang mengerumuni Ka'bul Ahbaar yang sedang bercerita:</span></b></p> <p><span style="">Ketika Adam Alahissalam akan mati, ia berkata;</span></p> <p><b><span style="color: blue;">"Ya Rabbi, musuhmu pasti akan mengejek padaku jika ia melihat aku telah mati, padahal ia diberi tempoh hingga Qiamat."</span></b></p> <p><b><span style="">Allah menjawab;</span></b></p> <p><b><i><span style="color: red;">"Hai Adam, kamu langsung menuju ke syurga, sedangkan si Mal'uun ditunda hingga hari Qiamat supaya merasakan sakit maut sebanyak makhluk yang pertama hingga yang terakhir."</span></i></b></p> <p style="color: rgb(204, 204, 204);"><span style="">Maka Adam bertanya kepada Malikulmaut:</span></p> <p><b><span style="color: blue;">"Sebutkan kepadaku bagaimana rasa pedihnya maut".</span></b></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><span style="">Maka sesudah diterangkan, maka berkata Adam;</span></p> <p><b><span style="color: blue;">"Tuhanku...cukup, cukup".</span></b></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><span style="">Maka bergemuruhlah suara para hadirin berkata;</span></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><b><span style="">"Hai Abu Ishaq, ceritakan kepada kami, bagaimana ia merasa maut".</span></b></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><b><span style="">Pada mulanya Ka'bul ahbaar menolak, tetapi kerana didesak, maka ia berkata:</span></b></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><span style="">Jika dunia sudah akhir dan hampir ditiup sangkakala, sedang orang-orang sibuk di pasr bertengkar dan berdagang, tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras, sehingga separuh penduduk bumi pengsan kerananya. Maka tidak sadar kecuali sesudah tiga hari, sedangkan sisanya yang tidak pengsan, bingung bagaikan kambing ketakutan melihat binatang buas. Ketika orang-orang dalam keadaan sedemikian, tiba-tiba terdengar suara gemuruh bagaikan halilintar yang sangat keras. Maka tiada seorang pun melainkan mati kerananya. Maka binasalah dunia dan tidak ada yang tinggal di bumi ini seseorang manusia atau jin atau syaitan atau binatang.</span></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><span style="">Maka inilah saat yang ditentukan oleh Allah itu kepada iblis, kemudian Allah Taala berfirman kepada Malakulmaut:</span></p> <p><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">"Aku telah menjadikan untukmu pembantu sebanyak orang yang pertama hingga yang terakhir, dan aku telah memberimu kekuatan penduduk langit dan penduduk bumi, dan kini aku pakaikan kepadamu pakaian murka dan marahKu kepada si mal'uun yang terkutuk iblis. Maka rasakan kepadanya kepedihan maut yang telah dirasakan oleh orang-orang yang dahulu hingga terakhir dari Jin dan Manusia, berlipat-lipat ganda. </span></b></p> <p><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">Dan hendaklah kamu membawa 70,000 malaikat yang kesemuanya penuh rasa murka dan kecemasan. dan tiap malaikat Zabaniah membawa rantai dari Neraka Ladha dan cabutlah dengan 70,000 cungkil (bantolan) dari Neraka Ladha dan beritakan kepadsa Malaikat Malik supaya membuka pinu-pintu neraka".</span></b></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><span style="">Maka turunlah Malakulmaut dalam keadaan yang sangat mengerikan, sehinggakan andaikan penduduk langit dan bumi dapat melihat bentuk itu, nescaya akan cair semuanya kerana sangat ngerinya.</span></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><span style="">Maka apabila sampai kepada iblis dan dibentaknya sekali saja langsung ia(iblis) pengsan dan mendengkur dan andaikan dengkur itu didengar oleh penduduk timur hingga ke barat , nescaya pengsanlah mereka.</span></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><span style="">Lalu Malakulmaut membentak iblis:</span></p> <p><b><span style="color: fuchsia;">"Berhentilah wahai penjahat. Kini aku merasakan kepadamu kepedihan maut sebagaimana dirasakan oleh banyaknya hitungan orang yang telah kamu sesatkan dalam beberapa abad yang kamu hidup. Dan hari inilah hari yang telah ditentukan oleh Tuhan bagimu. Maka kemanakah kamu akan lari?".</span></b></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><span style="">Maka larilah iblis itu ke hujung timur tiba-tiba Malakulmaut telah ada di depannya, lalu ia menyelam ke dalam laut. Maka berlari ia keliling bumi, tetapi tidak ada tempat untuk berlindung baginya. </span></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><span style="">Kemudian ia berdiri di tengah kubur Nabi Adam Alaihissalam sambil berkata;</span></p> <p><tt><b><span style="color: red;">"Keranamu aku telah menjadi Mal'uun. Duhai sekiranya aku tidak dijadikan".</span></b></tt></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><span style="">Lalu ia tanya kepada Malakulmaut;</span></p> <p><span style="color: red;">"Minuman apakah yang akan akan kau berikan kepadaku dan dengan siksa apakah yang akan kau timpakan kepadaku?"</span></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><span style="">Jawab Malikulmaut;</span></p> <p><b><span style="color: red;">"Dengan minuman dari neraka ladha dan serupa dengan siksa ahli neraka dan berlipat-lipat ganda".</span></b></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><span style="">Maka berguling-gulinglah iblis di tanah sambil menjerit(berteriak) sekeras-kerasnya, kemudian lari-lari dari barat ke timur dan berbalik. Maka sampai ke tempat yang ia pertama diturunkan, sudah dihalang oleh Malaikat Zabaniyah dengan bantolannya, sedang bumi ini bagaikan bara api, sedangkan ia(iblis) dikerumuni oleh Malaikat Zabaniyah yang menikamnya dengan bantolan dari neraka itu sehinggakan merasakan nazak (sakaratulmaut) akan mati itu.</span></p> <p style="color: rgb(192, 192, 192);"><span style="">Kemudian dipanggil Adam dan Hawa untuk melihat keadaan iblis. Maka bangkitlah keduanya untuk meilhat itu. Dan sesudah melihat itu, keduanya berdoa;</span></p> <p><b><span style="color: blue;">"Ya Tuhan kami, sungguh Engkau telah menyempurnakan nikmatMu pada kami".</span></b></p> <p><tt><b><span style="color: red;">Allah berfirman: " Hai lblis! Apa yang menghalangmu daripada turut sujud kepada (Adam) yang Aku telah ciptakan dengan kekuasaanKu? Adakah engkau berlaku sombong takbur, ataupun engkau dari golongan yang tertinggi?"</span></b></tt><tt><span style="color: lime;"> <b><i>[Shad :75]<o:p></o:p></i></b></span></tt></p> <p><tt><b><span style="color: maroon;">Nas Al-Quran Tentang Permusuhan Syaitan<o:p></o:p></span></b></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada malaikat: "Tunduklah (beri hormat) kepada Nabi Adam". Lalu mereka sekaliannya tunduk memberi hormat melainkan Iblis; ia enggan dan takbur, dan menjadilah ia dari golongan yang kafir. [Baqarah : 34]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">Allah berfirman: "Apakah penghalangnya yang menyekatmu daripada sujud ketika Aku perintahmu?" Iblis menjawab: "Aku lebih baik daripada Adam, Engkau (wahai Tuhan) jadikan daku dari api sedang dia Engkau jadikan dari tanah." [Al-Araaf : 12]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">Iblis berkata: Berilah tempoh kepadaku hingga hari mereka dibangkitkan (hari kiamat)".[Al-Araaf : 14]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">Iblis berkata: "Oleh kerana Engkau (wahai Tuhan) menyebabkan daku tersesat (maka) demi sesungguhnya aku akan mengambil tempat menghalangi mereka (dari menjalani) jalanMu yang lurus; [Al-Araaf : 16]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">Iblis berkata:" Wahai Tuhanku! Jika demikian, berilah tempoh kepadaku hingga ke hari mereka dibangitkan (hari kiamat)".</span></tt><span style="color: red;"> </span><tt><span style="color: red;">[Al-Hijr : 36]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">Iblis berkata: " Wahai Tuhanku! Kerana Engkau telah menjadikan daku sesat, (maka) demi sesungguhnya aku akan memperelokkan segala jenis maksiat kepada Adam dan zuriatnya di dunia ini, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya [Al-Hijr: 39]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">Allah berfirman (kepada iblis): "Pergilah (lakukanlah apa yang engkau rancangkan)! Kemudian siapa yang menurutmu di antara mereka, maka sesungguhnya neraka Jahannamlah balasan kamu semua, sebagai balasan yang cukup.</span></tt><span style="color: red;"> </span><tt><span style="color: red;">[Al-Isra': 63]</span></tt><tt><span style="color: maroon;"><o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">Sesungguhnya hamba-hambaKu (yang beriman dengan ikhlas), tiadalah engkau (hai iblis) mempunyai sebarang kuasa terhadap mereka (untuk menyesatkannya); cukuplah Tuhanmu (wahai Muhammad) menjadi Pelindung (bagi mereka).