Persoalan dasar penyusunan naskah drama adalah bagaimana menyusun sebuah alur cerita yang menarik sekaligus bermakna. Pada dasarnya alur cerita dalam naskah drama mengikuti pola alur prosa cerita pada umumnya, yaitu terdiri dari paparan, rangsangan, gawatan, tikaian, rumitan, klimak, leraian, dan selesaian.
Yang dimaksud paparan adalah peristiwa di mana dalam peristiwa tersebut hanya disajikan adegan-adegan yang secara tidak langsung menjelaskan siapa tokoh-tokoh yang akan bermain dalam cerita itu. Belum disajikan konflik apa-apa. Contoh paparan adalah adegan dimulai dengan seorang pembantu rumah tangga yang sedang membersihkan ruang tamu.
Yang dimaksud rangsangan adalah peristiwa di mana dalam peristiwa tersebut mulai ditunjukkan adegan-adegan yang memungkinkan terjadinya konflik. Contoh rangsangan adalah adegan di mana muncul anak dari majikan pembantu rumah tangga tersebut yang langsung marah-marah tidak jelas alasannya.
Yang dimaksud gawatan adala peristiwa di mana dalam peristiwa tersebut mulai ditunjukkan bahwa masalah yang muncul dalam adegan sebelumnya potensial menimbulkan konflik terbuka. Contoh gawatan adalah adegan di mana anak dari majikan tersebut bercerita bahwa dia baru saja memukuli seseorang karena berbuat kurang ajar ketika pulang tadi.
Yang dimaksud tikaian adalah peristiwa di mana dalam peristiwa tersebut ditunjukkan bahwa telah terjadi konflik terbuka antartokoh. Contoh tikaian adalah adegan di mana orang yang dipukuli tadi datang (ke panggung) dan langsung memaki-maki anak majikan tersebut, dan anak majikan tersebut juga membalasnya.
Yang dimaksud rumitan adalah peristiwa di mana dalam peristiwa tersebut ditunjukkan bahwa masalah tersebut menjadi semakin rumit, agak sulit diselesaikan. Contoh rumitan adalah adegan di mana kedua belah pihak saling menuntut, kemudian muncul tokoh ketiga (orangtua misalnya).
Yang di maksud klimak adalah puncak konflik. Konflik semakin menjadi-jadi, mencapai puncaknya. Bagian ini merupakan puncak ketegangan dalam cerita. Contoh klimak adalah adegan di mana tokoh yang tadi mengejar-ngejar anak itu mengeluarkan belati dan mengancam akan membunuh anak itu jika tuntutan tidak dikabulkan.
Yang dimaksud leraian adalah peristiwa di mana dalam peristiwa tersebut ditunjukkan tanda-tanda penyelesaian atas konflik. Contoh leraian adalah adegan orangtua dari anak tersebut yang sanggup memenuhi tuntutan orang itu karena menyadari bahwa anaknya memang salah.
Yang dimaksud selesaian adalah akhir cerita. Selesaian belum tentu menyelesaikan konflik melainkan mengakhiri pertunjukan. Contohnya adalah tokoh itu menerima uang lalu pergi. Bisa juga dibuat lebih kreatif misalnya ketika mereka sudah bersalam-salaman tanda setuju tiba-tiba terdengar suara tembakan dan tokoh tersebut tewas. Layar ditutup!
Semoga Bermanfaat
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).
Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.
Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.
Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.
Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan). Jika komentar anda berupa pertanyaan, maka jika anda menggunakan opsi ini tidak akan ditanggapi. Lebih baik anda gunakan pilihan dibawah ini:
Jika ingin komentar anda tidak dipublikasi, silahkan klik disini
Masih kesulitan juga membuat komentar? silahkan klik disini