</span></tt><span style="color: maroon;"> </span><tt><span style="color: maroon;">[Al-Isra' : 65]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><b><span style="color: red;">Dan sesungguhnya Iblis telah dapati sangkaannya tepat terhadap mereka, iaitu mereka menurutnya, kecuali sebahagian dari orang-orang yang beriman (yang tidak terpedaya kepada hasutannya).</span></b></tt><b><span style="color: red;"> </span></b><tt><b><span style="color: red;">(<st1:place st="on">Saba</st1:place> : 20)<o:p></o:p></span></b></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">Dan sememangnya tiadalah bagi Iblis sebarang kuasa untuk menyesatkan mereka, melainkan untuk menjadi ujian bagi melahirkan pengetahuan Kami tentang siapakah yang benar-benar beriman kepada hari akhirat dan siapa pula yang ragu-ragu terhadapnya. Dan (ingatlah) Tuhanmu sentiasa mengawal serta mengawasi tiap-tiap sesuatu.</span></tt><span style="color: maroon;"> </span><tt><span style="color: maroon;">[<st1:place st="on">Saba</st1:place> : 21]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">Iblis berkata: " Demi kekuasaanmu (wahai Tuhanku), aku akan menyesatkan mereka semuanya [Saad : 82]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah kamu ke dalam Ugama Islam(dengan mematuhi) segala hukum-hukumnya; dan janganlah kamu menurut jejak langkah Syaitan; sesungguhnya Syaitan itu musuh bagi kamu yang terang nyata.</span></tt><span style="color: maroon;"> </span><tt><span style="color: maroon;">[Al-Baqarah : 208]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">Sesungguhnya Syaitan adalah musuh bagi kamu, maka jadikanlah dia musuh (yang mesti dijauhi tipu dayanya); sebenarnya dia hanyalah mengajak golongannya supaya menjadi dari penduduk neraka[Al-Faatir: 6]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">"Bukankah Aku telah perintahkan kamu wahai anak-anak Adam, supaya kamu jangan menyembah Syaitan? Sesungguhnya ia musuh yang nyata terhadap kamu!</span></tt><span style="color: maroon;"> </span><tt><span style="color: maroon;">[Yasin : 60]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">Allah berfirman: " Hai lblis! Apa yang menghalangmu daripada turut sujud kepada (Adam) yang Aku telah ciptakan dengan kekuasaanKu? Adakah engkau berlaku sombong takbur, ataupun engkau dari golongan yang tertinggi? " [Shad :75]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">"Kemudian apabila Aku sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya roh dari (ciptaan) ku, maka hendaklah kamu sujud kepadanya. [[Al-Hijr : 29]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">(Setelah selesai kejadian Adam) maka sujudlah sekalian malaikat, semuanya sekali, [Al-Hijr : 30]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">Melainkan Iblis; ia enggan turut bersama mereka yang sujud. [Al-Hijr : 31]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">Allah berfirman: Hai Iblis, apa sebabnya engkau tidak turut bersama mereka yang sujud itu?".[Al-Hijr : 32]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">Allah berfirman: "Kalau demikian, keluarlah engkau daripadanya, kerana sesungguhnya engkau dari sekarang ke masa depan adalah (satu makhluk yang) diusir.[Al-Hijr : 34]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">"Dan sesungguhnya engkau ditimpa laknat terus-menerus hingga ke hari kiamat" .[Al-Hijr : 35]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">Iblis berkata:" Wahai Tuhanku! Jika demikian, berilah tempoh kepadaku hingga ke hari mereka dibangitkan (hari kiamat)".[Al-Hijr : 36]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">Allah berfirman: "Dengan permohonanmu itu, maka sesungguhnya engkau dari golongan yang diberi tempoh .[Al-Hijr : 37<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">"Hingga ke hari - masa yang termaklum".[Al-Hijr : 37]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">Allah berfirman: "Apakah penghalangnya yang menyekatmu daripada sujud ketika Aku perintahmu?" Iblis menjawab: "Aku lebih baik daripada Adam, Engkau (wahai Tuhan) jadikan daku dari api sedang dia Engkau jadikan dari tanah." [Al-A'raf :12]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">Allah berfirman: " Hai lblis! Apa yang menghalangmu daripada turut sujud kepada (Adam) yang Aku telah ciptakan dengan kekuasaanKu? Adakah engkau berlaku sombong takbur, ataupun engkau dari golongan yang tertinggi? " [Shad :75]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">"Kemudian apabila Aku sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya roh dari (ciptaan) ku, maka hendaklah kamu sujud kepadanya. [[Al-Hijr : 29]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">(Setelah selesai kejadian Adam) maka sujudlah sekalian malaikat, semuanya sekali, [Al-Hijr : 30]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">Melainkan Iblis; ia enggan turut bersama mereka yang sujud. [Al-Hijr : 31]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">Allah berfirman: Hai Iblis, apa sebabnya engkau tidak turut bersama mereka yang sujud itu?".[Al-Hijr : 32]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">Allah berfirman: "Kalau demikian, keluarlah engkau daripadanya, kerana sesungguhnya engkau dari sekarang ke masa depan adalah (satu makhluk yang) diusir.[Al-Hijr : 34]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">"Dan sesungguhnya engkau ditimpa laknat terus-menerus hingga ke hari kiamat" .[Al-Hijr : 35]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">Iblis berkata:" Wahai Tuhanku! Jika demikian, berilah tempoh kepadaku hingga ke hari mereka dibangitkan (hari kiamat)".[Al-Hijr : 36]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">Allah berfirman: "Dengan permohonanmu itu, maka sesungguhnya engkau dari golongan yang diberi tempoh .[Al-Hijr : 37<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: red;">"Hingga ke hari - masa yang termaklum".[Al-Hijr : 37]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><span style="color: maroon;">Allah berfirman: "Apakah penghalangnya yang menyekatmu daripada sujud ketika Aku perintahmu?" Iblis menjawab: "Aku lebih baik daripada Adam, Engkau (wahai Tuhan) jadikan daku dari api sedang dia Engkau jadikan dari tanah." [Al-A'raf :12]<o:p></o:p></span></tt></p> <p><tt><b><span style="color: fuchsia;">"Jika ia ujub bangga diri, dan telah merasa banyak amalnya, dan lupa dosanya, maka di situ aku </span></b></tt><tt><b><span style="color: rgb(255, 0, 128);">(iblis)</span></b></tt><tt><b><span style="color: fuchsia;"> berkuasa"</span></b></tt></p><div class="post-body entry-content"><object width="425" height="355"><embed src="http://www.youtube.com/v/7u6AX8ZvsBw" type="application/x-shockwave-flash" wmode="transparent" width="425" height="355"></embed></object> </div> <span class="post-author vcard"> Posted by <span class="fn">vrmn</span></span></span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-48731535799213874662009-06-19T18:48:00.000-07:002009-06-19T18:57:23.724-07:00Bukti Siksaan Kubur Bagi Orang Yang Murtad<p align="center"><i><span style=";font-family:Monotype Corsiva;font-size:130%;" >Dengan nama A</span></i><i><span style=";font-family:Monotype Corsiva;font-size:130%;" >llah s.w.t. yang Maha Agung, Maha Pemurah, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun dan </span></i><i><span style=";font-family:Monotype Corsiva;font-size:130%;" >segala Puji-pujian serta Kebesaran yang selayak dengan Kekuasaan-Nya yang mengandungi Keberkatan, Kelazatan, Kemanisan, Ketenangan dan Ketenteraman yang tidaklah tersembunyi kepada orang yang pernah menyebut nama yang suci itu dan pernah mencintai-Nya buat beberapa lama.</span></i></p> <p align="center"><img src="http://www.geocities.com/o127993940/muhammad.gif" width="129" border="0" height="126" /></p> <p align="center"><span style=";font-family:Monotype Corsiva;font-size:130%;" ><i>Sabda junjungan Agung kita semua umat Islam Baginda Rasulullah s.a.w:</i> <blink><i><span style="color: rgb(255, 0, 255);">"Ballighu anni walau aaya</span></i></blink></span><blink></blink><span style=";font-family:Monotype Corsiva;font-size:130%;" ><blink><i><span style="color: rgb(255, 0, 255);">h"</span></i> </blink> <i>(Sampaikanlah apa yang kamu dapat daripadaku walau hanya satu a</i></span><span style=";font-family:Monotype Corsiva;font-size:130%;" ><i>yat)</i></span></p><p style="text-align: left;"><span id="RemainvidDescr60M8Pn3qSI" style="display: inline;">Gambar dibawah ini dulu digembar gemburkan tentang siksa kubur bagi org islam.... tapi sebenarnya Gambar ini adalah seorang yang murtad dan dasyat siksaan bagi org yang berpaling dari ajaran islam.<br /></span><br /><span id="RemainvidDescr60M8Pn3qSI" style="display: inline;">gambar berkenaan siksaan kubur bagi org yang murtad kepada Allah... Dan Takutlah Pada Allah Kerna Siksaannya pada segala larangannya dan sayangilah Allah kerana Rahmatnya... dan satu lagi bukti kasing saya</span><span id="RemainvidDescr60M8Pn3qSI" style="display: inline;">ng Allah agar manusia tidak keneraka dan hanya diberi peringatan sahaja... sesuai dengan firmannya :</span><br /><span id="RemainvidDescr60M8Pn3qSI" style="display: inline;"><br />Kami hanya akan menguruskan hitungan dan balasan amal kamu sahaja (pada hari kiamat,) wahai manusia dan jin! (surah ar-rahman ayat 31)<br /></span><br /><span id="RemainvidDescr60M8Pn3qSI" style="display: inline;">dan Bukankah tidak ada balasan bagi amal yang baik melainkan balasan yang baik juga? (surah ar-rahman ayat 60)</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvvjtG2gtOPvM5_Kjr7RRbfL-OhSYR-MDg5bIsacD1JirhOy3u6Mpgn6fO8k17jgn6TfdG1O9k91DE0SPsOx0lf2Izdz157H0rOE7pkaJ20wYWP65b4I0UMtS9IVx7xIyePsi-wvQ14OGA/s1600-h/2.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 320px; height: 237px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvvjtG2gtOPvM5_Kjr7RRbfL-OhSYR-MDg5bIsacD1JirhOy3u6Mpgn6fO8k17jgn6TfdG1O9k91DE0SPsOx0lf2Izdz157H0rOE7pkaJ20wYWP65b4I0UMtS9IVx7xIyePsi-wvQ14OGA/s320/2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5144687906535639714" border="0" /></a></p><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYwDBgBtu2-CwcRX3CBJBfC5hAkv2J1ybT9KwUc7ffLsHCf3-PJQcgtRQr7rU6hTqqpX_CPgYbSljNVKkMquG-zQO09jZuk_Hx7X5NvXUSUAQRW8qLepvr_JG1Fva7O3Lv7PK5AqevCjaY/s1600-h/1.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 320px; height: 217px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYwDBgBtu2-CwcRX3CBJBfC5hAkv2J1ybT9KwUc7ffLsHCf3-PJQcgtRQr7rU6hTqqpX_CPgYbSljNVKkMquG-zQO09jZuk_Hx7X5NvXUSUAQRW8qLepvr_JG1Fva7O3Lv7PK5AqevCjaY/s320/1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5144687644542634642" border="0" /></a><br /></div><br /><span collapsed="false" class="nodeText editable">klik gambar untuk lebih jelas.....<br /><br /></span><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtkdDztvnAGYQUzWSR7Q8IsiHaTQ093Te4a66ig-p08Xxl9coKub5-OcIW1sstbqSuWQGy71B7aipUF2yhX6EFKlYxe0uyjE8xg0EZjYErrAo4Mqu23uHRa-eb0clIjt2jIwfDU175vZom/s1600-h/3.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtkdDztvnAGYQUzWSR7Q8IsiHaTQ093Te4a66ig-p08Xxl9coKub5-OcIW1sstbqSuWQGy71B7aipUF2yhX6EFKlYxe0uyjE8xg0EZjYErrAo4Mqu23uHRa-eb0clIjt2jIwfDU175vZom/s320/3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5144688305967598258" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4sqm3R0M6JRUE5OZG1KSG8FvB5gKb7adMIYnPZHV3xO00Wk9tD8jgDHiPd9Rx8w8pPiC0xV8PrmCisMf0hTAcvWgaSJ_7haTw2mUNbQn3OV-nxR56nGnUUZpUS9YemoTos9fBci92J6Lk/s1600-h/4.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4sqm3R0M6JRUE5OZG1KSG8FvB5gKb7adMIYnPZHV3xO00Wk9tD8jgDHiPd9Rx8w8pPiC0xV8PrmCisMf0hTAcvWgaSJ_7haTw2mUNbQn3OV-nxR56nGnUUZpUS9YemoTos9fBci92J6Lk/s320/4.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5144688602320341698" border="0" /></a><br /></div><br /><span collapsed="false" class="nodeText editable"><br /></span><br /><span collapsed="false" class="nodeText editable"><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><br /><span collapsed="false" class="nodeText editable"><br /><br /><br /><br /></span><br /><br /><span collapsed="false" class="nodeText editable"><br /></span><br /><span collapsed="false" class="nodeText editable"><br /><br />Di pho</span><span collapsed="false" class="nodeText editable">to ini adalah seorang pemuda berusia 18 tahun yang meninggal di salah satu rumah sakit(hospital) di Oman.Mayat pemuda tersebut digali kembali dari kuburnya setelah </span><span collapsed="false" class="nodeText editable">3 jam di makamkan yang disaksikan oleh ayahnya.Pemuda tersebut meninggal di ru</span><span collapsed="false" class="nodeText editable">mah sakit dan setelah dimakamkan.( secara islam atau tidak adalah tidak pasti kerana ia dimakamkan dengan tiada kain kafan).Tetapi setelah pemakaman ayahnya merasa ragu atas diagnosa dokter dan menginginkan untuk di identifikasi ke</span><span collapsed="false" class="nodeText editable">benaran penyebab kematiannya.<br /><br /></span><br /><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUNYD8Wz3KixRITQZEfHR9G4VJXrHcsuFriFQ_8VggrC8gC9hlONon0QdJ9Q_m4O5euCHTuxNIZQAWhSz9vYg4lljeAaLDJF8VTsSSgKzxkQS6WVSiVTFItbjS6l7OVWeqxn0yax07YgpU/s1600-h/5.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUNYD8Wz3KixRITQZEfHR9G4VJXrHcsuFriFQ_8VggrC8gC9hlONon0QdJ9Q_m4O5euCHTuxNIZQAWhSz9vYg4lljeAaLDJF8VTsSSgKzxkQS6WVSiVTFItbjS6l7OVWeqxn0yax07YgpU/s320/5.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5144689083356678866" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCrKaLMVS1l1GBXON1kjDEsUZxyIMpoyo0WTg7dtfUFyI6C-9ahcaRdD76qIfylp0aP1Q0NOrS1HOpug9jmtfCowjUFPIQxvaislBmW4zfOfviy9RzldWXxHCAxdP8aUX3WcgphAimlaNJ/s1600-h/6.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCrKaLMVS1l1GBXON1kjDEsUZxyIMpoyo0WTg7dtfUFyI6C-9ahcaRdD76qIfylp0aP1Q0NOrS1HOpug9jmtfCowjUFPIQxvaislBmW4zfOfviy9RzldWXxHCAxdP8aUX3WcgphAimlaNJ/s320/6.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5144689289515109090" border="0" /></a><br /></div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Seluruh kerabat dan teman-temannya begitu terkejut saat mereka melihat kondisi mayat.Mayat tsb begitu berbeda dalam 3 jam. He turned grey as the very old man, dia berubah tampak keabu-abuan seperti orang yang sudah tua .<br /><br />Dengan tampak jelas bekas siksaan dan pukulan yang amat keras,dan dengan tulang-tulang kaki dan tangan yang hancur begitu juga ujung ujungnya sehingga menekan kebadanya.<br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf33mQLdSih9gMtBaoNMaetHVcHudSBHGPYebqiq7n7dUqLpfZ_FQMipVbrYDdAWqIphG0-VQaJ38gheQu75T1fuLBYBKGKPiwXLd2HkEPwJhGCcd2rLmUhjCAHZeURl8L_kd2z3MtO_Yf/s1600-h/8.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf33mQLdSih9gMtBaoNMaetHVcHudSBHGPYebqiq7n7dUqLpfZ_FQMipVbrYDdAWqIphG0-VQaJ38gheQu75T1fuLBYBKGKPiwXLd2HkEPwJhGCcd2rLmUhjCAHZeURl8L_kd2z3MtO_Yf/s320/8.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5144690075494124290" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZKF5HgodrtSfgG_lbJTsnocUjpJdpNfnx8VCPEpHCWLWHX7hrUtzUtObdJ9Sn1SEFUk0wmEiyqavoaLVUB8ak_JsNc6rHP89L7muneeLNcxv7BIP2aUQ1YBE1DTo_tSCg2tUYO1NiHyvp/s1600-h/7.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZKF5HgodrtSfgG_lbJTsnocUjpJdpNfnx8VCPEpHCWLWHX7hrUtzUtObdJ9Sn1SEFUk0wmEiyqavoaLVUB8ak_JsNc6rHP89L7muneeLNcxv7BIP2aUQ1YBE1DTo_tSCg2tUYO1NiHyvp/s320/7.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5144689663177263858" border="0" /></a><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><br /></div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Seluruh badan dan mukanya memar.Matanya yang...<span class="fullpost"> terbuka memerlihatkan ketakutan, kesakitan dan keputusasaan.Darah yang begitu jelas menandakan bahwa pemuda tersebut sedang mendapatkan siksaan yang amat berat.<br /><br />Sebagai penutup dari orang yang meninggal tersebut semuanya ditujukan kepada Ilmu pengetahuan tentang Islam yang mana tidak dapat dipungkiri lagi keterangannya bahwa siksa kubur itu benar adanya seperti yang diperingatkan oleh ALLAH SWT dan Nabi Muhammad S.A.W.<br /><br /><span class="postbody"><span style="font-weight: bold;">Kebenaran Siksa Kubur dan Beragam Siksa bagi Orang-orang Kafir</span><br /><br />Allah Ta'ala berfirman,<br /><br />"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit." (Thaahaa: 124)<br /><br />Menurut Abu Sa'id al-Khudri dan Abdullah bin Mas'ud, yang dimaksud dengan penghidupan yang sempit ialah siksa kubur.<br /><br />" Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zalim ada azab selain daripada itu." (Ath-huur: 47)<br /><br />Ada ulama yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kalimat ada azab selain daripada itu dalam firman Allah itu, adalah azab kubur, karena Allah menyebut ayat itu sesudah ayat,<br /><br />"Maka, biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan." (ath-Thuur: 45)<br /><br />Yaitu, hari terakhir dalam kehidupan dunia. Hal itu menunjukkan azab yang mereka alami pada hari itu adalah azab kubur. Demikian pula dengan firman Allah,<br /><br />"Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui" (ai-Anfaal: 34)<br /><br />Karena, ia adalah perkara yang gaib alias kasat mata. Atau firman Allah,<br /><br />"Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang." (al-Mu'min: 45-46)<br /><br />Yang dimaksud juga azab kubur di alam barzakh. Mengomentari firman Allah,<br />"Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui" (at-Takatsur: 3-4)<br /><br />Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud ialah kamu akan mengetahui azab yang akan ditimpakan kepadamu di kubur, dan azab yang akan menimpamu di akhirat. Jadi, pengulangan itu menunjukkan dua keadaan.<br /><br />Diriwayatkan oleh Zar bin Habisy dari Ali bahwa ia berkata, "Semula kami meragukan azab kubur, hingga turunlah firman Allah,<br /><br />'Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.' (at-Takatsur: 1-3)<br /><br />Yakni mengetahui siksa di kubur.<br /><br />Dalam hadits hasan riwayat Tirmidzi, Abu Hurairah berkata, "Kubur orang kafir itu disempitkan oleh malaikat sehingga membuat tulang-tulang remuk. Dan, itu merupakan kehidupan yang sempit."<br /><br />Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, "Kalian tahu, untuk siapa ayat" maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta" ini diturunkan? Dan kalian tahu, apa yang dimaksudkan dengan penghidupan yang sempit itu?" Para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang tahu." Beliau bersabda, "Itu adalah siksa orang kafir di dalam kubur. Demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya akan dikuasakan kepadanya sembilan puluh sembilan naga. Setiap ekor naga menjilat, melilit, dan menggigit tubuhnya hingga hari kiamat nanti, lalu ia akan digiring ke tempatnya dalam keadaan buta."<br /><br />Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa ia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, 'Akan dikuasakan kepada orang kafir dalam kuburnya sembilan puluh sembilan ekor naga yangakan menggigitnya sampai tiba hari kiamat. Sendainya seekorsaja dari naga itu menjilat sebidang tanah, maka tanah itu akan mati (tidak dapat menumbuhkan tanaman).'"<br /><br />Disebutkan dalam sebuah hadits mauquf Abdullah bin Amr ibnul-Ash, "Setelah menyuruh malaikat menyempitkan kubur orang kafir, Allah lalu mengirim padanya beberapa ekor ular naga yang kemudiann memakan dagingnya hingga tinggal tulang-tulangnya belaka. Lalu, Allah menyuruh malaikat yang bisu dan buta untuk menyiksanya dengan palu."<br /><br />(Pasal). Jangan menganggap ini bertentangan dengan hadits marfu yang menyatakan bahwa Allah menguasakan malaikat yang buta dan bisu untuk menyiksa orang kafir, karena siksa yang ditimpakan kepada orang-orang kafir itu berbeda-beda. Ada yang disiksa hanya oleh satu malaikat dan ada pula yang disiksa oleh beberapa malaikat. Demikian pula ini juga tidak bertentangan dengan riwayat yang mengatakan bahwa dagingnya akan dimakan oleh beberapa ekor ular naga, karena kedua azab tersebut bisa sama-sama ditimpakan, sebagaimana firman Allah,<br /><br />"Inilah neraka jahanam yang didustakan oleh orang-orang berdosa. Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya. "(ar-Rahman: 43-44)<br /><br />Sekali tempo mereka disuruh makan buah zaqum, dan pada tempo yang lain mereka dipaksa meminum air yang sangat mendidih. Sekali tempo mereka diazab dengan api yang menyala-nyala, dan pada tempo yang lain mereka diazab dengan suhu yang sangat dingin. Semoga Allah melindungi kita dari sika kubur dan siksa neraka berkat rahmat dan kebaikan-Nya.<br /><br />Sebuah hadits diriwayatkan oleh Ali bin Ma'bad dari Abu Hazim dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, "Ketika mayat diletakkan di dalam kubur, ia didatangi malaikat yang diutus Tuhannya dan bertanya, 'Siapa Tuhanmu?' Bagi orang yang diberi keteguhan oleh Allah, ia akan menjawab, Tuhanku adalah Allah.' Ketika ditanya, 'Apa agamamu?' Ia menjawab, 'Agamaku Islam.' Dan ketika ditanya, 'Siapa nabimu?' Ia menjawab, 'Nabiku adalah Muhammad' Merasa sebagai orang yang beruntung, ia berkata kepada malaikat, 'Biarkan aku bertemu dengan keluargaku. Aku ingin menyampaikan kabar gembira ini kepada mereka.' Namun, malaikat berkata, Tidurlah saja dengan tenang, kamu akan dipertemukan dengan teman-temanmu.' Tetapi, bagi orang yang tidak diberi keteguhan oleh Allah, ketika ditanya oleh malaikat, 'Siapa Tuhanmu?', ia tidak bisa menjawabnya. Sehingga, ia lalu dipukul oleh malaikat, dan ia menjerit kesakitan yang suaranya bisa didengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia. Lalu malaikat berkata, 'Tidurlah dengan menderita.'"<br /><br />Silahkan <span style="font-weight:bold;">Download</span> Untuk Melihat Dalam Bentuk Video:<br /><br /><object width="425" height="355"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/r60M8Pn3qSI"><param name="wmode" value="transparent"><embed src="http://www.youtube.com/v/r60M8Pn3qSI" type="application/x-shockwave-flash" wmode="transparent" width="425" height="355"></embed></object><br /></span><br /></span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-21578561388485072422009-06-19T18:21:00.000-07:002009-06-19T18:43:28.865-07:00Rosullah Di Hari Kebangkitan<span style="font-weight: bold;">Rasulullah SAW Menangis Ketika Di Padang Mahsyar</span><br />Dari Usman bin Affan bin Dahaak bin Muzahim daripada Abbas ra, bapa saudara Rasulullah SAW dari Rasulullah SAW telah bersabda, yang bermaksud:<br /><br /><span style="font-weight: bold;">“Aku adalah orang (manusia)</span> yang paling awal dibangkitkan dari kubur (bumi) pada hari kiamat yang tiada kebanggaan. Bagiku ada syafaat pada hari kiamat yang tiada kemegahan. Bendera pujian di tanganku dan nabi-nabi keseluruhannya berada di bawah benderaku. Umatku adalah umat yang terbaik. Mereka adalah umat yang pertama dihisab sebelum umat yang lain. Ketika mereka bangkit dari kubur, mereka akan mengibas (membuang) tanah yang ada di atas kepala mereka. Mereka semua akan berkata: “Kami bersaksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan kami bersaksi bahawa Muhammad itu Rasulullah. Inilah yang telah dijanjikan oleh Allah Taala serta dibenarkan oleh para rasul.” Ibnu Abbas ra berkata: “Orang yang pertama dibangkitkan dari kubur di hari kiamat ialah Muhammad SAW. Jibril as akan datang kepadanya bersama seekor Buraq. Israfil pula datang dengan membawa bersama bendera dan mahkota. Izrail pula datang dengan membawa bersamanya pakaian-pakaian syurga.”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril as akan menyeru: “Wahai dunia! Di mana kubur Muhammad SAW?”</span><br /><span style="font-weight: bold;">Bumi akan berkata: “Sesungguhnya, Tuhanku telah menjadikan aku hancur. Telah hilang segala lingkaran, tanda dan gunung-ganangku. Aku tidak tahu dimana kubur Muhammad SAW.”</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Rasulullah SAW bersabda:</span> “Lalu diangkatkan tiang-tiang dari cahaya dari kubur Nabi Muhammad SAW ke awan langit. Maka, empat malaikat berada di atas kubur.”<br />Israfil bersuara: “Wahai roh yang baik! Kembalilah ke tubuh yang baik!”<br />Maka, kubur terbelah dua. Pada seruan yang kedua pula, kubur mula terbongkar. Pada seruan yang ketiga, ketika Rasulullah SAW berdiri, baginda SAW telah membuang tanah di atas kepala dan janggut baginda SAW. Baginda SAW melihat kanan dan kiri. Baginda SAW dapati, tiada lagi bangunan. Baginda SAW menangis sehingga mengalir air matanya ke pipi.<br />Jibril as berkata kepadanya: “Bangun wahai Muhammad! Sesungguhnya kamu di sisi Allah Taala di tempat yang luas.”<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Baginda SAW bertanya,</span> “Kekasihku Jibril! Hari apakah ini?”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril as menjawab:</span> “Wahai Muhammad! Janganlah kamu takut! Inilah hari kiamat. Inilah hari kerugian dan penyesalan. Inilah hari pembentangan Allah Taala.”<br /><span style="font-weight: bold;">Baginda SAW bersabda:</span> “Kekasihku Jibril! Gembirakanlah aku!”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril as berkata:</span> “Apakah yang kamu lihat di hadapanmu?”<br /><span style="font-weight: bold;">Baginda SAW bersabda:</span> “Bukan seperti itu pertanyaanku.”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril as berkata:</span> “Adakah kamu tidak melihat bendera kepujian yang terpacak di atasmu?”<br /><span style="font-weight: bold;">Baginda SAW bersabda:</span> “Bukan itu maksud pertanyaanku. Aku bertanya kepadamu akan umatku. Di mana perjanjian mereka?”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril as berkata:</span> “Demi keagungan Tuhanku! Tidak akan terbongkar oleh bumi daripada manusia, sebelummu?”<br /><span style="font-weight: bold;">Baginda SAW bersabda:</span> “Nescaya akan, kuatlah pertolongan pada hari ini. Aku akan mensyafaatkan umatku.”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril as berkata kepada baginda SAW:</span> “Tungganglah Buraq ini wahai Muhammad SAW dan pergilah ke hadapan Tuhanmu!”<br />Jibril as datang bersama Buraq ke arah Nabi Muhammad SAW. Buraq cuba meronta-ronta. <span style="font-weight: bold;">Jibril as berkata kepadanya:</span> “Wahai Buraq! Adakah kamu tidak malu dengan makhluk yang paling baik dicipta oleh Allah Taala? Sudahkah Allah Taala perintahkan kepadamu agar mentaatinya?”<br /><span style="font-weight: bold;">Buraq berkata</span>: “Aku tahu semua itu. Akan tetapi, aku ingin dia mensyafaatiku agar memasuki syurga sebelum dia menunggangku. Sesungguhnya, Allah Taala akan datang pada hari ini di dalam keadaan marah. Keadaan yang belum pernah terjadi sebelum ini.”<br /><span style="font-weight: bold;">Baginda SAW bersabda kepada Buraq:</span> “Ya! Sekiranya kamu berhajatkan syafaatku, nescaya aku memberi syafaat kepadamu.”<br />Setelah berpuas hati, Buraq membenarkan baginda SAW menunggangnya lalu dia melangkah. Setiap langkahan Buraq sejauh pandangan mata. Apabila Nabi Muhammad SAW berada di Baitul Maqdis di atas bumi dari perak yang putih, malaikat Israfil as menyeru: “Wahai tubuh-tubuh yang telah hancur, tulang-tulang yang telah reput, rambut-rambut yang bertaburan dan urat-urat yang terputus-putus! Bangkitlah kamu dari perut burung, dari perut binatang buas, dari dasar laut dan dari perut bumi ke perhimpunan Tuhan yang Maha Perkasa.<br />Roh-roh telah diletakkan di dalam tanduk atau sangkakala. Di dalamnya ada beberapa tingkat dengan bilangan roh makhluk. Setiap roh, akan didudukkan berada di dalam tingkat. Langit di atas bumi akan menurunkan hujan dari lautan kehidupan akan air yang sangat pekat seperti air mani lelaki. Daripadanya, terbinalah tulang-tulang. Urat-urat memanjang. Daging kulit dan bulu akan tumbuh. Sebahagian mereka akan kekal ke atas sebahagian tubuh tanpa roh.<br /><span style="font-weight: bold;">Allah Taala berfirman:</span> “Wahai Israfil! Tiup tanduk atau sangkakala tersebut dan hidupkan mereka dengan izinKu akan penghuni kubur. Sebahagian mereka adalah golongan yang gembira dan suka. Sebahagian dari mereka adalah golongan yang celaka dan derita.”<br /><span style="font-weight: bold;">Malaikat Israfil as menjerit:</span> “Wahai roh-roh yang telah hancur! Kembalilah kamu kepada tubuh-tubuh mu. Bangkitlah kamu untuk dikumpulkan di hadapan Tuhan semesta alam.”<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Allah Taala berfirman:</span><br />“Demi keagungan dan ketinggianKu! Aku kembalikan setiap roh pada tubuh-tubuhnya!”<br />Apabila roh-roh mendengar sumpah Allah Taala, roh-roh pun keluar untuk mencari jasad mereka. Maka, kembalilah roh pada jasadnya. Bumi pula terbongkar dan mengeluarkan jasad-jasad mereka. Apabila semuanya sedia, masing-masing melihat.<br />Nabi SAW duduk di padang pasir Baitul Maqdis, melihat makhluk-makhluk. Mereka berdiri seperti belalang yang berterbangan. 70 umat berdiri. Umat Nabi Muhammad SAW merupakan satu umat (kumpulan). Nabi SAW berhenti memperhatikan ke arah mereka. Mereka seperti gelombang lautan.<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril as menyeru:</span> “Wahai sekalian makhluk, datanglah kamu semua ke tempat perhimpunan yang telah disediakan oleh Allah Taala.”<br />Umat-umat datang di dalam keadaan satu-satu kumpulan. Setiap kali Nabi Muhammad SAW berjumpa satu umat, baginda SAW akan bertanya: “Di mana umatku?”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril as berkata:</span> “Wahai Muhammad! Umatmu adalah umat yang terakhir.”<br />Apabila nabi Isa as datang, Jibril as menyeru: Tempatmu!” Maka nabi Isa as dan Jibril as menangis.<br /><span style="font-weight: bold;">Nabi Muhammad SAW berkata:</span> “Mengapa kamu berdua menangis.”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril as berkata:</span> “Bagaimana keadaan umatmu, Muhammad?”<br /><span style="font-weight: bold;">Nabi Muhammad bertanya:</span> “Di mana umatku?”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril as berkata:</span> “Mereka semua telah datang. Mereka berjalan lambat dan perlahan.”<br />Apabila mendengar cerita demikian, Nabi Muhammad SAW menangis lalu bertanya: “Wahai Jibril! Bagaimana keadaan umatku yang berbuat dosa?”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril as berkata:</span> “Lihatlah mereka wahai Muhammad SAW!”<br />Apabila Nabi Muhammad SAW melihat mereka, mereka gembira dan mengucapkan selawat kepada baginda SAW dengan apa yang telah Allah Taala muliakannya. Mereka gembira kerana dapat bertemu dengan baginda SAW. Baginda SAW juga gembira terhadap mereka. Nabi Muhammad SAW bertemu umatnya yang berdosa. Mereka menangis serta memikul beban di atas belakang mereka sambil menyeru: “Wahai Muhammad!”<br />Air mata mereka mengalir di pipi. Orang-orang zalim memikul kezaliman mereka. Nabi Muhammad SAW bersabda:...<span class="fullpost"> “Wahai umatku.” Mereka berkumpul di sisinya. Umat-umatnya menangis.<br />Ketika mereka di dalam keadaan demikian, terdengar dari arah Allah Taala seruan yang menyeru: “Di mana Jibril?”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril as berkata:</span> “Jibril di hadapan Allah, Tuhan semesta alam.”<br /><span style="font-weight: bold;">Allah Taala berfirman di dalam keadaan Dia amat mengetahui sesuatu yang tersembunyi:</span> “Di mana umat Muhammad SAW?”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril as berkata:</span> “Mereka adalah sebaik umat.”<br /><span style="font-weight: bold;">Allah Taala berfirman:</span> “Wahai Jibril! Katakanlah kepada kekasihKu Muhammad SAW bahawa umatnya akan datang untuk ditayangkan di hadapanKu.”<br />Jibril as kembali di dalam keadaan menangis lalu berkata: “Wahai Muhammad! Umatmu telah datang untuk ditayangkan kepada Allah Taala.”<br />Nabi Muhammad SAW berpaling ke arah umatnya lalu berkata: “Sesungguhnya kamu telah dipanggil untuk dihadapkan kepada Allah Taala.”<br />Orang-orang yang berdosa menangis kerana terkejut dan takut akan azab Allah Taala. Nabi Muhammad SAW memimpin mereka sebagaimana pengembala memimpin ternakannya menuju di hadapan Allah Taala. Allah Taala berfirman: “Wahai hambaKu! Dengarkanlah kamu baik-baik kepadaKu tuduhan apa-apa yang telah diperdengarkan bagi kamu dan kamu semua melakukan dosa!”<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Hamba-hamba Allah Taala terdiam</span>. Allah Taala berfirman: “Hari ini, Kami akan membalas setiap jiwa dengan apa yang telah mereka usahakan. Hari ini, Aku akan memuliakan sesiapa yang mentaatiKu. Dan, Aku akan mengazab sesiapa yang menderhaka terhadapKu. <span style="font-weight: bold;">Wahai Jibril!</span> Pergi ke arah Malik, penjaga neraka! Katakanlah kepadanya, bawakan Jahanam!”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril pergi berjumpa Malik,</span> penjaga neraka lalu berkata: “Wahai Malik! Allah Taala telah memerintahkanmu agar membawa Jahanam.”<br /><span style="font-weight: bold;">Malik bertanya:</span> “Apakah hari ini?”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril menjawab:</span> “Hari ini adalah hari kiamat. Hari yang telah ditetapkan untuk membalas setiap jiwa dengan apa yang telah mereka usahakan.”<br /><span style="font-weight: bold;">Malik berkata:</span> “Wahai Jibril! Adakah Allah Taala telah mengumpulkan makhluk?”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril menjawab:</span> “Ya!”<br /><span style="font-weight: bold;">Malik bertanya:</span> “Di mana Muhammad dan umatnya?”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril berkata:</span> “Di hadapan Allah Taala!”<br /><span style="font-weight: bold;">Malik bertanya lagi:</span> “Bagaimana mereka mampu menahan kesabaran terhadap kepanasan nyalaan Jahanam apabila mereka melintasinya sedangkan mereka semua adalah umat yang lemah?”<br /><span style="font-weight: bold;">Jibril berkata:</span> “Aku tidak tahu!”<br />Malik menjerit ke arah neraka dengan sekali jeritan yang menggerunkan. Neraka berdiri di atas tiang-tiangnya. Neraka mempunyai tiang-tiang yang keras, kuat dan panjang. Api dinyalakan sehingga tiada kekal mata seorang dari makhluk melainkan bercucuran air mata mereka (semuanya menangis).<br />Air mata sudah terhenti manakala air mata darah manusia mengambil alih. Kanak-kanak mula beruban rambut. Ibu-ibu yang memikul anaknya mencampakkan mereka. Manusia kelihatan mabuk padahal mereka sebenarnya tidak mabuk.<br />^ Kembali ke atas ^<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Rasulullah SAW Membela Umatnya</span><br />Di padang mahsyar orang yang mula-mula berusaha ialah nabi Ibrahim as. Baginda bergantung dengan asap Arsy yang naik lalu menyeru: “TuhanKu dan Penguasaku! Aku adalah khalilMu Ibrahim. Kasihanilah kedudukanku pada hari ini! Aku tidak meminta kejayaan Ishak dan anakku pada hari ini.”<br /><span style="font-weight: bold;"><br />Allah Taala berfirman:</span> “Wahai Ibrahim! Adakah kamu melihat Kekasih mengazab kekasihnya.”<br />Nabi Musa as datang. Baginda bergantung dengan asap Arsy yang naik lalu menyeru: “KalamMu. Aku tidak meminta kepadaMu melainkan diriku. Aku tidak meminta saudaraku Harun. Selamatkanlah aku dari kacau bilau Jahanam!”<br />Isa as datang di dalam keadaan menangis. Baginda bergantung dengan Arsy lalu menyeru: “Tuhanku... Penguasaku.. Penciptaku! Isa roh Allah. Aku tidak meminta melainkan diriku. Selamatkanlah aku dari kacau bilau Jahanam!”<br />Suara jeritan dan tangisan semakin kuat. Nabi Muhammad SAW menyeru: “Tuhanku.. Penguasaku Penghuluku.... !Aku tidak meminta untuk diriku. Sesungguhnya aku meminta untuk umatku dariMu!”<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Ketika itu juga, neraka Jahanam berseru:</span> “Siapakah yang memberi syafaat kepada umatnya?”<br />Neraka pula berseru: “Wahai Tuhanku... Penguasaku dan Penghuluku! Selamatkanlah Muhammad dan umatnya dari seksaannya! Selamatkanlah mereka dari kepanasanku, bara apiku, penyeksaanku dan azabku! Sesungguhnya mereka adalah umat yang lemah. Mereka tidak akan sabar dengan penyeksaan.”<br />Malaikat Zabaniah menolaknya sehingga terdampar di kiri Arsy. Neraka sujud di hadapan Tuhannya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Allah Taala berfirman:</span> “Di mana matahari?” Maka, matahari dibawa mengadap Allah Taala. Ia berhenti di hadapan Allah Taala.<br />Allah Taala berfirman kepadanya: “Kamu! Kamu telah memerintahkan hambaKu untuk sujud kepada kamu?”<br />Matahari menjawab. “Tuhanku! Maha Suci diriMu! Bagaimana aku harus memerintahkan mereka berbuat demikian sedangkan aku adalah hamba yang halus?”<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Allah Taala berfirman:</span> “Aku percaya!”<br />Allah Taala telah menambahkan cahaya dan kepanasannya sebanyak 70 kali ganda. Ia telah dihampirkan dengan kepala makhluk.”<br />Ibnu Abbas r.h. berkata: “Peluh manusia bertiti dan sehingga mereka berenang di dalamnya. Otak-otak kepala mereka menggeleggak seperti periuk yang sedang panas. Perut mereka menjadi seperti jalan yang sempit.<br />Air mata mengalir seperti air mengalir. Suara ratap umat-umat manusia semakin kuat.<br />Nabi Muhammad SAW lebih-lebih lagi sedih. Air matanya telah hilang dan kering dari pipinya. Sekali, baginda SAW sujud di hadapan Arsy dan sekali lagi, baginda SAW rukuk untuk memberi syafaat bagi umatnya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Para Nabi melihat keluh kesah dan tangisannya. Mereka berkata:</span> “Maha Suci Allah! Hamba yang paling dimuliakan Allah Taala ini begitu mengambil berat, hal keadaan umatnya.<br />Daripada Thabit Al-Bani, daripada Usman Am Nahari berkata: “Pada suatu hari Nabi SAW menemui Fatimah Az-Zahara’ r.h. Baginda SAW dapati, dia sedang menangis.”<br />Baginda SAW bersabda: “Permata hatiku! Apa yang menyebabkan dirimu menangis?”<br />Fatimah menjawab: “Aku teringat akan firman Allah Taala.”<br />“Dan, kami akan mehimpunkan, maka Kami tidak akan mengkhianati walau seorang daripada mereka.”<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Lalu Nabi SAW pun menangis.</span> Baginda SAW bersabda: “Wahai permata hatiku! Sesungguhnya, aku teringat akan hari yang terlalu dahsyat. Umatku telah dikumpulkan pada hari kiamat dikelilingi dengan perasaan dahaga dan telanjang. Mereka memikul dosa mereka di atas belakang mereka. Air mata mereka mengalir di pipi.”<br />Fatimah r.h. berkata: “Wahai bapaku! Apakah wanita tidak merasa malu terhadap lelaki?”<br />Baginda SAW menjawab: “Wahai Fatimah! Sesungguhnya, hari itu, setiap orang akan sibuk dengan untung nasib dirinya. Adapun aku telah mendengar Firman Allah Taala:” Bagi setiap orang dari mereka, di hari itu atau satu utusan yang melalaikan dia.<br /><span style="font-weight: bold;">( Abasa: 37)</span><br /><span style="font-weight: bold;">Fatimah ra. bertanya: </span>“Di mana aku hendak mendapatkanmu di hari kiamat nanti, wahai bapaku?”<br /><span style="font-weight: bold;">Baginda SAW menjawab:</span> “Kamu akan menjumpaiku di sebuah telaga ketika aku sedang memberi minum umatku.”<br /><span style="font-weight: bold;">Fatimah r.h. bertanya lagi:</span> “Sekiranya aku dapati kamu tiada di telaga?”<br /><span style="font-weight: bold;">Baginda SAW bersabda:</span> “Kamu akan menjumpaiku di atas Sirat sambil dikelilingi para Nabi. <span style="font-weight: bold;">Aku akan menyeru:</span> “Tuhan Kesejahteraan! Tuhan Kesejahteraan! Para malaikat akan menyambut: “Aamiin.”<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Ketika itu juga,</span> terdengar seruan dari arah Allah Taala lalu berfirman: “Nescaya akan mengikuti kata-katanya pada apa yang kamu sembah.”<br />Setiap umat akan berkumpul dengan sesuatu yang mereka sembah. Ketika itu juga, neraka Jahanam melebarkan tengkuknya lalu menangkap mereka sebagaimana burung mematuk kacang.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Apabila seruan dari tengah Arsy kedengaran,</span> maka manusia yang menyembahNya datang beriring. Sebahagian daripada orang yang berdiri di situ berkata: “Kami adalah umat Muhammad SAW!”<br /><span style="font-weight: bold;">Allah Taala berfirman kepada mereka:</span> “Mengapa kamu tidak mengikuti orang yang kamu sembah?”<br />Mereka berkata: “Kami tidak menyembah melainkan Tuhan Kami. Dan, kami tidak menyembah selainNya.”<br /><span style="font-weight: bold;">Mereka ditanya lagi: </span>“Kami mengenali Tuhan kamu?”<br /><span style="font-weight: bold;">Mereka menjawab:</span> “Maha Suci diriNya! Tiada yang kami kenali selainNya.”<br />Apabila ahli neraka dimasukkan ke dalamnya untuk diazab, umat Muhammad SAW mendengar bunyi pukulan dan jeritan penghuni neraka. Lalu malaikat Zabaniah mencela mereka. <span style="font-weight: bold;">Mereka berkata:</span> “Marilah kita pergi meminta syafaat kepada Muhammad SAW!”<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Manusia berpecah kepada tiga kumpulan.</span><br /><span style="font-weight: bold;">1. Kumpulan orang tua yang menjerit-jerit.</span><br /><span style="font-weight: bold;">2. Kumpulan pemuda.</span><br /><span style="font-weight: bold;">3. Wanita yang bersendirian mengelilingi mimbar-mimbar.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Mimbar para Nabi didirikan di atas kawasan lapang ketika kiamat.</span> Mereka semua berminat terhadap mimbar Nabi Muhammad SAW. Mimbar Nabi Muhammad SAW terletak berhampiran dengan tempat berlaku kiamat. Ia juga merupakan mimbar yang paling baik, besar dan cantik. Nabi adam as dan isterinya Hawa berada di bawah mimbar Nabi SAW.<br />Hawa melihat ke arah mereka lalu berkata: “Wahai Adam! Ramai dari zuriatmu dari umat Muhammad SAW serta cantik wajah mereka. Mereka menyeru: “Di mana Muhammad?”<br /><span style="font-weight: bold;">Mereka berkata:</span> “Kami adalah umat Muhammad SAW. Semua umat telah mengiringi apa yang mereka sembah. Hanya tinggal kami sahaja. Matahari di atas kepala kami. Ia telah membakar kami. Neraka pula, cahaya juga telah membakar kami. Timbangan semakin berat. Oleh itu tolonglah kami agar memohon kepada Allah Taala untuk menghisab kami dengan segera! Sama ada kami akan pergi ke syurga atau neraka.”<br /><span style="font-weight: bold;">Nabi Adam as berkata:</span> “Pergilah kamu dariku! Sesungguhnya aku sibuk dengan dosa-dosaku. Aku mendengar firman Allah Taala: Dan dosa Adam terhadap Tuhannya kerana lalai. Mereka pergi berjumpa nabi Nuh as yang telah berumur, umur yang panjang dan sangat sabar. Mereka menghampirinya. Apabila nabi Nuh as melihat mereka, dia berdiri.<br />Pengikut (umat Nabi Muhammad SAW) berkata: “Wahai datuk kami, Nuh! Tolonglah kami terhadap Tuhan kami agar Dia dapat memisahkan di antara kami dan mengutuskan kami dari ahli syurga ke syurga dan ahli neraka ke neraka.”<br />Nabi Nuh as berkata: “Sesungguhnya, aku sibuk dengan kesalahanku. Aku pernah mendoakan agar kaumku dimusnahkan. Aku malu dengan Tuhanku. Pergilah kamu berjumpa Ibrahim kekasih Allah Taala! Mintalah kepadanya agar menolong kamu!”<br /><span style="font-weight: bold;">Nabi Ibrahim as berkata:</span> “Sesungguhnya aku pernah berbohong di dalam usiaku sebanyak tiga pembohongan di dalam Islam. Aku takut dengan Tuhanku. Pergilah kamu berjumpa Musa as! Mintalah pertolongan darinya!”<br />Nabi Musa as berkata: “Aku sibuk dengan kesalahanku. Aku pernah membunuh seorang jiwa tanpa hak. Aku membunuhnya bukan dari kemahuanku sendiri. Aku dapati dia melampaui batas terhadap seorang lelaki Islam. Aku ingin memukulnya. Aku terperanjat kerana menyakitinya lalu menumbuk lelaki tersebut. Ia jatuh lalu mati. Aku takut terhadap tuntutan dosaku. Pergilah kamu berjumpa Isa as!”<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Mereka pergi berjumpa nabi Isa a.s. Nabi Isa a.s. berkata:</span> “Sesungguhnya Allah Taala telah melaknat orang-orang Kristian. Mereka telah mengambil aku, ibuku sebagai dua Tuhan selain Allah Taala. Hari ini, aku malu untuk bertanya kepadaNya mengenai ibuku Mariam.”<br />Mariam, Asiah, Khadijah dan Fatimah Az-Zahra’ sedang duduk. Ketika Mariam melihat umat Nabi Muhammad SAW dia berkata: “Ini umat Nabi Muhammad SAW. Mereka telah sesat dari Nabi mereka.”<br /><br />Suara Mariam, telah didengari oleh Nabi Muhammad SAW Nabi Adam a.s. berkata kepada nabi Muhammad SAW. “Ini umatmu, wahai Muhammad! Mereka berkeliling mencarimu untuk meminta syafaat kepada Allah Taala.”<br />Nabi Muhammad SAW menjerit dari atas mimbar lalu bersabda: “Marilah kepadaku, wahai umatku! Wahai sesiapa yang beriman dan tidak melihatku. Aku tidak pernah lari dari kamu melainkan aku sentiasa memohon kepada Allah Taala untukmu!”<br />Umat Nabi Muhammad SAW berkumpul di sisinya.<br /><span style="font-weight: bold;">Terdengar suara seruan:</span> “Wahai Adam! Ke marilah kepada Tuhanmu!” <span style="font-weight: bold;">Nabi Adam as berkata:</span> “Wahai Muhammad! Tuhanku telah memanggilku. Moga-moga Dia akan meminta kepadaku.”<br /><span style="font-weight: bold;">Nabi Adam as pergi menemui Allah Taala.</span> Allah Taala berfirman kepadanya: “Wahai Adam! Bangunlah dan hantarkan anak-anakmu ke neraka!”<br />Nabi Adam as bertanya: “Berapa ramai untukku kirimkan?”<br />Allah Taala berfirman: Setiap seribu lelaki kamu hantarkan seorang ke syurga, 999 orang ke neraka.”<br /><span style="font-weight: bold;"><br />Allah Taala berfirman lagi:</span><br />“Wahai Adam! Sekiranya Aku tidak melaknat orang yang berdusta dan Aku haramkan pembohongan, nescaya Aku akan mengasihi anakmu keseluruhannya. Akan, tetapi, Aku telah janjikan syurga bagi orang yang mentaatiKu Neraka pula bagi orang yang menderhakaiKu Aku tidak akan memungkiri janji Wahai Adam! Berhentilah di sisi Mizan (timbangan). Sesiapa yang mempunyai berat pada kebaikannya daripada dosanya walaupun seberat biji sawi, bawalah dia untuk memasuki syurga tanpa perlu berunding denganKu! Sesungguhnya Aku telah menjadikan bagi mereka, satu kejahatan dengan satu dosa. Manakala satu kebaikan dengan sepuluh pahala agar memberitahu mereka bahawa, sesungguhnya Aku tidak akan memasukkan mereka ke dalam neraka melainkan setiap yang kembali akan dikembalikan dengan dosa bagi orang yang melampaui batas.”<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Nabi Adam as berkata:</span> “Tuhanku! Penguasaku! Engkau lebih utama bagi menghisab berbanding aku. Hamba itu adalah hambaMu dan Engkau Maha Mengetahui sesuatu yang ghaib!”<br />^ Kembali ke atas ^<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Umat Muhammad SAW Diseru Meniti Sirat</span><br />Allah Taala menyeru: “Wahai Muhammad! Bawalah umatmu untuk dihisab dan lintaskan mereka di atas Sirat yang dilebarkan. Panjangnya sejauh 500 tahun perjalanan.”<br />Malaikat Malik berdiri di pintunya (neraka). Dia menyeru: “Wahai Muhammad! Sesiapa yang datang dari umatmu dan bersamanya ada perlepasan dari Allah Taala, maka dia akan terselamat. Sekiranya sebaliknya maka, dia akan terjatuh di dalam neraka. Wahai Muhammad! Katakan kepada orang yang diringankan agar berlari! Katakan kepada orang yang diberatkan agar berjalan!”<br /><span style="font-weight: bold;"><br />Nabi Muhammad SAW bersabda kepada malaikat Malik:</span> “Wahai Malik! Dengan kebenaran Allah Taala ke atasmu, palingkanlah wajahmu dari umatku sehingga mereka dapat melepasi! Jika tidak, hati mereka akan gementar apabila melihatmu.”<br />Malaikat Malik memalingkan mukanya dari umat Nabi Muhammad SAW. Umat Nabi Muhammad SAW telah di pecahkan kepada sepuluh kumpulan. Nabi Muhammad SAW mendahului mereka lalu bersabda kepada umatnya: “Ikutlah aku wahai umatku di atas Sirat ini!”<br /><span style="font-weight: bold;"><br />Kumpulan pertama berjaya melintasi seperti kilat yang memancar.</span> Kumpulan kedua melintasi seperti angin yang kencang. Kumpulan ketiga melintasi seperti kuda yang baik. Kumpulan yang keempat seperti burung yang pantas. Kumpulan yang kelima berlari. Kumpulan keenam berjalan. Kumpulan ketujuh berdiri dan duduk kerana mereka dahaga dan penat. Dosa-dosa terpikul di atas belakang mereka.<br />Nabi Muhammad SAW berhenti di atas Sirat. Setiap kali, baginda SAW melihat seorang dari umatnya bergayut di atas Sirat, baginda SAW akan menarik tangannya dan membangunkan dia kembali. Kumpulan kelapan menarik muka-muka mereka dengan rantai kerana terlalu banyak kesalahan dan dosa mereka. Bagi yang buruk, mereka akan menyeru: “Wahai Muhammad SAW!”<br /><span style="font-weight: bold;"><br />Nabi Muhammad SAW berkata:</span> “Tuhan! Selamatkan mereka! Tuhan! Selamatkan mereka!<br />Kumpulan ke sembilan dan ke sepuluh tertinggal di atas Sirat. Mereka tidak diizinkan untuk menyeberang. Dikatakan bahawa, di pintu syurga, ada pokok yang mempunyai banyak dahan. Bilangan dahannya tidak terkira melainkan Allah Taala sahaja yang mengetahui. Di atasnya ada kanak-kanak yang telah mati semasa di dunia ketika umur mereka dua bulan, kurang dan lebih sebelum mereka baligh. Apabila mereka melihat ibu dan bapa mereka, mereka menyambutnya dan mengiringi mereka memasuki syurga. Mereka memberikan gelas-gelas dan cerek serta tuala dari sutera. Mereka memberi ibu dan bapa mereka minum kerana kehausan kiamat. Mereka memasuki syurga bersama-sama.<br />Hanya tinggal, kanak-kanak yang belum melihat ibu dan bapa mereka. Suara tangisan mereka semakin nyaring.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />Mereka berkata:</span> “Aku mengharamkan syurga bagi diriku sehingga aku melihat bapa dan ibuku.”<br />Kanak-kanak yang belum melihat ibu dan bapa mereka telah berkumpul. Mereka berkata: “Kami masih di dalam keadaan yatim di sini dan di dunia.”<br />Malaikat berkata kepada mereka: “Bapa-bapa dan ibu-ibu kamu terlalu berat dosa mereka. Mereka tidak diterima oleh syurga akibat dosa mereka.”<br />Mereka terus menangis malah lebih kuat dari sebelumnya lalu berkata: “Kami akan duduk di pintu syurga moga-moga Allah Taala mengampuninya dan menyatukan kami dengan mereka.”<br />Demikianlah! Orang yang melakukan dosa besar akan dikurung di tempat pembalasan yang pertama oleh mereka iaitu Sirat. Ia dipanggil “Tempat Teropong.” Kaki-kaki mereka akan tergantung di Sirat.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Nabi Muhammad SAW melintasi Sirat</span> bersama orang-orang yang soleh di kalangan yang terdahulu dan orang yang taat selepasnya. Di hadapannya, ada bendera-bendera yang berkibaran. Bendera Kepujian berada di atas kepalanya.<br />Apabila bendera baginda menghampiri pintu syurga, kanak-kanak akan meninggikan tangisan mereka. Rasulullah SAW bersabda:<br />“Apa yang berlaku pada kanak-kanak ini?” Malaikat menjawab: “Mereka menangis kerana berpisah dengan bapa dan ibu mereka. “Nabi SAW bersabda: “Aku akan menyelidiki khabar mereka dan aku akan memberi syafaat kepada mereka, Insya Allah.”<br />Nabi Muhammad SAW memasuki syurga bersama umatnya yang berada di belakang. Setiap kaum akan kekal didalam rumah-rumah mereka. Kita memohon kepada Allah Taala agar memasukkan kita di dalam keutamaan ini dan menjadikan kita sebahagian daripada mereka.</span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-20091217478020155272009-06-19T01:55:00.000-07:002009-06-19T02:00:45.191-07:00Tips Merawat Bayi Yang Baru LahirJadi orang tua baru bisanya merasa gamang dan seperti tak tahu berbuat apa ketika harus mulai merawat si kecil yang baru lahir. Berikut ini 4 hal utama perawatan bayi baru lahir yang sering membuat orang tua gamang.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Membersihkan Tali Pusat</span><br />Benda yang menempel pusar si kecil ini sering membuat kita serba kikuk. Takut merawatnya dan menyakiti bayi. Benda itu adalah sisa tali pusat yang akan lepas dengan sendirinya sekitar 7- 14 hari (meski ada juga yang sampai hampir sebulan) setelah bayi lahir. Tak ada yang menakutkan, yang penting bagaimana kita merawat kebersihannya agar terhindar dari infeksi..<br />Cara benar merawat tali pusat si kecil.<span class="fullpost"><br /><br /> * Usahakan tali pusat dan daerah sekitarnya selalu dalam keadaan kering dan bersih. Tali pusat yang lembab bisa memancing jamur dan infeksi, juga membuat lama terlepas.<br /> * Bila si kecil buang air besar, lepaskan dan lipat popoknya ke arah belakang, sehingga tali pusat terhindar ke arah belakang, sehingga tali pusat terhindar dari kotoran maupun air seni.<br /> * Setiap kali mandi, beri perhatian khusus pada tali pusat.<br /><br /> 1. Setelah seluruh tubuh bayi (termasuk bagian tali pusat) dikeringkan dengan handuk lembut, bersihkan sisa tali pusat dengan kapas yang telah dicelup air matang. Lakukan dengan lembut mulai dari pangkal ( bagian yang menempel di perut ) hingga ujungnya.<br /> 2. Bungkus dengan kain kasa kering. Tidak perlu mengikatnya, cukup dengan dilipat, agar masih tetap ada udara yang keluar masuk.<br /><br /> * Selalu pantau kondisi tali pusat. Bila terlihat tanda-tanda iritasi, kemerahan, berdarah atau berbau tak sedap, segera periksakan ke dokter.<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Menggunting Kuku</span><br />Kuku bayi memang kelihatan mungil, tipis dan lembut. Makanya, banyak orang tua ngeri memotong kuku bayinya, karena takut melukai jari si kecil.<br /><br />Sebenarnya, kuku lebih tahan serangan kuman. Tetapi, kalau kuku selalu dalam keadaan lembap, jamur serta kuman senang bersarang di sana. Belum lagi kalau kebersihannya kurang terjaga, sementara bayi gemar memasukkan jarinya ke mulut yang membuat kukunya terus-menerus lembab. Itu sebabnya, kuku si kecil harus selalu dalam keadaan kering. Perhatikan beberapa hal saat menggunting kuku si kecil.<br /><br /> * Amati selalu panjang kuku si kecil, mengingat pertumbuhan kuku bayi jauh lebih cepat dari orang dewasa.<br /> * Potong atau gunting bila terlihat panjang dan tajam. Meski tipis dan lemah, kuku yang panjang bisa menggores wajah si kecil.<br /> * Potong atau gunting kuku si kecil setelah mandi, karena masih lunak sehingga mudah digunting. Tetapi, kalau bayi anda termasuk yang tak bisa diam, lakukan saat ia tidur lelap di siang hari.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Caranya:</span><br /><br /> 1. Gunakan pemotong kuku atau gunting yang dirancang khusus untuk bayi.<br /> 2. Sebelum digunakan, tak ada salahnya dibersihkan dulu dengan alkohol 70%.<br /> 3. Pegang salah satu telapak tangan si kecil dengan tangan kiri anda (sebaliknya bila anda kidal), lalu lebarkan jarak antar jari-jarinya.<br /> 4. Gunting kuku si kecil dengan tangan kanan anda secara perlahan.<br /> 5. Bersihkan kotoran yang ada di balik kuku dengan kapas yang dibasahi air hangat.<br /><br /> * Jangan terlalu sering menggunting kuku bayi, karena akan mempermudah terjadinya kerusakan kulit di sekitar kuku.<br /> * Meski sudah super hati-hati, terkadang terjadi juga sedikit luka di kulit bayi saat anda memotong kukunya. Tak perlu panik. Segera bersihkan darah dengan kapas dan beri obat antiseptik. Jika perlu, kenakan sarung tangan.<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Membersihkan Telinga.</span><br />Membersihkan telinga bayi tidak serumit yang anda duga. Yang penting, anda tetap tenang meski si kecil selalu menggerak-gerakkan kepalanya. Anda tidak perlu memasukkan bola kapas atau kapas berantai ke dalam lubang telinganya. Cukup bersihkan bagian luar serta daun telinga si kecil.<br />Telinga bayi sebaiknya di bersihkan dengan cara:<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Lakukan bersamaan waktu ia mandi.</span><br /><br /> * Basahi waslap dengan air hangat dan beri sabun bayi sedikit. Angkat sedikit kepala si kecil, lalu usap daun telinga serta bagian belakang telinganya. Bilas sampai bersih.<br /> * Gunakan kapas bulat atau kapas berantai yang dicelup air hangat, lalu bersihkan bagian luar hingga lubang telinga si kecil, termasuk ceruk-ceruk ( lekukan) pada daun telinganya.<br /> * Keringkan dengan handuk kecil lembut.<br /><br /><br />Cairan lilin di telinga si kecil sebenarnya normal, bahkan berguna sebagai penghalang masuknya kotoran dari luar. Jadi, tak perlu terlalu dirisaukan, kecuali kotoran itu sampai mengeras dan menutupi lubang telinga si kecil.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Membersihkan Mata.</span><br />Adakalanya, mata si kecil terlihat redup dan terdapat kotoran menempel di kelopaknya. Jangan khawatir, mudah kok membersihkannya.<br /><br /> * Bersihkan mata si kecil bersamaan dengan waktu mandinya, atau setiap pagi dan sore hari. Sebelum membersihkan, bersihkan dulu tangan anda agar kalau ada kuman di sana tidak berpindah ke mata si kecil.Gunakan kapas bulat yang sudah dicelup air hangat.<br /> * Usapkan perlahan mata si kecil (lakukan dari arah tengah ke luar). Jangan bolak-balik.<br /> * Ganti kapas setiap kali usap. Selain agar kotoran mata yang menempel di kapas tak mengenai matanya lagi, juga agar mata si kecil tidak terkontaminasi kuman dari satu ke mat yan lain.<br /><br />Terkadang air mata si kecil terus menerus keluar. Hal ini karena ada sumbatan di saluran air mata. Atasi dengan memijat secara halus bagian pangkal hidung si kecil. Penting diingat! Kalau kotoran mata si kecil tak juga hilang meski selalu dibersihkan, segera bawa ke dokter, karena bisa jadi matanya terinfeksi kuman. (info-sehat)</span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5567637471424273196.post-42040896463968860202009-06-19T01:50:00.000-07:002009-06-19T01:54:48.429-07:00Bahaya Menonton Tv buat Buah Hati KitaPengaruh Buruk Siaran TV, diantaranya :<br /><br />• Berpengaruh terhadap perkembangan otak<br />Terhadap perkembangan otak anak usia 0-3 tahun dapat menimbulkan gangguan perkembangan bicara, menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman. Juga, menghambat kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan, meningkatkan agresivitas dan kekerasan dalam usia 5-10 tahun, serta tidak mampu membedakan antara realitas dan khayalan.<br /><br />• Mendorong anak menjadi konsumtif<br />Anak-anak merupakan target pengiklan yang utama sehingga mendorong mereka menjadi konsumtif.<br /><br />• Berpengaruh terhadap Sikap<br />Anak yang banyak menonton TV namun belum memiliki daya kritis yang tinggi, besar kemungkinan terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di televisi. Mereka bisa jadi berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat yang sama dengan orang di layar televisi. Hal ini akan mempengaruhi sikap mereka dan dapat terbawa hingga mereka dewasa.<br /><br />• Mengurangi semangat belajar<br />Bahasa televisi simpel, memikat, dan membuat ketagihan sehingga sangat mungkin anak menjadi malas belajar.<br /><br />• Membentuk pola pikir sederhana<br />Terlalu sering menonton TV dan tidak pernah membaca menyebabkan anak akan memiliki pola pikir sederhana, kurang kritis, linier atau searah dan pada akhirnya akan mempengaruhi imajinasi, intelektualitas, kreativitas dan perkembangan kognitifnya.<br /><br />• Mengurangi konsentrasi<br />Rentang waktu konsentrasi anak hanya sekitar 7 menit, persis seperti acara dari iklan ke iklan, akan dapat membatasi daya konsentrasi anak.<br /><br />• Mengurangi kreativitas<br />Dengan adanya TV, anak-anak jadi kurang bermain, mereka menjadi manusia-manusia yang individualistis dan sendiri. Setiap kali mereka merasa bosan, mereka tinggal memencet remote control dan langsung menemukan hiburan. Sehingga waktu liburan, seperti akhir pekan atau libur sekolah, biasanya kebanyakan diisi dengan menonton TV. Mereka seakan-akan tidak punya pilihan lain karena tidak dibiasakan untuk mencari aktivitas lain yang menyenangkan. Ini membuat anak tidak kreatif.<span class="fullpost"><br /><br />• Meningkatkan kemungkinan obesitas (kegemukan)<br />Kita biasanya tidak berolahraga dengan cukup karena kita biasa menggunakan waktu senggang untuk menonton TV, padahal TV membentuk pola hidup yang tidak sehat. Penelitian membuktikan bahwa lebih banyak anak menonton TV, lebih banyak mereka mengemil di antara waktu makan, mengonsumsi makanan yang diiklankan di TV dan cenderung memengaruhi orangtua mereka untuk membeli makanan-makanan tersebut. Anak-anak yang tidak mematikan TV sehingga jadi kurang bergerak beresiko untuk tidak pernah bisa memenuhi potensi mereka secara penuh. Selain itu, duduk berjam-jam di depan layar membuat tubuh tidak banyak bergerak dan menurunkan metabolisme, sehingga lemak bertumpuk, tidak terbakar dan akhirnya menimbulkan kegemukan.<br /><br />• Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga<br />Kebanyakan anak kita menonton TV lebih dari 4 jam sehari sehingga waktu untuk bercengkrama bersama keluarga biasanya ‘terpotong’ atau terkalahkan dengan TV. 40% keluarga menonton TV sambil menyantap makan malam, yang seharusnya menjadi ajang ’berbagi cerita’ antar anggota keluarga. Sehingga bila ada waktu dengan keluarga pun, kita menghabiskannya dengan mendiskusikan apa yang kita tonton di TV. Rata-rata, TV dalam rumah hidup selama 7 jam 40 menit. Yang lebih memprihatinkan adalah terkadang masing-masing anggota keluarga menonton acara yang berbeda di ruangan rumah yang berbeda.<br /><br />• Matang secara seksual lebih cepat<br />Banyak sekali sekarang tontonan dengan adegan seksual ditayangkan pada waktu anak menonton TV sehingga anak mau tidak mau menyaksikan hal-hal yang tidak pantas baginya. Dengan gizi yang bagus dan rangsangan TV yang tidak pantas untuk usia anak, anak menjadi balig atau matang secara seksual lebih cepat dari seharusnya. Dan sayangnya, dengan rasa ingin tahu anak yang tinggi, mereka memiliki kecenderungan meniru dan mencoba melakukan apa yang mereka lihat. Akibatnya seperti yang sering kita lihat sekarang ini, anak menjadi pelaku dan sekaligus korban perilaku-perilaku seksual. Persaingan bisnis semakin ketat antar Media, sehingga mereka sering mengabaikan tanggung jawab sosial,moral & etika.</span>Vrman00BLoghttp://www.blogger.com/profile/02406975284442804983noreply@blogger.com0